Donat Nanat

By pudubear999x

84.3K 13.2K 3.4K

Tetangga baru yang selalu membuat keributan berhasil membuat dorison ingin pergi dari rumah. Ketenangan nya... More

🍩 1
🍩2
🍩3
🍩 4
🍩 5
🍩 6
🍩 7
🍩 8
🍩 9
🍩 10
🍩 11
🍩 12
🍩 13
🍩 14
🍩 15
🍩 17
🍩 18
🍩 19
🍩 20
🍩 21
🍩 22
🍩 23
🍩 24
🍩 25
🍩 26
🍩 27
🍩 28
🍩 29
🍩 30

🍩 16

2.6K 436 92
By pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading


" Hayo siapa tuh, Kok keliatan bingung?" Tanya thong sambil menahan tawanya.

Reka terlihat Bingung, baru saja dia membuka mata sudah berada di tempat yang asing.

Perasaan tadi dia tidur di mobil, sekarang dia tertidur nyaman di dalam kamar yang sangat mewah.

" Siapa ya? Kok leka nya phi att bingung?" Kekeh Arsh.

Setelah beberapa detik reka baru sadar, dia langsung duduk kemudian membuka lebar kedua  matanya.

" Phi att! Kyahaha ayah itu phi att!" Tunjuk reka ke arah arsh yang berdiri di depan pintu.

Yang di tunjuk langsung bergegas masuk kedalam kamar lalu ikut naik ke atas tempat tidur, dia menarik kedua tangan reka kemudian memeluk nya erat.

" Ishh makin dendut ya, gemas nya phi att makin dendut, berat ini gak bisa gendong leka lagi phi att nya!" Ucap arsh.

Suara tawa riang dari reka terdengar menggema memenuhi ruangan mewah tersebut.

" Kakek gak di peluk nih?" Tanya thong.

Reka menoleh sekilas ke arah kakeknya, berusaha melepaskan pelukan phi nya tapi gak bisa.

Ini terlalu erat, reka jadi susah lepasin nya.

" Arsh jangan gitu, nanti adek nya nangis." Tegur Mok.

" Huh padahal lagi melepas rindu, tapi rindu nya bandel gak mau di lepas." Kekeh Arsh.

Arsh perlahan melonggarkan pelukannya, dia menatap wajah reka, tanpa belas kasihan dia menggigit pipi reka sampai reka menangis keras.

" Arsh astaga! Ish adek nya di apain?" Omel mok.

" Gemas, ini punya ku seorang jangan ada yang ambil." Sahut arsh dengan wajah tanpa dosa nya.

" Sini sama kakek, aduh pipi nya merah gitu." Lirih Thong.

" Ayah... Mau ayah..." Isak reka.

" Maaf ya, phi minta maaf. Ini bulat terus kenyal, jadi siapa yang bisa tahan liat nya?" Ucap Arsh sembari mengecup pelan pipi reka yang tadi dia gigit.

" Udah ah, arsh kalau nakal gitu gak mami bolehin main sama adek, kasian itu adek nya nanti rewel." Tegur mok.

Arsh menghela nafas pelan kemudian melepaskan reka, membiarkan reka merangkak ke arah kakeknya.

" Ya ampun banjir air mata, ini sakit banget pasti, nanti di omelin ayah miel tau rasa kamu." Omel mok.

" Mami apa sih, biasanya aku gigit leka gapapa." Sahut Arsh.

" Jangan menormalisasi kan gigit pipi reka, nanti dia ileran." Kekeh thong.

" Emang gitu ya kek? Gak lagi deh." Sahut Arsh.

" Yuk cuci muka terus ganti baju yang lebih nyaman, kita cari makan di dapur." Ucap Thong.

Reka memelankan tangisannya kemudian menatap sebal ke arah Arsh. " Gak mau temenan sama phi att, nakal sekali. Sakit phi att, adek sakit sampai menangis keras!" Omel reka.

Arsh tak bisa menahan tawanya, dia langsung mendekat ke arah reka kemudian kembali memeluk reka. " Kok sekarang bisa ngomel, biasa nya pasrah sambil nangis." Kekeh arsh.

