Siapakah dia?
Keluarlah dua orang dari mobil, ternyata itu Diazz dengan Lyli.
"Permisi tante"
"Oalah kamu Diazz, tante kira siapa. Mobil baru?"
"Iya tante, mampirlah sebentar. Kangen sama Dirga dia tante" jawab Lyli
"Bukan mobil baru tan, tapi mobil baru dua hari yang lalu" sombong Diazz
"Hahaha sama saja itu, namanya baru!"
"Siapa sih tante yang datang?" tanya Mishelena
"Itu Diazz sama Lyli, silahkan masuk Diazz. Tante mau ke dapur dulu"
"Baiklah tante"
"Yaelah ternyata lo, gua kira harapan gua" ucap Mishelena kepada Diazz
"Maksud lu?"
"Gue berharap my baby face gue datang, Dirga" bisik Mishelena
"Itu kata-kata gue" bantah Khenza
"WTF! Lu kaga sadar? Depan lu juga baby face" ujar Diazz dengan percaya diri.
"Iyuh, Lu bukan baby tapi babi!" jawab Khenza membuat orang sekelilingnya ikut tertawa
"Sialan lu, Za"
...
...
...
DIRGA POV
Good Morning, hari ini gue balik ke Indonesia tapi bukan ke rumah. Gue ada tawaran pekerjaan untuk motret di suatu acara. Kebetulan kuliah lagi libur selama satu minggu jadi gak masalah dong untuk kembali lagi ke Indonesia, sementara.
Gue mulai persiapan barang bawaan dan sekitar dua jam lagi gue berangkat.
"Good Morning, Riandirga" sapa seseorang kepada Dirga
"Good Morning too Boss"
"Are you ready?"
"Yes, I am ready"
"Oke, sebentar lagi kita berangkat. Tolong jangan lupa barang bawaan yang harus di bawa. Harus lengkap!"
Kebetulan Boss gue ini bisa bahasa Indonesia, karena sepuluh tahun dia tinggal di Bali - Indonesia.
Persiapan sudah mantap. Gue menuju bandara bersama tim kerja.
...
Sesampainya di Bali, kami mencari Villa. Karena lima hari ke depan akan tinggal sementara. Dan akhirnya kami menemukan Villa! yaitu Bvlgari - Uluwatu, Bali Indonesia
Tempatnya keren! Oke fix besok kalau bulan madu disini aja. Hahaha
Setelah mendapatkan kamar, gue langsung merebahkan badan ke kasur. Kerja sambil berlibur itu luar biasa. Luar biasa capek.
Gue simpan semua barang bawaan dan gue tata dengan rapi ke tempatnya, dan gue disini gak sendiri, gue satu kamar dengan tim kerja gue.
AUTHOR POV
Zheya Banestria, dia adalah teman Dirga dari Indonesia. Zheya berasal dari Surabaya. Zheya mempunyai paras manis, badannya yang berkulit sawo matang, feminim, dan dia sangat baik kepada semua orang.
"Rian, capek?"
Zheya memanggil Dirga dengan panggilan Rian, karena nama depan si Dirga.
"Gue capek banget Zhey"
"Yaudah kamu istirahat aja dulu gih"
"Gue mau mandi Zhey"
"Yaudah mandi sono, udah bau ruangan ini, gara-gara kamu belum mandi"
"Shit. Gue mandi gak mandi tetep wangi" ejek Dirga
"Idih itu kan menurutmu, coba kalau menurut orang lain? Wlee"
"Oke deh gue mandi"
"Bercanda doang ih, gitu aja ngambek"
"Enggak, eh kali ini project acara apa sih?"
"I dont know"
"Kok si Boss tumben gitu ngajak anak buahnya keluar dari lingkup kerja. Sama aja kita kerja lapang kan?"
"Iya Rian"
"..."
"Rian, kamu sebenernya itu single?"
Seakan-akan Dirga terdiam dan langsung memikirkan seseorang.
Yaitu Marsa.
Dirga langsung membatin dalam hatinya.
Udah berbulan-bulan gue gak ketemu sama Marsa. Gue semakin menjauh dari dia malah semakin gue rindu sama dia. Semakin jauh gue melupakan, semakin muncul perasaan ini. Selama ini gue selalu hubungi dia hasilnya nihil. Semoga suatu saat nanti gue bisa bertemu dengannya lagi
"Rian?"
"Kok bengong?" tanya Zheya
"Eh iya Zhey, gue single. Kenapa?"
"Gakpapa sih, tanya aja. Kamu wanita karir ya Rian. Tidak memikirkan Cinta"
"Gue mikirin cinta Zhey, tapi cinta yang gue harapin udah pupus" batin Dirga
"Bisa aja lo" jawab Dirga berbohong
"Yaudah sana mandi, kamu malah gak jadi mandi"
"Okey"
...
