Cinta dan Benci (GxG) [END]

By RioPrade

231K 9.1K 274

Riandirga Agata Pradefana! Dia siapa? Dia adalah seorang perempuan yang berpenampilan dan mempunyai... More

PROLOG
Riandirga
Deg !
Awal Cerita
Hai Kak Dirga ganteng ...
Ah Lupakan
Bruk !
Shit!
Kamu mau gak jadi pacarku?
Bertemu
Masalah datang (lagi)
Api Unggun
I Hate You
Putusin aja!
First Kiss
Mishelena
Yogyakarta
Dia (lagi)
I Miss You
Zheya Banestria
70 % Bahagia
30 % Lagi Kebahagiaan
Terakhir Kalinya (18+)
Bertemu
Tidak, Dirga. Maaf
Move On
Rindu
Akhirnya (END)

Alun Alun Kidul

6.3K 274 18
By RioPrade

"Lu cantik banget malem ini" puji Diazz kepada Mishelena

"Gue cantik setiap hari, lo aja baru nyadar sekarang"

"Lu cantik kalau seksi begini"

"Ngeres lo, sapu dulu tuh otak lo"

"Ahelah, kagak ada yang bakal nolak lu kalau lu seksi gini" puji Diazz lagi

"Udah ah gausah modus" Mishelena terpaku dan pipinya memerah

"Nahlo, gue serius, di katain modus"

"Udah diem Diazz bawel mulu lo daritadi"

..

Perjalanan ke Alun-Alun sedikit terhambat karena macet.

"Aduh lama banget, gue udah gerah banget nih"

"Sama gue juga udah" kata Khenza

"Sabar bentar lagi juga sampai kok" jawab Dirga

"Sabar ya Khenza, sebentar lagi sampai kok ndak usah khawatir"

"Iya Dirga, Koko. Gue sabar" jawab Khenza

"Ciyelah" ejek Diazz

"Apaan sih lo"

"Hahahaha ahay deh ya"

"Berisik bisa diem gak lo" bentak Mishelena

"Ih garang banget, jadi takut gue haha"

"Lo bisa diem gak sih!" Mishelena membekap mulut Diazz dengan tangannya

Diazz malah santai dan tidak menghiraukan Mishelena yang membekap mulutnya itu.

"Ih dasar oon, malah keenakan lo di giniin"

"Hahahaha"

...

Dan pada akhirnya mereka sampai di alun-alun kidul~

"Gilak keren banget ya Alun-alun di Jogja banyak keunikan, wah seru nih pasti"

"Gue mau dong naik yang itu" sambil menunjuk ke arah odong-odong

"Nanti aja, kita makan dulu di sana" perintah Dirga untuk makan terlebih dahulu

"Defan sebaiknya kita makan disebelah sana saja, kalau di situ ndak enak. Aku sudah pernah" kata Koko

"Yaudah terserah lo aja Ko, gue ngikut aja"

"Oke"

MARSA POV

Wah sepi banget gak ada kakak kelas. Udah pada libur gini jadi gak ada moodboster.

"Hei, lo kenapa bengong gitu?" tanya Lyli kepadaku

"Kangen aja Li sama kak Diazz, kak Dirga dan kak Tina"

"Iya bener banget tuh, gue juga kangen banget sama si Diazz gaktaulah kenapa akhir-akhir ini gue mimpiin Diazz" jawab Lyli

"Ciye, tumben banget sih Li kamu kangen kak Diazz" ejekku

"Efek kangen haha" jawabnya

Ternyata perasaanku sama Lyli sama. Lagi kangen sama mereka yang bentar lagi udah lulus.

Aku gaktau apa perasaannya kak Dirga ke aku. Aku juga gaktau harus gimana. Aku udah jadian sama Rama aja dia cuek dan gak peduli gitu.

Mungkin dia emang biasa aja sama aku, tapi aku gaktau kenapa dia sekarang jarang chat aku lagi.

"Hei lo kenapa? Kangen Dirga ya?? Ah baper" ejek Lyli

"Ya gitulah Li, sepi gak ada dia. Biasanya dia gangguin aku Li."

"Iya sih"

"Hai guys, gak belajar? Padahal bentar lagi kalian UKK lho"

Tiba-tiba kak Tina mengejutkan kami berdua.

Kenapa dia ke rumah Lyli? Apa dia gak liburan?

Sama siapa?

"Loh kak Tina, sama siapa ke sini kak? Gak liburan?"

"Sendirian gue, bodyguard gue lagi holiday di Jogja, gue gak ikutan karena gue lagi pergi waktu itu" jawabnya

Hah? Diazz sama Dirga ke Jogja?

"Ke Jogja kak? Berdua?" tanyaku lagi

"Mereka berempat"

"Siapa aja kak? Gue kepo nih" tanya Lyli

"Makanya di stalk dong instagramnya si Dirga. Dia update kok"

Tanpa basa-basi aku langsung ambil hpku dan langsung cari namanya kak Dirga.

Hah?

Sama kak Mishelena? Khenza juga?

Oh gitu. Tapi tunggu...

Captionnya?

Apa iya mereka berempat udah jadian? Double date gitu?

"Hei, kenapa muka lo di tekuk gitu Marsa?" tanya Lyli kepadaku

"Liat nih"

"Hah? Kak Tina, mereka jadian?" tanya Lyli sedih

"Emang kenapa? Gue gak tau pasti Li"
"Oh gitu ya kak"

"Iya, yang pasti gue sekarang jones nih"

Oh gitu.

Toh aku juga udah punya Rama. Tapi Rama kemana ya? Gak ada kabar? Mungkin dia tidur.

"Lyli"

"Iya kak?"

"Gak jadi deh"

"Ih kakak gimana sih"

...

Aku udah ngantuk, saatnya aku pulang. Karena besok ujian kenaikan kelas. Besok pulang sekolah mau mampir ke rumah Dirga aja deh. Kangen sama si duo kembar.

"Lyli, kak Tina aku mau pulang. Udah ngantuk"

"Yaudah hati-hati ya"

"Iya kak Tina"

..

..

..

Next day! Hari ini sekolah sepi banget nggak ada kakak kelas. Jadi hanya angkatanku dan adik kelasku. Huh

Rama kemana ya? Sampai sekarang belum ngabarin aku.

"Marsa kok belum berangkat?"

"Belum, Ma Rama gak ada kabar lagi"

"Mungkin sibuk atau sibuk cari cewek lain" jawab Mama santai

Mama nyebelin. Dia gak suka sama Rama, masa' Rama di tuduh selingkuh. Bete

"Ih Mama kok gitu, Rama gak kaya gitu"

"Sudahlah, Mama gak begitu suka sama si Rama itu"

"Kenapa gak suka Ma? Dia baik kan sama Mama?"

"Tapi udah terlihat dari wajahnya sayang"

"Tapi.."

"Udahlah, sana berangkat sayang nanti telat lho"

"Oke deh, Marsa berangkat dulu"

"Hati-hati di jalan"

Perjalanan ke sekolah gak ada semangat sama sekali. Bete gara-gara Mama, gara-gara Rama, gara-gara semuanya.

Udahlah Marsa, kamu harus fokus ke sekolah dulu. Kalau udah sukses baru mikirin cinta.

...

DIRGA POV

Gue capek banget semalem jalan-jalan ke alkid. Apalagi si Mishelena minta gendong, udah remuk nih badanku. Oh shit!

Gegara gendong manusia horor nih.

Mending pagi ini gue cek instagram aja semalem banyak notif yang masuk.

What? Marsa ngelike foto gue? Haha bahagia banget! Badan remuk jadi gak ke rasa lagi.

Stalk dulu ah.

Gue lihat foto terbarunya ternyata fotobar sama Lyli, Tina juga.

Tina berarti udah balik dong? Ahelah dia sukanya gitu. Ntar kalau gak di ajak marah-marah padahal udah di ajak tapi dia nya sibuk.

...

Waktu gue lagi mainan handphone, manusia horor datengin gue bawa susu putih kental manis.

"Hei" sapanya

"Apa" jawabku simple

"Nih gue bawain susu buat lo, sebagai tanda terimakasih semalem lo gendong gue"

"Susu apa ini? Pasti ada racunnya kan?"

"Susu manis, hah? Racun. Gila kali gue ngasih racun"

"Gue gakmau susu. Gue gak suka susu" bantahku untuk mengerjainnya

"Ih gue udah susah payah buat susu ini. Lo malah gitu"

"Kan gue gak suka, ngapain lo maksa gue" jawabku lagi

"Wah ada susu tuh, buat gue aja ya" ambil alih susu itu oleh Diazz

"Diazz! What are you doing? Itu buat Dirga!" bentak Mishelena

Si Diazz mah langsung minum aja tuh susunya haha, thank you Diazz lo nyelametin gue.

"Si Dirga ogah, elu maksa sih shel"

"Ih bete gue sama kalian" ketus Mishelena yang langsung meninggalkan gue dan Diazz

"Susunya gak manis anjir" ucap Diazz

"Hahaha thanks lo bantuin gue dari si perempuan horor itu"

"Hahaha tapi gue yang kena, sial"

"Gakpapalah"

"Eh Dirga hari ini mau kemana? Kagak kerasa kita di Jogja udah 3 hari" kata Diazz

"Yoi, waktu cepat berlalu. Tanya Koko aja hari ini mau kemana. Kalau gue sih pengennya ke pantai. Tapi sore hari jadi bisa liat matahari tenggelam"

"Iyeee gue juga, pasti seru"

"Oke nanti gue bilang ke Koko"

"Sip"

...

AUTHOR POV

"Gue bete!" kesal Mishelena

"Lo kenapaa?" tanya Khenza

"Gue bete sama Dirga, udah gue buatin susu malah di minum sama si Diazz"

"Hahahaha kok bisa? Lo sih tumbenan buatin susu"

"Habisnya gue gak enak sama Dirga udah gendong gue" kata Mishelena

"Dirga gitu orangnya, gue juga dulu sering di gituin. Padahal kan itu niatnya baik. Ahelah malah ngiranya gue kasian sama dia"

"Emang dia gak suka kalau di kasihani?" tanya Mishelena kepo maks

"Yaps, itu sifatnya yang paling menyebalkan. Bilang kasihan dikit dia bete, kaku, batu, dingin"

"Oh gitunya Za, okey deh lain kali gue gak ngomong gitu"

"Hm"

"Btw hari ini kemana nih? Gerah banget gue. Pengen berenang"

"Yuk renang aja"

"Ayok"

Khenza dan Mishelena mengganti pakaiannya, mau berenang. Belakang rumah budhe Jum ada kolam renang yang gak begitu luas tetapi tempatnya nyaman, sejuk, enaklah pokoknya.

"Khenza tungguin gue"

"Iye bawel"

....

....

"Dirga!!"

"Apa Azz?"

"Tina fotbar bareng Marsa. Lyli juga!"

"Gue udah liat"

"Kok santai gitu sih lu?"

"Terus gue harus ngapain?"

"Yaudin dah serah lu, tp lu kagak kangen sama Marsa?"

"Enggak"

"Kenapa? Tumbenan?"

"Kalau emang bener gak kangen terus kenapa?"

"Kagakpapa sih"

"Oke"

"Yaudin ah gue mau ke taman belakang"

"Hmm"

...

"Koko, hari ini mau kemana kita?" tanya Mishelena

"Di rumah saja, nanti malam saja yang keluar. Kita ke disko gimana mau?"

"What? Di Jogja juga ada tempat dugem?"

"Ada lah"

"Pasti seru tuh"

Mishelena dan Koko memutuskan nanti malam berencana ke dugem alias diskotik.

Koko yang terlihat pendiam ternyata sering bermain ke diskotik. Sungguh tak di sangka-sangka.

"Ada apaan nih?" tanya Dirga sambil bermain gadget

Saat Dirga datang malah Mishelena pergi. Dirga hanya mengerutkan kedua alisnya.

"Aneh" ucap Dirga

"Kenapa Def? Lo suka sama Mishelena?" tanya Koko penasaran

"Nggaklah ngapain gue suka orang horor kaya gitu"

Mishelena seketika berhenti dan mendengar perkataan Dirga.

"Wtf emang gue seburuk itukah bagi Dirga?" batin Mishelena

Mishelena putar balik dan mendekati Dirga.

"Lo tadi ngomong apa? Coba ulang lagi" teriak Mishelena di hadapan muka Dirga

"Gu..gue ga ngomong ap..apa apa"

"Basi, ngomong apa tadi? Ulangi!"

"Apaan sih lo Shel"

"Jawab pertanyaan gue Dirga!!"

"Yang mana? Gatau gue"

"Yang tadi! Waktu lo ngomong sama Koko"

"Gue ga suka sama lo, karna lo manusia horor. Yang ituah?" jawab Dirga santai haha

"Oke cukup tau deh"

Mishelena pun meninggalkan Dirga dan Koko sambil menetes air mata. Namun Mishelena gakmau memperlihatkan airmatanya.

