The Lonely Princess

By Aelkezx_

70K 5K 342

Tamara adalah gadis Indigo yang penyendiri, kesepian dan pendiam di sekolahnya. Walaupun di rumah dia sangat... More

1. Muse
2. Pilihan
4. Princess is ready
5. Ara mabuk
CAST
6. Wanita misterius
7.Lucky Girl
8. Ares
9. Hidup yang menyedihkan
10. Beloved Brother
11. Look at me
12. Ghosts
13. Mission Complete?
14. Sadness
15. Unpredected
16. Step by step
17. Abandoned
18. Friendship
19. Little peace
20. Secret
21. Youth
22. Love is mine
23. Teka-teki

3. Stalker

3.4K 325 33
By Aelkezx_

"ARA, INI ADA MARTABAK!! TURUN DONG!!" Teriak kakakku dari bawah. Aku seketika bangun dari dunia khayalan saat mendengar kata Martabak, aku sangat suka Martabak.

Aku terburu-buru menuruni tangga.

"Kak Denis? Kok gue punya kakak kayak lo ya? Betapa beruntungnya gue," kataku sambil menatap kakakku yang tersenyum bangga dan memelukku sebentar.

"Yaudah gue cobain ya." Kuambil sepotong martabak manis itu dan melahap nya.

"Goe soka banget." Kataku tidak jelas karena martabak yang memenuhi mulutku.

Kakakku tertawa kecil dan mengacak rambutku kuat. Aku melepaskan tangannya dan menatapnya tajam.

"Apaan?" Tanya nya garang. Kukunyah martabak itu secepat mungkin dan menelan nya.

"Bodo amat. Pokoknya ini semua, buat gue," kataku sambil membawa martabak itu pergi. Kakakku menahanku.

"Gak mau. Ini punya gue." Kataku.

"Lo kok jahat sih? Gue juga mau, Ara." Katanya memohon. Kuambil satu potong martabak yang paling kecil dan memberikannya kepada kakakku.

"Ishh.. Itu gue yang beliin, Ara." Aku tertawa kecil sambil berjalan meninggalkan nya.

Aku pergi ke kamar, meletakkan martabak di sampingku dan menghidupkan laptop ku di meja belajar.

Aku men stalking Instagram milik kak Gerald. Aku bingung, kenapa harus ada orang setampan dia? He is perfect. Aku melihat dan menyimpan fotonya di laptopku.

Diikuti oleh Denisf_

Aku mengerutkan keningku melihat nama kakakku di Ig itu. Kubuka akun kakakku yang selama ini tidak pernah kulihat.

Kakakku di ikuti 3089 orang membuatku menganga. Isinya ada 23 foto.

Di foto paling atas yang di unggah 2 hari yang lalu ada fotoku dan kakakku, foto saat dia memelukku dari belakang dan aku cemberut dengan caption Princess at Home 👑.

Kulihat kolom komentar foto itu, sangat banyak yang komentar. Tidak sepertiku yang hanya punya 70 pengikut dan 7 likers dengan orang yang sama.

GeraldoNR_ Wihh.. Cewek cantik ada di rumah lo. Boleh dikenalin dong, Brother XD

Mataku melebar melihat komentar itu. Ya Tuhan, jika benar aku sedang mengkhayal tingkat tinggi tolong sadarkan aku.

Ku scroll ke bawah melihat balasan kakakku.

Denisf_ Gak bakal gue ijinin dia sama lo, Brother :v @ GeraldoNR_

Aku cemberut melihat komentar itu. Bagaimana bisa kakakku melarangku dengannya?

Apa hubungan mereka? Orang yang setiap hari bersamaku ternyata berteman baik dengan Muse ku?

Aku tersenyum lebar, ternyata dugaanku benar tentang teman kakakku yang datang selama ini adalah kak Gerald salah satunya.

Hanya saja, aku tidak berani kalau teman kak Denis datang kerumah. Aku langsung berlari ke kamar untuk sembunyi.

Pernah sesekali aku mendengar mereka ingin bertemu denganku. Jantungku seketika berdegup 2 kali lebih cepat. Tapi kakakku melarangnya, dia bilang adiknya belum siap mengenal parasit-parasit seperti mereka.

Aku mencari foto kakakku bersama teman-teman nya yang sering dia bawa ke rumah.

Itu dia, foto kakak-kakak tampan yang menyilangkan tangan nya. Disitu ada kak Gerald, kak Ryan dan kak Randy. 2 orang lainnya mungkin adalah teman kakakku.

Foto dengan caption Brother Jan**k :v

Aku tersenyum melihat foto itu. Betapa berharganya aku dimata orang yang mengenal kakakku.

