Don't Call Me Bad Girl

By rahmaliapt

85.5K 5.1K 324

Mega Kinan Pelitya, seorang gadis yang di cap sebagai bad girl di SMA Harapan Nusantara yang selalu menjadi b... More

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
DUA BELAS
TIGA BELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
DELAPAN BELAS

SEBELAS

4.3K 283 31
By rahmaliapt

Makasih yang sudah mau baca cerita ini :)) 💛

7:30 PM

Ditya menatap lurus macbook miliknya yang berwarna space gray. Ia mengecek beberapa akun sosmed yang ter-instal di macbooknya itu.

INSTAGRAM
1.257 likes
483 comment

LINE
264 chat 'add back'

Ah gini terus-Ditya mendengus bosan

Tringg..

Satu notifikasi masuk.

Winda Permata add you as a friend with id line

'Add back dong😚'

'Hidih' Ditya bergumam dengan nada mengelikan

Ditya mengecek ruang obrolannya, dan terdapat grup obrolan yang di buat oleh ketiga temannya.

Kevin Airlangga menambahkan anda ke obrolan

Kevin: test Kevin ganteng disini
Davin: apaan si curut
Dimas: gantengan gue x
Davin: ngetik apa dah lo
Kevin: kalo hutang jgn di (+)
kalo cinta jgn di (:)
kalo mandi jgn di (x)
gue ganteng jgn di (?)
Davin: anjj ngakak
Ditya: kspn
Dimas: apa dit?
Kevin: lo mah dit ga dunia nyata ga dunia maya irit amat
Davin: ga ada yg ngakak selain gue?
Ditya: w
Dimas: gue ga ngerti ketikan lo dit :(
Kevin: eh besok sabtu nih
Dimas: terus kalo sabtu kenapa?
Kevin: kita kemana gt
Davin: y kemana
Ditya: rmh w aj
Kevin: ada makanan ga drmh lo?kalo ga ada gue males ah
Davin: si curut makan mulu
Dimas: kalo ga makan nanti mati atuh davin
Ditya: m g?
Kevin: ha?apaan si dit
Davin: sumpah gue ga ngerti samsek :(
Dimas: adit alay
Davin: hahah dibilang alay lo dit sama dimas
Ditya: mau g?
Kevin: ohh maksudnya itu
Davin: kalo ngetok yg bener napa dit
Dimas: ngetok apa vin?
Davin: astag itu typo_-
Kevin: mampua lo typo
Ditya: l jg
Kevin: yah gagal :(
Ditya: bsk krmh jm 10
Davin: y
Kevin: siap bosq
Dimas: otw
Kevin: otwnya besok dugong
Dimas: oh iyayaa

Ditya menutup macbook miliknya. Ia menatap langit-langit kamarnya yang bernuansa grey tersebut.

Mega beneran sama Arya--eh apaan sih dit mikirin Mega-batin Ditya

Tiba-tiba terlintas dipikiran Ditya untuk mencari id milik Mega. Ia kembali membuka macbook dan obrolan bersama teman-temannya.

Ditya: pny id Mega g?
Kevin: asekk Adit nanyain Mega
Kevin: uhuyyy
Kevin: tahu bulat
Dimas: dimana tahu bulat?gue bagi dong
Davin: jadi udah naksir nih wkk
Ditya: g
Ditya: ada g?
Dimas: gpny
Kevin: lo seriusan mau tau id Mega?
Ditya: y
Kevin: gue tanya ke temennya
Davin: .megakplty
Dimas: tuh Davin ada
Ditya: mks
Kevin: nih gue dapet
Davin: telat cumi
Kevin: yahh perjuanganku sia-sia :(
Ditya: njs
Kevin: setidaknya diriku pernah berjuang
Dimas: meski tak pernah ternilai dimatamu
Ditya: alay
Davin: gue tau dit lo bacanya sambil nyanyi
Kevin: ngaku lo
Dimas: lanjutin dong
Ditya: w ngntk

****

Mega merebahkan tubuhnya diatas magnet terbesar. Ia menatap langit-langit kamarnya yang dihias menyerupai langit sesungguhnya.

Tringg..

Terdengar suara notifikasi dari ponsel miliknya yang ia letakkan di nakas samping tempat tidurnya. Ia segera mengambil benda pipih tersebut, dan ternyata pemberitahuan dari LINE.

Ditya P. Sadana add you as a friend with id line

Ditya?tau dari mana dia id gue-Mega membatin heran

Ditya: add back

Setelah menyetujui pertemanan dari Ditya, Mega kembali meletakkan ponselnya yang berwarna rose gold tersebut di atas nakas.

Drtt..drtt

Apalagi sih-Mega mendengus sebal

Arya Aldatama is calling..

Mega yang tidak menyadari bahwa itu adalah panggilan video, langsung menempelkan ponselnya ke telinga.

"Hallo" Terdengar suara dari seberang sana. "Ko gelap sih?"

Mega masih belum menyadari panggilan tersebut, "Rumah lo mati listrik kali"

"Rumah gue terang" Arya melanjutkan, "rumah lo kali yang mati listriknya"

"Ha?engga, rumah gue juga terang, terang banget malah"

"Hm gue tau nih"

"Tau apa?" tanya Mega penasaran

"Pasti lo nempelin ke kuping ya?"

Setelah mendengar pertanyaan Arya, Mega langsung menatap layar ponselnya. Dan ternyata itu adalah panggilan video.