"Oke, Today we went to an event" kata Boss
"I wish the team a successful and no problems. You understand?" tambahnya lagi dengan semangat
"Yes!"
Tim kerja mereka pun segera berangkat menuju tempat pembuatan new project.
Sesampainya ke tujuan...
"Rian, udah bawa perlangkapan lengkap?" tanya Zheya
"Sudah, Zhey"
.
Pakaian Dirga sangat simple, hanya menggunakan long jeans, kemeja warna hitam, topi, dan kacamata hitam.
"Semangat, Rian!"
"Baiklah"
Mereka pun masuk ke dalam suatu acara tersebut.
"Sebenernya ini acara apa? Wedding?" tanya Dirga panasaran
"Mungkin" jawab Zheya
"Tapi kalau Wedding setahu gue gak seperti ini"
"Lihat aja nanti, eh Rian lihat itu! Ceweknya cantik banget"
Dirga hanya mengerutkan alisnya dan menyipitkan matanya.
"Mana sih? Gue gak lihat"
"Yaiyalah gak lihat, kamu aja pake kacamata hitam. Buruan! Cewek itu cantik banget"
Dirga pun masih samar-samar tidak melihat perempuan itu. Dirga membuka kacamata hitamnya tetapi perempuan tadi sudah pergi.
"Yaelah kamu terlambat, baru saja dia pergi"
"Ah biarin, ah" jawab singkat Dirga
"Yaudah ayo kesana!"
"Eh tapi gue kebelet pipis ini, gue izin ke kamar mandi dulu. Nanti bilangin ke Boss" kata Dirga yang tak kuat menahan rasa kebeletnya.
"Oke deh"
...
Dirga pergi ke kamar mandi dengan tergesa-gesa. Sesampainya di kamar mandi dia harus menunggu. Karena banyak yang antri.
Dirga masuk ke kamar mandi perempuan, semua perempuan shock karena mengira ada seorang laki-laki masuk ke area perempuan.
"Eh, laki-laki kamar mandinya di sebelah!"
Dirga masih tak menghiraukan perkataannya.
"Kamu budek atau gimana!"
"Permisi, sebelumnya saya minta maaf atas pakaian saya seperti ini. Saya jelaskan kembali, bahwa saya ini perempuan"
"...."
Seketika orang yang baru saja memarahi Dirga langsung terdiam.
Dirga pun masuk ke dalam kamar mandi.
"Ada apa sih tante kok ribut?" tanya sosok perempuan itu
"Itu tadi ada perempuan tomboy masuk ke kamar mandi ini, tante kira itu laki-laki. Habisnya dandanya seperti laki-laki." ibu itu mengerdik ngeri.
"Ya sudah tante masuk dulu saja yuk, tidak usah terlalu di pikir"
Perempuan itu langsung pergi keluar kamar mandi.
.
.
.
Dirga selesai dari kamar mandi, ia keluar langsung menuju tempat ia membuat project barunya.
"Rian, lama banget! Kamu darimana?"
"Dari kamar mandi, antri lama banget. Pake acara debat dulu sama tante-tante"
"Hah? Why?"
"Kiranya gue cowok masuk sembarang ke kamar mandi cewek"
"Hahahaha kamu sih dandannya begitu. Begoooo"
"This is my style, Zheya!"
"Yes! I know. Udah lah gakpapa"
"Aku mau cerita nih sama kamu Rian, tadi perempuan yang aku kasih tau ke kamu, yang cantik itu ngobrol sama aku loh"
"Oh ya? Terus?"
"Ternyata ini adalah acara tunangannya"
"Oalah gitu, gue kira Wedding. Habisnya mewah banget"
"Dia cantik banget, Rian"
"Mana sih orangnya? Gue penasaran"
"Nanti deh aku kasih tau, tapi kacamata kamu di buka"
"Oke ini gue buka, sekarang mana?"
"Mana ya, nah it.." suara Zheya terpotong Boss dan Dirga lansung menghampri si Boss
"Oke, kita mulai project sekarang. Para tamu undangan sudah datang. Atur posisi kalian ya" kata Boss
"Baiklah" jawab Dirga
...
"Mana Zhey?"
"Sudahlah mending kita kerja dulu, nanti aku kasih tau ke kamu! Janji"
Dirga langsung mengambil gambar di setiap sudut acara tersebut. Tak lama kemudian sosok perempuan cantik itu datang, akan tetapi Dirga belum menyadari.
Dirga membelakangi perempuan cantik tersebut.
"Rian! Di belakangmu!" teriak Zhey kepada Dirga
"What?"
Dirga pun menoleh kearah perempuan itu. Dirga pun terkejut dan mengerutkan kedua alisnya dan bibirnya sambil bergumam.
"..."