Solbione

By SolbioneWriters

2.2K 234 260

Ini hanya kisah yang menceritakan tentang bagaimana 31 remaja yang memiliki sifat berbeda-beda dan di satukan... More

PROLOG
[About Anni] : A-B-C-D
[About Nabila] : Cila / Cilok?
[About Diba] Loyal;)(relationship)
[About Ainun] : Perpustakaan berjalan
[About Fadli] : Truth or Dare?
[About Dwi]: Psycopath
[About Fauzi]: Gamers
[About Dwinda] : Cewek barbar
Dibaca sayang
[About Inayah]: Isaac Newton Kw Super.
[About Fika] : Yes or No?
[About Rossi]: Si Tuan sok Tahu
[About Aqsha]: Dota 2
[About Tri]: Triplek
[About Farah] : The power of fangirl
[About Fikri]: si Gendut yang suka spam
Sepucuk Memori

[About Wina : Moody-an]

94 12 6
By SolbioneWriters


Di sebuah kerajaan yang makmur hiduplah sebuah putri yang cantik dan baik hati...

eh salah.

Di sebuah kelas terdapat satu orang siswa yang sangat moody-an.

Dia berekor maksudnya bernama Wina dan bisa disapa Make.

Make merupakan modifikasi dari kata MAMAKE dan di singkat menjadi Make.

konon pada saat sedang study tour dia memiliki sifat yang sangat keibuan sehingga sering di sapa dengan sebutan Make.

Wina sendiri di gambarkan sebagai seorang janda yang ditinggal oleh sang suami dan memiliki tiga anak yang bernama : Annisa (sebagai anak pertama), Farah (sebagai anak kedua), dan Faiqha (sebagai anak ketiga).

Selain itu dia juga sangat rajin untuk pergi beribadah.

Dia (mungkin) tidak pernah melewatkan satu kali pun kegiatan ibadah yang diselenggarakan di tempat gereja.

Walaupun begitu dia tetap saja sering berkata kasar.


"Assalamualaikum" Farah memasuki ruang kelas 9A

saat ini sedang menunjukkan pukul 7 kurang 15 menit. Tetapi, baru 7 orang siswa yang datang.

"Yang lain pada kemana?" tanya Farah

"Biasa belum dateng" Jawab Jen

"Kok yang cepat datang kita-kita terus yah?" tanya diba

"itu karena aku sayang kamu" jawab Fauzi

"Jangan pacaran disini kali" kata Jen

"Tau tuh mana kalo di mintain PM enggak mau lagi" Kata Fikri

"Tau kok yang udah sampai setahun" kata Uci

"Iya dong kita kan langgeng" kata Diba melirik ke arah Fauzi

Solbione

Annisa : Udah banyak yang dateng gak?

Diba : Belum masih sedikit

Miqdad : .

Fikri : .

Putry : Keyboard kalian kurang huruf?

Salsa : Perlu di upgrade

Wina : Gue baru bangun masa

Uci : Astaga ini udah mau jam 7 Win

Arya : sangat tidak patut untuk di contoh

Faiqha : Mak terlambat mulu lo

Anni : Pagi teman-teman

Nisa : Mampus telat

Farah : YEY WINA TELAT LAGI

Wina : DASAR ANAK DURHAKA!

Adhelin : Lo semua udah ngerjain pr ipa?

Ainun : Ha? Pr yanh maba?

Dwinda : Emang ada pr ipa?

Fika : Emang ada pr ipa? (2)

Wina : Pr yang mana lagi sih?-_

Egi : Emang ada pr ipa?(3)

Adhelin : itu pr ipa yang berkelompok.

Ainun : Untug gue udag

Jennifer : Nuna kok lo typo mulu sih?

Arya : yang harusnya typo itu gue bukan ainun

Nabila
: Kalo kalian liat cogan kasih tau gue yah.

Tri : sabar Arya orang sabar di sayang doi

Rossi : Ciee Tri galau

Rendi : Najis baru pagi-pagi udah galau

Amin : Biar Greget

Fauzi : Galauin siapa nih Tri?

Fadli : Taukah anda kalau jika kita mengetik suatu kalimat maka harus diakhiri dengan tanda titik?

Faiqha : Serah deh Ms

Fika : Iqa mulai muak saudara-saudara

Ainun : Maag kalau sering typo. Hp guw emanf gitu

Rendi : untung pr ipa gue udah selesai

Lulu : Putry, Uci, Egi. Pr kita gimana nih?

