With Lovee

By MissTaurus23

338K 9.7K 86

Mereka yang dipertemukan karena takdir yang telah dituliskan oleh yang kuasa dan dipertemukan dengan jalan pe... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Salam
Part 32
Haii
share info
Part 33
Part 34
Part 35
Mampirr yuk
Info

part 8

8.2K 279 1
By MissTaurus23

  {R}


 
Han's  group
 

Seorang pria dengan setelan jas yang rapi tengah duduk dikursi kebesarannya dengan name tag "DIREKTUR "  yang asyik dengan kertas-kertas putih yang ditangannya dengan kacamata yang dengan gagah bertengker dihidung mancungnya serta leptop yang masih menyala dan kegiatannya terhenti karena mendengar suara

Tok...tok...tok...

Ia mengangkat kepalanya "Masuk" jawabnya

"Maaf pak mengganggu ini berkas yang anda minta " ucap seseorang dengan nada penuh sopan

"Ok, makasih dik" ucap pria tersebut kepada sekertarisnya

Sang sekertaris yang sudah ingin meninggalkan ruangan tersebut, berbalik kembali "Oh iya fai kata om hanum lo dah mau nikah yah" ucap dika dengan hati-hati takutnya si singa ngamuk bisa berabe

"Mm iya" jawabnya singkat

"Wah jadi bentar lagi gue punya nyonya besar dong " jawab dika dengan semangat

"Menurut lo" jawan fai seadannya

"Lah kok judes amat sih fai emang tuh cewek jelek ya, payudaranya kecil, mukanya ada jerawat, hitam atau muk---" ucapan dika terpotong

Fai memotong ucapan dika yang mulai ngawur "Lo bisa diam nggak sih, ini masih jam 10 yah jangan buat emosi gue terkuras" ucap fai dengan nada emosi yang mulai berdiri dari kursinya dan membuka jasnya

"Wahh gue cuma nanya bro santaii" jawab dika dengan meredahkan emosi fai

"Lo mau keluar dengan muka utuh atau gue buat lo mirip dengan panda ah " ucap fai dengan gaya yang siap-siap memukul

"Waduh sepertinya gue salah masuk kandang dan sepertinya si singa dah bangun, kaborrrrr " ucap dika sambil lari keluar ruangan fai dengan terburu-buru

"Apa yang lo bilang singa?, awas guee makan lo ya dika kampret" ucap fai yang sambil meredahkan emosinya

 

Wija's hospital

Jam sudah menunjukkan pukul 14.00 itu berarti jam dinasnya sudah selesai dan saat ini claudya tengah membereskan ruangannya karena berhubung dia tidak suka kalau ada yang membersihkan ruangannya jadi dia sendirilah yang membersihkannya.

Jess calling...

"Hallo jess" jawabnya

"Iya, lo jadikan kesini"  jawab jess disebrang sana

"Iya jadi donk, wait 20 menit yah" jawan claudya

"Ok cepat yah, awas lo php-in gue lagi" jawab jess

"Hahaaa nggak ko, bye" jawab claudya sambil memutuskan telvon jess

 

April boutique
 
Suasana ditempat ini ngģak perna berubah selalu ramai dipenuhi pengunjung mulai dari anak sekolahan sampai lansia (lanjut usia/nenek-nenek) yap tentunya karena dibutik ini menjual baju yang terupdate dan tentunya fashion masa kini karena baju-baju disini mempunyai masa produksi yahh tiap bulan butik disini akan mengeluarkan model baju yah tentunya agar pembeli tidak bosan dengan model-model itu terus

"Selamat siang nyonya" sapa pegawai dengan sopan kepada perempuan cantik yang masuk kedalam butik

"Siang semua " jawab perempuan tersebut dengan senyuman yang tentunya tulus dan siapa pun yang melihatnya akan terpesona

"Dimana manager kalian" tanya perempuan tersebut kepada pegawai butik

"Dia ada diruangannya nyonya " jawan kariawan tersebut

"Baik saya akan kesana , terima kasih dan selamat berkerja" jawab perempuan tersebut

"Iya nyonya " jawab pegawai tersebut

Saat ini clau sudah berada di depan ruangan bercat cream bertuliskan "manager office"