"Itu bocah kenapa si? Aneh" tanya Dirga

"Itu tandanya dia suka sama kamu Def" jawab Koko

"Idih"

"Susul dia sana, ucapanmu bikin dia sakit hati"

"Ogah"

"Ada pan? Gue kaga diajak nih ye?"

"Itu tuh ada yang baper sama Defan"

"Ane tau nih haha" ejek Diazz

"Basi lo pada"

Dirga pergi meninggalkan mereka dan memutuskan untuk tidur di kamar. Sambil memainkan gadgetnya.

"Bukan salah gue tapi gue yang kena" batin Dirga

Dirga memutuskan untuk tidur. Tapi saat dia hampir terlelap dia merasakan ada yang memasuki kamarnya.

Dirga tidak jadi tidur melainkan pura-pura tidur.

"Dih tidur dia" ucap orang itu

Dirga tau bahwa dia itu Mishelena yang berpakaian seksi karna habis renang.

"Dirga dirga, lo ganteng tapi nyebelin" ucap Mishlena mendekati Dirga

Dirga takut. Takut di bunuh.

"Gue bingung sama lo, lo suka cowok atau cewek? Masa cewek cantik kaya gue lo ga suka?" tambahnya

Dirga mendengar semua perkataan Mishelena.

"Gue sebenernya suka sama lo, tapi gue takut ngehianatin Khenza yang juga suka sama lo, gue ga ngerti perasaan lo yang tiap harinya selalu ngasih gue perhatian, Gue suka sama lo berawal dari tatap" ucap Mishelena

Dirga mengerdik ngeri mendengarnya. Dirga pura-pura bergerak sedikit.

"Anjir dia bangun? Kabur aja deh gue. Bye Dirga. I love you" ucap Mishelena ke Dirga

Mishelena pergi meninggalkan Dirga.

"Wtf, ngeri gue dengernya. Tapi gue harus ngertiin dan ngehargain perasaannya ke gue. Seenggaknya gue ga nyakitin hatinya" batin Dirga

..

..

..

"Heh pea, ayo buruan siap" gih, kita mau dugem nih"

"Bentar gue bernafas dulu" jawab Dirga

"Anjir, lu sekarang ngapain kalo gak bernapas?"

"Maksud gue, gue mau ngumpulin nyawa dulu"

"Ahelah serah lu bomat"

"Hm"

"Heh Dirga, Si Mishelena kenapa kok muka nya girang banget. Habis lu cipok?"

"Najis, soktau lo. Asal nyablak tuh mulutmu"

"Hahaha habisnya gue heran"

"Hm"

..

Dirga memutuskan untuk mandi, sedangkan Diazz sedang merazia handphone milik Dirga.

"Gue penasaran dalem nih hp anak hits"

Diazz pun membuka semua privasi milik Dirga. Mulai dari galeri, pesan, media social, dll.

Diazz terkejut saat Dirga menyimpan foto Marsa di handphonenya.

"Anjirr, nih anak sebenernya doyan sama Marsa haha"

DIAZZ POV

Sebenernya gue kepo banget sama isi hp si pea, gue cek aja deh waktu gue buka ada fotonya Marsa. Kaget bener, ternyata dia diem" nyimpen. Haha

Banyak juga nih foto. Gue kaget, sebenernya ini hp di lock tp untung gue bisa tau kuncinya mantap dah

Sebenernya Dirga itu banyak yang suka, mulai dari Khenza, Mishelena, Tiara, Bunga, banyak banget dah

Tapi yang di respon cuma si Marsa, tp Marsa nya ga peka.

Gue heran, banyak banget cewe di media social dari line, whatsapp, bbm, banyak banget yg care and perhatian sama Dirga.

Tapi Dirga nya aja yang pea, kalau gue mah udh di tanggepin tuh semua cewek hahaha

Gue cek satu-satu noh dari line, banyak banget yang ngechat sampe 999+ notif jebol yang ngechat cewe semua ntah itu cewek siapa tp kagk di tanggep noh, nanggep cuma bales Ya Hm Oke Thanks anjirrr nih anak

Kalau gue udh gue pilih buat calon bini hahaha

Cantik semua gewlak, gue mulai cek WA ternyata ga kalah jebol sama line hahay enak juga ya ternyata jadi cewek ganteng banyak fans

Udh ah gue selesain aja nih razia, takut Dirga ngamuk heuheu mengerikan~

Nahloh nih anak muncul

"Ngapain lo pegang hp gue?"

Mati dah gue lupa naroh!

"Kagak, tadi mau pinjem buat ngegame, tp kaga ngerti kunci nya"

"Hm"

Untung gue bisa ngelak, aman deh...

Sekarang gue harus ngasih tau ke Marsa! Kalau Dirga suka sama Marsa dan Rama itu sebenernya jahat tp gmn gue ngasih tau ye?

Berpikir berpikir berpikir

"Lo ngapain si Azz? Ayan?" tanya Dirga ke gue.

"Gue kagakpapa, yaudin gue keluar dulu"

"Oke"

...

Gue kaga ngerti gimana caranya ngomong sama Marsa. Telpon? Gue takut ganggu

Kagapapalah gue nyoba telfon

"Lama banget ngangkatnya"

"Iya, Hallo kak Diazz ada apa ya?"

"Gimana kabarmu Marsa? Kangen gue gak?"

"Kangen kak, kakak di Jogja?"

"Iya nih, gue di Jogja. Lu kok tau?"

"Tau dari kak Tina"

"Owhh, gue mau ngomong nih mending lo putus aja deh sama Rama"

"Hah? Maksudnya kak?"

"Lu putus aja sama Rama, gue tau siapa Rama yang sebenernya"

"Hah? Gangerti"

"Intinya lu putusin Rama aja, gue lihat sekarang Rama lagi jalan sama oranglain"

"Maksudnya?"

"Gw liat Rama jalan sama cewek lain"

"Apaan sih kak"

"Iya gw serius, udh ye gue sibuk. Bye"

Gw matiin tuh telfon, akhirnya gue bisa ngomong deh sama Marsa.

Sambil nungguin Dirga, gue mainan hp aja deh haha

Waktu gue main games ada pop up sms masuk nih dari Marsa yang pesan nya bikin gue kaget takut ntah keringet berkucuran

Smsnya kaya gini ;

Kak Diazz, maksudnya kakak apa ya tadi? Aku beneran gak ngerti maksud kakak apa. Tapi beneran deh aku gak ngerti sama sikap kakak. Kak Diazz ga suka hubunganku sama Rama? Tapi sebelumnya maaf ya kak.
Rama enggak pergi kak, waktu kakak telfon Rama ada di sampingku. Aku ini lagi main sama Rama. Niat kakak sekongkol sama kak Dirga buat ngehancurin hubungan aku ya? Tapi maksud kakak apa kaya gitu? Maaf ya kak.

Gue gatau jawab apa, anjir gue bohong ketahuan dong? Gimana nih, kaku dah muka gue.

"Lo kenapa?"

"Hwaaa"

"Idih lo kenapa pea? Komuk coeg"

"Gue lagi ga mood" jawabku nutupim semuanya

"Yaudin haha"

"Itu kata-kata gue! Copas lu ah"

"Bomat"

...

AUTHOR POV

Diazz tidak bisa berkutik. Dia sudah berbohong kepada Marsa. Kepercayaan Marsa mulai mengurang dan mulai curiga.

"Gue boleh cerita kagak?" tanya Diazz ke Dirga

"Cerita aja, lo kenapa sih? Jadi kaku gini"

Diazz menceritakan semuanya kepada Dirga. Dan Dirga hanya diam dan santai.

"Lo juga sih yang aneh, sebelum telfon lo tanya dulu lagi apa ga ngasal nyablak gitu. Haha dasar pea. Dan udahlah gue gakmau bermasalah lagi sama dia"

"Iya juga sih , gue udah kaga sabar buat ngomong gitu"

"Awas aja kalo gue kena. Lo tanggung jawab"

"Bantuin gue lah Dirga"

"Ogah"

"Ah elu gitu amat"

"Bodo"

"Ada apasih?" tanya Khenza

"Gakpapa" jawab serempak Diazz dan Dirga

Khenza bingung melihat mereka berdua.

"Udaaa ayo kita berangkat, tunggu apa lagi?" ajak Khenza

"Khenza lu kok gak seksi?"

"Kenapa emang kalau seksi?"

"Mau gue pacarin kalo seksi"

"Anjay"

"Kenapa Khenza? Lu mau?"

"Ga, gue gakmau sama lo Diazz"

"Sama Koko mau?" tanya Koko dengan pede

"Ciyee" ejek Diazz

"Apaan sih, gue gakmau semua" jawab Khenza yang mantap, maunya cuma sama Dirga haha

"Sama gue mau?" tanya Dirga sambil menaik naikan alisnya ke atas

"Ehmm, gaktau" jawab Kheza bingung

"Sama Dirga aja jawab kagak tau, dasar"

Dirga hanya senyum sok manis kepada Khenza. Dan Khenza malah salting.

"Udah semua? Mana Mishelena?"

"Dia udah nunggu di mobil daritadi" jawab Khenza

"Oh"

.
.
.
.
.

Mereka menuju ke tempat diskotik. Saat perjalanan Dirga mendapatkan panggilan telfon dari Mama nya.

"Halo, Dirga sayang. Hari ini kamu bisa pulang?"

"Emang kenapa Ma?"

"Adikmu Sinta masuk rumah sakit"

"Apa?"

"Iya masuk rumah sakit, dia nanyain kamu"

"Iya Ma, Dirga pulang hari ini"

...

"Kamu kenapa?" tanya Mishelena

"Sinta masuk rumah sakit, dia nanyain gue. Lo bisa puter balik gak Ko? Gue mau balik"

"Naik apa? Lo serius mau balik hari ini? Besok aja gimana sekalian kita pulang bareng"

"Gue harus pulang sekarang juga"

"Hah? Terus naik apa?"

"Apa adanya, gue khawatir. Sinta emang ringkih"

"Yaudah kita batal aja gimana? Kita pulang ke Jakarta?"

"Iya gue setuju sama Khenza"

"Apa aku anter aja sampe bandara? Mau?" tanya Koko

"Bandara jam segini? Kita musti pesan tiket dulu"

"Ntahlah"

"Apa aku anter aja? Sekalian silaturahmi ke saudara di Jakarta"

"Serius Ko? Lo mau nganter?"

"Iya, aku ijin dulu sama nyokap"

"Okey terus kita kemana sekarang?"

"Kita prepare dulu aja, nanti kalau udah prepare kita cus" jawab Dirga

"Okey deh, nanti kalian packing aku biar ke Sleman ijin ibu"

"Oke deh"
...
...
...
...
...
...

Mereka memutuskan untuk pulang ke Jakarta. Dengan menggunakan mobilnya Koko.

Dirga, Diazz, Mishelena, Khenza packing sedangkan Koko ke Sleman menemui ibunya untuk minta izin.

Dan pada akhirnya di izinkan untuk pergi, karena Koko pernah pergi jauh selain Jakarta. Pernah ke Surabaya, Malang, Lampung. Baginya Jakarta itu dekat.

..

"Lu di ijinin?" tanya Diazz

"Iya,kalau misalnya aku capek Defan bisa gantiin kan?"

"Itu mah gampang"

"Udah pada siap?"

"Udah"

"Yaudah yok kita berdoa dulu"

......

......

......

Perjalanan cukup lama, Koko melaju dengan kencang karena jalanan sepi. On the way ke Jakarta sekitar 10 jam kalau naik mobil.

Mungkin sampai sana bisa pagi.

.
.
.

Sesampainya di Jakarta. Dirga langsung menuju ke rumah sakit tanpa harus ke rumah dulu.

"Ma, Sinta baik-baik aja kan?"

"Iya sayang, dia membaik dapet kabar dari kamu. Kamu gak pulang dulu? Maaf ya nak, liburanmu terganggu"

"Enggakpapa, Ma. Oh iya Ma ini Koko yang nganter"

"Serius? Terimakasih banget ya Koko udah anter Dirga sampai Jakarta"

"Sama-sama tante"

"Mana yang lain? Diazz?"

"Ada di mobil Ma, di dalem ruangan sana ada siapa?"

Pertanyaan Dirga tidak di jawab. Dirga langsung pergi masuk ke ruangan tersebut.

Dirga terkejut melihatnya, bahwa di dalam ada Marsa dan Santi yang nemenin.

"Kamu kenapa tidur di sini? Pasti ga nurut kan sama Mama?" tanya Dirga

"Kakak sih pergi, tapi untung ada kak Marsa"

"Alasan kamu itu"

"Thanks ya Marsa" senyum Dirga kepada Marsa tapi Marsa tidak menghiraukannya.

"Aku mau keluar dulu ya kak"

Dirga hanya menjawab dengan anggukan.

.
.
.
.
.

Marsa keluar mencari Diazz.

