The Lonely Princess

By Aelkezx_

70K 5K 342

Tamara adalah gadis Indigo yang penyendiri, kesepian dan pendiam di sekolahnya. Walaupun di rumah dia sangat... More

2. Pilihan
3. Stalker
4. Princess is ready
5. Ara mabuk
CAST
6. Wanita misterius
7.Lucky Girl
8. Ares
9. Hidup yang menyedihkan
10. Beloved Brother
11. Look at me
12. Ghosts
13. Mission Complete?
14. Sadness
15. Unpredected
16. Step by step
17. Abandoned
18. Friendship
19. Little peace
20. Secret
21. Youth
22. Love is mine
23. Teka-teki

1. Muse

9.4K 435 85
By Aelkezx_

TIPS-TIPS MENDAPATKAN PERHATIAN SI DOI
1. Berpenampilan cantik
2. Tersenyum yang kalem dan manis
3. Jadilah orang yang pembersih
4. Buka topik pembicaraan tentang hobbynya.
4. Berbicara sopan dan manis
5. Jangan gugup ketika berbicara.

"Aduh.. Kok gak membantu banget sih artikelnya. Gue kan nggak berani bicara sama dia," entah apa yang kulakukan di kamarku ini.

Googling, mencari tips-tips yang ingin ku ikuti untuk mendapatkan kakak kelas yang sejak SMP kusukai.

Maksudku bukan mendapatkan, sepertinya itu mustahil. Hanya untuk berbicara saja aku tidak berani.

Hanya berbataskan buku-buku perpustakaan aku bisa melihatnya dari dekat.

Aku hanyalah seorang Secret Admirer yang hanya bisa melihat dari jauh, selebihnya pernah saling sapa.

Dimulai sejak aku SMP kelas VII di hari pertama MOS. Dia adalah kakak senior di kelaskku. Ketika dia menanyai namaku, begitu saja pada saat dia tersenyum ,aku menyukainya. Hanya sampai di situ, selebihnya kami tidak pernah berbicara lagi hingga saat ini, saat aku SMA.

Bukan karena banyak orang menyukainya. Tapi karena tatapannya yang membuatku sesak untuk bernafas.

Sangat mengaguminya. Mungkin hanya itu yang dapat aku simpulkan tentang dia.

Mungkin ini yang dinamakan cinta pertama, di saat aku tidak akan pernah melupakan dia demi siapapun.

"Berpenampilan menarik? Percuma, gue gak akan berani nyapa dia." Kini aku menatap diriku di cermin.

Orang bilang wajahku khas Indonesia. Kulit kuning langsat, alis yang tebal dan rapi seperti semut yang berbaris, bibir yang merah, dan mata belo menghiasi wajahku.


Aku bisa dibilang nerd di sekolah. Kaus kaki panjang dan rok panjang menghiasi kakiku. Rambut yang selalu diikat dan pastinya kesepian.

Apakah aku ini menarik untuknya? Tidak mungkin, jika dibanding dengan bidadari-bidadari yang berada di sekitarnya, aku bukanlah apa-apa.

Tapi aku merasa bahagia karena dia tidak suka berpacaran. Setidaknya dia tidak menyukai siapa-siapa, jadi aku merasa bahagia untuk mengaguminya.

Aku merasa sangat mengantuk sekarang. Kuletakkan hpku di meja belajar ku dan beranjak menuju tempat tidur.

Sebelum tidur, seperti biasa aku membayangkan hal-hal yang tidak masuk akal. Aku membayangkan dia menyukaiku dan mengajakku pacaran, kami pun menikah dan punya 2 orang anak sepasang. Kami berdua hidup bahagia hingga tua.

Seriap hari aku bisa membayangkan cerita yang berbeda-beda. Maka aku tidak harus memilikinya di dunia nyata, karna membayangkannya menjadi pacarku saja sudah membuatku tersenyum gila.

Drrrrtttt.. Drrttttt..

Aku mematikan alarm hpku yang bergetar di meja belajar ku. Mataku masih tertutup rapat dan belum siap untuk bangun.

Tapi aku mengingat Muse-ku. Aku tersenyum geli dan bangun dari tidurku dan berharap hari ini hari yang baik. Aku langsung bergegas untuk mandi dan bersiap-siap.

"Ara!! Turun dek. Makan." teriak kakakku, Denis dari bawah saat aku memakai seragamku.

"Iya kak, bentar!!" Setelah aku siap memakai seragam, ku ambil hpku dan bergegas ke meja makan.

Begini lah nasibku dan kakakku untuk 1 minggu. Karena mama dan papa ku sedang berlibur ke Amerika.

"Kok lo bisa masak sih kak? Seneng gue jadinya." Aku tersenyum bangga menatap nasi goreng yang ada di depanku ini.

"Iya dong, gue kan anak mama sama papa. Lo anak siapa manja gak bisa di andalkan gitu," katanya sambil mencicipi nasi goreng buatan nya itu, aku hanya menatapnya sinis.

Aku lalu duduk di depannya dan mencicipi nasi goreng itu juga. Rasanya sangat enak. Kuakui, kakakku memang sangat bisa diandalkan, tidak manja sepertiku.

Walaupun kakakku dan aku masih SMA, tapi kami tidak bersekolah di sekolah yang sama.

Aku sekolah unggulan karena aku rajin belajar selama ini. Tapi tidak dengan kakakku yang pemalas dan nakal. Kerjanya hanya tawuran, main game dan hang out.

