TIKUNG

By crackiss

74.3K 9.3K 1K

jodoh emang gak ke mana, cuma tikungan di mana-mana * * * More

i. cewek thailand
ii. little did they know
iv. manis ya kamu
v. again
vi. imagination
vii. kupu-kupu
viii. she; her
ix. where are you?
x. short hair
xi . instagram update
xii. begin
xiii. day with you
xiv. a deal
SE: JiminxRoséxJune
xv. jalan yuk
xvi. kok deg-degan?
xvii. fxxk it
xviii. festival olahraga
xix. dark
xx. stay
xxi. awake
xxii. call me baby

iii. its not a date anyway

4.4K 617 93
By crackiss

Saat Lisa sampai di kelas, lelaki yang dia ingin lihat belum ada. Boro-boro deh, orang Lisa aja nyampe paling pertama. Jadi daripada bete, Lisa milih untuk keluar kelas lumayam sekalian jalan-jalan gitu. Kaki Lisa terus berjalan, membawanya ke sebuah taman di belakang sekolah. Tamannya lumayan besar dengan air mancur sebagai pembatas antara bangunan dan taman, jalannya berbatu. Di kanan-kirinya terdapat bunga krisan yang terawat dengan baik. Juga pohon-pohon besar yang berjajar rapi membuat taman itu terlihat hijau dan asri.

Daripada di bangku taman, Lisa memilih untuk duduk bersandar di salah satu pohon. Ternyata menyenangkan juga, tau gini Lisa bakal lebih sering deh ke sini. Dateng paling pagi juga rela asal bisa duduk anteng disini.

"Hoi, Lisa ya?" Lisa menoleh, tapi tak ada orang di dekatnya. "Di atas hoi."

Mendengar suara itu, Lisa langsung mendongak. Dia mundur beberapa langkah, kemudian melihat sosok cowok yang lagi duduk di atas ranting yang cukup besar. Cowok itu tersenyum lebar, memperlihatkan bentuk bibirnya yang gak biasa, khas banget. Detik berikutnya, cowok itu sudah ada di hadapannya, lompat dari pohon setinggi itu sampai bikin Lisa melotot.

"Lo gila ya? Kalo nanti kaki lo patah gimana?" tanyanya khawatir. Ya iya lah khawatir, kalau dia nanti jadi saksi kejadian 'kan gak lucu.

Bukannya menjawab, cowok itu malah terkekeh dan tangannya mengacak poni Lisa (yang makan waktu lama untuk merapikannya). "Lucu sih, jadi geer gue kalo lo perhatian gini. Lagi gue udah biasa kok loncat dari pohon itu."

Lisa berdecak, tangan kirinya berada di pinggang. "Ih! Taehyung jangan dibiasain. Jangan loncat gitu lagi, kalo nanti lo jatoh terus gak ada yang nolongin gimana?"

"Gue bakal manggil lo."

"Jangan bercanda," balas Lisa sebel. Lama-lama manusia ini minta Lisa tabok deh. "Udah lah gue balik ke kelas dulu, bye!"

Padahal Taehyung serius sama omongannya. Dia harap saat nanti dia jatuh, Lisa mau dengan senang hati nangkep dia. Omong-omong, sejak kapan Taehyung jadi sedrama ini?

Ponselnya berdering, membuat Taehyung dengan malas mengeluarkannya dari kantung. Disana tertulis cewek ke 71. Taehyung menghela, "kita putus." Bahkan sebelum gadis di seberang sana mengatakan salam. Tangan Taehyung kemudian dengan sigap menghapus kontak gadis malang tersebut, "besok ganti kartu ah."

* * *

"Dari mana, Lis?" Rosé bertanya saat Lisa kembali dari taman. Cewek itu sedang sibuk dengan ponselnya, kayanya lagi bales chat sih.

"Taman," jawab Lisa jujur. "Lo baru sampe?"

"Iya nih. Bentar ya Lis, gue mau kasih kamus dulu," abis itu Rosé langsung berdiri dan keluar dari kelas.

"Yah, sendiri lagi," gumam Lisa. "Jungkook mana dah?" tanyanya pelan, tapi manusia itu gak dateng juga.

Pilihan terakhir, Lisa mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi webtoon. Dia butuh hiburan, setidaknya sampai ada yang bisa diajak bicara. Tapi niatnya untuk membaca webtoon urung karena sebuah pesan.

Taehyung added you as a friend

Taehyung: Lis, add back ya?

Lalisa: dpt id w dr sp?

Taehyung: ketikannya dikondisikan dong
Taehyung: si hoseok
Taehyung: pulang ada acara g?

Lalisa: sk2 w
Lalisa: g knp?