Clau menggerakkan tangannya membuka gagang pintu didepannya

"Woyy manager" teriak perempuan tersebut untuk mengagetkan orang didalam ruangan

"sinting lo yah bikin kaget gue aja" jawab perempuan tersebut dengan kaget dan sambil memegangi dadanya yang jantung mau copot

"Hahaaaa maaf ibu manager " kata clau seraya memegangi perutnya yang masih tertawa

"Ketawaain terus saja gue sampai lo kehabisan nafas " jawabnya dengan bibir dimonyongkan

"Jahat lo  ya" jawab clau dengan wajah betenya

"Yayayaya, lo mau ngobrol disini atau diruangan lo" tanya perempuan tersebut yang mengalihkan pembicaraan

"Diruangan gue aja dekh, kangen gue dengan ruangan gue" kata clau dan berjalan keluar dari ruangan sang manager

"Eh lo mau ngomong apa sama gue , penasaran nih " tanya clau sambil duduk disofa yang ada diruangannya

Sang manager ikut duduk disofa sebelah clau "Oh yang itu, gini lo kemarin gue ketemu sama si ronal" jawabnya seraya menatap ragu ke arah clau

"oh teruss apa hubungannya dengan gue " jawab clau acuh yang membuat sahabatnya kesel sendiri

"Ya elah clau frenda ginilo, dia itu tanyain kabar lo"  ucapnya seraya menatap clau tidak percaya

"oh terus gue harus jingkrak-jingkrak gitu " jawab claudya dengan santai

"ya nggak juga kali clau " jawab sahabatnya tersebut dengan makin kesal sikap clau yang tidak mengubris ucapannya

"ya udah kali jess nggak penting juga ya" jawab clau dengan acuh dan buang muka keluar jendela

"Serah lo dekh fren gue juga senang kalau lo udah move on, eh gimana dengan desain baru bawa kan?" tanya jess kepada clau

" .... " clau ngelamung dan tidak mendengar apa yang dibicarakan si jess

" clau ? Frenda? " panggil jess

"hello claudya" panggil jess dengan tangan dilambaikan kedepan muka clau

" e-hh lo apaan sih " tanya clau yang tersadar dari lamunannya

"Ello yang ngapain ngelamung ah, jangan-jangan lo inget si ronal yah" selidik jess kepada clau

"Ya nggak lah, eh lo tadi ngomong masalah desain yah " claudya mengalihka pembicara takutnya kebablasan

"iya, mana tu desainnya udah jadi kan" kata jee

"ini" jawab claudya sambil mengeluarkan desain dari dalam tasnya dan menyerahkannya ke jess

"wow nggak pernah berubah tetap keren desain lo" puji jess seraya mengayungkan jempolnya tanda keren

"Thanks, oh iya jess gue mau nikah 2 minggu lagi lo datang yah" kata clau yang membuat jess terjingkrak kaget

"WHATTTTTT!!!" jeda " lo serius mau nikah, sama siapa emang lo udah punya pacar, jahat lo yah nggak ngasih tau gue kalau lo udah punya pacar dan lo tanya gue pas lo da mau ni--- " ucapan jess dipotong

"gue dijodohin sama ortu gue dan gue baru dilamar kemarin" jawab clau dengan santai sambil memainkan ponselnya

"Ha!! lo dijodohin, ya ampun fren ini 2017 yah masa lo dijodohin dan lo juga sinting yah mau terima gitu saja" tanya jess yang nggak suka dengan sikap clau yang nerima perjodohan tersebut karena dia takut kalau claudya terluka untuk kedua kalinya

"Iya emang gue sinting tapi gue nggak punya pilihan lagi jess, kalau gue nolak bisa kolaps tuh emmaknya dan pastinya ortu gue sedih, sudah cukup jess gue jauh dari mereka" jawab clau dengan sedih

"tapi fren gue nggak mau lo sedih kaya dulu lagi dan gue nggak mau lo jatuh dilubang yang sama" kata jess

"iya gue tau jess tapi tenang kok dia orangnya baik lagi pula kata kakak restu dia itu orangnya dewasa dan baik banget kok, tenang aja" jawab clau menyakinkan jess

"Ok gue nyerah, tapi awas ya kalau gue sampai dengar lo sedih atau galau-galauan" jawab jess dengan angkat tangan karena pasrah

