With Lovee

By MissTaurus23

337K 9.7K 86

Mereka yang dipertemukan karena takdir yang telah dituliskan oleh yang kuasa dan dipertemukan dengan jalan pe... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 30
Part 31
Salam
Part 32
Haii
share info
Part 33
Part 34
Part 35
Mampirr yuk
Info

Part 29

5.7K 215 1
By MissTaurus23

Hai... ketemu lagi di with lovee part 29, maaf ya baru updatee, pasti kalian pada nunggu, sebenarnya saya juga bingung mau dikemanakan arahnya ceritanya, sebenarnya sudah hampir jadi saya buat tapi dicicil ya dan itu pun sudah beberapa kali saya ubah jalur ceritanya tapi untuk jalur ceritanya kali ini semoga kalian baca yaa

Oh iya jangan lupa di votee ★★★ ngarep banget lo.

Next...
.
.
.
.
.
.

Di wija’s hospital suara sirena ambulace menggemah dari luar pagar rumah sakit sampai didalam didepan ugd, suara langkah berlari dan pintu belakang ambulance terdengar dengan jelas ditelinga para dokter dan perawat, kepanikan, kekhawatiran menjadi satu disaat diturunkannya korban kecelakaan dari atas ambulace dan dibarengi dengan datangnya direktur dan pemilik rumah sakit ke ugd, keadaan ugd sekarang ini kacau, korban didorong ketempat tindakan

Suara langkah sepatu dan bunyi roda brangkar menjadi satu seperti irama musik yang menggemah didalam ugd.

“telvon ke ruangan operasi, pasien mengalami pendarahan parah dan akan segera dioperasi, telvon dokter ortopedi karena pasien mengalami patah tulang” perintah dokter ke perawat tersebut sembari memeriksa kondisi pasien dan memasangkan berbagai alat penunjang hidup ke tubuh korban

“kenapa ini bisa terjadi do” tanya direktur ke pemilik rumah sakit sammbil menggoyangkan badannya

“saya juga tidak tau, polisi langsung menghubungi saya kalau fai mengalami tabrakan “ terdengar jelas suara frustasi yang dia keluarkan

“apa clau sudah mengetahui ini atau hanum sudah tau?” tanyanya lagi

“clau tengah melakukan konfers pers dan hanum tengah dihongkong, apa yang akan saya katakan nanti roy, kau tau sendiri saat ini clau tengah hamil dan sangat sensitif saya takut terjadi apa-apa dengan kandungannya” ucapnya yang sudah duduk melantai dengan frustasi di lantai.

Banyak orang yang menyaksikan pemilik rumah sakit dan direkturnya seperti anak kecil menangis terseduh-seduh kaarena yang biasa dia liat selalu menampakkkan kewibawaannya dan sekarang entahlah , mungkin siapa pun yang berada di posisi mereka pasti akan mengalami keadaan seperti ini

“permisi pak pasien akan dibawa keruang operasi silahkan tanda tangan persetujuan tindakan ini pak” ucap dokter kepada laki-laki paruh baya tersebut seraya menyodorkan lembaran kertas itu, selembar kertas yang sangat ringan kini menjadi begitu berat ditangannya seperti ada beban berat diatasnya, membaca kata perkata membuat hatinya seperti iris oleh belati, tetesan airmatanya kini telah membasahi kertas itu

“pakk” tegur perawat tersebut karena laki-laki paru baya tersebut hanya diam memandangi kertas tersebut dan kerena sntuhan dari laki-laki paruh baya disampingnya menegur

“do, frendo” itulah panggilan yang keluar darinya sehingga membuatnya menengok

“cepat tanda tangan” perintahnya dengan nada yang sangat cemas

“ah ya” ucapnya dan langsung menandatangani kertas tersebut.

 “DIMANA KORBAN KECELAKAAN TADII” teriak seseorang dengan kekacauan di mukanya, pakaian yang rapi kini telah kacau dasi yang sebelumnya terpasang dengan rapi kini telah hilang ditempatnya. Teriakannya yang memenuhi ruangan tersebut membuat siapa pun berbalik mencari tau siapa pemilik suara tersebut, sampai datang perawat yang mengarahkannya keruang tindakan dimana korban berada, dengan langkah yang cepat dia berjalan mengikuti langkah perawat ugd.

Walaupun dengan keadaan yang sangat kacau tak mengurangi persen kegantengan yang membuat siapa pun yang melihatnya akan jatuh cinta, guratan kekhawatiran menjadi aksen yang tergambar diwajahnya

Didalam mobil yang gelap , duduklah seseorang yang tengah melipat kedua tangannya dengan angkuh menatap lokasi kejadian tabrakan tersebut

“inilah pembalas yang sebenarnya, jadi nikmatilah suguhan yang aku persiapkan buat kalian” senyum devilnya sangat tergambar jelas diwajahnya dibarengi dengan tertawa licik yang siapa pun yang mendengarnya serasa ingin menonjoknya

Diruang tunggu duduklah kedua lelaki paru baya tersebut menatap nanar kedepan pintu ruangan tersebut, mereka larut dalam pemikirannya masing-masing sampai terbukannya pintu ruangan tersebut

“dok gimana keadaan anak saya?”  tanyanya dengan sangat khawatir takut akan terjadi yang tidak diinginkan

“maaf pak roy dia bukan rifai tapi dia anak anda pak frendo, restu” ucap dokter tersebut, dan kedua pria tersebut langsung luluh kelantai disaat mendengar berita kalau orang tersebut adalah anak kandung dari frendo, perasaannya kini telah hancur seperti dunia mereka runtuh.

“RESTUUUUU” teriaknya frustasi sambil mengacak-ngacak rambutnya dengan kasar

“semua akan baik-baik do, restu bukan anak yang lemah kau tau itu” bijaknya menenangkan saudranya, memberinya kekuatan walaupun dia sangat tidak kuat tapi dia sangat mengerti kalau dsini yang paling terluka adalah saudaranya.

“dad om roy dimana restu?” tanya orang tersebut dengan panik dan sudah tergambar jelas telah ada guratan ketakutan, penyesalan dan kekhawatiran disana menjadi satu

“dia akan dibawa keruang operasi sekarang” jawab dokter tersebut dan pergi meninggalkan ke-3 pria beda generasi

Ditempat berbeda clau yang digopong oleh leo karena pingsang didalam lift sekarang dibawa masuk kedalam mobilnya karena mengalami syok berat.

“fren banguun” ucap yira membangun clau yang ikut gimana rasanya mendapat kabar yang menyakitkan

“al coba cari minyak angin di dalam tas frenda” perintah leo ke al dan al langsung mengambil tas clau untuk mencari minyak angin dan ketemu

“nih ir , dekatkan dihidung fren” ucap al memnyerahkan minyak angin ke yira, tak lama clau sadar dan langsung histeris

“byy” tangis clau yang baru sadar dari pingsangnya

“uuzzztt suami lo pasti baik-baik fren, kita berdoa ya” bujuk yira menenangkan clau

“tidak ada yang baik-baik lo nggak dengar kalau mobilnya hancur ir” bantah clau seraya menatap yira

“tapi setidaknya lo optimis fren kalau hal yang lo fikirkan pasti tidak akan terjadi itu kan lo selalu katakan” ucap al menguatkan clau

“gue takutt “ ucapnya diiringi tangisannya

Sesampai dirumah sakit clau langsung berlari ke dalam ugd dengan sekuat tenaga dengan menahan rasa sakit yang teramat dia rasakan, mendapat kabar yang sangat menyedihkan itu adalah mimpi terburuh yang perna dia alami, didepan ugd sudah berdiri para pengawal fai dan pengawal keluarganya

