[Completed] I Just Wanted You...

Od CattyWyn

139K 11.7K 2K

"BAGAIMANA AKU AKAN BAIK-BAIK SAJA MELIHAT DIA BERCINTA DENGAN PACARNYA ITU?! HUH?!" ~~~~~ I just wanted you... Více

1. I Wish You Were Never Born
2. Like a Shadow
4. You Are My Beloved Unnie
5. You Love Her Taeng
6. You're Not a Kim Anymore
7. Unpredictable Kim
8. If This The Start?
9. Fitful
10. What Happened?
11. The Struggle
12. Where Are You Mi?
13. Annoying Twins
14. Rough Day
15. Just Go Home Without Me
16. Lost My Half
17. The Kisses
18. Hi Miyoung
19. I Like Hugging You
20. NO!
21. The Day Before You Leave
22.?
22. Never Leave Me Again
23. Brand New Day
24. END
24. Seriously?
25. Got Her Clingy
M!Countdown 170810
26. Another Fine Day
27. Sieun-ah..
28. It's a..
29. Fuck You Miyoung
30. She Grows AF
31. Another Change
32. Happy Belated Birthday Miyoung
32.5 Too Sweet To Judge
33. I Just Wanted You to Love Me
34. Lose Lost Loose
35. Saranghae
35.5 Saranghae II
36. Sweet Taetae
Go!!!
New Story

3. I Can't

3.8K 350 18
Od CattyWyn


Gadis itu berbalik dan menemukan Miyoung yang berguling terjatuh dari tangga, nona muda itu tergeletak dengan darah di keningnya. Taeyeon gemetar dibuatnya tidak tau apa yang harus ia lakukan, ia ketakutan sekarang bahwa Miyoung akan pergi menyusul orangtua mereka dan meninggalkannya menjadi benar-benar sendirian di dunia ini.

Taeyeon hendak berlari ke bawah mengejar Miyoung yang tak bergeming, namun apa yang terjadi membuat Taeyeon benar-benar tidak tau harus bereaksi seperti apa.

"Astaga! Apa yang non besar lakukan" pekik salah satu asisten rumah tangga, gadis yang lebih tua dari Taeyeon itu pasti sudah salah paham.

"Non besar anda sudah keterlaluan" pria paruh baya yang selalu loyal pada keluarga Kim itu juga ikut menyalahkan Taeyeon.

"Kalian angkat nona muda dan telepon ambulance" tuan Song menciutkan mentalnya, tuduhan itu ditujukan padanya, Taeyeon merasa bersalah sekarang.

Sepeninggal orang-orang itu Taeyeon merosot bersandar ke dinding, memikirkan hal yang akan terjadi pada Miyoung, dan juga pada dirinya. Jessica yang memiliki firasat tidak enak akhirnya menyusul Taeyeon ke rumahnya dan menemukan ambulance di depan rumah besar itu, ia seketika sangat cemas dan berlari mendekat melihat Miyoung digotong ke dalam ambulance.

"Apa yang terjadi tuan Song? Miyoung kenapa?"

"Saya rasa nona muda berusaha berbicara pada non besar dan sesuatu terjadi diantara mereka, maaf saya harus ke rumah sakit sekarang juga" tuan Song masuk ke dalam ambulance, Jessica berlari ke dalam mencari sosok Taeyeon dan menemukan gadis itu termenung di depan tangga.

"Taeng!" Jessica dengan segera memeluk Taeyeon, gadis itu tidak mengeluarkan ekspresi apapun, tidak menangis tidak cemas ataupun sedih, wajahnya datar.

"Aku mencelakainya Sooyeon-ah, aku benar-benar membencinya" Jessica tak mengerti dengan apa yang Taeyeon lakukan, ia tahu persis bahwa Taeyeon sangat mencintai Miyoung dan tidak mungkin sepercik pun gadis itu punya pikiran ingin mencelakai Miyoung.

"Tidak Taeng kau pasti berbohong, ayo ke kamarmu dan beristirahat" Jessica membawa Taeyeon ke kamarnya dan menemani gadis itu semalamam.