"Hahaaa gitu donk, eh lusa lo kerumah sakit yah ambil kain untuk baju seragam lo dan ingat harus jadi secepatnya okk" kata clau

"Iya baby, eh ngomong-ngomong calon lo kaya nggak" tanya jess

"nggak tau, tapi dia anak sahabat daddy dan mommy gue apalagi dia sahabatan dengan kakak gue" jawab santai clau yang tengah asyik meliat baju rancangannya

"Maksudnya lo baru pertama kali ketemu disaat ia langsung ngelamar lo dan lo tidak cari tau bagaimana kehidupan dia" tanya jess yang menghentakkan badan clau agar berhadapan dengannya

"sakit jess, iya gue belum tau tapi namanya itu RIFAI PUTRA HANUM, lo kenal nggak? Kalau iya tanya gue" jawab clau sambil memijit pundaknya dan menatap kesal ke jess

Wajah jess tiba-tiba bingung, kaget dan tidak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh clau "WHATTTT, rifai putra hanum, lo nggak halu kan fren atau lo nggak salah sebut nama kan?" tanya jess yang nggak percaya dengan nama yang disebutkan clau

"Yah nggaklah, dia sebutkan namaya didepan ortu dan kakak gue, emangnya kenapa sih jess dengan tuh kakak fai" tanya clau yang sekarang sudah berhadapan dengan jess karena penasaran

"Ya ampun clau, inilah hasilnya kalau lo hanya bergelut dengan penyakit dan pasien-pasien doang, ketinggalan informasi kan lo" ucap jess dengan kepala geleng-gelang

"..." clau bingung dengan sikap jess

"rifai itu adalah cowok tercool, terganteng dan sangat tegas dan pastinya dia dikelilingi wanita-wanita cantik and dia kaya raya ya walaupun lo lebih kaya dikit lah" jawab jess dengan muka yang masih syok

" yang penting gue masih lebih cantik dan lebih kaya apa sih susahnya" jawab clau dengan santai walaupun syok dengan apa yang dikatakan jess

"Ya ya ya tapi lo harus kuat iman yah kalau besok-besok banyak perempuan-perempuan sexi yang datang dan ngaku-ngaku pacar atau tunangan rifai itu" jawab jess dengan memberikan nasehat kepada clau

"siap ibu manager " jawab clau seraya memberikan hormat ke arah jess

"Eh ponsel lo bunyi tuh" intrupsi jess kepada clau

Drttt...drttt....drtttt....
0852xxxxxxxxx calling..

"hallo" kata clau

" ........ "

"iya betul , siapa ya? " tanyanya

" ...... "

" oh iya kakak kenapa ? " jawabnya

" ..... "

" oh iya bisa kok kakak, 20 menit lagi saya sudah sampai " jawab clau

" ... "

"ok kakak bye" jawab clau sambil memutuskan sambungan telvonnya

"Siapa clau" tanya jess penasaran

"ada dekh, gue balik yah" jawab clau sambil mengambil tasnya

"okk, hati-hati lo" ucap jess

"Iya bye baby ummahc" jawab calau sambil mencium pipi jess

 

Han's group...

Jam sudah menunjukan pukul 15.00 berarti udah jam 3 sore dan bentar lagi jam kantor sudah selesai namun tidak bagi seorang RIFAI PUTRA HANUM jam pulang kantor dia itu nggak menentu kadang cepat kadang nggak dan biasaya malah nginap dikantor tapi yah itulah sorang rifai putra hanum.

"Jam 3 sepertinya ibu dokter itu sudah selesai dinasnya, apa gue telvon aja yah tapi nomornya? Nggak ada " batin fai seraya memukul jidatnya

Tokk...tokk...tokk...

"masuk" kata fai

"hallo calon adik ipar apa kabar" ucap restu dengan santai dan duduk dihadapan meja fai

"ada apa lo kesini" kata fai

"kangen lo lah, emang lo nggak kangen ama gue" tanya restu sambil mencolek dagu fai

"gue masih normal, sana lo, jijik gue" ucap fai sambil mengosok-gosok dagunya

"Nanti aja dekh gue liat lo normal apa tidak" jawab restu dengan santai sambil membuka kanci jasnya

"Maksud lo" tanya fai bingung

"Yh kalau lo bisa ngasih gue ponakan yang banyak dan tentunya harus persis lo dan adik gue" tantang restu kepada fai yang to the point

"Gila lo ya, nikah aja gue belum, udah minta ponakan, saraf lo ya tuu " jawab fai kesel dan sampai-sampai manggil restu dengan sebutan tuuu

"hahaaaa, iya maksud gue nanti kalau lo dah nikah dan ingat jangan manggil gue dengan sebutan tuuu gue nggak suka" jawab restu dengan muka jengkel

"ok ok, trus maksud lo kesini yang sebenarnya apa?" Tanya fai yang mulai curiga kepada restu, yah gimana nggak curiga kalau seorang restu yang super duper sibuk datang kekantor cuma mau basa basih kaya gini nggak masuk akal

"Hahaaa, iya gue mau ajak lo dan adik gue makan lo mau kan" tanya restu

"ok, kapan?" Tanya fai

"Tahun depan" jawab restu

"masih lama, kenapa bilangnya sekarang entar gue lu---" ucapan fai yang ngaco terpotong

Bukkk...

"Gila lo ya lemparin gue dengan koran" jawab fai dengan jengkel

"lo tuh oon atau gimana sih, heran gue sama om hanum bisa-bisanya dia percaya sama lo untuk megang nih perusahaan" jawab restu yang jengkel dengan loading fai dengan apa yang diomongi restu

"Kan lo sendiri bilangnya tahun de---" ucapan fai terpotong lagi

"woy kampret se.ka.ra.ngggggggggg" teriak restuu

"makanya to the point aja" jawab fai dengan santai

"Kampret, sekarang lo hubungi adik gue dan tanya kita ketemuan dikafe tempat biasa kita nongkrong" perintah restu

"Gue nggak punya nomor, lo aja" jawab fai sambil merapikan berkas-berkas yang ada dimejanya

"gila, lo aja yang telvon nih nomornya" jawab restu sambil memberikan ponselnya ke fai

0852xxxxxxxx dialing....

"Hallo" ucap dari sebrang

" apa ini claudya " tanya fai

" iya betul , siapa ya? " tanyanya lagi

" oh ini fai claudya" ucap fai

" oh iya kakak kenapa ?"

" bisa kita ketemu dikafe price tag?"

"Oh iya bisa kok kakak, 20 menit lagi saya sudah sampai " jawab clau

"ok bye" jawan fai

"ok kakak bye " jawab clau

"save tuh nomor calon bini lo" kata restu

"iya gue save" jawab fai seraya memainkan ponselnya, mu gkin ia save, entahlah

"Tumben lo ngadepin perempuan sekaku gitu biasanya lo langsung embat dan lo tinggalkan" ejek restu yang melihat sahabatnya itu mati kutu berhadapan perempuan

Fai menatapnya tajam "diam lo" ucapnya

Restu mengangguk " ok, lo udah beres-beres kan yuk, entar adik gue bosan nunggu" kata restu yang beranjak dari posisi duduknya

"Iya bentar gue telvon dika dulu" kata fai

"Astaga gue hampir lupa dengan tuh kampret satu, dimana tuh bocah gue nggak liat didepan" tanya restu sambil nepok jidatnya baru ingat kalau dia punya teman satu lagi

"Ke mall, lagi gue suruh urus tuh mall" jawab fai sambil mengetik sesuatu di ponselnya

"emang pak boy kemana?" tanya restu

"Lo benar pak boy melakukan korupsi dan gue baru dapat buktinya 2 hari yang lalu" kata fai

"Kan gue udah bilang, lo aja yang nggak mau percaya sama gue sih" ucap restu mengingatkan kembali apa yang pernah dia omongi dengan dika dan fai

"Iya iya, dika nggak bisa ikut gabung karena masih rapat di mall" jawab fai sambil keluar dari ruangannya dan berjalan menuju ke lift disusul oleh restu

"Gue heran dengan tuh anak, ia ngurusin perusahaan lo sedangkan perusahaan ortunya ia tinggal gitu aja" ucap restu

Fai mengedipkan bahunya "kan lo tau kalau otak sahabat lo itu agak geser" ucap fai

"Sahabat lo juga kali" ucap restu tidak terima

Tin...