“dimana suami saya” tanya clau ke dokter yang diugd

“tuan sudah dibawa ke ruang operasi nona” ucap seseorang dari belakang clau tak lain adalah pengawal pribadi dari keluarga wijaya yang memanggil clau dengan sebutan nona, tanpa berfikir panjang clau langsung berlari keruang operasi

Dilorong rumah sakit banyak yang menatap clau heran dan khawatir karena keadaanya yang sudah pucat dan ditambah perutnya yang sudah membesar, dibelokan terakhir clau mengumpulkan tenaganya untuk menghadapi kenyataan yang akan dia hadapi bentar lagi

“dad…. Papaa…” panggil clau dengan nada lirih dan berjalan kearah beliau dan langsung memeluk kedua pria tua tersebut dengan kencang

“sttt sudah sayang jangan nangis lagi, kita berdoa agar ka----“ ucapan dad terpotong karena suara clau

“arggg sakittt” rintih kesakitan clau sambil memegang perutnyaa, kedua pria tua tersebut makin panik dengan kesakitan clau dan tambah dengan mengalir darah selangkang clau yang sudah turun kebetisnya

“bang clau berdarah panggil dokter” ucap om roy yang melihat darah pada betis clau yang berasal dari selangkang clau

Dilorong yang mengarahkan ruang operasi fai berlari dengan sekuat tenanganya walaupun saat ini tengahnya tengah terkuras disaat dia mendapat laporan kalau istrinya tengah berlarin kesetangan kearah ruang operasi.

Didepan matanya tengah disugukan dengan pemandangan dimana dia melihat istrinya tengah memeluk mertuannya dengan wajah yang meringis kesakitan dan diperparah dengan darah yang mengalir diselangkang istrinya

“yanggg” teriaknya dengan lantang yang berlari kearah clau yang sudah luluh kelantai dengan darah yang sudah mengalir.

“gendong istri mu nak dia pendarahan” perintah dad ke fai dan fai langsung menggendong clau yang sudah tak sadarkan diri

Digendongannya clau menuju ruang pemeriksaan dengan ketakutan menjadi-jadi, saat ini dia hanyanya berfikir apakah takdir tengah mempermainnkannya, airmatanya tidak berhenti jatuh bersamaan dengan fai menidurkan istrinya ditempat tidur

“silahkan tunggu diluar pak” kata perawatnya , fai berjalan keluar dengan ketakutan yang akan menimpanya kali ini.

Diruang tindakan yang menangani clau , dokter telah berusaha dengan keras karena pendarahan yang dialaminya, diluar ruangan tersebut fai makin stress karena keadaan restu ditambah clau yang berada didalam ruangan tersebut.

“fai?” tegur heran seseorang yang meihat fai dan fai hanya mengangkat kepalanya melihat siapa yang menyebut  namanya

“gue kira lo yang kecelakaan?” tanyanya yang masih keherangan

“maksudnya?” tanya fai

“frenda dapat kabar kalau lo mengalami kecelakaan karena mobil lo ditabrak oleh truk ter---“ ucapannya terpotong

“jadi dia kira kalau saya yang mengalami kecelakaan” tebak fai dan diangguki oleh sahabat clau

“…restu yang kecelakaan” lanjutnya dengan mata yang tertutup berharap kalau ini adalah mimpi dia saat dia membuka mata kembali semuanya akan baik-baik saja namun itu adalah kenyataan yang pahit

“restu? Kakaknya frenda?” ucapnya dengan panik dan diangguki oleh fai dengan pata yang trtutup

“ya allah, kami turut prihatin “ kagetnya sembari menutup mulutnya

“jadi gimana keadaan frenda?” tanya sahabat clau yang juga sangat khawatir

“saya nggak tau dokter tengah memeriksa keadaanya” jawab fai disisa tenaganya

Drtt...drrtt…drtt…

Dika calling…

“gimana?” tanya fai to the point

“….”

“SHITTT, LO CARI DIA SAMPAI DAPAT” teriak fai dengan amarah yang sudah over

“….”

