I'M BROKEN

By amateurishly

454K 22K 1.6K

Anabelle Claudia Caroline adalah adik dari kelima superstar yang sedang naik daun saat ini, yaitu One Directi... More

I'm Broken "Part 1"
I'm Broken "Part 2"
I'm Broken "Part 3"
Author Note
I'm Broken "Part 5"
I'm Broken "Part 6"
Author Note II
I'm Broken "Part 7"
I'm Broken "Part 8"
I'm Broken "Part 9"
Author Note III
I'm Broken "Part 10"
I'm Broken "Part 11"
I'm Broken "Part 12"
Author Note IV
I'm Broken "Part 13"
I'm Broken "Part 14"
I'm Broken "Part 15"
I'm Broken "Part 16"
Author Note V
I'm Broken "Part 17"
I'm Broken "Part 18"
I'm Broken "Part 19"
I'm Broken "Part 20"
I'm Broken "Part 21"
I'm Broken "Part 22"
Author Note VI
I'm Broken "Part 23"
Epilog

I'm Broken "Part 4"

19.9K 948 54
By amateurishly

hey hey hey i'm back!!! :)) di part ini bakalan ada kata-kata kasarnya :))  jangan ditiru ya :)) enjoyy :)) Btw makasih banget yang udah nyempetin vote cerita aku ini :)) usul usul kalian di author note berharga banget buat aku :)) thanks, i think this chapter is so long, enjoy :)

***

"Woooo kini pembantuku sedang berjalan dengan seorang pangeran kerajaan" kata Angel.

"Shut the f*ck up you b*tch!" kata Anabelle emosi.

"Ohhh.... takut... hahaha" ledek Angel.

"F*ck!" kata Ana lalu berjalan dengan emosi ke tempat duduknya. Kenzie menyusul Ana ke tempat duduk Ana.

"Ana..." panggil Kenzie lembut, Anabelle tidak menjawab.

"Sabar..."  kata Kenzie sambil mengelus-elus punggung  Anabelle.

"Thanks..." gumam Anabelle.

"Udah biasa di gituin?" tanya Kenzie.

"Biasa banget, setiap hari malah" jawab Anabelle.

"Siapa tadi namanya?" tanya Kenzie.

"Angel Ashley, cewek terpopuler di sekolah ini, tapi sifatnya agak-agak gimana gitu" jawab Anabelle.

"Hmmmm orangnya biasa aja tapi kok bisa populer sih? sedangkan kamu yang cantik malah biasa aja" kata Kenzie.

"Lebih baik kaya gini, aku gak suka juga kalau jadi pusat perhatian" balas Anabelle.

"Hi guys" sapa Emillie yang tiba-tiba datang menghampiri mereka berdua.

"Hmmm kalian duduk berdua?" tanya Emillie.

"Enggak kok" balas Kenzie.

"Oke misi ken ken" kata Emillie.

"Ken-ken?" tanya Kenzie sambil berdiri dari bangku di sebelah Anabelle

"Nama panggilan buat kamu, biar lebih enak aja" balas Emillie sambil duduk di samping Anabelle.

"Oh" kata Kenzi lalu duduk di bangku tepat di depan Anabelle.

"Eh ngapain duduk-duduk di tempat dudukku?" tanya Brian yang tiba-tiba datang.

"Hmmm ada yang ngelarang?" balas Kenzie.

"Uhh... bisakah kau pindah? aku tidak biasa duduk dengan orang lain, lebih baik aku dengan perempuan gak populer ini dari pada duduk bersamamu" kata Brian sambil menunjuk Anabelle.

"What?! aku punya nama!" balas Anabelle.

"Ya ya aku tahu wanita kampung" kata Brian.

"Shut up!" balas Anabelle kesal.

"Lebih baik aku yang pindah dari pada Anabelle yang duduk sama kamu" kata Kenzie lalu beranjak dari tempat duduk yang tadi ia duduki. Kenzie pindah ke tempat duduk yang berada di samping kursi Anabelle dengan Emillie.

Kringgg.... bel sekolah sudah berbunyi dan itu tandanya semua murid harus masuk kedalam kelasnya masing-masing. Mrs. Jean, guru matematika sekaligus sebagai wali kelas masuk kedalam kelas Anabelle.

"Morning everone" sapa Mrs. Jean.