Bell Liff berdentun menandakan kalau mereka sudah sampai di tujuaannya, mereka berdua berjalan beriringan keluar seraya ngobrol ringan. Karena pada dasar mereka berdua sangat di kagumi oleh kaum hawa jadi beginilah sekarang, mereka selalu saja mendapatkan pujian

"Woow 2 lelaki kaya raya jalan berdua"

"ibunya pas hamil ngidam apaan yah?"

"pak rifai gagah banget"

"teman ya pak rifai gagah juga"

"itu restu frendy wijaya kan? Cowok kaya raya dan penerus perusahaan wija's group, ternyata aslinya gagah banget"

"dia sahabatan berduakan, eh salah bertiga dengan pak dika, dia clop banget yah"

Dan masih banyak lagi omongan yang didengar restu dan fai selama perjalannya untuk keluar dari kantornya

"Gilaya pegawai lo, ennek gue dengarnya" kata restu seraya memasang ekspresi ingin muntah

Fai membalasnya dengan mengedipkan bahunya, sebenarnya ia pun bosan mendengar para pegawainya terus memujinya

Kafe price tag..

Tidak membutuhkan waktu yang lama buat clau untuk sampai di kafe ini karena memang pada dasarnya kafe ini tidak terlalu jauh dari butiknya

Ia clingak clingukkan ke arah kursi yang kosong namun ternyata nggak ada

"Saya duduk disebelah mana yah, sepertinya udah full semuanya" batinny

"Permisi ada yang bisa saya bantu"  ucap pelayan ke clau

"Mm masih ada kursi kosong nggak?" tanya clau ke pelayan kqfe tersebut

"Masih ada kok mba tapi dilantai 2" jawab pelayan tersebut

"Oh maaf saya nggak tau kalau ada 2 lantai, bisa kok" kata clau yang nggak enak dengan pelayan tersebut

"Iya nggak apa-apa mba, mari saya antar" kata pelayan tersebut berjalan deluan dan diikuti oleh clau dibelakangnya

"silahkan duduk mba" ucap pelayan tersebut

"oh iya makasih" ucap clau
"sama-sama mba dan ini buku menunya" ucap pelayan tersebut sambil memberikan buku menu ke clau

"pesannya bisa bentar nggak mas saya lagi nunggu orang nih" kata clau

"bisa kok mba, sebentar tinggal tekan tombol dibawa meja mba" jawab pelayan tersebut ke clau

"Makasih " ucap clau

Ditempat berbeda fai dan restu yang baru tiba di kafe tersebut turun dari mobilnya berjalan masuk kedalam kafe tersebut

Mereka berdua pun clingak clinguk mencari keberadaan clau dan kursi kosong, namun nihil

"Res kayaknya adik lo belum nyampai dekh" kata fai

"Sepertinya, lo cari tempat dekh" ucap restu

"Nggak ada yang kosong res kita kelantai 2 aja yah, entar gue sms adik lo" kata fai

"Terserah lo aja deh" jawab restu yang berjalan dibelakang fai

"res itu kayaknya adik lo deh, sudah nyampai rupanya" ucap fai kepada restu yang melihat claudya yang duduk dimeja sambil memainkan hpnya dan tiba-tiba

Drttt...drttt...drttt....
Claudya calling...

"Hallo kakak"

"Iya hallo"

" kakak saya udah nyampai tapi dilantai 2 yah dekat jendela" kata clau sambil melihat ke arah tangga dan melihat fai, dan clau melambaikan tangan kepada fai sebai tanda kalau dia disebelah sini

"ok" ucap fai dan mematikan sambungan telvonnya

Kedua pria tersebut mendekat kearah meja clau

"Udah lama" tanya fai ke clau seraya menarik kursi buatnya

"Baru nyampai, ehc kakak restu ada juga" ucap clau

"Iya, di ajakain fai katanya malu-malu ketemu sama lo" jawab restu dengan bohong seraya melirik sekilas wajah sahabatnya yang  enatapnya garang, yah hitung-hitung permainkan singa jantan satu ini, itulah maksud restu

Fai menatap kaget kearah restu" enak ajak kan lo--" ucapan fai terpotong karena restu

"Sudah ah lapar nih gue, kita pesan makanan aja dulu, ia kan adik ku yang cantik" kata restu seraya duduk disamping clqu dan tak lupa mendaratkan ciuman dipipi clau

