'Jadilah kekasihku krystal jung'
"Apa kau sedang sakit kai"
"Apa aku terlihat seperti orang yang sedang sakit"
"Tidak juga, kau tetap hitam tidak terlihat putih pucat"
" ....... "
" ma-maaf aku tidak bermaksud kai"
"Tak apa"
Mereka sama-sama terdiam cukup lama.
"Jadi?" Kai memulai pembicaraan
"Ja-jadi apa?"
"Kenapa kau jadi gugup seperti ini?"
"Aku a-ku tidak gugup hanya saja..."
"Hanya saja--" kai mengulang kata krystal
"Hanya saja ini seperti mimpi, kau berbicara panjang denganku, dan—"
"Dan kau dengan tiba-tiba menyatakan perasaanmu padaku. Aku sangat terkejut"
"Aku tidak menyatakan perasaanku padamu, aku hanya ingin kau menjadi kekasihku"
"Itu sama saja kai" krystal tersenyum lebar
"Jadi apa jawabanmu, cepat katakan aku sangat sibuk. Aku harus bertemu dosen setelah ini" kai kesal yang tak kunjung menjawabnya
"Kau tak romantis sekali kai, tapi aku suka"
"Terserah apa katamu, sekarang kau adalah kekasihku" kai langsung pergi dari hadapan krystal. Ia menuju ruang dosen.
Krystal terkejut dengan apa yang kai ucapkan 'kau kekasihku' bagaimana kai bisa mengklaim dirinya sebagai kekasihnya.
Krystal saja belum menjawab ya atau tidak. Yaampun rasanya krystal ingin terbang membelah langit ke-7 dan terjatuh digendongan kai.
Krystal meloncat-loncat gembira membiarkan pandangan orang-orang yang berlalu lalang melihat tingkahnya.
"KAI AKU MAU JADI KEKASIHMU"
kai berbalik mendengar teriakan krystal, iya hanya tersenyum tipis lalu masuk keruangan dosen.
"Permisi"
"Oh kai kau sudah datang, silahkan duduk"
"Ne, songsaemnin" kai duduk, dosen choi memandang kai heran.
"Kau terlihat sedang bahagia kai"
Kai terkejut atas apa yang diucapkan dosenya
"Benarkah? Kurasa begitu"
Mereka tersenyum.
***
Krystal keluar dari kelasnya, biasanya wajahnya terlihat begitu suntuk sehabis keluar dari kelas dosen kim, karena pelajaran dosen kim sangat membosankan membuat siapa saja pasti akan tertidur oleh dongeng panjangnya itu. Tapi kali ini.. krystal keluar dari kelas dosen kim terlihat tersenyum begitu cerah, ada apa dengannya? Oh tentu saja kejadian tadi pagi masih tak bisa ia lupakan barang sedetikpun. Dimana dengan tiba-tiba pujaan hatinya menyatakan cint— eh salah tapi meminta dirinya menjadi kekasihnya. Oh apa ini sungguhan, atau ini hanya mimpi. Tak disangka, mimpi apa krystal semalem ini adalah hari terbaik dalam hidupnya.
Krystal berjalan sambil tersenyun, senyumannya semakin melebar tatkala melihat kai berjalan kearahnya. Ini bukan mimpi krystal batinnya. Sungguh krystal sangat gugup..
"Apa kelasmu telah selesai?" Tanya kai Sesampainya ia di hadapan krystal.
Krystal tersenyum memandang kai, matanya berbinar seperti anak kecil yang kesenangan diberi permen kapas.
Kai menaikat sebelah alisnya heran, bukannya menjawab malah tersenyum tak jelas pikir kai.
"Hei!!" Kai melambaikan tangan didepan wajah krystal.
"Eoh?!" Krystal mengerjap sadar
"Oh hai kai, kau ada apa kesini, apa kelasmu sudah selesai" lanjut krystal
Kai memutar bola matanya jengah.
"Kau ini——" kai tak jadi kesal
"Eoh?" Krystal bingung
"Ayo pulang" kai berlalu begitu saja meninggalkan krystal yang membisu.
"Apa maksudnya ayo pulang?" Guman krystal, tak lama matanya melotot mulutnya terbuka menampakan gigi putih rapihnya.
"Jadj ternyata yang tadi pagi itu sungguhan. Aku sekarang adalah kekasih kai, dan baru saja ia mengajaku pulang bersama? Tidak disangka ya tuhan terimakasih" krystal memandang punggung kai yang sudah lebih dulu berjalan.
"Kai tunggu akuuuuu!" Krystal berlari mengejar kai
***
Kai sudah didalam mobilnya duduk dikursi kemudi, ia heran kenapa krystal tak segera masuk kemobilnya.
Kai menatap Krysrtal yang hanya berdiam diri didepan pintu mobil. Kai menumutuskan keluar lagi.
"Kenapa belum masuk?" Tanya kai
"Aku sekarang kekasihmu sungguhankan" krystal bertanya
Kai menatap krystal datar
"Apa kau ingin ini kebohongan" tanya kai balik
"Tentu saja tidak!" Tegas krystal
"Yasudah cepat masuk" titah kai
"Bila kau memang kekasihku seharusnya kau membukan pintu mobil untukku" kata krystal tanpa malu
Kai tercengang, benar juga apa kata krystal pikirnya haha kau sungguh kaku kai.
Kai sebenarnya ingin tersenyum tapi ia urungkan. Ia akhirnya membukakan pintu mobil dan mempersilakan krystal masuk.
Didalam mobil hanya ada keheningan, sesekali krystal melirik kai yang tengah fokus pada kemudinya.
"Ekheem" krystal seperti menarik perhatian kai, dan benar saja kai menoleh kearahnya.
"Kenapa" tanya kai cuek, kembali fokus mengemudi
"Kenapa kau tak bertanya padaku"
"Bertanya apa?" Heran kai
"Alamat rumahku tentu saja"
"Untuk apa bertanya bila aku sudah tahu" jelas kai santai.
Sedangkan krystal terkejut mendengarnya.
"Kau sudah tahu rumahku?!" Pekiknya
"Berisik" kai mengusap telinga kanannya
"Dari mana kau tahu"
"Apa kau lapar?" Kai mengalihkan pembicaraan. Krystal diam..
"Apa kau akan mengajaku dinner" tanya krystal antusias
"Tidak" jawab kai singkat
"Lalu kenapa kau bertanya?" Krystal mempoutkan bibirnya. Kai menoleh ia ingin tertawa melihat krystal seperti itu tapi ia tahan. Gadis yang lucu pikirnya.
Tapi tanpa persetujuan kai, tangannya ini tiba-tiba saja menggapai pucuk kepala krystal mengacak-acak rambutnya gemas.
'Demi apa tolong jangan bangunkan aku bila ini mimpi'
Krystal membatin seraya menatap kai tak percaya atas apa yang kai lakukan barusan padanya, dan saat ini pipi krysrtal bersemu merah. Sedangkan kai kikuk menarik kembali tanganya sambil berdehem menghilangkan gugup.
Jangan lalaikan vote & comment.
Thanks❤