"Kak, aku mau ngomong" geret tangan Diazz oleh Marsa

"What? Lu mau ngomong apa? Kok lu disini?"

"Maksud kakak kemarin apa? Coba deh jelasin"

"Kagakmau"

"Kak plis jelasin! Maksud kakak apa?"

"Dirga itu suka sama lu, dan Rama itu penjahat"

"Maksud kakak? Aku gak ngerti"

"Dirga suka sama lu. Gue banyak bukti plis lo kasih dia harapan atau perasaan kek. Kalau Rama pan sodara gue sendiri, jadi gur tau busuknya dia"

"Ha? Busuk apa kak? Yang jelas kak"

"Sini deh duduk sini sama gue, daripada berdiri gini kagak enak banget"

"Iya, coba lanjutin kak"

"Rama itu pernah ngehamilin cewek tapi dia gamau tanggung jawab"

"Serius kak? Jangan asal cerita deh!"

"Gue bohong kenapa? Gue bohongin lu waktu di telfon kemarin doang"

"Hamilin orang?"

"Iye, gue mau tanya. Lu sama Rama udah ngapain aja?"

"Belum pernah ngapa-ngapain kak. Mungkin kiss pipi doang. Dan itu jarang"

"Yaudah mending lu sekarang jauhin dia aja. Daripada lo di grebek sama mantan nya yang di hamilin"

"Aku masih gak percaya kak"

"Serah lu dah Sa"

"Aku gaktau harus percaya sama siapa?"

"Serahlah, gue capek. Gue mau pulang"

"Tapi kak..."

"Apalagi Marsa Kumala?"

"Gakpapa deh kak"

"Yaudin"

Diazz meninggalkan Marsa, saat Marsa mengikuti Diazz dia di hadang oleh Mishelena dan Khenza.

"Eh ada dedek Marsa" sinis Mishelena

"Iya kak ada apa ya" Marsa berani menjawab

"Gak ada apa-apa sih, cuma gue mau ngomong sama lo aja"

"Ngomong apa kak Shel?"

"Tolong deh lo gaudah carmuk sama Dirga"

"Hah? Enggak kok"

"Iya lo masih kecil, harusnya sekolah. Ga usah carmuk sana sini" tambah Khenza

"Apa sih kak, gangerti"

"Terserah!" bentak Mishelena sambil memegangi dagunya Marsa

"Intinya lo gausah gangguin Dirga ya" Khenza mencium pipi Marsa

Marsa membersihkan bekas cium dari Khenza.

Mereka kemudian meninggalkan Marsa.

"Maksudnya mereka berdua apa sih" batin Marsa kesal

...

"Ma, Dirga capek mau pulang dulu sama temen-temen"

"Iyaudah pulang dulu saja sayangku, biar adik yang jagain Mama"

"Dirga janji balik lagi kesini"

"Iya sayang"

"Yaudah ya Ma"

"Hati-hati sayang"

-

Setelah pulang Dirga kembali lagi ke rumah sakit menemani adiknya.

..

..

..

..

Hari berikutnya~

Pagi sangat cerah, Dirga masih ketiduran di samping adiknya. Sedangkan Mama nya pulang mengurus Santi.

"Kak"

"Kak"

"Kak Dirga"

Santi mengguncangkan badan Dirga dengan kencang.

"Hoaaam"

"Kak bangun, Santi mau cerita"

"Cerita apa?"

"Kak Marsa kemarin nanyain kakak mulu, nanyain semua tentang kakak gitu"

"Pasti dijelekin?"

"Enggak kak, malah aku puji terus kak"

"Terus? Udah gausah bahas males"

"Tapi kakak suka kan?"

"Enggak"

"Kenapa enggak?"

"Dia udah ada Rama"

"Kalau gak ada kak Rama?"

"Mau"

"Ciye kakak jujur"

"Eh maksudnya gakmau"

"Halah bilang aja mau wle"

"Kamu lagi sakit, kamu sakit bohongan ya?"

"Beneran, nih pegang jidatku nih"

"Bohong"

"Bener kak"

"Hmm"

...

DIRGA POV

Gue sebenernya capek banget, perjalanan naik mobil bikin badan remuk.

Apalagi si Mishelena bawel banget di mobil bikin gue makin pusing.

Daripada bete gaktau musti mgapain mending gue cek socmed aja deh siapa tau ada berita terbaru.

Waktu gue lihat foto update an gue waktu di Jogja yang komen sekitar 200+ orang.

Macem-macem yang komentar. Ada yang nge-hate juga

-Ini cowok atau cewek sih, gantengnya ga ketulung

-Kalau jadi cowok udah gw pacarin
-Iyuhh najis mukanya

-Kak pacaran ya sama Mishelena?

-Ciye cocok kok, doubledate

-Ganteng ganteng, apalagi kak Diazz unyu banget

-Cakepnya😍😍

-Kakak di jogja? Mampir sini

-Kak Mishelena cantik banget

-Mishel yaampun😘😍

-Muka kaya tai anjing

-Kak follback

-Follback dong

Mungkin masih banyak lagi deh. Entah kenapa banyak yang suka gue deketan sama Mishelena. Tapi gue ga suka sama dia.

Kalau suka udah gue pacarin. Orangnya arogan jadi gue gasuka.

Lucu sih kalau baca komentar mereka di socmed, bikin ngakak.

Sengaja gue buka galeri karena gue mau upload foto lagi. Tapi waktu gue buka gue lihat ada penyusup waktu masuk ke galeri.

Si Diazz? Ngapain dia buka handphone gue? Katanya gajadi?

Anjay berarti dia tau dong dalemnya handphone gue.

Makanya kok chat line semua kebuka, padahal kan gue ga buka chat line. Wah biangkerok dia.

"Kenapa kak? Mukanya serius amat?" tanya Sinta kepadaku

"Gakpapa"

"Ih ditanya gitu, kesel"

"Terus gue harus jawab apa"

"Gaktau kak"

"Dih"
..
..
..
Waktu gue ngobrol sama Sinta ternyata Mama dateng. Akhirnya~

"Hai kesayanan Mama, Dirga belum mandi?"

"Belum Ma"

"Iya kak Dirga bau banget"

"Diem lo ah"

"Dirga sama adiknya jangan galak-galak"

"Biarin"

"Dirga!"

"Iya maaf Mamaku sayang"

Gue pamit ke Mama mau pulang sebentar, mau mandi terus cari makan.

Laper sekali.

"Ma, Dirga pulang dulu ya"

"Nanti kesini lagi kan Nak?"

"Iya Ma"

"Yaudah hati-hati"

..

Gue langsung pulang ke rumah. Tapi waktu dalam perjalanan gue lihat ada Marsa sama Rama.

Gue mikir buat berhenti atau enggak. Tapi buat apa gue berhenti? Tapi kalau gue lewat gitu aja juga gak enak. Haduh bimbang.

Berhenti? Enggak? Berhenti? Enggak?

Berhenti ajalah.

Aku berhenti juga harus balas kebaikannya.

"Permisi, gue mau ngomong sama Marsa boleh?"

Gue beraniin ngomong sama Rama.

"Ngomong? Berdua? Gak boleh"

"Rama! Mungkin ada hal penting yang mau kak Dirga bicarain"

"Gue harus ikutan dong!"

"Okey gakpapa ikutan, gue cuma mau bilang makasih aja buat Marsa kemarin udah antar Sinta ke rumah sakit"

"Oh itu kak, iya sama-sama. Kebetulan aku juga lagi main ke rumah kak Dirga jadi ya pas ada di situ"

"Oh gitu, sebagai gantinya gue ajak lo hari ini keluar bisa"

Ntah kenapa mulut gue ngomong kaya gini padahal ada pacarnya. Ah bodo amat.

"Em sebenernya aku udah terima ucapan makasih kakak. Jadi gak perlu cari gantinya. Aku nolong ikhlas kok, tapi gakpapa kalau mau kakak gitu. nanti jam berapa?"

YES !!! Bahagia gue!

"Nanti jam....."

"Woy, gue jangan di kacangin dong. Nanti jam berapa gue mau ikutan" ceplos Rama

Ini anak ganggu gue mulu. Hih

"Rama plis kaya jangan gitu" bentak Marsa

"Gakpapa kalau Rama mau ikut"

"Noh Dirga aja ngebolehin. Oke dimana? Tempat yang mahal dong lo kan orang kaya"

"Rama! Stop it!"

"Iya nanti jam 7 malem di cafe bokap gue, alamatnya gue kirim lewat sms"

"Oke, mungkin cafenya biasa ya kan?"

Ni anak belagu banget rasanya pengen gue gibeng deh. Belagunya ngelebihin Diazz.

"Yaudah thanks ya Marsa"

"Okey kak, sama-sama. Maaf ya kak"

Gue ga respon, senyumin aja deh.

AUTHOR POV

Dirga pulang kerumah, waktu di rumah dia terkejut kenapa ada Mishelena, Khenza dan Diazz.

Langsung Dirga mendekati mereka yang sedang ngobrol di ruang tamu.

"Loh kalian kesini ga ngomong sama gue?"

"Gue kan udah nge line lu pea"

"Ga masuk, wait gue cek" kata Dirga

"Oh iya hp gue lowbat" tambahnya

"Wuwuwu"

..

"Diazz gue mau ngomong sama lo sini, sebentar" Dirga menarik Diazz ke tempat lain

"Ngomong apaan"

"Gue ntar malem mau pergi sama Marsa" ujar Dirga sambil menari

"Serius? Miapah? Cius?"

"Tapi... gue bertiga. Dia ajak Rama"

"Ah elu goblok banget jadi orang. Kenapa lu ngajak Rama segala? Yang ada elu ntar sakit hati bego"

"Biarin"

"Ih pea, oh iya gue mau kasih tau lu rahasia terpendam"

"Apa"

"Rama itu pernah ngehamilin orang, tapi dia kagamau tanggung jawab. Gue baru inget kemarin serius gue gak canda"

"Hah? Hamilin orang? Peka gitu?"

"Heem, dia peka (penjahat kelamin)"

"Hii merinding gue"

"Maka dari itu gue mau bantuin elu buat deket sama Marsa, dan Marsa pisah sama tuh bocah"

"Hm, tapi..."

"Gue mau bantuin lu, kaga usah tapi...tapi..."

"Bomat, gue gerah ah"

"Belum mandi?"

"Belum hahaha"

"Anjir bau"

"Eh gue belum mandi, udah mandi tetep wangi ga kaya lo"

"Anjir hina gue lu"

"Bomat"

"Hahaha yaudin sana mandi pea"

..

..

..

Koko masih belum pulang, karena dia betah di Jakarta dan dia sudah menemukan cinta pertamanya. Khenza. Asik~

"Ko, lo kenapa gak pulang?" tanya Mishelena

"Gua betah di sini"

"Lo betah di sini atau lo betah ada Khenza?" ejek Mishelena

"Betah dua-duanya"

Pipi Koko merah, sedangkan muka Khenza datar.

Khenza tidak suka sama Koko, tapi Koko suka sama Khenza. Koko kerjar terus Khenza.

"Udah lu berdua jadian aja, nama juga sama-sama pake Key Key"

"Apa sih lo Azz" bantah Khenza

"Iya nih" balas Koko

"Dirga kemana?" tanya Mishelena

"Ke kamar mandi, belum mandi katanya"

"Ewh" ejek Mishelena

Mishelena ingin sekali menyusul ke kamar mandi. Tapi takut ada yang curiga jadi, gajadi deh.

"Eh btw busway kalian kagak mudik?"

"Gak, mudik kemana? Keluarga di sini semua"

"Mudik ke hati gue Shel" rayu Diazz

"Lo modus, sekali lagi gue tonjok"

"Sok atuh tonjok sini, tapi pelan yah"

Diazz mulai gila. Sampai Koko dan Khenza menertawakan tingkah Mishelena dan Diazz yang sedang cekcok.

"Gue beneran tonjok muka lo"

"Jangan di muka, di hati aja biar lu tau di dalam hati gue, rasanya sakit kalau nama lu di tonjok sama orang"

"Ih lo apan sih? Gak jelas banget"

"Hahahahaha"

"Eh gue duluan ya, gue ada acara keluarga nih" izin Khenza yang terburu-buru mau pulang.

"Iye, gue juga mau pulang. Pamit dulu sama Dirga"

"Iya oke"

..

"Dirga kita mau pulang duluan ya, gue ada acara keluarga nih" ucap Khenza

"Oh gitu, iya gakpapa"

"Gue juga mau pulang" ujar Diazz

"Lah lo ngapain pulang Azz? Biasanya nginep?"

"Lu aja nginep di rumah sakit"

"Iya juga sih haha"

"Gue juga mau balik" kata Mishelena

"Shel, lo nanti aja biar gue anter"

"Ha?"

"Iya"

"Gausah, gue sama Khenza aja"

"Gakpapa kali, biar Khenza di antarr Koko" kata Dirga yang sembari senyum melebar

"Iya biar Koko antar Khenza aja"

"Gue bisa sendiri Dirga" bantah Khenza

"Lu udah di bantuin malah begitu hargain Koko dong" canda Diazz

"Hm, Okelah" pasrah Khenza menerima tawaran Koko

..

Khenza pulang di antar Koko, Diazz naik motor sendiri. Sedangkan Mishelena masih di rumah Dirga.

"Dirga ayo anterin gue balik"

"Nanti aja, lo mau kemana?"

"Gue mau ke..."

"Jangan bohong, gue tau lo bohong"

"Beneran gue mau pergi sama gebetan gue"

"Yaudah ayo"

"Kok lo tumben mau nganterin gue pulang?"

"Sebenernya gue mau ngajak lo ke cafe, tapi lo mau pergi kan?"

"Em iya gue mau pergi"

"Yaudah ayo balik"

"Yok"

Padahal Mishelena masih belum mau pisah dengan Dirga. Tapi emang bener sih, si Mishelena mau pergi sama gebetannya yang kenalan lewat media social.

"Sebenernya gue mau, tapi gue mau ketemu sama gebetan gue" batin Mishelena

.

"Dirga, emang ada apa lo tumben banget ngajakin gue pergi?"

"Gakpapa" jawab Dirga dengan nada dingin

"Oh"

Sesampainya di rumah Mishelena.

Dirga terkejut, ternyata Mishelena anak orang kaya.

"Rumahnya tercukupi" batin Dirga

"Thanks ya Dirga udah antar gue pulang, sebelumnya sorry gue nolak lo"

"..." jawab Dirga dengan anggukan

..

Dirga kembali ke rumah sakit untuk izin ke nyokapnya kalau dia mau pergi jam 07.00 nanti.

Jadi kemungkinan Dirga nemenin Sinta di rumah sakit jam 08.00 lebih.

Otw-

"Ma, Dirga mau ijin ke cafe. Nanti kesini lagi jam 08.00 lebih"

"Sama siapa? Iyaudah terserah kamu"

"Ada kok Ma"

"Yaudah, ini sudah jam 05.00 Dirga berangkat dulu"

Sebelum berangkat Dirga menulis alamat cafe dan mengirimnya ke Marsa.

Belum ada jawaban.

Belum ada.

No respon.

Belum ada lagi jawaban.

Dan

Di jawab

"Iya kak aku mau berangkat dari sekarang"

Rumah sakit menuju cafe lumayan dekat jadi Dirga mau ngaret.

Kemudian ...

Dirga memutuskan untuk berangkat.

MARSA POV

Aku mau ketemuan sama kak Dirga, tapi sama Rama. Hm

Nungguin Rama lama banget, kasihan kak Dirga udah nungguin di sana.

Jadi gak enak. Haduh gimana ya kalau Rama bikin onar? Semoga enggak deh.

"Hai sayang"

"Hai, kok lama banget sih"

"Beli bensin dulu sayang"

"Oh beli bensin sejam ya?"

"Antri"

"Hm, udah ayo"

"Ayok"

..

Dalam perjalanan aku cuma diem aja. Males ngobrol sama Rama. Masih keingat kata-kata Kak Diazz kemarin.

"Sayang kok diem mulu sih"

"Enggak diem"

"Sayang, cafenya besar gak? Luas gak?"

"Belum pernah kesana"

"Penasaran gue"

"Hm jangan norak ya"

"Enggaklah sayang"

"Rama aku mau cerita nih, jadi kemarin ada temen aku cowok yang ngehamilin cewek. Tapi dia gakmau tanggung jawab, bahkan ceweknya masih ngejar-ngejar cowoknya. Semoga aja kamu gak kaya gitu ya. Jagain aku ya"

"Ha? I..iya sayang bejat banget ya itu co..cowok"

Aku lihat dari paras wajahnya emang aku curiga, dia kaya ketakutan gitu.

Tapi aku masih belum percaya. Soalnya aku ketemu dia orangnya ramah banget.

Tapi ntahlah.

"Rama kalau kamu kaya gitu, kamu udah aku bunuh haha" ucapku mengancam

"Enggaklah, gila kali aku gitu" mukanya sih datar. Tapi ada nada kaya ketakutan gitu haha

"Janji ya gak begitu?"

"Sayang ini arahnya kemana?"

Dih dia mengalihkan pembicaraan. Sumpah gemes. Gemes pengen nabok! Bukan gemes lucu.

"Itu lurus, terus belok kanan"

"Oke"

...

Akhirnya sampai juga. Kak Dirga mana ya?

Oh itu dia.

"Ini cafenya?"

"Iya kenapa?"

"Gedhe banget ya sayang, baru ini gue liat cafe gedhe banget"

"Tuhkan norak"

"Enggak norak tapi ini serius keren"

"Hm"

Memalukan.

Aku sama Rama masuk. Ini cafe pelayanannya keren banget. Sopan, baik pula.

Rama cuma bisa bengong. Haha katrok banget dia.

"Sayang mana Dirga?"

"Itu"

.....

"Hai kak, maaf ya aku telat"

"Ya gakpapa"

Sumpah demi apa ya, kak Dirga ganteng banget. Padahal cuma pake hem sama celana panjang. Rama kalah cowok, Rama kalah ganteng.

Ya ampun ini mata gak bisa berpaling.

Mata berpaling saat Rama angkat bicara.

"Oh jadi ini cafe lo? Biasa"

Hah? Rama bilang biasa? Bukannya tadi dia terpesona ya? Ih bohong banget.

"Silahkan duduk, mau pesan apa?" tanya kak Dirga

"Aku nasi goreng" ucap Rama

Hahaha di cafe pesan nasi goreng? Ih malu-maluin sumpah.

"Kamu apa Marsa?"

"Aku terserah kakak aja deh"

"Okey"

Aku beneran malu ngajak Rama kesini. Ya ampun. Aku kira dia...Ah lupakan.

Pesanan datang si Rama girang banget. Jarang banget Rama kaya gini. Biasanya dia stay cool. Ya ampun kaya bocah.

"Sayang suapin aku dong"

Haduh aku gak enak sama kak Dirga.

"Sayang kok diem aja sih"

"Iya ini"

Aku terpaksa nyuapin, takutnya dia bawel dan bikin rame. Sangat terpaksa.

"Sayang mau aku suapin gak?"

"Enggak"

"Aku suapin sini hak hak sayangku"

Ih sumpah najis aku. Malu banget.