Fai yang menyaksikannya terkejut dengan sikap restu yang tidak lihat kondisi dan clau yang kaget pun langsung menormalkan dirinya

Bukan hanya fai yang terkejut dengan sikap restu tapi pengunjung kafe pun melirik kearah mereka dan ya kaum hawa iri melihatnya

"woy kampret ini di kafe lo jangan asal sosor" kata fai jengkel

"Santai aja, ini kebiasaan gue kali" kata restu yang mulai menciu  pipi adiknya lagi

"izzz kakak restu, makannya kapank kalau kakak restu cuma berdebat dan mau nyium saya terus" ucap clau yang mulai risih dengan tatapan pengunjung kafe terutama kaum hawa

Bukan hanya kali ini clau sering ditatap begini tapi sering banget disaat ia bersamaan dengan kakaknya karena orang menganggab mereka pacaran karena mereka terlihat seperti sepasang kekasih

"iya kakak juga nggak tega liat calon laki lo natap gue seperti itu" kata restu yang menatap balik fai

"Jangan di ambil hati yah kakak omongan dan sikap kakak restu, maklum lah jomblo" ucap clau seraya memberikan senyuman terindah miliknya ke fai

Fai tersenyum puas dengan ucapan clau dan menatap restu dengan tatapan mengejek "kasihan" kata fai

Restu hanya pasrah dengan ucapan adiknya karena memang ia jomblo dan menatap balik ke arah fai "emang lo nggak jomblo?" Ucap restu

"Nggak, tuh calon gue di dekat lo" kata fai dengan bangga dan puas bisa mengalahkan restu

"Gue bisa membatali pernikahan lo" tantang restu

Fai tidak kehabisan akal untuk membalas dika "lo yakin?" Kata fai seraya menaikkan alisnya

Clau mulai bosan mendengar ocehan restu dan fai

"Sana kakak berurusan dengan daddy dan mommy kalau mengenai pernikahan karena saat ini clau sudah lapar" kata clau seraya menekan bel di bawah meja

Fai hanya tersenyum tipis mendengar ucapan clau dan melirik restu yang sudah mati kutu kalau menyangkut keputusan yang sudah di putuskan daddy dan mommynya

Tidak membutuhkan waktu yang lama pelayan tersebut datang dan mencatat pesanan mereka

Dalam makan pun mereka tidak berhenti ngoceh tidak jelas, telinga clau mulai budek mendengarnya

"Kalian ini sudah tua tapi tingkah kaya anak sd, sudah ngocehnya habiskan makanan kalian" kata clau ke restu dan fai

Seperti anak yang di marah ibunya mereka mengangguk paham dan langsung memakan makanannya dalam diam

Setelah makan mereka melanjutkan obrolan mereka

"de' habis ini lo langsung balik ya" kata restu

"Siap kakak" jawab clau seraya memasukkan ponselnya kedalam tasnya

"Kalau mommy dan daddy nyariin, bilang kalau gue lagi sma fai ya" kata restu

"Ok, kalau gitu clau balik ya, makasih traktirannya" kata clau

Fai hanya diam dan cum melemparkan senyum kearah clau sebagai jawabannya

"hati-hati " ucap restu

 
☆☆☆☆☆
 


Di vote ya ☆☆☆

Tbc......


 
Salam
L.A.E

Continue Reading

You'll Also Like

ZiAron [END] By ✧

Teen Fiction

7.7M 734K 69
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, SEBAGIAN PART DI PRIVAT ACAK. TERIMAKASIH] _________________________________________________ (16+) Hanya kisah kedua pasang...
14.7M 1.5M 53
[Part Lengkap] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [Reinkarnasi #01] Aurellia mati dibunuh oleh Dion, cowok yang ia cintai karena mencoba menabrak Jihan, cewek...
5.8M 337K 17
"Ayang pelukkk" "Yang kenceng meluknya" "Ayang mau makannn" "Ayangg ciummm" "Ayanggg ikutt" "Ayanggggg" Pertamanya sok-sok an nolak.. Ujung-ujun...
22.7M 1.9M 91
[CHAPTER MASIH LENGKAP, EXTRA CHAPTER TERSEDIA DI KARYAKARSA] Sembari menunggu jadwal wisuda, Sabrina memutuskan menerima tawaran bekerja sementara d...