Uci : Udah gue kerjain kok.


"PR YANG MANA WOI?!"

Kegiatan semua siswa kelas 9a yang semula fokus kepada handphone mereka masing-masing terhenti karena sebuah teriakan yang berasal dari pintu.

"nyatai dong win. Baru dateng langsung teriak-teriak" kata Salsa

"gimana gue mau santai kalau ada pr dan gue belum ngerjain." Wina meletakkan tasnya di tempat duduknya

"Tenang udah gue kerjain kok" Kata Adhelin

"Tumben lo cepet datang An" kata Jen

Adhelin biasa juga di panggil Anne untuk mempermudah dalam mengucapkannya.

"Udah capek gue di hukum mulu. Mana guru yang hukum itu-itu aja. Bosen tau"

Jennifer terkekeh mendengar perkataan Anne.

"Anne, Itu pr ipa gimana sih?" tanya Wina

"Kan tadi udah gue bilang kalau pr itu sudah selesai. Nah, lo enggak usah pusing lagi" Jawab Anne

"Huf... syukurlah. Kebetulan gue lagi enggak mood banget hari ini" Kata Wina

"Bukannya lo emang setiap hari selalu bad mood?" Kata Faiqha

"Eh iya sih" Wina tersenyum tanpa dosa

"Eh semuanya pada ganti baju gih. Ibu udah nunggu kita" Teriak Uci

"Yaelah olahraga lagi" kata Nabila

"Capek gue dari kemarin olahraga hati mulu" kata Jennifer

"dasar baper" ejek Salsa

"Uci kayaknya gue enggak kuat olahraga deh" kata Wina

"Lo sakit mak" Kata Nisa heboh

"Sakit apa mak?" Tanya Farah

"Ganti baju aja Win. Terus nanti lo kesana menghadap keibu" Kata Uci

"Oke deh kalo gitu" Balas Wina

"HEH LAKI-LAKINYA KELUAR GAK? KITA JUGA MAU GANTI BAJU KALI" Teriak Anne

"Betul tuh. Lo kira cuma lo aja yang mau ganti baju" Ainun menyetujui perkataan Anne

"LEBIH BAIK PEREMPUAN AJA YANG DILUAR" Teriak Amin

"Iya tuh. Sekali-sekali perempuannya kek yang keluar" Kata Fauzi

"Enggak mau tau pokoknya laki-laki harus keluar" kata Salsa

"Lagi pula siapa sih yang mau liat tubuh kalian?" kata Dwinda

"Nah gue punya ide" Kata Wina

"Ide apa Win?" kata Putry

"Tumben lo punya ide" ejek Salsa

"Serah sal serah" wina memutar bola matanya

"Jadi ide gue itu adalah kita suit. Nah yang menang ganti baju duluan. Gimana?" tanya Wina

"bagus tuh" kata Uci

"Tumben lo pinter" kata Fadli

"Kalo gitu perempuan pilih satu perwakilan dan laki-laki pilih satu perwakilan" kata Wina

setelah melalui perdebatan yang cukup sengit terpilihlah dua orang yang akan mewakili tim mereka.

Mereka adalah Uci (sebagai perwakilan dari tim Perempuan) dan Rossi ( Sebagai perwakilan dari tim Laki-laki)

"Oke jadi suitnya itu yang duluan dapet 3 poin itu yang menang. Deal?" tanya Wina

Saat pertandingan tim Laki-laki sempat unggul dengan perolehan 2-1

"Uci pokoknya lo harus menang titik" Kata Ainun

"Rossi dikit lagi" kata Tri

"Menang dong biar greget" kata Amin

"Uci... Uci... Uci..." Tim perempuan memberikan semangat kepada Uci

"Rossi kalo lo menang nanti gue kasih obat penambah tinggi badan" kata Fikri

"Satu poin lagi dan tim Laki-Laki bakal menang" kata Wina yang bertugas sebagai wasit

Dan tak terduga ternyata tim perempuan dapat menyusul ketertinggalan bahkan memenangkan pertandingan.

Hal tersebut menjadikan tim perempuan berhak untuk ganti baju duluan.