Taeyeon tidur dengan tidak nyaman, keningnya berkerut dan tubuhnya berkeringat dingin. Jessica sungguh tidak mengerti dengan keadaan ini, apa yang Taeyeon inginkan dan apa yang sedang terjadi. Dari kondisi Taeyeon, jelas gadis itu tengah mengkhawatirkan Miyoung, namun gadis di sampingnya itu enggan berkata apapun atau menjelaskan apa yang terjadi.

Dilihatnya Taeyeon yang sudah tenang, nafasnya teratur dan tidak gelisah lagi. Jessica memberanikan diri menyentuh Taeyeon memeriksa apakah benar gadis itu sudah tidur. Taeyeon mengkerutkan keningnya dan merengek sangat pelan.

"Tae.." panggil Jessica berbisik, namun Taeyeon tidak menjawab.

"Taeng.. kau mimpi apa hm?" Jessica mengusap kening Taeyeon yang basah karna keringat dingin.

"Jangan menyiksa dirimu kau tau, kau juga menyiksaku kalau begini. Apa yang kau lakukan? Miyoung begitu menyayangimu dan aku tau kau juga begitu menyayanginya" Jessica terus duduk di samping Taeyeon menjaga gadis rapuh itu.

~~~~~~~~~

Hari ini Jessica mengajak Taeyeon untuk menjenguk Miyoung, tuan Song bilang bahwa pagi ini Miyoung sudah lebih baik dari kemarin.

"Untuk apa aku menjenguknya, heh masih hidup anak itu rupanya" dengan sinis Taeyeon lanjut memainkan rubriknya.

"Dia adikmu Taeng, satu-satunya keluarga mu yang tersisa. Kau mencelakainya dan berharap ia mati? Apa isi otakmu yang cerdas ini hah?" Jessica menunjuk-nunjuk kepala Taeyeon dengan emosi.

"Tidakkah kau mengerti? Aku membencinya sejak dia lahir, aku tidak pernah menginginka-"

"Kau pikir aku teman yang baru saja kau temui di SMA? Kau pikir aku tidak ada di setiap perjalanan hidupmu? Siapa gadis kecil yang merengek meminta adik pada eommanya? Siapa anak cerewet yang selalu menjawab bantahan eommanya untuk memiliki adik? Siapa, Taeyeon? Perlu aku lihatkan videonya?" Jessica sangat tidak bisa lagi menahan keadaan Kim bersaudara itu, mereka membutuhkan satu sama lain, tapi gadis ini begitu keras kepala.

"Aku tau, aku tau siapa aku Jessica" Jessica tersentak Taeyeon memanggilnya dengan nama aslinya, ntahlah, Jessica tidak mengenal sosok Taeyeon yang sekarang.

"Kau tidak akan pernah mengerti keadaanku Jessie. Kau anak tunggal, kau tidak perlu merasa cemburu atas apapun, kau bisa lakukan apapun yang kau mau. Sedangkan aku? Sejak ada anak itu hidupku selalu dihantui olehnya, dia mengambil appaku, eommaku, mainanku, kebahagiaanku, orang tuaku lebih menyayanginya daripada aku Sica-ya. Kau tidak perlu mengalah pada siapapun, kau tidak pernah menjadi nomor dua, kau tidak pernah melihat daddymu menggendong anak lain dengan bangganya, kau tidak pernah melihat eommamu memeluk anak lain dengan hangatnya, aku mengalami semua itu dan hanya bisa memperhatikan dari jauh. Kau tidak akan pernah mengerti bagaimana aku membenci anak itu" dengan terisak-isak Taeyeon menatap tajam pada Jessica.

"Taeyeon-ah kau sudah dewasa, jangan seperti ini. Semua kakak pasti mengalami itu, kau tidak perlu menjauh saat orang lain sedang bahagia bersama Miyoung, kau hanya perlu ikut bahagia bersama mereka" Jessica duduk di sebelah Taeyeon dan memeluk gadis itu.

"Kau pikir aku bisa melakukannya? Kau selalu bersamaku Sooyeon, kau tau aku tidak bisa melakukannya"