"Ihh lo mah ga bilang kalo vidcall" ucap Mega sembari menutupi wajahnya malu

"Makanya punya mata pake yang bener, kan tadi sore gue bilang" Arya terkekeh, membuat Mega semakin malu dibuatnya

"Ih udah dong tawanya, malu"

"Gue berhenti tawa, tapi mukanya jangan ditutup dong"

Mega menuruti perkataan Arya. Namun, Arya semakin tertawa melihat ekspresi Mega yang masih seperti anak Taman Kanak-Kanak.

"Ihh katanya mau berhenti" lagi-lagi Mega menutup wajahnya

"Okeoke"

"Kenapa?"

"Cerita"

"Apa?"

"Ish lo mah" Arya mencebikkan bibirnya

"Cerita apa sih"

"Papa lo"

Mega mencoba mengingat percakapannya dengan Arya mengenai papanya, "oh iya"

"Inget?"

"Iya inget hehee" Mega terkekeh kecil

"Gimana ceritanya?"

Mega mulai menceritakan kejadiannya, "jadi gini, papa gue kerja di luar kota. Nah pas mau pulang kerumah.."

20 menit dihabiskan mereka berdua membahas papa Mega. Arya sengaja, ia ingin mengenal Mega dan keluarganya lebih jauh.

"Meg?"

"Hmm" Mega bergumam

"Besok ada acara ga?"

Mega memutar bola matanya, untuk mengingat jadwalnya esok hari, "ga ada kayanya deh"

"Yess" ucap Arya penuh semangat

"Kenapa emang?"

"Besok jalan yukk" ajak Arya

"Mau kemana?"

Arya memikirkan tempat yang bagus untuk bersenang-senang.

"Kita ke bazar yang di taman kota mau ga?"

Mata Mega berbinar, "Kalo bazar banyak makanan kan ya"

Arya mengangguk pasti, "banyak banget malah. Semua makanan ada disana"

Mega membayangkan betapa lezatnya makanan-makanan yang ada di bazar itu.

"Mau kesana jam berapa?" tanya Arya

"Pagi aja, biar makanannya masih banyak"

"Daleman lo itu semua ya" Arya terkekeh

Mega membulatkan matanya, "ish apaan sih"

"Pasti lo mikir yang engga-engga kan?" Arya menyelidiki

"Ga"

"Ngaku"

"Ga ihh"

"Maksud gue, di otak lo isinya makanan semua" Arya tertawa lepas

"Omongan lo ambigu"

"Disana ga cuma makanan doang"

Mega hanya menatap layar ponselnya, memerhatikan gerak-gerik Arya di seberang sana.

"Ada band yang tampil, games.." Arya mencoba mengingat apa saja yang ada di bazar, "ya, pokoknya banyak deh"

Mega hanya bergumam. Ia tak perduli dengan yang lainnya di bazar, ia hanya perduli dengan kuliner disana.

"Tapi lo bantuin gue izin ya" pinta Mega

"Emang harus izin?" Arya menggaruk tengkuknya

"Iya, kalo papa gue balik ke rumah, setiap gue mau pergi harus izin"

Arya memikirkan bagaimana caranya izin dengan papa Mega. Ia meyakinkan dirinya, untuk mengenal Mega lebih jauh.

"Tapi besok izinnya sama lo juga kan?" tanya Arya

"Engga. Lo sendiri"

Seketika Arya panik. Dan tak lama kemudian, terdengar gelak tawa Mega.

"Kok ketawa?"

"Gue bercanda Ar, lo izinnya bareng gue juga lah" ucap Mega masih dengan tawanya

"Hufttt.." Arya menghela nafas lega

"Kenapa emang?lo takut kalo izin sendiri?"

"Eng..engga, bukan gitu. Kalo gue izin sendiri kan gue ga tau papa lo di rawat dimana" Arya menjawab asal

"Ohh gitu ya Ar?"

Arya hanya menganggukkan kepalanya.

"Emm.. yaudah besok gue jemput lo jam 10"

"Ok. Ditunggu kedatangannya hehee"

"Jangan tidur terlalu larut ya, nanti lo sakit"

Deg..

Perkataan Arya barusan, seolah membuat jantungnya berhenti berdetak.

Ah apasih cuma gitu doang masa baper-batin Mega

"I..iya"

"Yaudah gue tutup ya, lain kali kalo ada panggilan masuk cek dulu" lagi-lagi Arya terkekeh

Mega hanya nyengir kuda, mengingat kejadian beberapa waktu lalu.

"Selamat malam Mega"

"Juga"

Tutt...

Panggilan diantara keduanya telah terputus. Sejenak, Mega memutar otak tentang bagaimana sikap Arya terhadapnya.

"Masa iya Arya suka gue?" tanya Mega kepada dirinya sendiri

Mega berjalan menuju kamar untuk bersiap tidur, mengingat waktu sudah semakin larut.

Arya lucu banget

Ia menatap pantulan dirinya di cermin, menatap wajahnya detail.

Arya ganteng, baik, banyak fansnya. Ga mungkin bisa suka sama gue-Mega membatin lagi

Selesai membersihkan diri, ia kembali menuju ranjangnya. Menghempaskan tubuh ke magnet terbesar adalah salah satu kebahagiaan tersendiri bagi Mega. Tubuhnya di balut oleh selimut tebal bermotif sapi. Sesekali ia menguap. Tak lama kemudian, ia terlelap.

Mau nanya nih ya.
Kalau di setiap part ada quotes pada mau atau engga?silahkan comment disini :))

Continue Reading

You'll Also Like

760K 35.5K 40
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2M 109K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.5M 217K 66
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

3.8M 224K 28
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...