"Morning miss..." balas semua anak murid di kelas 12-A.

"Saya dengar dari kepala sekola bahwa ada anak baru disini, tolong perkenalkan diri anda di depan sini" kata Mrs. Jean. Kenzie langsung maju ke depan.

"My name is Mike Mckenzie, you can call me Kenzie or whatever you want" kata Kenzie memperkenalkan diri.

"Ok Mr. Mckenzie anda bisa balik ke tempat anda sekarang" perintah Mrs. Jean.

"Thanks Miss" balas Kenzie lalu duduk di tempat duduknya kembali.

"Oke sebelum saya mulai pelajarannya, saya akan mengatur tempat duduk" kata Mrs. Jean.

"What?!" ucap satu kelas serempak.

"Tidak ada protes tuan dan nona" balas Mrs. Jean. Terdengar helaan nafas dari semua siswa yang berada di kelas.

"Tenang, tidak semuanya saya pindahkan" kata Mrs. Jean. Helaan nafas lega terdengar.

"Mrs. Emillie anda pindah bersama Mr. Brian, dan anda Mr. Mckenzie anda duduk bersama Mrs. Anabelle"  perintah Mrs. Jean. Mereka yang diperintahkan untuk pindah langsung pindah tempat.

"Oke kita mulai pelajarannya" kata Mrs. Jean. Setelah 30 menit menjelaskan Mrs. Jean mengadakan ulangan dadakan. Semua murid langsung lesuh setelah mendengar kalau hari ini ada ulangan dadakan. Ulangannya satu nomor tetapi terdiri dari A sampai J (A/N: siapa yg pernah gurunya ngasih soal kaya gini? wkwk) Kenzie mengerjakan soalnya dengan mudah tanpa ada persoalan sama sekali, berbeda dengan Anabelle yang hanya diam tidak mengerjakan apa-apa. Kenzie memberikan lembar jawabannya ke Anabelle agar Anabelle bisa melihat jawabannya.

"For what?" tanya Anabelle berbisik.

"Udah liat aja dariapada remedial" kata Kenzie santai.

"Serius?" tanya Anabelle. Kenzie mengangguk.

"Thanks" gumam Anabelle lalu langsung menulis jawaban yang berada di lembar jawaban Kenzie ke lembar jawaban miliknya.

"Waktunya tinggal 5 menit lagi" kata Mrs. Jean. Anabelle langsung mempercepat gerakan tangannya agar selesai tepat waktu.

"Okay Brian tolong kamu kumpulin lembar jawabannya" perintah Mrs. Jean, secara Brian memang ketua kelas. Brian berkeliling untuk mengambil lembar jawaban para murid, hingga terakhir sampai di tempat Anabelle. Anabelle belum selesai menyalin jawabannya, tapi sudah direbut paksa oleh Brian.

"Hi Brian aku belum selesai!" bentak Anabelle.

"Kau ini memang lamban sekali sih!" balas Brian.

"Aku mohon..." mohon Anabelle sambil menunjukkan puppy eyesnya.

"Tidak bisa!" balas Brian.

"Brian tolong bawa ke meja saya" perintah Mrs. Jean.

"Baik Miss" balas Brian lalu menyusul Mrs. Jean.

-Brian POV-

Oh my Gosh!! beraninya Anabelle memberikan puppy eyesnya seperti itu kepadaku, rasanya aku ingin mencubit pipinya, aku gemas sekali.... She's very very cute and cubby... OMG Brian jaga sikapmu... kau ini seorang lelaki populer disini... jangan sampai orang-orang mengetahui kalau aku memang menyukai Anabelle. Jaga Imagemu Brian... Aku menyusul Mrs. Jean menuju ruang guru, sebelum menuju ruang guru aku duduk sebentar di sebuah kursi dan mulai mengisi lembar jawaban Anabelle yang tadi belum sempat diisinya, aku takut kalau dia dimarahi oleh Mrs. Jean. Setelah saku selesai mengisi lembar jawaban milik Anabelle aku langsung bergegas menaruh lembae jawaban para siswa ke meja Mrs. Jean.

-Author POV-

"An, Ken kantin yuk" ajak Emillie.

"Ayo" balas Anabelle.