AUTHOR POV

Dirga hanya cuek dan stay cool, yang sebenernya hatinya tertusuk melihat orang yang dia suka dengan pacarnya ada di depan mata.

Dirga melihat kelakuan Rama menggerdik ngeri.

"Alay banget si Rama" batin Dirga

Dirga sebenernya sakit hati, tapi ya gimana lagi. Terlanjur.

Rama yang gak biasanya meluk Marsa ini caper pegang tangan si Marsa, meluk Marsa, cium kening Marsa.

Tapi Marsa hanya biasa, tidak merespon Rama sama sekali.

"Nasi gorengnya gak enak banget, lain kali tambahin garam"

"Okey" jawab Dirga singkat

"Jadi gini Marsa, aku mau bilang thanks banget udah mau dateng dan thanks udah jagain Sinta kemarin"

"Iya kak sama-sama"

"Kalian lanjutin aja ya, aku mau ke rumah sakit. Gausah bayar" kata Dirga

"Gue nambah boleh?" tanya Rama

"Boleh"

"Katanya gak enak tapi kok nambah?" batin Dirga

...

NEXT DAY!

"Sinta hari ini boleh pulang, keadaannya sudah membaik"

"Akhirnya lo nyelametin gue dari tidur di tempat kaya gini"

"Ih kakak"

"Hahaha"

"Dirga, kamu kenal Zee kan?" tanya Mama

"Iya kenal lah, kan saudara"

"Dia mau ketemu sama kamu katanya tadi telfon Mama"

"Dirga?"

"Iya sama kamu"

"Kapan? Dimana?"

"Besok katanya"

"Okey deh Ma"

....

"Dirga pea, lu dimana?"

"In hospital, why?

"Sini deh , di rumah gue ada Marsa"

"Marsa?"

"Nanti gue kesana, ada apa sih?"

"Sini aja, dia lagi nangis"

"Lah? Iya gue nanti kesitu"

"Okey deh"

..

..

..

Dirga pulang mengantar Mama dan adiknya. Setelah pulang Dirga langsung menuju rumahnya Diazz.

"Hai"

"Ini nih gue kaga tau dia kenapa" suara khawatir Diazz

"Lo kenapa?"

"Hei lo kenapa? ada masalah? Sama Rama?"

Tiba-tiba Marsa langsung memeluk Dirga. Dan Dirga tidak tau apa masalahnya.

"Yaudah lo nangis dulu sepuas lo"

"Kak"

"Iya"

"Rama jahat kak"

"Kenapa? Dia kenapa?"

"Pulang dari cafe kemarin, Rama mau coba merkosa aku. Tapi untung ada orang yang bantuin aku. Aku gaktau dia siapa"

"Kok bisa? Bukannya dia jagain lo? Terus lo udah si sentuh?"

"Belum kak, aku nolak lah. Aku gakmau. Dia kasar banget hiks hiks"

"Nahloh bener kata gue, si Rama penjahat kelamin"

"Shut up!" bentak Dirga ke Diazz

"Iya maaf"

"Tapi lo gakpapa kan?" Dirga memeluk Marsa dengan erat

"Iya aku gakpapa, aku pengen putus tapi dia gakmau kak"

"Aku bantu besok"

"Aku trauma kak"

"Iya i know. Lo tau siapa orang yang nyelametin lo?"

"Enggak kak, aku gak fokus liatnya"

"Yaudah lo tenangin diri lo dulu"

...

Marsa masih menangis dan merenung di pelukan Dirga.

Si Diazz malah memfoto Dirga memeluk Marsa.

"Anjir lo" ucap Dirga pelan tapibtersenyum

"Hahaha cocweet"

"Udah tenang?"

"Udah kak, Makasih ya"

Tiba-tiba Marsa mencium pipi Dirga. Pipinya langsung memerah, sehingga membuat Marsa terkekeh.

"I..i..iya" jawab Dirga gagap

...

"Udah makan?"

"Belum ka"

"Jangan panggil gue kak dong, panggil Dirga aja"

"Iya"

Marsa pun bersandar di kursi sampai tertidur. Sedangkan Dirga pergi entah kemana.

"Lah si pea mau pergi kemana, hp nya di tinggal"

..

Dirga kembali lagi ternyata membawa sebuah kotak makanan.

"Buat gue yak?"

"Buat Marsa"

"Ciyee perhatian ciye"

"Dia trauma , coba lo di posisinya dia"

"Idih ogah gue"

"Nah itu lo gakmau"

....

....

....

....

"FUCK!! KAMU NGINGKARIN JANJI MU SENDIRI!"

"Aw, maksud lo apa"

Orang itu terus-terusan menonjok muka Dirga. Muka Dirga sampai babak belur.

Hidung sampai berdarah, tenaga tak berdaya. Dirga tidak tau apa-apa tiba-tiba di pukuli habis habisan.

BUG!

BUG!

BUG!

"KELUARIN WAJAH LO DI BALIK KACAMATA HITAM LO ITU ANJING!!" bentak Dirga

"KAU PEMBOHONG!!" satu pukulan

"KAU PENGINGKAR!?" dua pukulan

"KAU PENDUSTA!!" tiga pukulan

Dirga sudah lemas. Sudah tidak ada energi.

"TEMUIN SAYA NANTI MALAM DI DEPAN RUMAHMU! INI BALASAN BUATMU!"

Dirga mendengar suara itu samar-samar dan tidak sadarkan diri. Dirga pingsan di tempat.

Untungnya ada Mishelena lewat arah itu terus Mishelena langsung menelfon Diazz dan keluarganya Dirga.

Dirga di bawa ke rumah, Mama nya panik sambil menangis apa yang sebenarnya terjadi. Dan siapa yang melakukan ini semua.

Mau lanjut? VOTE&KOMENTAR!!

THANKYOU READERS, AND MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YA☺

Continue Reading

You'll Also Like

686K 42.1K 37
Menceritakan tentang gadis SMA bernama Syanindita Farra yang menyukai gurunya sendiri yaitu Claudya Aileen. Claudya bukan seorang guru biasa karena d...
54.7K 4.7K 15
Cinta beda agama, bukankah kata-kata itu sering kita dengar? Tapi bagaimana jika cinta ini memiliki masalah lebih dari itu? beda agama, Sama-sama mem...
346K 42.3K 45
Asha Lavxer adalah seorang hacker yang handal, dia iseng ingin merampok harta mafia untuk mewujudkan cita-cita nya membeli rumah di Australia, tetapi...
257K 11.9K 34
cerita tentang cinta sesama jenis , romantis vulgar , bagi kalian yang merasa belum cukup umur maka jangan membaca