Give Me a Flower

cokelatkeju_

18.2K 745 96

Mencintai seseorang memang mau tak mau harus membuat Salshabila rela menelan rasa sakit akibat cinta yang tak... Еще

CHAPTER I
CHAPTER II
CHAPTER IV
CHAPTER V
CHAPTER VI
CHAPTER VII
CHAPTER VIII
CHAPTER IX
CHAPTER X
CHAPTER XI
CHAPTER XII
CHAPTER XIII
Chapter XIV
CHAPTER XV
CHAPTER XVI

CHAPTER III

967 43 2
cokelatkeju_

"Sal. Elo kenapa?"

Gue balik ke tempat dimana sahabat-sahabat gue duduk tadi, semua anggota Crush nanyain keadaan gue dan gatau kenapa gue seketika berat buat ngejawab pertanyaan mereka. Hati gue gak pernah ngerasa sesakit ini, gue gak tau harus lakuin apa sekarang.

"Gue gak apa-apa kok." Kata gue berbohong.

"Elo gak usah pikirin apapun soal kejadian dilapangan tadi, kita tau elo sakit, dan elo gak perlu berbohong sama kita." Ujar Pinka, gue hanya mengangguk pelan dan meraih tas gue untuk pergi dari tempat ini. Tapi mata gue seketika terarah ketika Jasmine tiba-tiba berlari cepat kearah gue dan Crush.

"Hosh, Hosh! Sal, gue minta tolong doong." Jasmine berusaha mengatur nafasnya, sementara gue berusaha buat masang wajah senormal mungkin.

"Yap, mau minta tolong apa?" Tanya gue.

"Tolong fotoin gue sama Bayu doong, gue mau foto berdua sama pacar baru gue."

Rasanya jantung gue udah berhenti seketika saat Jasmine berkata seperti itu. Please, ini terlalu sakit!

"Eh gak usah Salsa, biar gue aja yang foto." Eriska menawarkan diri, gue hanya menatap sahabat gue dengan tatapan sayu, dia gak mau gue terluka lagi.

"Gak mau, gue maunya Salsa!" Tegas Jasmine dan gue hanya pasrah, gue mengangguk pelan.

"Boleh kok, yuk kebawah." Ajak gue dan Jasmine berteriak senang, dia lebih dulu turun dengan riangnya sementara Crush menemani gue turun kebawah.

"Biar gue aja yang ganti, elo bakalan sakit sama kejadian ini." Eriska menawarkan diri sekali lagi, dan lagi-lagi gue menolak. Berpura-pura lagi sebagai cewek sok tegar. Bodoh...

"Biar gue aja." Jawab gue dan berjalan kearah lapangan, gue berusaha menarik nafas sedalam mungkin buat mencegah supanya airmata gue gak jatuh saat momen seperti ini, memalukan jika semua orang melihat kalau Salsabila menangis tanpa hal yang gak pasti.

"Bay, kita fotoan dulu yuk!" Tawar Jasmine dan menarik lengan Bayu untuk mengikutinya, Bayu menuruti permintaan cewek itu dan mereka berdua sudah berdiri didepan gue sekarang, gue berusaha buat tersenyum sama mereka. Bayu kelihatan bahagia sama Jasmine, gue belum pernah liat dia tersenyum semanis ini. Sekali lagi, gue berusaha buat nahan airmata gue buat gak jatuh sekarang.

"Wah pasangan baru nih! Siap difoto gak?" Tanya gue dan berusaha membuat nada suara gue se riang mungkin.

"Siap doong!" Teriak Jasmine, gue segera mengarahkan kamera ke mata gue dan menyorot mereka berdua, mata gue semakin memanas ketika melihat Bayu merangkul bahu Jasmine dan cewek itu memeluk pinggang Bayu. Ini terlalu sakit, rasanya terlalu sakit yaTuhan...

"1, 2, 3! Cheesee!!!" Seru gue dan foto itu kini sudah memenuhi galeri kamera gue. Bayu kelihatan sangat bahagia, benar-benar bahagia..

"Thanks ya Sal, besok fotonya temple dimading ya!!" Pinta Jasmine riang, gue hanya mengangguk dan tersenyum.

"Gue juga minta foto itu besok, kirim ke handphone gue." Gue hanya tersenyum dan mengacungkan jempol ketika Bayu berkata seperti itu didepan gue. Rasanya bibir gue udah luka karena terlalu lama gue gigit untuk menahan airmata gue. Dada gue rasanya sesak.