"YEY KITA MENANG" teriak Fika

"Asik menang!!!" kata Egi

"Sana laki-lakinya keluar" usir Anne

"Gara-gara Rossi nih kita jadi kalah" kata Arya

"Udah cepat keluar" kata Annisa atau lebih akrab disapa Nisa

Laki-laki pun terpaksa keluar dengan berat hati

kecuali satu orang

yang selalu membuat para perempuan marah

dialah

FADLI

"FADLI KELUAR GAK?" ancam Wina

"keluar oi kita mau ganti baju" kata Jen

"Lama banget sih" eluh Nabila

"Sabar kali. Gue bisa keluar sendiri" kata Fadli

Lalu, Fadli keluar dari ruang kelas dengan gayanya yang sok cool.

"Dari tadi kek. Lo ngebuat gue enggak mood banget" kata Wina

"Lo kenapa sih mak?" tanya Faiqha

"Entar deh gue ceritain lagi malas bicara" Wina mengambil baju yang ada di dalam tasnya.

"Eh laki-lakinya jangan ngintip yah" teriak Dinda

"YANG NGINTIP MANDUL" teriak Farah

"Jangan gitu dong Far. Harapan gue sama Fauzi punya anak 7 pupus dong" Diba terkekeh

"Yaelah" Salsa memutarkan bola matanya

"CEPETAN WOY! KITA JUGA MAU GANTI BAJU" teriak Rossi dari luar kelas

"Bentar tunggu gue belum ganti baju" teriak Wina

"Wina cepetan dong. Kasian laki-lakinya udah nunggu" kata Anni

Wina merupakan salah satu siswa yang ganti bajunya cukup lama dan terkadang membuat para laki-laki kesal dengannya.

Beberapa menit kemudian para perempuan selesai berganti pakaian dan kini saatnya para laki-laki untuk berganti baju.

"Kalian dari tadi ngapain sih?" omel Fauzi

"Tau tuh. Lama banget" Rendi memutar bola matanya

"Kita habis jualan tempe" kata Wahida

Skip

Istirahat pun tiba dan Wina masih dengan keadaan yang sama yaitu bad mood.

"Lo mau ke kantin gak?" tanya Nisa pada Wina

"Ayo deh"

"Far? Iqa? kalian berdua mau ikut kita gak?" tanya Wina

"Enggak. Gue mau keliling sekolah siapa tau dapat cogan" jawab Iqa

"Gue bawa bekal" Jawab Farah

Farah (mungkin) merupakan siswa kelas 9A yang paling rajin membawa bekal kesekolah

Sesampainya di kantin Wina bingung ingin membeli apa. Itu karena dia masih merasa bad mood.

"Lo mau beli apa?" tanya Nisa

"Beli apa yah? oh iya. Gue beli roti 2 ribu, nugget 2 ribu, batagor 1 ribu, tahu goreng 3 ribu, Teh g***s 2 ribu. Nah itu aja" Kata Wina panjang lebar

"Buset itu lo enggak makan berapa hari?" tanya Uci yang berada di samping Wina

"Iya soalnya semalem tuh gue bla bla bla bla bla......" jelas Wina kepada Uci

Satu fakta lagi tentang Wina bahwa dia itu orangnya selalu menjelaskan kegiatan sehari-harinya kepada orang lagi.

Mulai dari dia bangun tidur, makan pagi, pergi kesekolah, kejadian yang dia liat saat pulang sekolah, pertengkaran dengan adiknya, pokoknya hampir semua hal yang di lakukan bahkan pada saat ingin pergi ke kamar mandi pasti ada saja suatu peristiwa yang dialami.

"Astaga Win saking lamanya lo cerita sampe-sampe One Direction udah kembali dari vakum" kata Putry

"Wkwkwk. Gue duluan yah" Wina meninggalkan teman-temannya di kantin dan berjalan menuju kelas bersama Nisa.

"Oh iya tadi gue punya cerita"

"Cerita apa Mak?" tanya Nisa

"Jadi ke-" perkataan Wina terpotong karena datangnya kehadiran Farah dan Anne

"HOLLA GUYS. KENDALL JENNER HERE" teriak Farah

"Bacot far bacot" Nisa menoyor kepala Farah

"Astag gue tersakit omg.... panggilin Niall gue tersakiti.... nama lo gue catat 'menyakiti teman secara sengaja' " kata Farah

Wina tertawa mendengar perkataan Farah yang memang sangatlah berlebihan.

Tetapi, walaupun begitu hal-hal seperti itulah yang akan dia rindukan pada saat telah lulus nanti.

