With Lovee

By MissTaurus23

337K 9.7K 86

Mereka yang dipertemukan karena takdir yang telah dituliskan oleh yang kuasa dan dipertemukan dengan jalan pe... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 6
part 7
part 8
part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Salam
Part 32
Haii
share info
Part 33
Part 34
Part 35
Mampirr yuk
Info

part 5

8.1K 300 1
By MissTaurus23

{R}
 

.


.

.

.

.

w

ija's hospital

Keadaan UGD kini menjadi tegang dan panik para Dokter dan perawat tengah menangani pasien kecelakaan bus sekolah, satu persatu korban dirunkan dari ambulance, semua tenaga dikerahkan dan semua perawat dan dokter berlari kiri dan kanan, suara roda brangkar begitu jelas terdengar, suara rintihan kesakitan semakin memenuhi ruangan UGD tersebut

Ditempat berbeda clau yang berada diruangannya tengah mendesai beberapa koleksian untuk butiknya, harus meninggalkan kerjaannya dikala dirnya mendapat pesan dari UGD

Ns. Yana UGD

"Terjadi kecelakaan bus"

Setelah membaca pesan tersebut clau langsung memakai jasnya dan meninggalkan ruangannya

Sampai diugd perawat sudah memisahkan pasien yang sesuai dengan tingkat keparahaannya. Claudya yang selalu dijadikan role model ugd selalu dapat pasien yang sangat gawat. Perawat dan dokter tengah menangani semua pasien dan satu persatu pasien sudah ditangani dan pasien yang sudah ditangani langsung dipindahkan keruang perawatan.

Pasien yang sangat banyak dan ditambah kepanikan yang luar biasa karena kecelakaan ini dialami oleh anak-anak yang masih imut-imutnya, membuat claudya sangat lelah.

Sebelum claudya kembali keruangannya dia mengelilingi ruangan ugd untuk memastikan semua keadaan pasien. Dia berjalan gontai keruangannya karena dia tengah pusing dan pastinya dia sudah tau kalau dia pusing seperti ini pasti tekanan darahnya turun karena kemarin dia juga kemarin belum istirahat total.

Sesampai diruangannya caludya memeriksa lacinya untuk minum obat anemianya karena dia harus pulang kerumah dan tentunya dia tidak mau mamanya liat kalau dia lagi lemah seperti ini. Istirahat 10 menit dan balik kerumah sebelum mommynya nelvon adalah hal yang harus dia lakukan sekarang juga.

Jam sudah menunjukan jam 14.00 itu berarti jam dinasnya sudah selesai claudya melepas jas dokternya dan langsung mengambil tasnya dan pulang, dia keluar dari ruangannya dan kepalanya masih terasa pusing.

Brukk...

Seseorang membuka pintu clau dengan keras sehingga membuat clau kaget

Orang yang menerobas ruangan clau sedikit menunduk meminta maaf "Maaf dok, pasien kamar 303 kritis" ucapnya panik

"Mari sus, persiapkan semua alat dan bawa keruangan pasien" kata clau seraya berjalan keruangan yang patnernya katakan

Didalam kamar pasien sudah ada perawat yang jaga yang tengah memeriksa keadaan pasien

"Pasien mengalami penurunan kesadaran dan pernafasannya abnormal" ucap suster jaga tersebut

Clau mengangguk mendengar perkataan sustter tersebut dan langsung melakukan tindakan yang dibutuhkan

"Kerja jantung pasien semakin menurun dok" kata suster tersebut

Clau menatap minitor disampingnya yang terpasang langsung meminutor keadaan pasien "sus kita lakukan RJP(Resusitasi Jantung Paru)" katanya

Suster tersebut langsung memeperbaiiki posisi pasien menjadi terlentang

Setelah merasa sudah siap, clau naik keatas tempat tidur pasien dan langsung melakukan RJP ke pasien

Clau terus melakukan tindakan tersebut dengan sisa-sisa tenaganya

Brakk...

Seseorang membuka pintu tersebut dengan keras

"Gimana keadaan bunda saya" ucap sesorang dengan panik

Perawat mengalihkan pandangannya kearah orang tersebut "Dokter tengah melakukan tindakan, tolong bisa keluar dulu tuan" ucap suster yang bersama claudya

Orang tersebut tetap gigih dengan pendirannnya "Saya mau liat bunda saya" ucapnya dingin

Suster terus membujuknya keluar tapi tetap bertahan "Tolong tuan disini ada dokter jadi tuan tenang saja" balas suster tersebut

Orang tersebut mengalihkan pandangannya ke arah clau "Gimana mau saya keluar, liat saja dokter disana terlihat pucat, kalian mau menolong atau membunuh bunda saya HA!" ucap laki-laki tadi dengan tengah berteriak dan marah

Clau yang merasa muak dengan sikap orang tersebut "Kalau anda berteriak disini itu berarti anda yang ingin bunda anda meninggal, jadi tolong keluar dari sini, tunggu kami diluar saja anda sungguh mengganggu" kata clau terkesan mengusir

Orang tersebut menatap mereka semua dan seraya menganyunkan telunjuknya "Kalau terjadi apa-apa kepada bunda saya kalian yang bertanggung jawab" ucapnya marah dan emosi dan keluar dari ruangan tersebut

Sepeninggal orang tersebut clau terus memberikan tindakan RJP ke pasien

Terdengar bunyi dari minitor tersebut yang menandakan pasien kembali normal

"Kerja jantungnya kembali normal dok" kata suster tersebut

Clau tersenyum legah dan menatap suster tersebut "good job" katanya memuji

Pasien dirapikan dan claudya memberikan arahan kembali kepada perawat kalau pasien tersebut harus di kontrol tiap 30 menit dan para perawat mengangguk paham

Salah satu patnert kerja clau menatap wajah clau "dok anda kelihatan pucat" katanya

Clau merapikan dirinya "Saya hanya kelelahan karena banyaknya pasien hari ini" jawabnya dan claudya keluar dari ruangan pasien

Clau berjalan dengan kearah pintu tersebut dan bersamaan clau ingin keluar datang orang yang tadi menodong seribu pertanyaan ke clau

"Gimana keadaan bunda saya" tanya orang tersebut

"Pasien sudah baik tapi masih belum sadarkan diri, mungkin sebentar lagi dia sadarkan diri" jawab claudya dengan sungguh-sunggu walaupun dengan sisa tenaga yang dia punya

"terima kasih dok" kata suami pasien dan setelah dia menyelesaikan ucapannya tiba-tiba

Brukk...

Clau langsung jatuh  kearah orang didepannya karena kakinya sudah bisa menahan beban tubuhnya, kepalanya sudah mulai pusing dan kegelapan menjemput.

Perawat panik melihat clau pingsan dan menyarankan ke orang tersebut membawa clau keruangannya

 

Fai pov.....

Berbicara seorang ibu, tidak ada satu pun anak yang tidak mengkhawatirkan orang yang sudah melahirkannya itu

Bagiku bunda adalah segalanya, dia adalah satu-satunya perempuan yang aku percaya

Dia adalah yang membawa ku bangun dari mimpi buruk dan menyadarkan ku dari sebuah kesalahan

Dia tidak pernah menuntut untuk aku menjadi apa karena dia tau kalau saya mampu di andalkan

Dari kejauhan aku bisa melihat ayah terduduk didepan ruangan bunda

"Ayah, gimana keadaan bunda" tanya ku

Bisa ku ihat wajah kekhawatirannya "Bundamu lagi kritis dan beberapa kali tidak sadarkan diri" jawabnya

Aku berbalik dan berjalan kearah pintu namun di tahan oleh ayah

"Jangan fai didalam sudah ada dokter" kata ayah

Aku menatap ayah sungguh-sungguh "Saya tidak puas kalau saya belum liat bunda ayah, fa mau masuk" kataku dan berjalan masuk kedalam kamar perawatan bunda

Brukk...

Mata ku tertuju ke arah bunda yang tengah terbaring lemah diatas tempat tidur, Kulihat dokter tengah melakukan tindakan kepada bunda yang membuat hatiku teriris.

ku alihkan pandangan ku ke dokter yang tengah melakukan tindakan, ku perhatikan dengan jelas dokter tersebut

"Bukan ka' dia dokter yang aku tambrak kemarin" kataku dalam hati

"Gimana keadaan bunda saya?" tanyaku

Suster yang tengah menangani bunda menatapku"Dokter tengah melakukan tindakan, tolong bisa keluar dulu tuan" ucapnya

"Saya mau liat bunda saya" jawab tidak terima

Suster tersebut terus membujukku untuk keluar "Tolong tuan disini ada dokter jadi tuan tenang saja" katanya

Ku alihkan pandangan ku kearah dokter yang tengah melakukan tindakan kebunda

Yang benar saja, dia melakukan tindakan yang berbahaya dengan kondisi yang sangat tidak memungkin kan

"Gimana saya akan keluar kalau dokter disana terlihat pucat, kalian mau menolong atau membunuh bunda saya HA!!" Teriak ku

Dokter tersebut mengalihkan pandangannya "Kalau anda berteriak disini itu berarti anda yang ingin bunda anda tiada, jadi tolong keluar dari sini, tunggu kami diluar saja anda sungguh mengganggu" jawab dokter tersebut

"Kalau terjadi apa-apa oleh bunda saya kalian yang bertanggung jawab" ucapku  marah dan keluar dari kamar perawatan bunda

.

20 menit berlalu....

Aku berdiri dan mindar mandir didepan ruangan bunda dengan tidak sabar

Klekk...

Pintu kamar perawan bunda terbuka dan menampakkan dokter dan suster yang tadi melakukan tindakan kebunda

Dengan cepat aku melangkah kearahnya

"Gimana keadaan bunda saya" tanya ku ti the point

"Pasien sudah baik tapi masih belum sadarkan diri, mungkin sebentar lagi dia sadarkan diri" jawab dokter

"Terima kasih dok" kata ayah

Disaat ayah telah menyelesaikan ucapannya tiba-tiba

Brukk...

Dokter tersebut jatuh kearah ku, Dokter ini pingsan dan jatuh, "sungguh merepotkan" kataku dalam hati

Suster semua panik disaat dokter tersebut pingsan

"Maaf tuan, bisa anda mengantarnya keruangannya karena suster dan dokter yang lain tengah melakukan operan" kata suster tersebut

Tak ada jalan lain selain aku angkut nih dokter

"Antarkan dokter ini keruangannya fai" kata ayah menyarankan

Disaat sudah didepan ruangannya, suster membukakan pintu untuk ku.

kesan pertama yaitu wangi vanila dan rapi.

Suster mengarahkan ku membawa dia kekamar kecil yang ada diruangannya.

"Siapa sih nih dokter, sampai-sampai mendalat fasilitas yang tak seperti dokter pada umumnya" batin ku seraya menilai setiap inci ruangan tersebut

Setelah mengantar dokter tersebut kekamarnya, aku melangkah keluar , namun tidak senggaja aku melihat sebuah gambar yang menurut ku bagus "pintar juga nih dokter gambarnya, apa dia seorang desainer.? Batin ku.

Disaat aku ingin mengangkat desainnya tersebut, tiba-tiba ponsel ku berdering

Drtt..drtt..drtt...
Ayah calling.....

"Halo yah, kenapa dengan bunda" tanya ku

"Bundamu sudah sadar sekarang kamu dimana?" Tanya ayah balik

"Fai keruangan bunda sekarang" jawabku dan langsung mematikan sambungan telvon

 

Disana aku sudah bisa melihat bunda dengan sadar seraya berbicara dengan ayah

"Gimana keadaan bunda?" Tanya ku mendekat ke bunda

Bunda mengalihkan pandangannya dan mengelus kepalaku "sangat baik nak,---nak apa kamu masih ingat kan apa yang bunda katakan ke kamu minggu lalu" tanya bunda

Ya ampun, baru sadar sudah nagih janji, betul-betul

"Iya bunda saya masih ingat?" kata ku pasrah

Bunda tersenyum puas "Sebentar calon mertua kamu akan datang jadi bunda mau kamu lamar perempuan itu jadi mantu bunda" kata bunda

"Apa tidak sebaiknya biarka kami saling mengenal bun, karena saya yakin dia tidak mengenal fai dan begitupun sebaliknya" kataku memberikan penjelasn ke bunda

"Kamu tidak kenal dia tapi kamu kenal keluarganya malah sangat dekat, walaupun bunda sendiri belum mengenalnya dan melihat wajahnya secara langsung tapi dengan cerita dan realita yang ada bunda yakin dia perempuan yang baik" kata bunda yakin

Batin ku terus bertanya-tanya siapa perempuan itu dan bagaimana aku bisa mengenal keluarganya, apa dia rekan bisnis ku tapi aku tidak terlalu akrab dengan orang lain walaupun rekan bisnis

"Jangan banyak mikir kamu fai, entar kamu liat siapa mereka, lagian mereka juga sudah ada diparkiran" kata ayah

Aku menatap mereka berdua secara bergantian "bisa ayah dan bunda jujur ke fai" kataku membujuk mereka

"Na----" ucapan ayah terputus karena suara yang mengucapkan salam

"Assalamualaikum" ucap salam orang tersebut seraya mendekat kearah kami,

Dengan posisi membelakangi pintu otimatis saya tidak tau siapa orang yang mengucapkan salam, tapi suara tersebut nampaknya tidak asing dipendengaran ku

"Waalaikum salam" jawab bunda dan ayah

"Aduh mba, kamu buat kami semua sport jantung siang-siang" kata orang tersebut dan semakin mendekat dan

Jrengggg...

Betapa syoknya saya melihat siapa yang irang tersebut dan betul kata bunda saya mengenal keluarganya "tante sama siapa? " sapa ku kepadanya

"Sama daddy dan restu" jawabnya seraya menunjuk kearah suaminya dan semuaminya tersenyum menatap ku

"Restu ikut tan?" Tanya ku

"Restu lagi keruangan adiknya ehcc salah calon istri kamu maksudnya" kanta seraya meggodaku dan aku tau itu

Whatt, calon istri ku adiknya restu, jangan bilang restu yang mengatur semua ini dengan senggaja "dasar bajingan licik" batinku

"Jangan salah faham dulu yah fai, restu juga baru tau kalau kamu itu akan kami jodohkan dengan adiknya restu" klarifikasi mommynya restu

"Kalau gitu saya keluar dulu tan mau cari restu" pamitku dan berjalan meninggal kan kamar perawatan bunda

Aku berjalan dilorong rumah sakit mencari keberadaan bajingan itu

Drtt..drtt..drtt...
Dika calling....

"Halo fai lo dimana?" Tanya dik

"Gue dirumah sakit, kenapa lo?" Kataku sewot

"Santai bro, gue mau ngasih tau kalau gue dapat bukti tentang korupsinya pak boy" katanua

"Ok tunggu gue dikantor gue kesana sekarang" jawab ku dan memantikan sambungan telvon

Mati kau pak boy, sekarang saya dapat memasukan lo kepenjara , saya bukan anak kecil lagi yang bisa lo kibulin lagi.
20 menit diperjalan kekantor

Aku berjaln tergesa-gesa masuk kedalam lift agar bisa sampai dengan cepat keruangan

Ting...

Kulangkahkan kaki ku keluar dari lift dan dari sana saya bisa liat wajah tegang dan puas dika

"Masuk keruangan gue" kataku dan berjalan masuk keruangan

"Liat nih fai hasil korupsi pak boy" kata dika seraya memeperlihatkan berkasa catatan korupsi pak boy sialan

Mataku terpelotot syok melihat jumlah dan waktunya kapan dia melakukan itu

"3 tahun? Awas aja lo pak boy, dik gue mau lo cari semua bukti korupsi pak boy dan cari tau siapa saja yang terlibat dalam korupsi ini, cepat!!" Perintah ku ke dika

Sekarang sudah tidak ada ampun lagi untuk kau pak boy, jangan harap saya akan lepasin lo hidup-hidup tidak akan

"Baik fai, gue berangkat sekarang" ucap dika yang langsung bergegas keluar ruangan.

Brakk...

Sialan bisa-bisanya saya tertipu dengan tua bangka sialan itu, saya sangat menghormatinya dan ini balasannya dan liat perbuatannya seperti anjing kelaparan

"Argggggg, sialan kau boyyy tua bangka"

Drtt..drtt..drtt..

Kumohon siapa pun yang menelvon jangan buat emosi ku makin terbakarr

Dilayar ponselku terpampang id pemanggil

Ayah calling....

"Halo yah, kenapa?" Tanya ku dengan menahan suara ku

"Kenapa, kenapa? Kamu dimana sekarang"  kata ayah marah

"Saya dikantor yah, ini ada masalah kantor yang harus saya kerjakan" kataku menjelaskan

"Jadi kamu fikir kantor itu lebih penting daripada kedua orang tua muh HA" maki ayah

"Bukan gitu yah ta--" ucapan ku terpotong

"Tidak ada tapi tapian lagi, kamu kerumah sakit sekarang"  katanya marah ada tentunya sambungan telvon terputus.

Brukk...

Semua barang-barang di atas meja terhambur dilantai.

Tidak ada yang bisa saya lakukan kecuali melampiaskan ke semua barang-barang yang ada didepan ku

Apa tidak ada yang bisa mengerti ku saat ini, bisa gila saya kalau kaya gini terus

"Sampai segitunya kah mereka mau melihat saya menikah sampai-sampai urusan itu lebih penting daripada perusahaan ini, Arggggg"

☆☆☆☆☆


di vote ya ★★★★


Tbc.....


Salam
L.A.E
♥♥♥♥

Continue Reading

You'll Also Like

30.7K 1.1K 6
Terdengar lagu dangdut dari rumah tetangga seperti hari-hari biasanya. Setiap pagi dan sore mereka seolah berlomba memutar lagu kesukaannya dengan su...
50.2K 3.8K 32
Tentang kesempatan kedua seseorang untuk mengembalikan keadaan seperti sedia kala "Mengembalikan hati yang telah retak" "Mengembalikan kehidupan...
3.5M 36.8K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
1.9M 90.9K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...