"Ok" balas Kenzie. Mereka bertiga jalan menuju kantin, setelah sampai di kantin banyak kerumunan perempuan yang mengerumuni Brian dan Genknya, Brian memang termasuk lelaki paling populer di sekolah ini, selain memiliki wajah yang tampan, kaya raya pula, perempuan mana yang tidak mau dengan Brian?

"Eh ada apa sih disana?" tanya Kenzie.

"Biasa Brian dan genk kampungannya itu" balas Anabelle.

"Genk?" tanya Kenzie.

"Iya kumpulan lelaki kampungan yang merasa dirinya paling cool dan paling berkuasa di sekolah ini" balas Anabelle.

"Oh... nah kalau itu?" tanya Kenzie sambil menunjuk Angel dan teman-temannya.

"Ahh dia kumpulan perempuan norak dan kampungan, ngakunya fashionabel tapi gaya pakaiannya aja kaya jaman dulu" jawab Anabelle.

"Ana darimana kamu tahu itu fashionabel atau enggak? selama bertahun tahun aku temenan sama kamu kayanya kamu gak terlalu tertarik sama fashion deh" tanya Emillie.

"Emil please deh My mom is Chloe Caroline" balas Anabelle.

"Chloe Caroline? desainer terkenal yang punya merek terkenal CC kan?" tanya Kenzie bingung. Anabelle mengangguk.

"Wow Mamaku itu suka banget sama merek itu loh" kata Kenzie.

"Oh..." balas Anabelle.

"Hmm guys nanti malem kalian ada acara gak?" tanya Kenzie.

"Aku ada kencan bersama Goerge nanti malam" balas Emillie.

"Aku akan menyanyi di kafé" jawab Anabelle.

"Yah sayang sekali padahal aku ingin mengajak kalian jalan-jalan" kata Kenzie.

"Lain waktu kan bisa" balas Anabelle.

"Hmm bagaimana kalau kamu ikut Anabelle nyanyi aja?" usul Emillie.

"Terserah sih" kata Anabelle.

"Yaudah deh aku ikut Ana aja, gak keberatan kan? hmm nanti malem aku jemput ya" balas Kenzie.

"Gak usah nanti ngerepotin lagi" kata Anabelle.

"Gak kok, hmm jam berapa kamu kerja?" tanya Kenzie.

"Jam 7" jawab Anabelle.

"Oke jam setengah 7 aku kerumah kamu ya" kata Kenzie.

"Eh jangan..." balas Anabelle.

"Kenapa?" tanya Kenzie.

"Hmm biar aku yang kerumah kamu" balas Anabelle.

"Oh yaudah deh aku tunggu nanti malem ya" kata Kenzie. Sedari tadi Brian yang memperhatikan Anabelle penasaran apa yang sedang mereka bertiga bicarakan, kelihatannya mereka akan pergi ke suatu tempat.

Kringggg....... bel masuk sudah bunyi dan tandanya semua murid Hattington High School harus masuk kedalam kelas masing-masing. Kelas 12-A sekarang sedang belajar mata pelajaran Seni Musik yang diajar oleh Mr. Pattinson.

"Oke kali ini saya akan memberi tugas berkelompok untuk membuat semacam grup vocal, ini akan menjadi pengambilan nilai dan satu kelompok terdiri dari empat orang, kelompok akan saya yang bentuk dan kalian tidak bisa protes" kata Mr. Pattinson.

"Oke kelompok akan dibuat sesuai tempat duduk, berhubung disini hanya ada 24 murid dan satu baris terdiri dari 8 murid kalian bisa sekelompok dengan yang berada di depan maupun belakang kalian" lanjut Mr. Pattinson. Berarti Anabelle, Kenzie, Emillie dan Brian satu kelompok.

"Oke kalian harus membuat lagu sendiri" kata Mr. Pattinson.

"What?!" kata semua murid serempak.

"Tenang akan saya beri waktu satu minggu untuk membuat lagu" kata Mr. Pattinson.

"Apa hanya satu minggu?!" protes Anabelle.

"Hahaha aku tahu kau tidak berbakat, kau saja hanya penyanyi di cafe murahan, cafe tidak elit yang hanya didatangkan oleh kaum rakyat jelatah" balas Angel.

"I'm sorry Mrs. Britney Ashley yang terhormat kau saja yang kaum rakyat jelatah! Cafe tempatku bekerja itu terkenal dikalangan artis! haha aku lupa kalau kau ini memang tidak elit, mengaku orang kaya tapi tidak tahu cafe tempatku bekerja! hah jadi siapa yang kampungan?!" kata Anabelle membela diri. Angel diam.

