Test 1 2 3 Love

By miki_mous

6.4K 266 55

Gimana rasanya? kalo kamu dijodohin sama kembaran dari pacar temen kamu, yang punya sifat dingin kaya es di k... More

Hanya Pemberitahuan Saja
Perkenalan Karakter
PROLOG
1. Awal Dari Cerita
2. Meet Him
INFO PENTING
4. Problem II
5. Ciya Busy?
6. New People?
7. Restaurants
8. Bad Day
9. Kelulusan

3. Problem

350 25 4
By miki_mous


Dava POV

Akhirnya aku sampai juga di Indonesia, dimana aku menghabiskan masa kecilku dengan keluargaku di negeri tercinta ini.
Ya Selesainya aku menempuh pendidikan di UI dengan beasiswa penuh sampai S2 dengan predikat cumlaude di jurusan agribisnis.
Akupun langsung pindah ke German untuk mencari pekerjaan dan pengalaman akhirnya akupun diterima di perusahan terbesar di German dengan jabatan yang lumayan tinggi dengan usahaku sendiri tanpa bantuan orangtuaku. Awalnya keluargaku tidak setuju atas keberangkatanku ke German namun aku memberi pengertian kepada mereka apa tujuanku untuk pergi ke German. Tujuanku adalah untuk hidup mandiri dan menambah pengalamanku, dan pada akhirnya mereka menyetujuinya.

Kenapa aku kembali ke Indonesia karena papa menyuruhku untuk melanjutkan perusahaanya dalam bidang perkebunan.
Yahh papaku adalah pemelik perkebunan kelapa sawit terbesar di Asia sekaligus memiliki perusahaan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di Asia. Karena permintaan dari kedua orangtuaku itu aku tidak bisa menolak apalagi jika mama sudah meminta sambil mengancam.

Karena aku anak pertama dan bidangku sama dalam bisnis papa jadilah aku yang melanjutkanya karena tidak mungkin Davi yang bidangnya adalah kedokteran untuk melanjutkan perusahaan.

Sesampainya di Bandara Soekarno Hatta aku sudah dijemput oleh Davi dan juga Lina. Tapi yang membuat aku kaget ternyata ada gadis cantik dan manis yang juga ikut menjemputku yaitu Ciya gadis yang selalu aku jaga dari 3 tahun yang lalu. Walaupun aku berada di German tapi aku selalu menjaga dan melihat perkembangannya dari orang suruhanku yang sengaja aku sewa untuk menjaga Ciya. Tapi aku juga meminta Davi dan juga Lina untuk menjaganya sampai aku kembali dari German.

Astaga apa-apaan gadisku ini apa dia ingin menggoda semua pria dengan bajunya, walaupun masih terlihat sopan.
Tapi kemeja yang dia gunakan itu tembus pandang dan memperlihatkan aset berharganya, astaga apa dia tidak sadar dengan bajunya itu lihat saja dari tadi banyak sekali pria yang melihatnya seperti melihat santapan lezat.
Rasanya ingin sekali aku mencolok mata mereka dan membawa gadisku kerumah dan mengurungnya supaya tidak ada orang yg bisa memandanginya. astaga apa yang telah ku pikirkan.

"Hai Dava apa kabar" tiba-tiba ada yang memelukku, siapa lagi kalo bukan Lina.

"Baik!" aku hanya menjawabnya dengan singkat karena aku tidak suka banyak bicara.

"Ishh nyebelin amat si lu Va jawabnya singkat gitu." aku hanya diam dan tak menjawab kekesalan Lina.
Aku hanya Fokus pada Ciya yang mematung dalam jarak 10 meter.

"Hai brother apa kabar?" ternyata Davi sudah ada dihadapanku dan memelukku ala saudara.

"Gue baik vi, bagaimana kabar mama dan papa?" ucapku sambil memeluk Davi balik.

"Mereka baik dan kangen banget sama lo."

"Ciyaaa... Sini." Lina berteriak cukup keras untuk memanggil Ciya yang sedang bengong, sepertinya dia kaget saat melihatku.

"Eehh iy...iya.." Ciya menjawab dengan gugup dan dia berjalan menghampiriku sambil menunduk. Aku terus melihatnya dengan intens, Akhh... Jika aku sudah berhadapan denganya bisa-bisa aku lepas kendali karenanya.

"Ciya, jangan nunduk dong! Lo nggak mau ngasih say hallo sama Dava?" saat dia memberanikan diri untuk melihatku, dia hanya menatapku dengan muka yang sangat menggemaskan.

"Yeah malah bengong, Ciyaa..!"

"Ihh apa sih Lin udah tau gue lagi terpesona? Eh..eehh maksud gue lagi laper, hehe.." saat dia mengucapkan kata itu dan bersikap salting seperti ini. Rasanya ingin sekali aku menciumnya karena dia terlihat sangat menggemaskan.

"Hahahaha....." Davi dan Lina tertawa terbahak-bahak karena ucapan Ciya barusan.

Tapi aku hanya menatapnya terus, Sepertinya dia menyadari akan tatapanku yang melihatnya dengan intens. Lalu aku mengambil Jaket yang digantung di koperku untuk menutup tubuhnya yang terpampang itu karena aku tidak mau orang lain melihatnya hanya aku yang boleh melihatnya.

"Jangan pernah pakai baju ini lagi!" aku mengucapakan kalimat itu tepat di samping telinganya. Lalu aku memakaikan jaketku padanya, Ciya sepertinya kaget akan perlakuanku.

"Emangnya kenapa sama baju yang aku pakai, perasaan masih sopan kok? inikan kemeja putih dengan Jins hitam, sepatu convarse apanya yang salah? Kan ini bukan bikini"
Ciya menjawabnya dengan polos tanpa dosa. Oh God kenapa dia tidak sadar dengan pakainya sendiri. Dia bisa membangunkan macan yang sedang tertidur karena pakaiannya itu.

"Udah ah Ciya yang tau cuma pria saja, hehe" ujar Lina tiba-tiba sepertinya Lina tau yang ku maksud.

Akhirnya kami makan terlebih dahulu karena ini sudah hampir lewat jam makan siang dan juga tadi Ciya berkata dia lapar. Tapi aku merasa kesal saat memesan makanan tadi dengan polosnya Ciya memberikan senyuman yang amat manis pada pelayan yang mengantar makanan untuk kami. Sampai membuat pelayan itu salah tingkah karena senyumanya.

Saat di tengah-tengah perbincangan tiba-tiba Ciya berlari, dia mau kemana?.

"Yang, Ciya kok lari mau kemana dia?" Davi bertanya pada kekasihnya.

"Mau ke toilet katanya."
Ohh dia mau ketoilet.

1 jam berlalu ya ampun kenapa dia tidak balik lagi kesini sudah hampir satu jam kami menunggu tapi Ciya belom kembali juga dari toilet. Kemana sebenarnya gadis nakal itu?

"Lina kenapa Ciya belom kembali dari toilet?"

"Iyayaa yaudah gue cek dulu ke toilet."

Lina pun pergi ke toilet untuk mengecek Ciya, namun tak berapa lama Lina kembali sambil berlari dengan raut wajah yang begitu cemas. Pasti ada yang tidak beres?!!.

"Gawat Ciya nggak ada di toilet tadi juga udah aku cek kesemua toilet tapi dia nggak ada juga. Ya ampun kemana Ciya"
APA ya ampun kemana anak itu? dia juga tidak mungkin pulang sendiri tanpa pamit pada kami.
Aku langsung menyuruh Lina untuk menelponya.

"Coba lo telpon Ciya sekarang!" jawabku mulai tersulut emosi karena gadisku tiba-tiba menghilang.

"Iii...iy..iyaa"
Linapun buru-buru menghubungi Ciya.

"Hallo?"

"Ciyaaaa lo dimana? Kenapa lo ngilang? Tapi lo nggapapa kan?" Lina bertanya tanpa jeda.
Sepertinya sudah diangkat oleh Ciya.

"Linaa tolongin gue Lin gue di culik sama orang gila.... Ehhh lo ngapain ngambil HP gue?"

"Ciyaa hallo Ciya... Lo kenapa?"
Akupun langsung merebut gadget Lina karena aku sudah tidak tahan lagi ingin mengetahui keberadaannya.

"Maaf saya bukan orang gila yang di bilang oleh teman anda. Saya adalah Leo Pratama Luxury CEO dari Luxury Company. Teman anda sudah berbuat kesalahan sama saya jadi dia harus bertanggung jawab atas kesalahanya. Tenang saja saya tidak akan macam-macam pada teman anda.!"

Tut....tut...tut....

Sialan berani-beraninya dia membawa gadisku.

"Dava ada apa? Kenapa Ciya?"

Akupun langsung berdiri dan meninggalkan Davi dan Lina yang berterik menanyakan Ciya. Tapi aku tidak menggubris ucapanya. Akupun langsung menelpon orang kepercayaanku untuk mencari tau keberadaan gadisku dan CEO dari Luxury.

"Frans cari tau semua tentang Luxury Company, dan kirimkan mobil secepatnya kebandara. lalu lacak keberadaan gadisku sekarang!"

Selang lima menit mobil yang ku pesan sampai dan aku langsung menancapkan gas untuk menyusul keberadaan gadisku yang sudah dilacak oleh frans.

Frans Email :
Keberadaan nona Ciya berada di :

"Woodland apartemen di Jakarta pusat, No : 1223"

Shit, aku langsung mempercepat laju mobilku. Awas saja sampai dia menyentuh Ciya.

"Du bist mien Ciya!"

******

Asik... Asik... Joss... hehe

Haiiii....
Aku update lagi partnya semoga kalian suka dan menekan tanda bintang kecil yang ada di bawah, hehe...
Agar aku tau ada yang membaca cerita ini atau tidak????

Thank you for reading guys ^.^

19 April 2016

Continue Reading

You'll Also Like

1M 19.6K 46
Gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, ma...
3.3M 210K 45
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
1M 33K 45
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
901K 64.2K 63
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...