"tadi gue denger wina mau cerita sesuatu. Cerita apa Wina?" tanya Anne

"Oh itu. Kan gini depan rumah gue itu jalannya di dalam proses perbaikan nah terus enggak tau kenapa tiba-tiba wifi gue gangguan. Padahal kemarin-kemarin masih bagus kok. Terus, mama gue tanya sama tetangga katanya wifi mereka juga rusak dan mama gue juga lapor ke t****m dan katanya di daerah rumah gue emang lagi rusak. Tau gak sih tanpa wifi gimana? itu tuh kayak ada yang kurang. Hidup gue hampa banget enggak bisa nonton drakor dan lain-lain." Cerita Wina

"Rasain tuh" ejek Nisa

"Kok gue seneng dengernya yah?" Farah terkekeh

"Wifi di rumah gue bagus kok." kata Anne

"Eh tapi? tadi kok lo bisa chattingan di grup line?" tanya Anne

"Tadi gue punya paket tapi udah habis" kata Wina

"Anjir banget kan?" eluh Wina

"WINA BERKATA KASAR CATAT" teriak Lulu dari dalam kelas

"Buset Lu. Telinga lo peka banget yah?" kata Nabila

"Telinga Lulu aja udah peka. Doi kapan nih?" kata Jen

"Jen stop baper dong. sehari aja" keluh Egi

"Enggak bisa. Baper itu bakat terpendam gue" kata Jen

Nah author kasih tau nih. Dikelas 9A itu lagi ada tugas yang diberikan oleh salah satu guru yaitu mencatat nama orang yang berperilaku buruk.

"Eh masuk ibu dateng" teriak Fika

Detik demi detik
Menit demi menit
Jam demi jam
Har- eh enggak sampe hari

Tak terasa kini saatnya jam pulang sekolah. Siswa kelas 9A bersorak gembira karena sedari tadi pusing dan ingin tertidur saat guru sedang menjelaskan alhasil sang gurupun marah dan memilih untuk meninggalkan kelas terlebih dahulu.

Tetapi, karena merasa bersalah maka siswa kelas 9A pun memilih untuk meminta maaf kepada guru tersebut dan masalah pun terselesaikan walau mendapat ceramah yang sangat panjang dan nilai sikap mereka akan dikurangi.

"Wina, Nisa, Anni, Wahida, Rossi, dan Arya piket sekarang" teriak Farah selaku seksi kebersihan

"Iya tau kok" kata Arya

"Gue sapu teras yah" kata Anni

"Farah gue pulang duluan yah? gue buru-buru nih ada acara di gereja" kata Wina

"Boleh. Tapi, lobesokpagidatangyangcepetjanganterlambat. oh iya lojugayangcucipelsamangepelsekaliandanjanganlupasapupekarangankelas. ngerti gak?" jelas Farah

"Lo tuh kalo ngomong di perlambat kek" protes Wina

"Buset itu ngomong atau ngerap? cepet amet" kata Dwinda

"enggak ada siaran ulang pokoknya lo besok harus ngejalanin itu semua" kata farah

"Iya deh. Gue duluan yah bye kawan-kawan. See you tomorrow" Wina berjalan meninggalkan ruang kelasnya

"Najis mak" teriak Nisa

"MENJIJIKKAN BANGET LO MAK" teriak Farah

Yah sekiranya begitulah sifat Wina sehari-hari. Kadang galak, Kadang sedih, kadang bad mood, kadang suka bosen sendiri, selalu membahas kegiatan sehari-harinya, mengetahui banyak hal, dan masih banyak lagi.

Walaupun begitu, Wina tetaplah Wina seseorang yang tidak akan bisa tergantikan di mata teman-teman kelasnya.

Selamat jalan Wina. Semoga tenang disisinya.

Canda elah.


Note : Maaf kalau cerita ini enggak berfaedah dan banyak typo serta panjang. Soalnya gue enggak tau gimana caranya mendeskripsikan sesosok Wina dalam sebuah cerita. Karena menurut gue, kita enggak bisa menggambarkan bagaimana sosok seseorang hanya dalam untaian kata dan kalimat.

-Mawar <3

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 142K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.5M 261K 31
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
364K 44.8K 33
Cashel, pemuda manis yang tengah duduk di bangku kelas tiga SMA itu seringkali di sebut sebagai jenius gila. dengan ingatan fotografis dan IQ di atas...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.3M 123K 60
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...