"Gue sama Crush pulang dulu ya, selamat buat tim elo Bay, shoot terakhir elo tadi bagus banget." Puji gue ke Bayu dan berbalik kearah anggota Crush, tepat didepan 3 sahabat gue, airmata yang sedari gue tahan bobol sudah. Dia seketika mengalir membasahi pipi gue dan mata gue memerah karena menahannya terlalu lama. 3Crush menatap gue iba dan merangkul pundak gue, badan gue lemes dan dada gue bener-bener sesak. Seiring dengan airmata yang terus-menerus membasahi pipi gue. Dari kejadian ini, gue tau, gue terlalu banyak berharap lebih sama Bayu. Berharap lebih, karena sampai kapanpun, Bayu gak akan pernah sekalipun menoleh dan nyadar kalau gue bener-bener sayang sama dia. Bayu gak akan pernah perduliin gue, dia gak akan pernah mau tau tentang perasaan gue, dan gue adalah manusia bodoh yang berharap lebih kalo dia bakalan ngelakuin itu semua ke gue. Oh Tuhan, kenapa gue harus mencintai orang yang samasekali gak mencintai gue? kenapa gue harus nahan semua perasaan sakit terlalu lama? Itu semua tertampung dan itu benar-benar sakit, dan sakitnya melebihi batas kemampuan gue untuk menahan semuanya. Sekarang gue sadar, gue bener-bener salah buat mencintai elo, Bayu...

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~o o o o o o o o o o~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

PUK!

Setelah keluar dari gedung pertandingan, 3Crush segera memeluk gue dengan erat, mereka menepuk punggung gue pelan dan menghapus jejak airmata dipipi gue.

"Jangan nangis ya, elo harus kuat." Nasihat Pinka, cewek ini kembali menghapus airmata gue yang masih mengalir.

"Sekarang elo gak perlu berharap lagi sama Bayu, kita bakal bantuin elo buat lupain dia kok." Ujar Helen dan gue tersenyum ke 3Crush dengan senyum tulus. Cuma mereka yang gue punya sekarang, mereka yang selalu nyemangatin gue.

"Thanks ya darling, gue gatau gimana jadinya kalo gak ada kalian." Terang gue dan berusaha menghentikan airmata yang masih membasahi pipi gue. Gue ngerasa cengeng gara-gara cinta.

"Mencintai seseorang pasti butuh perjuangan, dan elo udah perjuangin dia sangat baik, Sal. Sekarang ini adalah waktunya elo buat menghapus semuanya." Kata Pinka.

"Iya, inget aja Sal, karma still eksis, elo gak akan merasakan sakit sendiri." Tambah Eriska, gue mengangguk dengan perkataan mereka. Gue harus menghapus segala perasaan gue dan gue harus sadar dari sekarang kalau Bayu memang bukan buat gue. Gue gak mau jadi orang jahat yang selalu menyiksa diri gue sendiri cuma gara-gara cinta.

"Yaudah, pulang yuk! Gue ngantuk berat nih." Ajak Helen dan mengucek-ucek matanya, Helen adalah tipe cewek yang seneng banget tidur siang, coba aja ajak dia bepergian di siang hari, dijamin sepanjang perjalanan dia bakalan tidur!

"Yuk!" Ajak gue dan berjalan menuju parkiran mobil. 3Crush berjalan lebih dulu dari gue karena gue memberhentikan langkah sejenak dan menatap langit biru, kali ini gue bakal memantapkan diri buat lupain Bayu, gue harus move on!!

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~o o o o o o o o o o~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

"Ma, I'm Home !!"

Gue berteriak sekenceng mungkin agar mama bisa tau kalau gue udah ada dirumah, tanpa pikir panjang gue lalu menaiki tangga dan memasuki kamar gue serta mengunci pintu kamar dengan rapat. Gue menghempaskan diri diatas kasur kesayangan gue, dan gak tau kenapa, airmata itu mengalir lagi.

Gue tau sekarang, semua hal yang pernah gue lakuin buat Bayu itu semua sia-sia. Semua perlakuan yang Bayu lakuin untuk ngebuat gue seneng itu cuma perlakuan yang samasekali gak ada artinya. Rasa sakit yang dulu pernah gue rasain itu dateng lagi, tapi gatau kenapa, ini lebih sakit dari 2 tahun yang lalu.

-Flashback On-

@Class

"Sal ! Sal !" Syifa, sahabat gue yang dandanannya paling rapi dengan rambutnya yang panjang lalu diikat datang ke bangku gue dengan cara berlari, perasaan dia sama anak-anak lain tadi pada minta ijin ke gue buat beli jajan dikantin, cepet amat baliknya.

"Ada apa lagi?" Tanya gue dan focus sama handphone gue.

"Elo harus ikut gue sekarang ke kantin ! cepet!!" Perintah Syifa dan narik-narik lengan gue buat ngikutin dia.

"Apaan sih? Ada kebakaran dikantin? Atau salahsatu kantin ditutup kepala sekolah?" Tanya gue malas.

"Ini lebih heboh dari yang tadi elo tanya, udah cepet ikut gue !" Kali ini gue cuma pasrah ketika Syifa menarik gue secara paksa. Gara-gara tarikan dia yang super kuat, handphone gue nyaris jatuh menyentuh lantai kelas.

@Canteen

"Rame amat, ngapain tuh pada ngumpul?" Tanya gue ke Syifa karena gue ngeliat banyak anak-anak lain yang ngumpul disudut kantin, ada apaan sih? Ada yang bertengkar dikantin? Atau ada yang adu panco? Ah tapi gak mungkin kalo adu panco, buktinya mereka gak pada teriak histeris buat dukung jagoan mereka masing-masing.