"Hahaha kau memang kampungan.." kata Anabelle.

"Anabelle, Angel kalian saya hukum, sekarang keluar dari kelas saya!" perintah Mr. Pattinson.

"Tapi Angel yang memulai duluan..." kata Anabelle.

"Berhenti berbicara dan keluar sebelum saya memberi hukuman yang lebih berat, dan memanggil orang tua kalian. Hormat dibawah tiang bendera sekarang sampai pelajaran saya selesai" balas Mr. Pattinson. Angel dan Anabelle keluar dari kelas dan menuju lapangan yang biasa digunakan untuk berolahraga anak-anak, lalu hormat dibawah tiang bendera Inggris itu.

"Kalau kau tidak memulai duluan kita tidak seperti ini" kata Anabelle sarkastik.

"Jikau kau tidak membalas dengan ngotot dan tidak menghinaku kampungan kita juga tidak seperti ini!" balas Angel.

"Kau yang memulai duluan!" kata Anabelle.

"Kau yang membalas dengan ngotot!" balas Angel sambil menjambak rambut Anabelle. Sekarang mereka berdua jambak-jambakan. Mr. Pattinson yang mendengar keributan dari lapangn langsung keluar dari kelas.

"Stop!" perintah Mr. Pattinson. Tapi Angel dan Anabelle tetap melanjutkan kegiatan menjambak masing-masing. Kenzie, Emillie dan anak buah-anak buah Angel langsung berlari menuju lapangan dan melerai Anabelle dan Angel yang sedang menjambak bahkan sekarang mencakar satu sama lain.

"Kalian berdua keruang kepala sekolah sekarang!" perintah Mr. Pattinson yang sedang marah sekali sehingga wajahnya memerah.

"F*ck!" umpat Anabelle.

"B*tch!" umpat Angel.

"SAYA BILANG KERUANG KEPALA SEKOLAH SEKARANG!" perintah Mr. Pattinson murka. Angel dan Anabelle pergi menuju ruang kepala sekolah.

"Anabelle lagi? Angel?" kata kepala sekolah, Mr. Edwin.

"Britney yang memulai duluan" kata Anabelle.

"Jadi ada apa?" tanya Mr. Edwin.

"Angel yang menghinaku duluan! lalu aku balas, karena aku tidak terima! Angel menjambakku duluan! lalu aku balas menjambaknya! Angel mencakarlu sampai tanganku terluka!" kata Anabelle sambil menunjukkan luka akibat cakaran Angel.

"Dia menghinaku kampungan!" kata Angel sambil menunjuk Anabelle.

"Apa benar begitu Angel?" tanya Mr. Edwin.

"Anabelle hanya bersandiwara! dia membuat luka itu sendiri!" balas Angel.

"Apa benar begitu Anabelle?" tanya Mr. Edwin.

"Saya berani bersumpah demi apapun!" balas Anabelle.

"Haha kau memang sangat berbakat bersandiwara Anabelle!" kata Angel.

"Pulang sekolah kalian harus memanggil salah satu dari keluarga kalian untuk menghadap ke saya, entah itu orang tua, kakak, atau paman terserah, kalau tidak kalian akan kena skors 3 hari" kata Mr. Edwin.

"Oke kalian boleh balik ke kelas" lanjut Mr. Edwin. Angel dan Anabelle balik ke kelas dan memulai pelajaran Mr. Pattinson kembali.

"Oke kalian bisa merundingkan lagu yang akan kalian buat bersama kelompok kalian, temanya bebas" kata Mr. Pattinson. Anabelle kembali duduk di kursinya dan mulai merundingkan lagu apa yang akan kelompoknya buat.

"Jadi kita mau membuat lagu tema apa?" tanya Brian.

"Hmmm bagaimana tentang... Cinta" usul Emillie.

"Aku tahu deh yang lagi jatuh cinta" kata Anabelle.

"Cinta ya? hmmm boleh juga, lagian kalau cinta itukan sedikit lebih mudah, kita juga bisa meminta bantuan kakaknya Anabelle" kata Kenzie.

"Gak perlu minta bantuan mereka, kita juga pasti bisa kok" balas Anabelle.