Mama dan papaku juga berencana ingin memindahkan dia ke sekolahku agar dia rajin belajar. Tapi aku yakin kakakku akan di tolak. Sekolah mana yang mau menerima siswa nakal seperti kakakku?

Drrrrtttt.. Drrrttttt..

Kutatap layar hp ku yang menunjukkan nama Papa. Aku langsung mengangkatnya.

"Halo, Pa?"

"Halo Ara sayang. Kamu lagi ngapain nih?"

"Lagi sarapan sama kakak, Pa. Ara kangen papa. Papa sama Mama kapan pulang?" Rengekku karena tidak bisa terpisah dari Papaku sejak kecil.

"Iya sayang, Papa sama Mama pasti pulang kok. Kan ada kak Denis disana yang jagain Ara."

"Kak Denis nggak suka di rumah, Pa." Kataku sambil menatap kakakku cemberut. Kakakku menyipitkan matanya.

"Nggak kok sayang. Kakak kamu gak akan ninggalin kamu sendirian selama kami disini. Kamu tenang aja." Perkataan Papaku membuatku lega.

"Kalo gitu Papa cepet pulang ya. Ara udah kangen."

"Iya sayang. Yaudah kamu berangkat sekolah gih. Rajin belajar ya sayang. Jangan banyak ngomong sama hantu di sekolah." Aku tersenyum dan mengangguk-angguk.

"Iya pa. Bye Papa." Aku menutup teleponnya dan melanjutkan makanku.

"Lo manja baget sih, Ara." Kata kakaku secara tiba-tiba. Aku hanya menjulurkan lidahku.

Aku adalah Princess di rumahku. Jadi aku tidak perlu berharap lebih siapa aku di sekolah.

"Lo gue antar ya hari ini." Katanya setelah menghabiskan makanannya.

"Hmm.." Aku hanya melanjutkan makanku.

Kakakku sangat menyayangiku.  Walaupun aku selalu menolak untuk tidak diantar, tapi dia selalu memaksaku untuk berangkat bersamanya. Dia takut aku kenapa-napa jika aku mengendarai mobil dan kalau naik taxy.

Setelah makananku habis, aku menuangkan susu yang ada di kulkas ke dalam gelasku dan meminumnya.

"Gue duluan ya kak ke mobil," kataku lalu segera pergi ke mobil.

Setelah mengunci rumah, kakakku masuk ke mobil dan kami pun berangkat.

"Gimana tuh lo sama Muse lo itu?" Tanya kakak ku disertai tawaan kecil.

Aku tidak pernah menceritakan dia kepada siapapun, hanya saja kakakku pernah iseng membuka Diary ku yang isinya tentang kakak kelas itu.

Aku marah padanya 7 hari 7 malam. Setelah dia berceramah untuk tidak menyembunyikan semua itu sendirian, sejak saat itulah aku memaafkannya.

"Gue semalam liat dia dari dekat, kak. Walaupun berbataskan buku-buku perpustakaan."

"Lo kenapa sih nggak bicaraan aja sama dia?" Ini ke-100 kalinya kakakku menanyai hal itu.

"Gue kan udah bilang kalo gue gak berani kak," kakakku berdecak.

"Gue yakin dia bakalan suka deh sama lo kalo lo mau nunjukin diri lo."
"Gue gak bisa kak. Gue gak berani."

"Serah lo deh. Udah sering gue ingetin buat jangan mendam perasaan. Coba lo jujur, rasanya tuh lega banget Ara." Ujar kakakku sambil melirikku sebentar, aku hanya terdiam.

Setelah setengah jam perjalanan ke sekolah melewati macat panjang, aku pun sampai di sekolah.

"Udah ya, gue masuk dulu. Lo jangan nakal ya kak. Gue gak mau ngurusin lo kalo lo kenapa-napa." Kakakku mengangguk-angguk.

"Iya bawel, gue tau itu kok. Yaudah sana masuk." Dia mengacak rambutku sampai berantakan, membuatku menatapnya sinis.

"Jangan sentuh rambut gue ihh." Aku mengelak dari sentuhannya.

"Judes amat sih." Kata kakakku dan menarik tangan nya pelan.

"Biarin." Jawabku singkat sambil membuka pintu mobil.

Kulangkahkan kakiku menuruni mobil. Saat kutatap ke depan, tepat didepanku, seketika itu juga aku terpaku, jantungku berdebar sangat cepat, aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Dia menatapku heran dan melewatiku dari samping pintu mobil.

Aku menoleh kebelakang dan menutup pintu mobil. Aku masih tercengang menatap kepergiannya.

Sedekat itu tadi? Tidak ada pembatas? Mata itu melihat mataku? Mataku dilihat?
Apa tadi dia tersenyum saat melihatku? Seharusnya aku tersenyum bukan gugup.

Aku masih terpaku dan berjalan menuju kelasku.

"Hey!!" Bisik seseorang ke telingaku membuatku langsung menoleh.

Itu hantu Bryant, sahabat ku.

***
Jadi si Tamara anak indigo atau bisa ngeliat hantu.
.
Kalian punya Muse gak? Muse = Sumber Inspirasi

Kakak kelas, adek kelas, sebaya, tetangga, atau cinta lokasi?

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 152K 39
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
552K 30.4K 74
The end✓ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] ••• Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.4M 214K 66
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
318K 25.4K 21
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...