"Sal, elo harus janji sama gue, saat elo liat kejadian ini, elo gak boleh sedih!" Pinta Syifa, gue hanya mengkerutkan dahi gue, tandanya gue gak ngerti sama apa yang dia omongin.

"Maksud elo?"

"Gue minta elo gak boleh sedih setelah lihat ini." Jelas Syifa.

"Iya-iya." Jawab gue pendek.

"Janji?" Syifa nanya lagi buat memastikan.

"Iya Syifa sayang, kapan sih gue ingkar janji sama elo?" Jawab gue dan mendongak untuk melihat kejadian yang berada dibalik kerumunan siswa itu. Tanpa pikir panjang Syifa langsung menarik gue untuk menerobos sekumpulan siswa itu, dan langkah gue terhenti ketika melihat suatu adegan tepat di bola mata gue. Adegan yang dalam hitungan detik bisa ngebuat hati gue ngerasain sakit dan sesak yang gak bisa gue ungkapin gimana rasa sakitnya.

"Ocha, gue udah lama suka sama elo."

Dan yang gue lihat sekarang adalah, Bayu udah berlutut dibawah seorang cewek yang cukup fenomenal disekolah. Namanya Oktavia Indrayu, atau bisa dipanggil Ocha, dia adalah cewek yang dikenal playgirl disekolah ini. Dan gue bener-bener gak nyangka kalo sekarang Bayu sudah ada didepan cewek itu sambil menyodorkan bunga mawar. Ini nyesek! Gue pengen nangis!

"Ocha, will you be mine?"

"Terima ! terima !"

Dan seketika sorak-sorai sekumpulan siswa tadi terdengar, mereka meminta jika Ocha menerima permintaan Bayu. Tapi beda halnya dengan gue, dan mungkin diantara sekumpulan siswa ini, cuma gue yang berharap berbeda. Gue berharap jika Ocha gak akan nerima Bayu.

"Jangan terima...." Lirih gue dan Syifa menepuk pundak gue perlahan, berusaha menguatkan gue yang sekarang udah ada diambang batas kesakitan gue.

"Bay, elo romantic banget..." Terang Ocha dan tersenyum manis, Bayu balik membalas senyuman pula, tapi lagi-lagi menurut gue, itu adalah senyum terpahit yang pernah gue lihat selama ini. Tuhan gue bener-bener gak kuat ada disini!

"Gue terima elo!" Jawab Ocha dan sekarang gak tau kenapa tubuh gue bisa lemas kayak gini. Hati gue bener-bener sakit! Biasanya gue bakalan ikut tersenyum ketika Bayu memperlihatkan senyum manisnya, tapi saat sekarang ini, gue cuma bisa mengutuk diri gue sendiri untuk kesekian kalinya. Kenapa gue masih bisa bertahan sedangkan Bayu udah nusuk hati gue berkali-kali?!

"Makasih Cha, gue seneng." Ujar Bayu, gue membalikkan badan dan keluar dari sekumpulan siswa itu, Syifa menyusul gue dari belakang.

"Sal, elo kenapa?" Tanya Syifa lembut dan menyingkirkan rambut dari wajah gue, airmata gue udah jatuh, airmata gue udah jatuh dan lagi-lagi karena Bayu.

"Syif, selama ini gue gak pernah kan yang namanya ingkar janji sama elo?" Tanya gue ke Syifa, cewek itu mengangguk dan menatap gue iba.

"Gue minta maaf, karena sekarang gue udah ingkar janji sama elo. Gue sedih banget Syif, ini terlalu sakit. Gue minta maaf." Syifa lagi-lagi mengangguk dan memeluk gue dengan erat, gue gak bisa menahan airmata gue terlalu lama.

"Gue tau kok Sal, ini sakit banget buat elo, yang sabar ya, gue yakin kok kalo masih banyak cowok yang pantes sama elo, elo gak perlu terus-terusan perjuangin Bayu." Terang Syifa, gue mengangguk, sekarang gue gak tau harus gimana, cinta gue ke Bayu udah buat hati gue hancur dan sekarang gue gak tau lagi harus merangkainya kembali dengan apa, gue terlalu lelah untuk selalu bertahan.

-Flashback Off-

Semua orang bener, gue emang harus menyudahi perasaan gue ini. Bayu gak akan pernah noleh sekalipun ke arah gue, dan gue cuma buang-buang waktu untuk suka sama dia. Bayu adalah orang yang paling sering membuat goresan luka dihati gue, tapi entah terlalu bodoh, gue tetap bertahan dan ngeyakinin hati gue kalo suatu saat nanti, Bayu bakalan nyadar kalo ada gue disini, gue yang selalu sayang sama dia. Tapi ternyata gue salah, cinta itu memang bukan buat gue.


Продолжить чтение

Вам также понравится

Let It Flow Nade Aniya

Любовные романы

243K 17.3K 30
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
My Husband Is Actor. .

Любовные романы

4.8M 177K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
Gus Azka privasi yaaa

Любовные романы

1.2M 43.4K 44
Hay guys ini cerita pertama aku, jadi kalau misal ada typo atau kurang seru maap yaa, hehehe soalnya masih pemula. aku harap kalian sukaaa Azka Raffa...
664K 104K 40
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...