“gue nggak tau, sekarang clau lagi ditangani oleh dokter karena pendarahan”jawab fai

“…..”

“ok” jawab fai dan sambungan telvon terputus

“arggggggg” teriak  fai sambil mengacak-ngacak rambutnya dan ponselnya bergetar menandakan ada telvon masuk,

Bunda calling…

“assalamualaikum bun” ucap fai sopan

“fai ayah mu dapat telvon dari daddy mu kalau restu kecelakaan” ucap bunda

“iya bun” jawab fai

“1 jam lagi bunda sampai kamu tenangkan istri kamu saja pasti dia syok mendengar kabar tersebut” perintah bunda

“ iya bun, kalian hati-hati” ucap clau dan memutuskan sambungan telvon tersebut.

“boleh titip istri saya dulu karena saya harus ke keluar dulu” ucap fai ke sahabat clau

“iya boleh” jawabnya dan fai langsung pergi meninggalkan para sahabat clau.

Didepan ruang operasi kedua pria tua tersebut yang masih khawatir dengan keadaan restu yang didalam ruangan tersebut mereka bisa saja melihat proses operasinya secara langsung larena memang disesiakan ruangan khusus untuk melihat tindakan operasi secara langsung namun karena didalam adalah anaknya sehingga membuanya tidak sanggub untuk melihat anaknya berbaring ditempat operasi yang siapa pun yang melihatnya sangat mengerikan

“mass” teriak seseorang dari arah ujung lorong

“thaliaaa” ucap dad melihat istrinya dengan keadaan panik dan syok

“restu mas gimana keadaanya?” tanyanya berderai airmata seraya memeluk tubuh suaminya dengan erat dan terus menangis

“kita juga nggak tau, dokter juga belum keluar”jawabnya walau pun dia sendiri sangat takut dan cemas tapi karena dia kepala keluarga jadi dia harus kuat buat istrinya

“kenapa bisa ini terjadi mas, besok ulang tahunnya kita semua sudah mempersiapkannya hikzz…” ucapnya mengingat persiapan yang dia lakukan untuk perayaan ulta restu.

“mba berdoa agar restu dan clau tidak mengalami hal yang tidak kita inginkan” ucap om roy menyebut nama clau

“clau? Clau kenapa mas?” ucap mom makin panik yang menuntut penjelasan ke suaminya

“dia hanya pingsan “ jawabnya bohong karena dia tau kalau akan jujur akan membuat istrinya makin terpukul

“kamu bohong, roy clau kenapa?” bantahnya yang tau kalau suamiya bohong dan menuntut ke adik iparnya untuk menjelaskan sedangkan disisi lain roy tidak tau kan berbuat apa jujur atau bohong pasti hasilnya sama

“dia pendarahan” jawab roy, dan dengan beberapa kata itu membuatnya seperti disambar petir di siang bolong dan seperti ada belati yang menusuk tepat dijantungnya dia sakit mendengar penuturan roy dengan kondisi clau sehingga membuatnya jatuh pingsan karena tidak kuat menerima kenyataan ini. Hati seorang ibu mana yang tidak hancur mendengar kabar terkutuk itu, Kedua anaknya tengah mengalami kesusahan dan tengah berjuang untuk hidup

Ditempat berbeda fai yang tengah menunggu seseorang di parkiran rumah sakit sangat gelisah

“maaf pak sudah menunggu” ucap seseorang yang datang dengan membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan dan pemintaan maaf

“gimana kalian sudah cari dia?” tanyanya ke orang tersebut

“anak buah yang lain dan pak dika tengah mencari orang itu pak, tapi menurut kabar dia sudah memesan tiket pesawat tujuan brasil dan thailand pak” jawabnya

“kalian harus menemukan dia hari ini juga dan suruhan keluarga wijaya akan bergabung dengan kalian untuk menangkap dia” ucap fai

“kalau dia membeli tiket dengan tujuan berbeda berarti dia sudah mengelabui kalian, dia tidak akan keluar negeri tapi dia hanya di indonesia bersembunyi” ucap seseorang dari belakang fai, pengawal fai langsung mengambil posisi didepan fai sebagai bentuk perlindungan buat tuannya.