[Flashback]

"Ayo ambil bonekanya ambil ahaha" bocah tinggi itu mengambil boneka Miyoung.

"Ayo tangkap!" Lalu bocah itu melemparkan boneka itu pada Taeyeon.

"Ahaha nice shot Yujin, tangkap ini Yunho" gadis tomboy itu melempar boneka beruang pink itu pada temannya yang lain.

Taeyeon kecil hanya berteman dengan anak laki-laki, sedangkan Miyoung yang manja hanya memiliki Jessica dan juga Taeyeon sebagai teman. Seringkali ketika orang tuanya tidak di rumah Taeyeon bersama temannya mengerjai Miyoung kecil, seperti saat ini.

"Unnie mianhae.. huhuhu.. Miyoung tidak akan nakal tolong kembalikan bonekanya unnie" Miyoung kecil menangis sampai terbatuk-batuk.

"Ya! Kembalikan boneka Miyoung! Atau aku akan adukan pada samchon" ancam Jessica yang baru datang lalu merebut boneka Miyoung, kedua bocah laki-laki itu berlari pulang meninggalkan Taeyeon, sedangkan Taeyeon berjalan santai masuk ke rumah.

"Nona muda.." setelah Jessica datang babysitter Miyoung baru berani mendekati Miyoung.

"Nanny disini jangan menangis lagi"

"Maja, unnie juga sudah disini, Taeng tidak akan berani mengganggumu" Jessica menepuk pelan kepala Miyoung.

Semakin banyak yang membela Miyoung, semakin Taeyeon membenci adiknya itu. Taeyeon tau Miyoung sangat takut gelap dan monster, itu sebabnya saat tidur setelah memberikan ciuman selamat malam, appa dan eomma keluar dari kamar Miyoung dan membiarkan lampu hidup dan pintunya terbuka. Kesempatan seperti ini digunakan Taeyeon untuk mengendap-endap masuk lalu mematikan lampu kamar Miyoung, adiknya itu terkejut lalu duduk menyudut ketakutan. Taeyeon tertawa dalam hati, kini ia menutup pintu kamar Miyoung dengan kencang dan membuat Miyoung semakin ketakutan.

"Eommaaa huaa eommaaa" Miyoung menangis menjerit-jerit, ia benar-benar ketakutan.

Inilah yang membuat orang tua mereka sedikit membedakan Taeyeon dan Miyoung, mereka mengetahui bahwa Taeyeon sering sekali mengerjai Miyoung. Bukannya membedakan juga, tapi mereka sering memarahi Taeyeon jika tertangkap basah sedang mengerjai Miyoung dan Taeyeon kecil selalu menganggap bahwa orang tuanya pilih kasih dan lebih menyayangi Miyoung karena hal itu.

Seperti kali ini, nyonya Kim tak kuasa menahan tangisnya melihat Miyoung menangis kesakitan. Seorang gadis pelayan sedang membersihkan dan mengobati luka pada kaki Miyoung.

"Eomma aku tidak sengaja" Taeyeon berdiri di samping ranjang Miyoung yang sedang menangis.

"Taetae dia ini adikmu, tidak bisakah kau menyayanginya? Atau tidak bisakah paling tidak kau tidak menyakitinya?" Taeyeon tidak bermaksud membuat eommanya menangis, ia hanya geram melihat Miyoung berjalan sangat lambat dan tidak sadar ia mengayuh pedal sepedanya lebih kencang kearah Miyoung dan menabrak gadis mungil itu.

"Maaf jika kau merasa cemburu dengan Miyoung, eomma benar-benar minta maaf. Tapi kau ini sudah besar Taetae, sudah masuk sekolah dasar, kan? Adikmu ini masih kecil sayang masih 5 tahun" Nyonya Kim membelai rambut Taeyeon dengan sayang sembari memberikah pengertian pada putri sulungnya.

"Aku juga masih kecil, aku baru 7 tahun" sanggah Taeyeon sedih karna ia masih ingin dimanja eommanya seperti Miyoung.