Tidak heran lagi bagiku jika setiap aku diantar atau dijemput oleh kakakku, semua orang tersenyum ke arah kami. Tapi setelah aku masuk ke dalam sekolah, mereka menatapku sinis.

Aku menutup laptop ku dan segera keluar menemui kakakku.

"KAK DENIS!!" Teriak ku ke kamarnya.

Dia yang sedang tiduran dan bermain laptop langsung menutup laptop nya. Aku mendekatinya.

"Ara, lo kalo mau masuk ketok dulu kek." Katanya dengan wajah panik.

Aku naik ke tempat tidurnya dan tidur menghadap laptop nya yang tertutup.

"Lo ngapain disini, Ra. Ke kamar lo sana." Katanya terduduk dan memegang laptop nya erat.

"Apa yang lo sembunyiin dari gue?" Dia terduduk dan memeluk laptop nya.

"Siniin itu." Aku menarik laptop nya, tapi dia menahan nya.

"Siniin gak. Kalo gak lo kasi, gue telepon mama sekarang trus gue bilang Ma, kak Denis nonton bokep." Kataku mempraktekkan kata-kata yang akan ku katakan dengan mamaku nanti.

"Jangan!!!! Jangan Ra. Ini gak bokep Ara, lo kok tega banget sih. Lagian lo ngapain sih ke kamar gue?" Pertanyaannya membuatku sadar dengan tujuanku.

"Ya, enggak. Gue mau ke kamar lo aja. Soal nya gue takut diganggu sama hantu abang tukang sate komplek. Yang pernah gue ceritain ke lo." Kakakku menatapku horor.

"Lo serius lo, Ra. Dia gak kesini kan?" Tanya kakakku takut.

"Dia ada di belakang gue dari tadi." Mata kakakku melebar.

Dia meletakkan laptop nya di samping meja tempat tidurnya dan memelukku erat.

"Serius lo, Ra." Bisik kakakku memelukku.

Aku tau dia sangat takut hantu, tapi dia selalu mencoba menonton film horor agar dia bisa melindungiku dari hantu-hantu itu.

Aku tersenyum dalam pelukan kakakku.

"Dia sekarang ada di sebelah lo kak." Mata kakakku semakin melebar dan memelukku semakin erat.

"Ara, please lo usir dia Ra. Gue udah gak kuat." Kata kakakku memohon, dia sangat takut.

"Iya iya, dia udah pergi kok." Kakakku perlahan membuka matanya dan melepas pelukannya. Tapi wajahnya tetap gelisah.

"Dia bilang, gue beruntung banget punya kakak kayak lo."Aku tersenyum lebar menatap kakakku. Kakakku juga tersenyum.

"Gue yang beruntung bisa punya adek cewek yang cantik dan sangat gue sayangi kayak lo Ara." Katanya memeluk dan mengacak rambutku.

"Besok pulang sekolah kita ke pesta ulang tahun temen gue ya, Ra." Kakakku menatapku berharap.

"Temen? Temen yang mana ya kak?" Tanyaku kawatir.

"Ada, temen gue. Acaranya malem dan gue gak bisa ninggalin lo di rumah sendirian sedangkan gue bersenang-senang disana." Kata kakakku panjang lebar.

"Gak masalah kok, kak. Lo pergi aja." Kataku tersenyum iklas.

"Nggak bisa, Ra. Pokoknya besok lo ke salon trus kita ke acara temen gue itu. Harus." Kakakku membuatku kehabisan kata-kata.

"Yaudah, liat aja besok. Gue mau tidur dulu ya." Kataku beranjak ke kamarku. Tapi kakakku menahan.

"Nggak. Ntar gue di ganggu lagi. Lo tidur disini aja, Ra." Kakakku menatapku penuh kecemasan. Aku tersenyum bahagia menatapnya.

"Yaudah, iya deh." Kataku naik lagi ke tempat tidurnya.

Dari dekat aku bisa melihat kakakku tidur nyenyak. Dia terlihat begitu damai ketika sedang tertidur.

Aku bingung kenapa dia mau menjaga adik yang manja dan aneh sepertiku.

Kalau boleh aku meminta dengan Tuhan, aku mau kakakku selalu bahagia dan tidak pernah bosan untuk menjagaku apalagi meninggalkanku.

Aku tidak bisa membayangkan jika kakakku meninggalkan ku. Aku pasti akan nyusul kakakku di hari aku mendengar itu.

***

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 216K 54
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
431K 22.6K 35
SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR NYA DULU YA GUYSS.. ~bagaimana ketika seorang perempuan bertransmigrasi ke tubuh seorang perempuan yang memili...
2.7M 152K 39
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
435K 50.4K 33
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...