"Kamu siapa ???"
"Saya dinda tante temannya meirizka "
"Ohh begitu "
"Tante kenapa meirizka bisa seperti ini ?"
"Dia ada di gudang sekolahnya dan sudah seperti ini "
"Ini pasti kerjaannya herzu"
"Herzu ?"
"Anak kepala sekolah itu tante"
"Anak kepala sekolah ?"
"Iya, hmm tante mamahnya mei ?"
"Hmm nge.."
"Tapi aku lihat tante waktu penjurian di lomba tante yang punya sekolah kan ?"
"Bukan dan iya saya mamahnya mei"
"Oh mm tadi aku tanya di resepsionis katanya gak ada yang namanya mei "
"Oh tante masukkin mei pake nama kakaknya "
"Oh begitu "
"Engh.."
"Mei "
"Aduh ini dimana ?"
" dirumah sakit"
"Akhirnya kamu bangun juga mamah bisa mati berdiri kalau sampai kamu koma panjang "
"Jangan begitu mah "
"Hmm mei karena kamu sudah lebih baik hmm aku pulang dulu ya soalnya habis ini aku harus bekerja "
"Iya din gak apa apa kok makasih ya "
Setelah dinda keluar
"Hallo hellen bagaimana ?"
"Hallo dok sudah lumayan tapi kepalaku pusing sekali "
"Baiklah gpp itu karena kamu baru bangun "
"Baiklah apa aku boleh pulang "
"Hellen "
"Mommy"
"Boleh kok tapi besok kita test lanjutan ya"
"Iya dok mommy kalah sama hellen"
"Baiklah ayo kita pulang "
****
Dirumah
"Mommy aku mau cek data di salonku ya "
"Tidak hellen naik dan istirahat nanti malam kak andrea akan ada acara jadi kamu wajib ikut "
"Baiklah baiklah "
Hellen pun masuk ke kamarnya
"Mamah hellen mana andrea mau beri tahu sesuatu "
"Dikamar lagi istirahat baru pulang dari rumah sakit "
"Andre lupa tapi ini penting oh ya mah nanti malam calon tunanganku datang "
"Iya iya"
Tok tok tok tok
"Sabar sabar"
"Hellen kakakmu tercinta ini harus bicara "
"Aduh ada apa sih ??"
"Nanti malam calon tunangan kakak datang dan satu lagi kedok si kepala sekolah itu sedikit sedikit terbongkar"
"Ulah ?"
"Keluarga Ericti "
"Karena ?"
"Ntahlah"
"Ok ok terus setelah aku tunangan aku mau kamu bongkar penyamaranmu "
"APA ?"
"Hellen aku gak mungkin nikah tanpa foto bersama dengan mu adikku"
"Huh baiklah"
****
Malam harinya
"Silahkan masuk "
"Baiklah "
"Oh ini yang namanya Andrea Dion Hertleir"
"Iya tante "
"Ya ampun tampan sekali pantas saja anakku betah"
"Hmm"
"Hai semuanya"
"Dokter Terisa Remindy Dario ?"
"Hellen Geraldine Atmaja ?"
"Kalian saling kenal ?"
"Kenal" ucap mereka bersamaan
"Dimana ?"
Mereka berdua saling pandang dan berisyarat lewat matanya 'bagaimana ini ?'
"Di Prancis "
"Kok bisa "
"Waktu itu hellen masuk kerumah sakit anemia"
"Oh terus"
"Bertemu aku"
"Hei sudah sudah duduk jadi bagaimana ini " ucap ayahnya Terisa
"Hmm saya berniat melamar untuk bertunangan apakah di terima ?"
"Itu tergantung keputusan terisa sendiri "
"Terisa setuju "
"Baiklah kalau begitu kapan acaranya ?"
"Lusa "
"APA LUSA ?"
"kamu kenapa hellen ?"
"Tidak tidak "
"Baiklah deal lusa "
"Mamah hellen boleh pulang duluan kepala hellen sakit sekali "
"Iya boleh hellen "
"Nyetir ?"
"Iya "
"Jangan hellen biar sodaraku saja yang mengantar mu "
"Tidak usah kak "
"Gak masalah "
"Baiklah "
"Rendi Askoro Dalta "
"Apa sih kakak ?"
"Itu anterin calon adik ipar ke rumahnya gih "
"Aduhh iya deh dari pada jatah makan berkurang"
"Bagus"
Setelah rendi turun
"Yang mana kak ?"
"Ituh"
"Yasudah"
"Hellenkan ?"
"Iya "
"Kamu yang buka salon HS di prancis ?"
"Iya "
"Terima kasih karenamu pacarku menang di perlombaan "
"Aku ?"
"Ya kamu yang buat face art bentuk merak "
"Ohh iya "
"Baiklah aku antar pulang"
"Terima kasih "
****
Di perjalanan hellen menutup matanya meringankan sakit kepalanya
Namun ketika sampai
"Hellen "
"Hmm"
"Sudah sampai tujuan"
"Ya terima kasih "
"Sama sama"
***
Keesokkan harinya
"Udah masuk lo ?"
"Iya "
Tring tring tring tring
"Hei kau budek atau bagaimana itu hp mu berbunyi"
"Oh ya terima kasih mario "
Hellen mencarai hpnya di dalam tasnya
Sret
"Hallo ?"
"Nona ini diana "
"Iya ada apa ?"
"Nona, diana ada di depan rumah nona "
"Apa ? Di rumah ? Lalu bagaimana dengan HS ?"
"Mereka aku tutup sementara nona bukankah anda bilang bulan ini kita libur total ?"
"Astaga aku lupa nanti akan aku kerjakan yasudah aku matikan ya "
"Ya nona "
"Katanya kamu orang miskin tapi hp mu iphone 6 s plus rose gold ?"
"Ya hmm ini dikasih sama boss saya soalnya sudah tidak di pakai "
"Ohh "
"Aku pamit duluan ya mario nanti kalau guru sejarah ekonomi menanyakan aku bilang saja aku pulang ada urusan"
"Baiklah"
"Eh tunggu" ucap mario sambil menarik tangan hellen dan membuat hellen lepas kendali serta kaca matanya lepas dari matanya
"Astaga kaca mataku " 'ya tuhan untung saja aku pakai kontak lens kalau tidak semua orang pasti tahu siapa aku '
"Maaf mei aku menarik mu terlalu kencang hanya ingin bilang besok kita ada tugas bersama membuat prestasi keuangan "
"Tidak usah aku sudah membuatnya" ucap hellen sambil mengambil kaca matanya
"Tag heuer, kaca matamu tag heuer kan pasti bohong kalau kau miskin "
"Tidak"
"Hei kau mei kau itu sudah aku peringatkan tuntuk tidak dekat dengam mario kenapa sih hah ? Kamu itu sangat membuat aku..."
"Lepaskan herzu ini sakit"
"Apa hah mau di lepaskan enak saja"
"Arghh... dengar herzu aku membuat kamu apa hah ? Marah ? Herzu dengar kau akan tahu siapa aku dan bersiaplah sepertinya terawanganku kau akan hancur berkeping keping mungkin sampai menjadi abu yang hanya sekali tiup hilang"
"Kau beraninya memang kau siapa hah ?"
"Aku ? Aku bukan siapa siapa "
"Kau bukan siapa siapa tapi kau sangat berani apa maumu hah ?"
"Aku sudah pernah bilang bahwa aku tidak beeurusan dengan rio apapun alasannya tapi kenapa kau selalu menuduhku hah ?!"
Setelah berbicara itu hellen pun keluar dari kelasnya
"Pak jemput hellen sekarang "
"Baik nona "
Tak lama supir hellen pun datang
"Pulang pak ada dian di rumah "
"Iya nona "
*****
TBC
Cieee... ketipu pasti pada mikirnya part ini si hellen kebongkar sama dinda
Hihihi sabar ya masih ada part part selanjutnya yang menegangkan
oh ya satu lagi di cerita ini bukan hanya menceritakan hellen si nerd tapi kehidupan hellen kedepannya
ok jangan bosen bosen ya baca
Thank you
^^