"Ada apa ini?" Tuan Kim pulang dan jantung Taeyeon berdegub lebih kencang. Ia sangat takut pada appanya itu, pasalnya lelaki itu adalah orang yang paling tidak suka melihat Miyoungnya menangis.

"Appa aku tidak sengajaa huaa" saking takutnya belum diapa-apakan sudah menangis, Miyoung jadi melongo melihat Taetae unnienya menangis.

"Appa Taetae unnie tidak sengaja, tapi kaki Miyoung sakit lihat appa" Tuan Kim duduk di ranjang lalu memangku Miyoung dan meniup-niup luka Miyoung.

Lagi-lagi Taeyeon merasa seperti anak orang lain diantara mereka, perlahan Taeyeon mundur lalu berlari ke kamarnya dan menangis. Taeyeon bukanlah anak yang nakal tapi ia sangat tidak suka berbagi dengan Miyoung si anak manja.

Bukan itu saja, teman-teman appanya selalu memuji Miyoung jika mereka sedang menghadiri sebuah acara. Mereka hanya memperhatikan Miyoung karna Miyoung lebih lucu dan chubby.

"Annyeong yeppeunii.." laki-laki tua itu menyentuh pipi chubby Miyoung dengan gemas.

"Namamu siapa?" Kata wanita tua di sebelah tuan itu.

"Annyeonghasimnika je ireumeun Kim Mi Young imnida" dengan sopan dan lucu Miyoung menjawab pertanyaan kolega bisnis appanya.

"Aigoo yeppuda.. umurmu berapa sayang?" Tanya istri laki-laki itu lagi pada Miyoung yang setia mengalungkan tangannya di leher sang appa yang tengah menggendongnya.

"Dasot-sal imnida" jawab Miyoung lagi, Taeyeon muak dengan semuanya memutar bola matanya jenuh.

"Anak pintar.. mau tidak samchon gendong?" Bahkan kini orang itu ingin menggendong Miyoung, memang apa istimewanya si anak manja chubby itu, Taeyeon mengutuk dalam hatinya.

Kini Taeyeon melihat Miyoung digendong orang tadi dan menjauh, ini saatnya ia bermanja-manja dengan orang tuanya.

"Appa.." panggil Taeyeon manja.

"Iya Taetae ayo kita kesana" appa menggenggam tangan Taeyeon lalu berjalan menyapa temannya yang lain, Taeyeon tersenyum bangga saat tidak ada Miyoung di tengah-tengah keluarganya, maka ialah sang tuan putri.

Suatu hari Tuan dan Nyonya Kim akan melakukan perjalanan bisnis di Jepang dan mereka sudah mengatakan bahwa mereka akan membawa Miyoung karna Miyoung belum sekolah dan juga agar babysitter tidak kerepotan jika Miyoung rewel, namun tidak membawa Taeyeon karna katanya Taeyeon harus sekolah dan tidak boleh bolos. Jika tidak mau sendirian Taeyeon akan dititipkan di rumah Jessica tapi Taeyeon menolaknya dan mengatakan kalau ia sudah cukup dengan nanny di rumah.

Sepeninggal orang tuanya ke bandara Taeyeon menangis sejadi-jadinya, ia semakin membenci Miyoung. Nanny pun dilarangnya menelfon orang tuanya, Sebenarnya Nanny tau jika Taeyeon merasa tidak adil dan ingin ikut ke Jepang, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karna Taeyeon pun melarangnya memberitahukan hal ini.

##########

Keep reading yaa 😉

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

20.4K 3.2K 18
Harapan, selalu disertai dengan sebuah perjuangan. Sequel cerita HOPE.
34.4K 1.6K 20
mengungkap fakta isi album terbaru Taylor Swift
88K 6.4K 33
kisah cinta seorang yeoja tampan amber j liu dengan yeoja dingin krystal jung soojung.
1.4M 19.5K 48
ON GOING SAMBIL DI REVISI PELAN-PELAN. Start 18 November 2023. End? Cerita bertema 🔞, Kalau gak cocok bisa cari cerita yang lain terimakasih. Mars...