“…oh iya maaf tadi gue dengar kalian berbicara, perkenalkan saya leo temannya frenda dan lo adalah suaminya kan” ucap leo memperkenalkan diri dengan sopan

“maaf tapi saya lagi sibuk, permisi” jawab fai dan beranjak pergi namun,..

“lo nggak usah khawatir kita berada dikubuh yang sama, gue dan frenda tengah memburuh orang yang lo maksud dan dalang kecelakaan kakaknya frenda, lo tenang aja anak buah gue tengah mengikuti dia …” drttt ponsel leo bergetar “...ini anak buah gue nelvon” ucap leo yang langsung mengangkat telvonnya dan mengspeaker telvonnya

“hallo boss” ucap anak buah leo

“masuk” ucap leo

“dia tengah berada dipelabuhan dengan tujuan ke kalimantan” ucap anak buah leo dan wajah fai langsung mengeras menahan emosi

“kode APSP” perintah leo dengan memberi kode disetiap perintah

“10 menit finish” jawabnya

“kerjakan” perintahnya dan langsung memutuskan panggilannya

 
“lo dengarkan dia berniat kabur kekalimaantan dan lo tunggu 10 menit dia sudah ditangan kami” ucapnya ke fai yang tengah memperhatikannya

“lo leo sepupu raquel yang membantu istri gue?” tanya fai ke leo

“sepertinya frenda menceritakan banyak tentang gue ke ello” jawabnya dengan senyum terukir di wajahnya

“makasih sudah membantu istri dan gue kali ini” ucap fai terima kasih seraya mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan leo

“sama-sama bro” jawabnya sambil membals uluran tangan fai

Drtt…drtt..drtt…

Gery calling…

“iya ada apa?” tanya fai

“…”

“iya saya tau” jawab fai

“….”

“dia orang kita jadi biarkan dia yang membawanya kalian ikuti saja dia dan beritahu dika untuk kembali kerumah sakit” perintah fai dan memutuskan sambungan telvonnnya

“sepertinya anak buah gue kalah cepat dengan anak buah lo” puji fai ke leo yang nampak jelas diwajahnya

“anak buah lo sangat hebat karena Cuma 1 jam  langsung mendapatkannya dan anak buah gue sebenarnya sudah mengikutinya hari dimana pelaku penyerangan pada frenda ditangkap” jawabnya yang memuji balik tapi emang benar apa yang dikatakan leo so intinya dia sudah ketangkapkan.

“iya, itu sudah gue tau , istri gue yang perintahkan kepara pengawal untuk stop mengikuti dia” jawab fai yang tengah berjlan keruang tindakan clau, taklama fai sudah berada diruang tindakan clau

2 jam menit kemudian…

Pintu ruang tindakan itu terbuka dan keluarlah dokter yang menanagani clau

“gimana keadaan istri saya dok” tanya fai menuntut kedokter

“isrti anda masih dalam keadaan kritis karena dia kehilangan banyak darah ditambah karena dia mempunyai riwayat anemia jadi kami akan terus mentransfusinya darah beberapa kantong” ucapan dokter tersebut membuat dunia fai seperti berhenti berputar dan serasa ada tangan tidak nampak mencekik lehernya sampai dia kesulitan bernafas

“janinnya gimana dok?” tanya al ke dokter

“kami sulit memprediksinya karena saat ini janinnya juga kritis tapi kita tidak berani mengangkatnya karena masih ada kesempatan untuk hidup tapi kita liat perkembangannya beberapa hari ini dan kami juga akan beberapa jam menyuntikkan obat penguat kandungan” jelas dokter tersebut dan membuat para sahabatnya syok serta menjatuhkan airmata mendengar kabar tersebut

