Bruk !

6.4K 326 1
                                    


Mos sudah berakhir, kejadian yang sebelumnya membuat Marsa menjadi semakin benci dengan Dirga. Seolah olah Dirga adalah musuh dalam selimut. Ya mungkin karena perbuatannya yang seakan-akan Marsa di permalukan di depan para siswa namun maksud dan tujuan Dirga agar tidak melakukan hal seperti itu lagi, dan mengajarkan untuk berkepribadian mandiri tanpa bantuan orang lain.

"Yess, mos udah selesai" Marsa riang dan berjoget joget di atas kasur karena bahagia tidak melihat Dirga lagi

"Marsa sayang, ada teman kamu itu di luar, cowok" teriakan Mamanya Marsa membuat ia terkejut dan kaget

"Lah? Temen cowok? Siapa ya?" Marsa berinisiatif untuk melihat dari atas jendela kamarnya

"Gila! itu kak Zunet ngapain kesini ya?" 

Marsa pun turun menemui kak Zunet yang sudah menunggu tengok kanan kiri rumah si Marsa.

ZUNET POV

Hari ini libur sekolah karna tanggal merah, aku berpikir untuk menghampiri si dedek cantikku. Marsa? Ya dia. Dia yang buat gue jadi kaya gini. Paras wajahnya membuatku tak bisa tidur dan begadang seharian.

Gue mandi dan pergi kerumahnya dengan pakaian rapi biar keliatan sopan di depan orang tuanya. 

"Yeah, i'm coming dedek cantik" gumam ku sedikit merapikan pakaianku yang kusut

Naik mobil adalah hobiku, motor? Ndak begitu suka.
Sampai di depan rumahnya aku tengok kanan kiri kok sepi, ya maklumlah ini perumahan.

Aku pencet tuh bel entah apa bunyinya ... 

"Excuse me ..."

"Ya, cari siapa ya?" keluar seorang perempuan cantik mirip sekali dengan dedek cantiku, namun sedikit agak tua tapi penampilannya masih kekinian 

"Em, permisi tante. Apa ini rumahnya Marsa? Saya ingin bertemu dengannya" dengan nada sedikit di tahan agar terlihat gagah wkwk

"Oh sebentar, biar saya panggilkan. Silahkan masuk"

"Tak usah tante, biarkan saya di luar saja"

Terdengar teriakan nyokapnya Marsa

"Marsa sayang, ada teman kamu itu di luar, cowok" merapikan rambutku dengan sisir juga termasuk hobiku

Dan dedek cantikku pun turun dengan menggunakan hotpens, kaos pendek bermotif bunga dan rambut terurai yang ngebuatku jadi semakin terpukau.

"Eh kak Zunet masuk sini" dia pun menyapa dan menyuruhku masuk tapi aku malah ngelamun.

"Kak! Halooo" dia pun membuyarkan lamunanku

"Eh Marsa, ndak usah masuk tak apa. Aku maksud kesini untuk mengajakmu main. Do you want to go with me?" ajakanku dibalasnya dengan sebuah anggukan.

Yes!! Gue sangat bahagia.

"Ehm, kakak masuk dulu aja, Marsa mau ganti baju dulu"

"E..ee. iya dik" kenapa gugup? yaiyalah mau kencan haha

MARSA POV

Sssst apa maksud kak Zunet ngajak aku pergi jam segini? Kan panas banget.

Gila kali ya? Gakenak juga kan kalau nolak ajakannya, kebetulan aku juga bosen di rumah. Lyli pergi sama ibunya shopping.

Em pake baju nyantai ajalah, dan aku sudah siap langsung aja deh ngehampiri kak Zunet yang nuggu lumayan lama. hahaha

"Hei kak Zunet ayok" ajak aku di depannya

"Ini orang kenapa natap aku kaya gitu ya?" batinku kesal

"Hei kak, buruan jadi gak nih?" sengaja aku goyangin pundaknya

Cinta dan Benci (GxG) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang