[Completed] I Just Wanted You...

بواسطة CattyWyn

139K 11.7K 2K

"BAGAIMANA AKU AKAN BAIK-BAIK SAJA MELIHAT DIA BERCINTA DENGAN PACARNYA ITU?! HUH?!" ~~~~~ I just wanted you... المزيد

1. I Wish You Were Never Born
2. Like a Shadow
3. I Can't
4. You Are My Beloved Unnie
5. You Love Her Taeng
6. You're Not a Kim Anymore
7. Unpredictable Kim
9. Fitful
10. What Happened?
11. The Struggle
12. Where Are You Mi?
13. Annoying Twins
14. Rough Day
15. Just Go Home Without Me
16. Lost My Half
17. The Kisses
18. Hi Miyoung
19. I Like Hugging You
20. NO!
21. The Day Before You Leave
22.?
22. Never Leave Me Again
23. Brand New Day
24. END
24. Seriously?
25. Got Her Clingy
M!Countdown 170810
26. Another Fine Day
27. Sieun-ah..
28. It's a..
29. Fuck You Miyoung
30. She Grows AF
31. Another Change
32. Happy Belated Birthday Miyoung
32.5 Too Sweet To Judge
33. I Just Wanted You to Love Me
34. Lose Lost Loose
35. Saranghae
35.5 Saranghae II
36. Sweet Taetae
Go!!!
New Story

8. If This The Start?

3.5K 360 34
بواسطة CattyWyn

Taeyeon tersenyum tipis membaca pesan singkat dari Miyoung yang ditempel di sebelah satu set sarapan. Hari ini hari sabtu, mereka tentu saja libur sekolah. Namun tidak bagi Miyoung, CEO muda nan cantik itu harus tetap ke kantor dan berangkat sebelum Taeyeon sempat menggeliat di tempat tidur.


Ya, seminggu setelah kembali bekerja Miyoung memutuskan untuk kembali tinggal di mansion itu, semua berkas dan keperluan Miyoung ada di rumah besar itu. Tentu Taeyeon tidak keberatan, dengan senang hati ia mengizinkan adiknya itu pulang ke mansion dimana harusnya ia berada, namun dengan sedikit akting Taeyeon terlihat berfikir sebelum meng-iya kan keinginan Miyoung.

Taeyeon kembali membaca secarik kertas yang ditinggalkan Miyoung untuknya, ia tidak tau kebiasaan baru Miyoung begitu manis seperti ini. Taeyeon memakan sarapannya dengan senyum mengembang.

Tulisan "Good luck!" dengan tanda love di bawahnya berhasil membuat hari gadis pendek itu sempurna, senyum senantiasa menghiasi wajahnya.

Hari ini hari pertama Taeyeon menjalankan perusahaan fashion dan model agency yang diwariskan sang eomma, Taeyeon memang suka menggambar, itu alasan mengapa tuan Kim tidak mewariskan perusahaannya pada Taeyeon melainkan pada Miyoung. Dan itu pula yang membuat nyonya Kim mewariskan perusahaan mode yang dijalankannya pada putri sulungnya itu.

"Selamat Taeng, launching yang sukses" Jessica dan teman-temannya memberi selamat pada Taeyeon, pelukan, ciuman, seikat bunga dan olokkan, namun ntah apa tapi rasanya dirinya masih belum lengkap

'Miyoung'

Miyoung adik gendutnya itu tidak datang, adik cintanya itu sibuk bekerja di kantor. Miyoung gendutnya masih memakai seragam yang sama sejak pagi meskipun kini sudah jam 9:37 pm.

Bukan berati sekarang Miyoung masih gendut bahkan sama kurusnya dengan Taeyeon, hanya saja itu panggilan yang Taeyeon berikan ketika dia masih sangat menyayangi Miyoung dulu waktu mereka masih kecil dan Taeyeon ingin mengulang semua momen itu pelan-pelan.

"Apa Miyoung mengganggu mu Taeng?" Tanya Jessica ketika mereka sudah di backstage pesta launching Taeyeon.

"A-anniya wae?"

"Saat Miyoung pergi dan tidak bisa menungguku dia akan menempelkan note dan menyiapkan makanan untukku, jika dia melakukannya padamu dan jika kau terga-"

"Anni aku tidak terganggu sama sekali, tak apa biarkan saja, aku ingin terbiasa dengannya" jawab Taeyeon dengan cepat karna gugup, gugup membicarakan Miyoung? Oh ayolah..

Jessica hanya senyum-senyum menatap Taeyeon yang gugup berusaha terlihat biasa, namun Jessica bukan orang lain, ia tahu persis Kim Taeyeon dan Kim Miyoung.

"Mwo?" Taeyeon sudah risih dengan senyum Jessica yang mengerikan.

"Jemput dia, jika tidak dia tidak akan pulang, percaya padaku. Dia itu Kim Miyoung, dia sangat persis dengan appamu, workaholic" jelas Jessica, dia merasa buruk karna Jessica lebih tau Miyoung dari pada dia yang berstatus kakaknya.

"Dia pernah tidak pulang?" Tanya Taeyeon ragu.

"Sering, ketika dia merindukanmu atau memikirkanmu, atau ketika dia tau kau sakit tapi tidak bisa melihatmu. Hanya kau yang bisa membuatnya begitu khawatir, dia tidak ingin bermenung memikirkanmu, lebih baik ia menghabiskan waktu dengan kerja. Makanya kau harus jemput dia sekarang, dia sedang dilanda bingung, dia pasti akan pulang pagi jika tidak kau jemput" Jessica yakin Taeyeon sangat ingin, dan Jessica tau Taeyeon sangat gengsi.

"Kau tak perlu gengsi, kau bilang ingin memperbaiki keadaan. Miyoung sudah berusaha sebisa nya, sekarang giliranmu" Jessica mendorong Taeyeon ke mobilnya.

"Iyaiya tak perlu kau dorong begitu" Taeyeon masuk ke mobilnya dan menghidupkan mesin, ia tidak tau apa yang akan dia katakan jika Miyoung bertanya kenapa menjemputnya, tidak mungkin bilang disuruh Jessica.

"Jalan Taeng kenapa kau masih disini" suara redam Jessica terdengar sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil.

"Iish dasar cerewet" Taeyeon menukar persneling lalu menuju kantor Miyoung.

Sesampainya di kantor Miyoung, Taeyeon meninggalkan mobilnya di depan lobi, security jaga malam memberi hormat pada Taeyeon sebelum ia masuk.

Taeyeon berjalan mendekati lift untuk menuju lantai 20 ke kantor Miyoung. 'sepi sekali' pikir Taeyeon, hanya ada security yang ia lihat dari tadi. Sesampainya di lantai 20 Taeyeon tercengang, pukul 11:23 pm hanya lampu ruangan Miyoung yang menyala, ini seperti film horor, apa Miyoung tidak takut.

Tak sengaja Taeyeon menyenggol meja Seohyun karna saking takutnya dan ingin cepat sampai ke ruangan Miyoung.

"Pak Go apa itu kau?" Sorak Miyoung dari dalam, ternyata Miyoung takut juga, dan muncul lah ide jahil Taeyeon, dijatuhkannya tumpukan pena Seohyun.

"Kupikir itu bukan pak Go, kalian siapa? Ku mohon pergi lah, jika kalian ingin memerasku kirim saja aku surat, jangan sakiti aku kumohon" suara Miyoung terdengar seperti sedang menangis, tapi itu menyenangkan bagi Taeyeon. Ini seperti masa kecil mereka, membuat Miyoung menangis karna ulahnya.

Taeyeon melemparkan pena pada pintu ruangan Miyoung, 2 kali, 3 kali tidak ada respon dari Miyoung, membuat Taeyeon khawatir.

"Kumohon jangan, jangan sakiti aku, kumohon jangan sentuh aku. Bunuh saja aku dari jauh jangan menyentuh tubuhku, kumohon pergilah, aku akan berikan seluruh uangku jika kau mau" Taeyeon sangat cemas mendengar racauan Miyoung. Dengan segera ia membuka pintu ruangan gadis itu, namun tak menemukan Miyoung.

"Jangan kumohoonn, jangan sentuh aku" rintih Miyoung dari bawah meja, langsung saja Taeyeon menarik Miyoung keluar dari bawah meja besar itu.

"Aaaaa andewee aaa" Miyoung semakin histeris dan memukul-mukul Taeyeon.

"Miyoung ini aku kau kenapa? Apa aku membuatmu takut? Kumohon maafkan aku" Taeyeon memeluk Miyoung erat.

"U-unnie?" Lirih Miyoung yang sudah gemetar.

"Kau kenapa? Apa aku menyakitimu? Bagian mana? Katakan padaku" Taeyeon tidak bisa menahan air mata nya melihat keadaan Miyoung seperti ini apalagi semua ini karna ulahnya.

Miyoung hanya diam, tangannya meremas ujung baju Taeyeon, jelas sekali ia sedang ketakutan. Taeyeon terus menimang Miyoung, mengelus kepalanya dan menyanyikan lullaby.