Taehyung: sedi dah w
Taehyung: serius?
Taehyung: mau nemein gue gak?

Lalisa: kmn?

Taehyung: toko buku
Taehyung: nanti w beliin novel/komik deh

Lalisa: k

Untung cantik lis - taehyung

Lisa sebenarnya seneng banget, tapi dia masih bete sama si Taehyung. Jadi sengaja deh balesnya gak niat gitu. Sukurin!

"Pagi-pagi kok ketawa sendiri Lis?" Jungkook akhirnya datang, cowok dengan gigi kelinci itu menaruh tas hitamnya di atas meja. "Abis ngeliat apaan hayo?"

Lisa cuma tersenyum ke arah Jungkook, "hehe abis ngebales line dari makhluk asing."

Ekspresi Lisa yang amat menggemaskan itu bikin Jungkook mencubit pipinya, gemes. "Kok lo lucu sih?"

Aduh! Jantung Lisa rasanya mau meledak. Tapi dia menutupinya dengan menepuk pelan tangan Jungkook. "Emang 'kan itu mah rahasia umum."

"Percaya," selagi Jungkook sibuk mengeluarkan buku cetaknya, Lisa sibuk menetralkan detak jantung serta pipinya yang terasa panas.

"Oi Lis, nanti ikut kumpul dance gak?" tanya Rosé. Gadis itu duduk di depan Lisa, "ikut aja. Nanti anak dance pada ngumpul. Kak Ten juga dateng loh! Sama anak Bangtan juga."

"Emang gak ganggu? Gue 'kan belum jadi anggota."

Rosé mengibaskan tangannya, "halah woles aja. Lagi nanti lo mau gabung 'kan? Anggap aja sebagai welcoming party gitu."

"Iya, Lis, lagi anak dance juga pasti mau kenal sama lo. Kita gak gigit kok." Jungkook menambahkan, seru juga kalau Lisa ikut. "Betul juga kata Rosé, 'kan lo mau ikutan gabung, nah ini sekaligus perkenalan gitu."

"Gue gak bisa nolak 'kan?" Rosé sama Jungkook cuma nyengir doang, "gak lah." kata mereka bersamaan.

* * *

Di sinilah Lisa sekarang, duduk di antara Rosé dan Jisoo. Selepas bel pulang sekolah berbunyi, dia langsung diseret sama Jungkook dan Rosé. Ruang dance berada di lantai satu, dekat gymnasium. Ruangannya besar dengan cat berwarna cokelat kayu, cermin dipasang di seluruh ruangan yang mana memberi efek semakin luas. Di dekat pintu terdapat rak, komputer serta bangku panjang.

Ruangan yang nyaman, ditambah dua air conditioner yang (harus) menyala. Dulu pernah kejadian ac mati dan anak dance cuma bisa tiduran di lantai dengan keringet yang mirip dengan genangan air. Setelah itu kalau ac mati, mereka akan langsung patungan untuk reparasi.

"Gue baru liat yang di rambut pirang tuh," itu kata seorang cewek berambut pendek. Cewek itu lucu dengan poninya juga mukanya yang imut.

"Ah, dia Lisa anak pindahan. Terus mau gabung," Rosé menjelaskan.

"Dia gak punya mulut, Rosé? 'Kan dia yang mau gabung," itu kata seorang cewek berambut sebahu. Nyinyir, nyakitin men kata-katanya.

Ten yang melihat itu langsung ambil alih. Dia berdiri, "gini aja, Lisa perkenalin diri kamu ke kita terus nanti kita melakukan hal yang sama. Oke?"

"Oke," balas mereka dengan nada dan waktu yang berbeda.

"Oke, halo semua! Hm, gue Lalisa Manoban, panggil aja Lisa. Pindahan dari Thailand, sekelas sama Jungkook dan Rosé. Salam kenal," Lisa membungkuk 90 derajat sebagai akhir dari perkenalan dirinya.

"Dance dong, cuma mau tau lo layak atau enggak," itu keluar dari cewek yang sama, si cewek nyinyir.

Lisa sih cuma ngangguk kalem terus berdiri di tengah. Kalau yang lain ngerasa risih jadi pusat perhatian, dia malah biasa aja tuh. Dari umur delapan Lisa udah sering ikut lomba soalnya. Satu yang Lisa pelajari adalah, jangan pernah memasang wajah panik atau cemas di depan musuh.

Lagu 24K dari Bruno Mars mulai mengalun. Lisa mengangguk pelan, meresapi lagunya kemudian tubuhnya bergerak mengikuti irama. Ekspresi wajahnya kadang tersenyum manis, detik berikutnya berubah menjadi sexy. Benar-benar bisa mengambil alih panggung. Setelah lagu berakhir dia berdiri sambil menatap lurus. Setelah itu dia langsung membungkuk lagi.

Tepuk tangan terdengar.

"Bagus juga."

"Blackpink lengkap!"

"Aduh, jantung gue!"

"Itu tatapannya dikondisikan tolong!"

"Senyumnya dek, manis banget!"

Lisa mendengar itu cuma senyum doang. Karena capek dia akhirnya balik ke tempat asalnya. Gak sengaja dia ngeliat si cewek nyinyir dan cewek rambut pendek yang ngasih jempol ke dia. Ternyata gak jutek-jutek amat.

"Oke perkenalannya dari Eunha ya," Ten menunjuk si cewek berambut pendek tadi.

"Hei, Lis, gue Eunha. Salam kenal," gadis itu melambaikan tangan pada Lisa yang langsung dibalas Lisa.

"Gue SinB," cewek nyinyir tadi berkata dengan seulas senyum.

"Mereka ini bagian dari G-Friend. Tapi anggota yang lain datengnya sabtu-minggu soalnya mereka dari sekolah yang berbeda. Perlu lo tau, klub dance kita anggotanya bukan anak sekolah ini doang." Ten menjelaskan sedikit. "Yuk lanjut."

"Gue Hanbin, sekelas sama SinB dan Ten."

"Gue Hoseok, incase lo lupa kalo gue sepupu lo." Perkenalan yang ini langsung mendapat sorakan dari anak-anak. Bahkan Suga dengan ringannya melempar Hoseok dengan kaleng cola, untungnya colanya udah abis.

"Gue Namjoon, sekelas sama Hoseok. Kita juga udah ketemu kemarin. Tapi salam kenal lagi deh, sapa tau jodoh." Kalau yang ini langsung dapet lemparan tas gratis dari Hoseok.

"Gak sudi ya gue, lo sama Lisa!" Hoseok langsung menatap tajam Namjoon. "Siapapun kecuali lo."

"Kok jahat?"

"Cuma mau jadi sepupu yang baik."

"Halah."

"Lanjut woy biar cepet balik!" Eunha yang Lisa kira pendiem ternyata bringas juga.

"Gue Jin, sekelas sama Hoseok dan Namjoon juga."

"Gue Suga, pacarnya Jinnie."

"Halah."

"Gue Jimin calonnya Rosé."

"Sori, tapi gue availablenya cuma buat Kak Ten," balas Rosé galak.

"Uhuk, patah."

"Intermezzo mulu anjer!" kata Eunha yang bikin pada kicep.

"Oke, gue Taehyung. Inget Lis, nanti ada janji sama gue." Taehyung tersenyum lebar Lisa mau gali kuburan aja. Masalahnya sekarang jadi pada kepo 'kan.

"Hm inceran baru," ledek Hanbin.

"Macem-macem ama Lisa abis lo sama gue," Hoseok serius kali ini.

Mereka gak tau aja Jungkook udah mau lempar golok ke Taehyung. Mereka gak tau juga kalo Ten rasanya mau nyulik Lisa. Lagi kenapa harus Taehyung?

"Buruan bangsat, gue mau les!" SinB kehilangan kesabarannya. "Btw, anak blackpink diskip aja, Lisa juga udah kenal. Nah Lisa anggota ekternal bakal dateng hari sabtu. Kita biasa latihan jumat sore, sabtu dan minggu dari jam 10. Nah, pertemuan selesai. Yuk, balik."

Ten cuma bisa menghela napas. Dia sih nurut aja sama SinB toh cewek itu sebenarnya memiliki kedudukan yang sama dengan dirinya. "Jangan lupa latihan. Gue duluan juga, mau les."

"Ten, nebeng!" Hanbin langsung merangkulnya akrab. "Motor gue dibawa sama Bobby."

"Bodo Bin, bodo," balas Ten tak peduli. Sebelum menutup pintu dia sempat memberi senyum pada Lisa dan sahabat kecilnya itu membalas sambil berhata: hati-hati.

"Lisa-ya!" Taehyung menghampiri Lisa dengan senyum bahagia. "Yuk kita kencan."

Lisa baru mau menjawab, tapi Taehyung keburu menutup mulutnya sambil berjalan keluar dari ruang latihan. Apa kalian mendengar, suara retakan hati? Itu datang dari Jungkook tentunya.

* * *

a.n: kapal mana yang berlayar lebih dulu? HAHA

-amel

Continue Reading

You'll Also Like

358K 4K 82
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
23K 2.2K 27
kehidupan Jennie Kim, setelah 11 tahun lamanya untuk meninggalkan kehidupan masa lalu yang menyakitkan
5.8K 848 21
Buat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homo...
421K 7.9K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.