Hate And Love (Completed)

By Dear_Sestal

314K 18.3K 597

"Dia adalah seseorang yang sangat menyebalkan dan aku sangat membencinya" - - - - - "Dia menarik, berbeda dar... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30 (end)
Pengumuman Penting..!!!
Sehun Birthday
OPEN MEMBER.!! BACA YAA..
New
New FF
New
New

Part 24

6.5K 450 16
By Dear_Sestal

Sehun menjemput Krystal dirumahnya untuk berangkat sekolah bersama.

Senyum tak hentinya mengembang diwajah tampan Sehun membuat Luna yang menatapnya hanya menggelengkan kepala.

"Annyeonghaseo...." Sapa Sehun bungkuk diikuti Luna yang sudah memeluk eomma Krystal.

"Ahjumma. Sepertinya Sehun sudah gila.." Adu Luna membuat Sehun menatapnya tajam.

Eomma dan appa Krysyal mengernyit heran mendengar penuturan Luna.

"Maksudmu apa Luna-ah?" Tanya eomma Krystal yang menatap Sehun dan Luna bergantian.

"Daritadi dia terus saja senyum senyum sendiri seperti orang gila ahjumma." Jelas Luna membuat orang tua Krystal yang mengerti maksudnya jadi tertawa. Sedangkan Sehun hanya menunduk malu sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal..

"Good Morning..." Seru Krystal yang baru saja turun dari kamarnya.

Sehun tersenyum manis pada Krystal dan dibalas kedipan mata oleh Krystal.

"Yaaa. Ini masih pagi.." Tegur Luna membuat eomma Krystal mengelus pundak Luna yang cemberut.

"Memangnya kenapa kalau masih pagi.." Ujar Krystal memeletkan lidahnya sambil merangkul mesra lengan Sehun.

"Ahjummaa..." Seru Luna mengerucutkan bibirnya.

Eomma dan Appa Krystal hanya tertawa menanggapi.

"Kalian sarapan dulu yah..." Ajak eomma Krystal.

"Ne.." Jawab Luna semangat diikuti oleh Krystal dan Sehun yang mendudukkan diri mereka didepan Luna dan eomma Krystal.

Drt... Drt...

Baru saja Sehun duduk dan membalikkan piringnya. Ponselnya tiba-tiba berdering ada panggilan masuk. Dan tertera nama orang yang tak diharapkannya.

'Angkat tidak yah.?' Pikir Sehun ragu yang kini mendapat tatapan intens dari Krystal.

"Nugu? Kenapa tidak diangkat?" Tanya Krystal curiga. Eomma dan Appa Krystal kini ikut menatap Sehun aneh.

"Ia Sehun-ah. Siapa tau penting.." Tambah eomma Krystal.

Krystal menyipitkan matanya menatap Sehun tajam "Kemarikan ponselnya.."

"Ani chagi-ah. Kajja kita makan saja. Ini telpon tidak penting.."

"Palli..." decak Krystal.

Baru saja Sehun mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Krystal sudah merampasnya.

Krystal yang melihat nama yang tertera diponsel Sehun langsung berbalik dan menatap Sehun tajam.

"Jawab saja.." Ujar Krystal dingin sambil menyerahkan ponsel Sehun kembali.

Dengan berat hati Sehun menjawab panggilan telponnya.

"Yeobseo Irene-ah.."

"Yeobseo Sehun-ah. Kau dimana? Belum berangkatkan?"

"Eoh aku lagi di rumah Krystal. Kenapa memangnya?"

"Ohh... Sehun-ah aku bisa ikut tidak denganmu kesekolah?"

Sehun melirik ke arah Krystal meminta persetujuannya tapi Krystal yang kesal malah membuang mukanya dari Sehun.

"Mobilmu kemana memangnya?"

"Lagi bermasalah. Ya sudah kalau tidak boleh juga tidak apa-apa aku bisa naik bus saja.."

Sehun yang tidak enak sekali lagi melirik Krystal yang ternyata masih mengabaikannya.

"Arasseo aku akan menjemputmu setelah dari sini."

"Gomawo Sehun-ah. Aku siap-siap dulu kalau begitu.."

"Ne.."

Klik.

'Tamat riwayatmu Oh Sehun' Batin Sehun frustasi.

Biar bagaimana Irene adalah teman kelasnya juga. Tidak enak jika ia menolak permintaan tolong dari teman kelasnya apalagi dia seorang yeoja dan lebih parahnya lagi Sehun mampu.

Suasana menjadi hening. Eomma dan Appa Krystal serta Luna hanya terkekeh geli melihat tampang Sehun yang mengatupkan bibirnya rapat-rapat.

"Sehun-ah makanlah.." Sahut Eomma Krystal.

Sehun dengan canggung menjawab "Ne ahjumma.."

"Wahhh jadi setelah ini kita harus menjemput Irene eonni dulu? Berarti kita harus cepat-cepat makan oppa. Jungie-ah palli cepat habiskan sarapanmu nanti kita terlambat." Kompor Luna membuat Sehun menatapnya dengan tatapan membunuh tapi yang ditatap malah tersenyum penuh kemenangan..

-
-
-

10 menit kemudian..

Sehun, Krystal dan Luna pamit pada orang tua Krystal dan kini Sehun sudah melajukan mobil dengan kecepatan normal menujur rumah Irene.

Sepanjang perjalanan Krystal terus saja menatap keluar jendela dan hanya diam.

"Chagi. Kau marah?" Tanya Sehun melirik Krystal.

Hening...

'Pabo. Tentu saja aku marah' Batin Krystal tapi dia terlalu kesal saat ini untuk bicara dengan Sehun.

Sehun menghela nafas berat "Mianhae. Aku hanya tidak tau harus menolak bagaimana. Dan lagi dia hanya teman Chagi. Kau tau sendirikan dia teman kelasku."

'Dan kau tau pasti dia menyukaimu. Nappeun.'

Sehun memarkirkan mobilnya dihalaman rumah Irene dan menghubunginya untuk segera keluar.

"Chagi. Jangan marah lagi ne..." Pinta Sehun mengelus lembut rambut Krystal.

Luna sedari tadi tidak peduli dengan yang terjadi disekitarnya. Dia terlalu sibuk mendengar lagu dengan headphonenya sambil memejamkan matanya.

Tak berapa lama kemudian muncul Irene yang berlari menuju mobil Sehun dan membuka pintu di jok depan samping Sehun.

"Eoh. Annyeong Krystal-shi..." Sapa Irene tersenyum palsu

"Mianhae. Keundae.. Bisakah aku duduk disini? Aku tidak bisa duduk di belakang Krystal-shi kepalaku akan sakit." Lanjut Irene dengan wajah tanpa dosanya.

Luna melepas headphonenya dan menatap irene, krystal dan sehun bingung.

'Kenapa lama sekali?' Pikir luna.

'Awas kau oh sehun.' Kesal krystal.

Krystal membuka seatbeltnya bersiap untuk pindah kebelakang membuat irene tersenyum penuh kemenangan. Tapi sehun menahan tangan krystal dengan tiba-tiba membuat krystal menatap sehun kesal.

"Mianhae irene-ah. Aku hanya ingin krystal yang duduk disampingku." Ujar sehun membuat krystal yang tadi kesal tanpa sadar pipinya telah merona membuat luna yang melihatnya terkekeh geli.

"Kalau kau mau. Kau bisa didepan saja tapi bersama luna. Kau bisa menyetirkan?" Tanya sehun. Membuat irene beralih menatap krystal kesal dan menghentakkan kakinya menuju jok belakang bersama luna.

"Aku dibelakang saja.." kesal irene.

Sehun tersenyum "arasso.."

Krystal menutup kembali pintu mobil dan ingin memasang kembali seatbeltnya tapi sehun tiba-tiba mendekatkan wajahnya dan mengambil seatbelt krystal lalu memakaikannya pada krystal. "Selesai..." seru sehun tersenyum lembut pada krystal. "Kajja.." lanjut sehun mengelus rambut krystal lalu perlahan melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah irene.

Irene yang melihat kemesraan sehun dan krystal didepan matanya. Mengepalkan tangannya kuat.

'Dasar wanita gatal. Perebut..!!' Batin irene murka.

~~••~~

Sekitar 15 menit perjalanan dari rumah irene ke sekolah.

Sehun memarkirkan mobilnya dengan rapi. Lalu luna dan irene beranjak keluar dari mobil. Krystal yang bersiap ingin keluar lagi-lagi tangannya dijegal oleh sehun.

"Wae?" Tanya krystal bingung.

Tok..tok.. irene mengetuk jendela mobil depan. Dan krystal segera membukakannya.

"Sehun-ah palli. Nanti kita telat.." sungut irene sambil menatap tak suka pada krystal.

"Kau duluan saja. Luna-ah kau juga duluan saja. Aku masih ada urusan dengan krystal." Ujar sehun.

"Eoh arasso.." ujar luna santai.

Irene dengan berat hati menyetujui perintah sehun yang memintanya untuk pergi.

Dengan menghentakkan kakinya lagi ia pun berlalu menuju kelas.

Sehun menutup kaca mobil dan menguncinya membuat krystal mengernyit heran.

"Yaa. Apa yang kau lakukan?" Bentak krystal.

Sehun memegang kedua tangan krystal lembut "chagi kau masih marah?"

Krystal memutar bola matanya kesal "ani."

"Itu marah.."

"Aniya."

"Jinjja?"

"Yaaiisshh molla.."

"Saranghae. Irene bukanlah orang yang pantas kau cemburui. Mencintaimu dalam diam selama 5 tahun apa belum cukup membuktikan betapa aku mencintaimu chagi? Perjuanganku mendapatkanmu apa belum cukup?"

Hening...

"Aku mencintaimu krystal oh..."

"Krystal jung." Potong krystal membenarkan.

"Krystal oh."

"Yak...."

"Ne nyonya oh?"

"Yaiisshh molla..."

Sehun terkekeh geli "Mataku hanya bisa melihatmu dan hatiku hanya bisa dimiliki olehmu. Kau harus percaya itu." Ujar sehun sembari menarik krystal kedalam pelukannya. "Saranghae chagi-ah. Jeongmal saranghaeo.." lanjut sehun.

Krystal tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat mendengar penuturan romantis sehun padanya. Dalam pelukan sehun dia tersenyum bahagia.

Tapi Krystal dengan cepat memasang wajah dinginnya lagi lalu mendorong sehun sehingga membuatnya terlepas dari pelukan sehun "buka pintunya..." perintah krystal dingin.

"Kau masih marah?" Tanya sehun dengan nada kecewa.

"Hhhmm..."

Krystal tidak benar-benar marah ia hanya ingin mengerjai namjachingunya itu.

"Mianhae.." ucap sehun sebelum membuka kunci mobilnya dan menatap krystal lirih.

Cupp..
Krystal mencium pipi sehun sekilas membuat sehun terkejut dan membulatkan matanya lebar menatap krystal.

"Nado saranghae. Kajja." Ajak krystal kemudian berlalu pergi dengan wajah memerah.

Sehun tersenyum "Neomu cute. Aiisshh sejak kapan dia jadi agresif begitu.. haha.." Ujar Sehun tersipu sambil menyentuh pipinya yang mulai memerah juga...

Tbc..

Ceritanya aku lanjutin readers berdasarkan permintaan kalian juga.. heheh
Semoga suka yahh..
Aku belum masukin konflik dalam cerita ini...

Ikuti terus aja yah ceritanya..
Thank you readers 😘😘
Saranghae 😍😍😍

Continue Reading

You'll Also Like

185K 18.2K 22
[HIATUS] [Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar m...
37.9K 7.9K 31
"Sebenarnya editorku itu Mbak Wen atau Mas Tian si bawel, sih?" Awalnya semua berjalan baik-baik saja, bahkan jadwal terbit bukunya sudah diumumkan...
661K 11.3K 21
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...
Halo Alana By day

Teen Fiction

54.2K 6.2K 46
[COMPLETED] Bagi Alana hidupnya akan damai jika tak berurusan dengan Aldrio atau Juna. Menyenangkan menjadi wakil ketua osis. Jika ketuanya bukan Ald...