"Hmmm betul juga kata Ken-ken, An. Mereka udah profesional" kata Emillie.

"Ini tugas kita kan bukan tugas mereka? jadi ya kita kerjain sendiri" kata Anabelle.

"Ya aku setuju sama Ana" balas Brian.

"Nah! jadi kita mau ngerjain kapan?" tanya Anabelle.

"Ngerjain di rumah Anabelle aja ya?" tanya Emillie.

"Eh? kenapa di rumah aku?"  tanya Anabelle balik.

"Rumah kamu kan perlengkapan musiknya lengkap" balas Emillie.

"Yaudah deh" kata Anabelle pasrah.

"Jadi kita mau ngerjain kapan?" tanya Kenzie.

"Hmmm abis pulang sekolah aja gimana? tapi aku mesti keruang kepala sekolah dulu sebentar" balas Anabelle.

"Jangan pulang sekolah jam 3 sore aja, kita bisa istirahat dulu kan" kata Kenzie.

"Oke, jam 3 ya? yang lain gimana?" tanya Anabelle.

"Oke" balas Emillie.

"Tapi aku gak tahu rumah kamu" kata Brian.

"Belgravia Mansion tahu kan?" tanya Anabelle.

"Oh oke, tapi kamu nanti jemput aku di depan pintu gerbang ya" balas Brian.

"Oke" kata Anabelle.

Kringg.... bel pergantian pelajaran sudah berbunyi dan itu tandanya sudah berakhir pelajaran seni musik.

-SKIP PULANG SEKOLAH-

"Jangan lupa ya, jam 3 dirumah aku" kata Anabelle memperingatkan.

"Hmm Ana boleh minta nomor HP kamu gak? biar aku bisa hubungin kamu kalau aku udah sampe di depan gerbang" kata Brian.

"Oke boleh, mana hp kamu?" tanya Anabelle. Brian memberikan ponselnya kepada Anabelle lalu Anabelle mengetikkan nomor ponselnya lalu memberikannya kembali kepada Brian.

"Guys aku duluan ya" kata Anabelle lalu keluar dari kelas.

"Bye Ana" teriak Emillie. Anabelle hanya tersenyum lalu pergi. Zayn sudah menunggu diluar sekolah sampai mengenakan kaca mata hitam dan bersender di mobil mewah miliknya. Zayn yang sudah melihat adiknya keluar dari sekolah langsung melambaikan tangannya. Anabelle menghampiri Zayn.

"Hi" sapa Zayn.

"Kamu bisa ke kantor kepala sekolah sebentar gak?" tanya Anabelle.

"Ngapain?" tanya Zayn balik.

"Aku harus manggil salah satu dari anggota keluarga aku buat nemuin kepala sekolah, kalau aku manggil mama dia gak mungkin dateng" balas Anabelle.

"Hmmm ada syaratnya" kata Zayn.

"Apa sih? ribet banget" tanya Anabelle.

"Besok kamu harus jalan-jalan sama aku, sama Harry, Niall, Liam, dan Louis, oke?" kata Zayn.

"Ih apaan sih gak mau" balas Anabelle.

"Yaudah aku gak mau" kata Zayn.

"Yaudah deh" ucap Anabelle pasrah.

"Oke, tunggu sebentar" balas Zayn lalu pergi ke ruang kepala sekolah. Anabelle menunggu di depan mobil Zayn sambil memainkan ponselnya. Kira-kira selama lima menit, Zayn kembali datang dengan muka ceria sambil tersenyum.

"Ngapain senyum-senyum?" tanya Anabelle.

"Gak apa-apa" balas Zayn.

"Kepala sekolah bilang apa?" tanya Anabelle.

"Bilang kalau kamu itu bandel banget di sekolah" balas Zayn santai.

"Gak marah?" tanya Anabelle.

"Aku bukan Liam yang abis dengerin berita kaya gini langsung ceramah 7 hari 7 malem" balas Zayn.

"Oh" kata Anabelle.

"Starbucks?" ajak Zayn.

"Oke berhubung kamu kamu udah kalah taruhan kemarin" balas Anabelle.

"Let's go!" kata Zayn semangat.

-TBC-

10+ vote maybe? for next chapter :)

Continue Reading

You'll Also Like

224K 33.6K 61
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
454K 45.8K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
298K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
120K 8.6K 54
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote