Panti Pijat • cth | ✔

By cryoutcalum

300K 16.2K 6.2K

❝Dek, anterin Mama ke panti pijet Aki Hood, buruan.❞ ❝Hah?❞ copyright ©2016 by farsya More

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Duit THR
33
34
35
36
37
38
39
40 (A)
40 (B)
41
42
43
44
45
Pemberitahuan
ThAnKyOu💯❤
kangen

13

3.2K 320 88
By cryoutcalum

"Ngapain lo?!"

"Loh, seharusnya saya yang nanya kenapa bukan Kirana yang angkat telponnya?"

"Apa urusan lo?"

"Kok malah balik nanya?"

Diseberang sana, rahang Luke mengeras sedangkan tangan kirinya terkepal dan tangan kanannya yang semakin erat memegang handphone Kira, siap membantingnya.

"Dengerin ya, anak desa bau kencur. Kirana gabakal dateng ke Panti lo hari ini." sebagian dari diri Calum mendadak lemas, pupus sudah harapannya.

"Dia lebih milih jagain gua daripada harus naik apa kata lo? kebo? HAHA!" ejek Luke. Mata Calum melebar, kupingnya memanas mendengar kalimat Luke tadi. "cewek tuh maunya diajak jalan, bukan naik kebo dan muter-muter sawah di desa."

Kali ini, tangan Calum terkepal, nafasnya memburu. Ia benci mendengar itu. Ia benci saat mengetahui pernyataan Luke tadi benar. Ia benci jika Luke melebihinya.

"I win, eh?"

Seketika sambungan itu terputus. Dengan hasil, 1 untuk Luke dan 0 untuk Calum.

Luke tersenyum menang sambil kembali menaruh handphone Kirana ditempatnya semula.

"Luke?"

Mati.

"Uh, i-iya kenapa, Ra?" jawab Luke panik setengah mati. Mati gue.

"Lo kenapa?" tanya Kirana yang dibalut kimono dan rambutnya yang tengah ia keringkan oleh handuk. "anu lo sakit?"

"Engga, ga kenapa-kenapa." jawab Luke menggelengkan kepalanya. "oiya, lo disini sampe kapan?"

Kira sekarang beralih duduk ditepi kasur. "sore kayaknya, nyokap katanya lagi arisan padahal setau gue, dia arisan setiap senin sama kamis."

"Mungkin diganti kali harinya?" kata Luke yang dijawab naikan bahu Kira. "maybe."

"Ada apa emang, Luke?" tanya Kira sambil mengobrak-abrik lemari Luke, mencari baju untuk ia kenakan sementara ini. Sang empunya lemaripun bersikap biasa-biasa saja, karena hal itu sudah biasa dilakukan Kira setiap ia menginap dirumahnya.

"Lily sama Carlos mau kesini, jenguk-"

"APA?!" teriak Kira. "wow, easy girl. Mereka cuma mau jengukin gue." balas Luke menenangkan Kira.

"Tapi, fuck. Yang dateng itu Lily sama Carl-"

"Calm down, cuma bentar doang. Tante Ivone juga tau gua abis sunat, jadi dia gabakalan ninggalin anak laknatnya terlalu lama dirumah." jawab Luke setenang mungkin. Padahal, ia sedikit cemas- sangat cemas.

Lily dan Carlos adalah adik sepupu Luke, mereka kembar tidak identik, berumur 5 tahun.

Untuk tambahan, mereka sangat licik dan bermuka dua atau biasa disebut anak iblis oleh Luke dan Kirana.

"Aunty Liz!"

Mendengar suara teriakan itu, Luke yang sedang menguping dari celah pintu kamarnya langsung berlari kearah Kira.

"Mereka udah dateng!" kata Luke panik. Kira melotot. "anjing." umpat Kira.

"Ngumpet sini!" Luke menunduk lalu menggulingkan badannya kebawah tempat tidur. Kira mau tak mau, mengikuti perintah Luke. Kini posisi mereka tengkurap.

Kira menatap Luke bingung.

"Kenapa?" tanya Luke saat merasa dirinya diperhatikan.

"Um, anu lo..,"

"Udah gapapa, kayaknya udah kering." jawab Luke santai, pasalnya sekarang mereka dalam posisi tengkurap. Kira takut, bisa saja anu Luke tergencet.

"Luke, gue kok tiba-tiba takut ya." bisik Kira. "sst, gua juga."

"Kak Lukey..." suara derap langkah terburu-buru menaiki tangga, terdengar oleh mereka berdua yang mana membuat bulu kuduk berdiri. "duh, itu suara Lily."

"Abang Lucas, Carlos dateng!" Luke menutup matanya. "ya Tuhan, tolong hambaMu ini."

Ceklek.

"Kak Lukey?" suara anak perempuan menggema dikamar Luke. Spontan, Luke dan Kira menahan napasnya dan menutup mulut mereka.

"Kak?" panggil Lily lagi. "Kak, jangan ngagetin aku ya." katanya takut-takut.

"Lily!" suara derap langkah itu berhenti didepan kamar Luke. "Abang Lucas ada?"

Lily menggeleng. "padahal, kata Aunty ada. Malahan, ada si bawel."

Kira mengumpat pelan saat mengetahui dua anak iblis itu menyebutnya dengan panggilan si bawel.

"Luke, sepupu lo kurang ajar." bisik Kira pelan. Luke menampilkan cengiran lugunya.

"Lily, kita cari ditempat lain aja yuk?" akhirnya mereka keluar dan dengan itu, Luke dan Kira bernafas lega lalu keluar dari persembunyiannya.

"Emang bener-bener laknat tuh bocah, gua jejelin cabe rawit juga lama-lama." timpal Kira kesal. Luke tertawa. "namanya juga anak kecil, Ra."

Kira menatap Luke intens. "apa? anak kecil kata lo?" Luke mengangguk.

"Anak kecil tapi bisa ngancurin kursi kayu yang baru nyokap lo beli di toko furniture?" Luke menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Itu, yang lo sebut anak kec-"

Ceklek.

"KAK LUKEY?" pintu kamar Luke tiba-tiba terbuka, menampilkan anak perempuan berkuncir kuda.

"Oh, no fucking way.." ucap mereka bersamaan.

"KAKAK, KAK LUKEY SAMA KAK BAWEL DISINI!"

Derap langkah Carlos terdengar tergesa-gesa. Luke sudah mengambil ancang-ancang.

"God, please save me." ucap Luke sebelum Carlos datang dan menghantam tubuh Luke. Bagaikan ditabrak truk besar, tubuh Luke terjatuh.

"MAMI SAKIT!!!!!!!" teriak Luke heboh sambil memegangi anunya. Kira panik, sedangkan kedua anak iblis itupun menatap Luke bingung.

"Kak Lukey, kenapa Kak?" tanya Lily super bingung pada Carlos. "Kakak juga gatau."

"TANTE, ANUNYA LUKE SAKIT ABIS DIHANTEM AMA CARLOS!" teriak Kira yang mana membuat Liz dan Ivone buru-buru berlarian keatas.

"Ya ampun, Luke!" ucap Liz heboh, ia mendekati Luke dan mengusap kepala anaknya. "Mami, sakit banget." keluh Luke.

Ivone menatap wajah kedua anaknya geram. "Carlos! Lily! Bunda udah bilang 'kan, kalo Kak Luke itu baru disunat, jangan main yang aneh-aneh!"

Carlos dan Lily menunduk, takut. "maaf Bunda. Kita lupa." jawab mereka kompak.

Liz menoleh. "udahlah, Von. Namanya juga anak-anak, itumah biasa." ucap Liz santai.

Luke yang mendengar hal itu melotot. "APA MI? BIASA AJA? INI SAKIT BANGET LOH MI, MAMI JAHAT SAMA LUKE!" kata Luke tak sudi. Anunya nyeri sekali.

"Waduh, kalo kayak gini harus dilariin ke rumah sakit secepatnya!" Liz ditemani Ivone turun kebawah untuk menelpon ambulance.

Carlos dan Lily saling bertatapan dan mengangguk. "Bang Lucas, ayo bangun!"

"Iya Kak, ayo bangun!" timpal Lily. Kira bingung. "eh, itu mau diapain!"

"Sut, Kakak bawel diem aja!" tahan Carlos. Kira mendengus lalu memilih duduk ditepi kasur.

"Ayo, Kak! lari!"

Luke yang masih lemas dan tidak tau keadaan itupun mengikuti perintah kedua anak itu. "lari Kak! lari keluar!"

Saat Luke lari menuruni tangga, Liz dan Ivone datang kembali dan bingung melihat Luke yang tengah berlarian dengan wajah kesakitan.

"Itu, si Luke ngapain lari?" tanya Ivone. "gangerti juga aku, Von." jawab Liz. Mereka beralih menatap Carlos dan Lily.

"Bun, tadi Bunda sama Aunty nyuruh Abang Lucas dilariin ke rumah sakit kan?" tanya Carlos tersenyum.

"Itu, Kak Lukey udah aku sama Kakak suruh lari." lanjut Lily.

"ALLAHU AKBAR, CARLOS! LILY!"


•••
untung bukan keponakan gua, hehe.

mau curhat, knp sih gua difitnah mulu woi, ga di kehidupan gua, ga di game. Selalu aja dituduh:(

Continue Reading

You'll Also Like

14K 258 26
SETELAH MEMBACA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN THANKS .... 🍀 [ ON GOING ] Emily Queen seorang gadis cantik yang baru berusia 16 tahun Emily mempunyai s...
130K 3.9K 22
Dilema Indri yang membenci guru olahraga karna pas masih sekolah SMP pernah dimodusin dipegang pegang bokongnya. Sekolah SMA pun dia masih nganggep s...
54.6K 963 52
Cinta adalah rasa kasih sayang yang muncul dari lubuk hati yang terdalam, untuk rela berkorban, tanpa mengharap imbalan apapun, dan dari siapapun kec...
130K 13.9K 57
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...