"Eomma..." Miyoung sudah tertidur. Dia memanggil eomma dalam tidurnya, itu membuat dada Taeyeon nyeri. Kini Taeyeon tau Miyoung lebih terluka dari dirinya, saat seperti ini eomma selalu memeluk Miyoung. Namun kini hanya ada dirinya untuk Miyoung, ia harus bisa menjaga Miyoung dengan baik, itu yang ia tekadkan dalam hatinya kini.

"Bawa aku.. appa aku rindu.." air mata Miyoung tetap mengalir deras walaupun sedang tidur.

"Miyoung-ah.. apa unnie menyakitimu terlalu dalam? Apa unnie sudah terlalu keterlaluan sayang? Apa unnie terlalu buta dengan semua sakitmu? Maafkan aku Miyoung, unnie mencintaimu" Taeyeon mencium puncak kepala Miyoung dengan air mata membanjiri.

~~~~~~~~~~~~~~~

Miyoung membuka matanya, dia masih mengenakan seragam kantor, dia sadar sebuah tangan kini tengah memeluknya hangat.

"Unnie.." lirih Miyoung hampir tak terdengar.

Miyoung beranjak dari pelukan Taeyeon dengan hati-hati agar tak membangunkan unnienya itu, dipanggilnya security untuk mengangkat Taeyeon ke kamar istirahatnya. Ia yakin 2 bulan menjadi CEO Taeyeon masih belum berhasil menemukan kamar itu, karna letak pintunya dibalik rak buku besar.

Setelah Taeyeon berbaring dengan nyaman Miyoung berinisiatif membuka aksesoris yang mengganggu unnie kesayangannya itu tidur. Membuka rompi dan celana Taeyeon, menyisakan kaos dalam dan celana pendek gadis itu. Miyoung beruntung Taeyeon tidak terbangun.

Selesai mandi Miyoung memutuskan untuk berbaring di samping Taeyeon, pinggangnya sakit harus tidur di lantai dengan posisi dipeluk Taeyeon begitu.

Miyoung berbaring menghadap Taeyeon yang juga menghadap padanya. Diperhatikannya wajah sempurna unnienya, ingin sekali dia memandang wajah itu dari dekat ketika bangun. 'Mana bisa haha' kata Miyoung dalam hatinya, pasti ia akan dimarahi dan disuruh pergi setelahnya.

"Unnie kau tak terlihat seperti unnieku, apa kau benar unnieku? Karna wajahmu lucu seperti anak 10 tahun" bisik Miyoung merapikan rambut Taeyeon yang menghalangi pemandangannya.

Chu~

Ciuman ringan mendarat di bibir Taeyeon, Miyoung tersenyum setelahnya lalu menutup matanya kembali ke alam mimpi.

Taeyeon tertidur? Tentu tidak, ia sudah bangun semenjak mendengar suara air di kamar mandi, tau ada yang keluar dari kamar mandi Taeyeon langsung menutup matanya pura-pura tidur.

Setelah memastikan nafas Miyoung teratur Taeyeon perlahan membuka matanya, memperhatikan setiap jengka wajah miyoung. Tentu adiknya adalah wanita paling cantik setelah eommanya, itu yang Taeyeon katakan sejak ia kecil.

Waktu kecil Taeyeon sangat memuja Miyoung, bahkan ia akan menarik Miyoung kemana-mana, mengatakan pada semua orang bahwa sigendut lucu ini adalah adiknya.

Setelah Miyoung bisa berjalan pun Taeyeon akan menarik tangan Miyoung untuk mengatakan pada orang di taman bermain bahwa sigendut lucu ini adalah adiknya.

"Tentu saja eomma paling cantik di dunia ini, setelahnya adalah Miyoung" perkataan itu masih terngiang di telinganya, perkataannya sendiri.

"Lalu apa Taeyeon tidak cantik? Bagaimana dengan Taeyeon" nanny bertanya lagi.

"Taeyeon tidak cantik, Taeyeon itu keren" jawabnya polos membuat eommanya yang sedang merajut sweater tak jauh dari mereka tersenyum bahagia.

"Eomma, bantu aku menjaga malaikat cantikmu ini" bisik Taeyeon lalu mencium bibir Miyoung dengan sayang.

##############

Saranghae.. ❤

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

255K 28K 36
(END)_ bagaimana jadinya ketika seorang jennie kim yang belum sepenuhnya move on dari sang mantan hanbin, tiba² saja mendapat undangan pulang dari sa...
34.4K 1.6K 20
mengungkap fakta isi album terbaru Taylor Swift
1.4M 19.5K 48
ON GOING SAMBIL DI REVISI PELAN-PELAN. Start 18 November 2023. End? Cerita bertema 🔞, Kalau gak cocok bisa cari cerita yang lain terimakasih. Mars...
20.4K 3.2K 18
Harapan, selalu disertai dengan sebuah perjuangan. Sequel cerita HOPE.