“permisi kami akan memindahkan pasien kekamar perawatan” ucap dokter meminta jalan ke fai dan sahabat clau yang berada didepan pintu ruang tindakan

Clau yang tengah terbaring lemah diranjang rumah sakit membuat hati fai sangat tercabik-cabik, hidupnya kini seperti bernafas tanpa oksigen rasanya sesak, sudah berapa banyak airmata yang dia tumpahkan dari matanya, sudah berapa pasang mata yang menyaksikannya menangis, sudah berapa tangan tangan yang menyentuhnya untuk menguatkan dirinya tapi itu sangat hampa buatnya yang dia butuhkan sekarang adalah istrinya , senyuman, tawa dan sikap manjanya yang dia butuhkan sekarang ini, sejak kedatangan orang tuanya, fai tetap diam menatap clau yang terbaring lemah, hingga kedatangan mertuanya dia hiraukan begitu saja terlalu banyak beban yang dia hadapi saat ini, janjinya kekeluarganya untuk stop membuat clau terluka harus dia langgar karena kesalahannya yang pernah mencintai seseorang yang akhirnya membuat 2 orang yang dia sangat penting dihidupnya harus menanggung semuanya andai dia mendengar apa yang dikatakan sahabatnya pasti ini tidak akan terjadi namun sekarang dia hanya bisa menyesal dan mengerutuki kebodohannya.

Kedua orang tua fai sangat khawatir dengan keadaan anaknya bukan berarti dia tidak khawatir dengan menantu atau restu dia sangat khawatir dan stress dengan itu tapi kejadian beberapa tahun yang lalu harus terulang lagi dimana fai hanya diiam seperti mayat hidup, hati bunda sangat hancur melihat keadaannya seperti ini

“mas aku takut melihat fai seperti itu” khawatir bunda yang mata indahnya masih dibanjiri oleh airmata

“tenang kita tunggu dika datang hanya dia yang bisa membuat fai berbicara” ucap ayah yang sangat tau gimana ikatan persahabatan itu mampu mengalahkan ikatan darah

“telvon dika lagi mas, aku khawatir” desak bunda ke ayah yang betul sangat takut

Taklama dika datang dengan keadaan yang takkalah kacaunya dengan fai, dimata sayup yang indah kini dihiasi oleh bekas airmata dan gejolak kesedihan sangat nampak diwajahnya

“dikaa, fai” ucap bunda mengaduh ke dika

“tenang bun ayah” ucap dika dan berjalan kearah fai

Berjalan demi langka dika lakukan

“kenapa takdir selalu saja mempermainan kita semua” batin dika sedih melihat keadaan fai yang hanya diam tanpa ada niat untuk berbicara

“fai” panggil dika seraya menyentuh pundak fai

“fai lo dengar gue” ucap dika lagi namun tak ada respon dari fai sehingga mengambil ancang-ancang menendang kursi yang dipakai fai duduk tapi tidak menyebabkan suara yang sangat berisik , dika menghitung dalam hati dan bungg bokong fai mendarat dengan mulus dilantai yang dingin karena kursinya ditendang oleh dika, fai berdiri dengan mata yang merah, gejolak emosi sudah berada dimatanya serta tangannya yang sudah mengeras yang siap melayang untuk memukul, di saat fai ingin memukul , dika langsung menghadang tangan fai dan langsng mempelintir tangannya dan menyeretnya keluar dari kamar perawatan clau.

 
 

Disinilah sekarang fai dan dika berada, dilantai paling atas tempat pendaratan heli,

“ngapain lo bawa kesini gue ingin menemani istri gue” teriaknya tidak terima yang sudah berjalan keluar tamun segerah didorong oleh dika agar kembali keposisi semulanya

“lo mau nemenin istri lo tapi lo yang seperti mayat hidup, apa lo nggak liat gimana khawatirnya bunda dan ayah serta mom dad liat lo kaya tadi HA” marah dika

“lo nggak ngerti dik gimana perasaan gue, sahabat dan istri gue tengah berjuang melawan maut hati gue sakit dik sakit” sesak fai mengingat itu

“apa lo juga tau gimana perasaan gue liat lo kaya tadi mending gue liat lo berjuang melawan maut daripada diam seperti mayat hidup, cukup restu dan clau gitu fai lo jangan gimana mereka akan bangun disaat lo putus asa seperti tadi” teriak dika yang sudah meninju muka fai untuk membangunkannya dari sikap bodohnya, terkesan kasar tapi itulah cara yang dika gunakan kepara sahabatnya

“semua ini gara-gara gue dik” sesal fai sambil menundukkan kepalanya

“ini bukan salah lo fai ini salah dia , bangun fai kita harus bersama menjadi kekuatan untuk mereka”ucap dika sembar membantu fai untuk berdiri

“sumber kekuatan gue tengah terbaring dika LO BISA NGERTI KAN, ISTRI GUE DIKAA DAN CALON ANAK GUE TENGAH BERJUANG UNTUK HIDUP” teriak fai yang marah

“LO TIDAK AKAN MEMILIKI MEREKA KALAU LO HANYA TINGGAL SEPERTI MAYAT HIDUP, APA LO SUDAH TIDAK MEMBUTUHKAN GUE DISINI, APA LO MAU GUE SEPERTI RESTU HA, JAWAB GUE BRENGSEKK” teriak marah dika yang hampir lepas kontrol untuk membanting tubuh fai dan hanya mendorong badan fai sampai terjatuh kelantai

“gue harus gimana dika, melihat restu didorong masuk keruang operasi membuat gue hancur dan berfikir kalau gue akan ditinggal oleh sahabat gue dan menggendong istri gue masuk keruangan itu makin membuat gue makin hancur” ucapnyya dengan airmata yang sudah jatuh membasahi pipinya

“gue juga hancur fai , seandainya gue cepat datang kekantor untuk menjemput restu pasti ini tidak akan terjadi gue nyesal fai dan melihat restu diturunkan dari ambulance membuat waktu berhenti berputar kita sama-sama hancur fai, jadi berhentilah menyalahkan diri lo fai, kita harus membuat dia membayar ini semua” ucap dika yang langsung memeluk tubuh fai sebagai pertanda kita akan tetap bersama dan sebagai  sumber pemberian energi buatnya.

Persahabat yang telah terjalin begitu lama menghasilkan sebuah energi yang akan membangkitkan sesuatu yang sudah tak mempunyai energi, persahabatn yang dijalani fai dika dan restu bukalah persahabatan yang sebatas kerja dan hura-hura tapi mereka seperti saudara sampai para orang tua angkat tangan kalau menangani mereka.

Dikala masalah terjadi hal yang pertama kita cari adalah sumbernya, jalan keluarnya dan cara tak terulang masalah itu lagi.

Setelah 4 jam waktu operasi yang restu lakukan kini lampu tersebut mati tertanda kalau operasi tersebut selesai, semua keluarga wijaya tengah menunggu dengan sangat khawatir dengan keadaan restu,

“gimana keadaanya dok?” tanya dad

“pasien masih kritis dan kami akan pindahkan ke ruangan ICU untuk mendapatkan perawatan yang intensif” ucap dokter tersebut

“lakukan yang terbaik dok bagaimana pun caranya buat anak saya sadar” perintah dad

“itu sudah pasti pak, saya permisi dulu selamat siang” ucap dokter tersebut dan berjalan meninggalkan mereka

Didepan ruangan ICU kumpullah keluarga wijaya dan hanum minus clau yang belum sadar, tak ada ucapan tak ada sapaan semuanya hanya diam dan menangis melihat keadaan restu sampai fai mengeluarkan teriakan dan hantaman pada tembok

“arrgggggg, tunggu pembalasan ku” ucapnya dan langsung pergi dan depan ICU, semua keluarga langsung panik dan cemas dengan keadaan fai yang kembali kacau

“tenang saya akan menyusulnya” ucap dika yang tau pasti keluarganya khawatir dengan keadaan fai

Dimarkas leo yang biasanya hanya para anak buahnya yang berjaga-jaga kini ditambah dengan anak buah fai dan wijaya, setelah pengusutan dengan kasus yang terjadi yang awalnya disimpulkan hanya 2 pelaku kini berubah menjadi 5 orang pelaku

“kurung mereka di sel Black” perintah leo ke anak buahnya

“lepaskan sayaa brengsek” teriaknya karena ditarik oleh anak buah leo

“wow anda meminta dilepas baik,” jeda “..antar orang ini ke homdog” ucap dengan tegas.

Disaat pintu besi terbuka terdengarlah suara gongongan anjing yang sangat nyaring didengar

“kalian gila , saya bisa menuntut kalian” ucapnya

“silahkan, palingan kau sudah jadi menjadi santapan mereka” ledeknya

“saya mohon jangan bawa saya kesini” mohonnya dengan muka yang sudah pucat pasih karena ketakutan dengan apa yang akan terjadi kedepannya dan menyesali perkataannya tadi untuk menolak masuk kedalam sel

“SEHARUSNYA LO MEMOHON SEBELUM MELUKAI SAHABAT GUE” ucap seseorang dan plakkkk tamparan mendarat dengan mulus dipipinya

“lo dan siapa sahabat yang lo maksud” jawabnya yang masih sombong dan angkuh walaupun dengan pipi yang sudah perih karena tamparan yang sangat keras

“iya gue RAQUEL CLEOPART ROBERT sahabat dari CLAUDYA FRENDA RIFAI dan lo adalah orang yang ngemis-ngemis masuk di geng gue tapi sayang lo adalah seorang penjahat yang berencana membunuh orang terpenting didiamond angel dan sekarang lo membuat saudaranya masuk rumah sakit akibat kebodohan lo karena mobil yang lo kira fai yang mengemudikannya ternyata RESTU FRENDO WIJAYA yang memakainya dan lo tau sendiri kalau berhadapan dengan keluarganya” marah raquel yang menarik rambut orang tersebut dengan kencang, karena hanya dengan menatap matanya orang sudah tau kalau saat ini raquel tengah berkabut hitam yang siap menyabar siapa pun yang berani menyentuhnya.

“raquel lepaskan dia, kau bisa saja membunuhnya” tegur leo yang sudah tau sifat dari raquel yang tidak segang-sengang mengotori tangannya untuk membalaskan dendamnya.

“gue emang berencana membunuhnya” jawabnya tanpa memperdulikan omongan leo dan hasilnya orang tersebut teriak kesakitan karena tarikan dari raquel dan leo yang menyaksikan itu dengan sigab menarik raquel menjauh dari orang tersebut

“..gue bersumpah kalau lo nggak dijatuhkan hukuman mati maka gue yang akan membunuh lo ingat itu atau tidak gue akan membunuh orang terdekat lo CAMKAN ITU” sumpah raquel dengan emosi

“apa yang kalian liat bawa orang itu kedalam sel black” perintahnya ke anak buahnya.

.
.
.
.

Votee ya ★★★

.
.
.

Tbc.......

Salam
L.A.E

Continue Reading

You'll Also Like

48.9K 1.3K 46
Deretan kisah kehidupan dari gadis bernama Fara. Masalah demi masalah Fara lalui dengan sabar dan ikhlas. Sampai pada akhirnya Fara mendapatkan keb...
1.2K 189 49
*** Cerita fiksi ini menceritakan kehidupan pria berusia dua puluh lima tahun yang mempunyai hemophobia sejak usia sembilan tahun. Ketika melihat set...
880K 46.8K 29
Yang membuatku terkejut bukanlah si pengawas itu datang tiba-tiba namun, yang jadi pengawas adalah Pak Andre. Dosen yang telah membuat hatiku kacau s...
1.9M 8.5K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...