" Arsh udah ya, adek nya kecapean itu, jangan di bikin rewel, takut dia demam." Tegur Mok.

" Hmm maaf, yuk keluar, kita makan dulu terus main!" Antusias Arsh.

Reka mengangguk pelan, tapi wajahnya masih terlihat di tekuk.

" Yuk adek ganti baju sama mami, bunda sama ayahnya masih bobo di kamar sebelah." Ucap Mok.

" Kakek tunggu di luar ya, yuk arsh ikut kakek. Adik nya jangan di recokin dulu." Ajak thong ke arah Arsh.

" Gak mau, mau nemenin leka disini." Sahut Arsh.

" Nanti kamu bikin nangis lagi dia, ayo sama kakek, kita tunggu di luar aja." Ucap Thong, dia langsung menuntun tangan arsh ke arah pintu.

" Mami jangan lama, leka nya jangan lama ganti baju!" Teriak Arsh.

" Apasih, orang mau ganti baju doang." Gerutu Mok.

Mok menuntun reka ke arah kamar mandi, membantu reka mencuci wajah kemudian mengganti baju reka dengan stelan yang lebih nyaman.

Setelah itu dia langsung membawa reka keluar kamar untuk menyusul anak dan mertua nya.

" Papi mana ya mami?" Tanya reka.

" Papi belum pulang, nanti malam dia pulang. Adek mau titip sesuatu sama papi?" Tanya Mok.

" Mau bola bola ubi, adek mau itu, yang biasa papi beli." Sahut reka.

" Eh mau itu? Nanti mami kasih tau papi ya." Sahut Mok.

Reka mengangguk lucu, setelah sampai di dapur reka langsung duduk di sebelah Arsh.

" Aduh wangi nya, hmm kiss kiss dulu." Pinta Arsh.

" Arsh astaga, kamu mami pasung aja ya? Adek nya di gangguin terus dari tadi, nanti kalau dia rewel minta pulang kamu sendiri yang sedih." Omel Mok.

" Ngomel terus, anaknya di omeli terus." Gerutu Arsh.

" Bandel sih, di kasih tau gak mau nurut." Sahut Mok.

" Mana ada, aku nurut terus apa kata mami, tapi kalau urusan leka kita punya jalan masing-masing." Kekeh Arsh.

" Udah ah, kok malah berantem. Makan dulu, itu reka keliatan laper." Tegur Thong.

" Dendut nya phi mau mam apa? Phi suapin ya, anggap aja permintaan maaf dari phi." Kekeh Arsh.

" Adek mau apa? Mami ambilkan." Tanya Mok.

***

" Mah reka sudah sampai belum ya?" Tanya do ke arah Tyle yang tengah rebahan santai di atas sofa sambil memakan cemilan.

" Mana mamah tau, tadi kan kamu minta nomer reka, ya tanya sendiri reka nya." Sahut Tyle.

Dorison kembali membuka handphone nya kemudian membuka aplikasi berkirim pesan miliknya.

Terkirim, tapi belum di buka sama sekali oleh reka, bahkan reka terlihat aktif pagi tadi. Dan sekarang sudah lewat jam dua belas siang.

" Gak di bales, dia bisa baca gak sih? Atau dia gak bisa nulis? " Tanya do.

" Sembarangan, gitu-gitu reka sekolah walaupun home schooling." Sahut Tyle.

" Reka kan jarang main handphone do, tau sendiri dia jarang pegang handphone, bahkan Papah belum pernah lihat reka main handphone." Ucap Mark yang baru saja datang dari arah dapur sambil membawa semangkuk buah segar.

" Nimbrung aja, kamu gak kerja ya bro?" Tanya do.

" Malas aku bro, mending dirumah sama istri." Sahut Mark.

" Jangan keseringan malas bro, anak kamu udah mau dua tuh, tanggung jawabnya makin besar." Sahut dorison.

" Lah kan nanti kamu kerja, tanggung jawab papah nanti cuma mamah kamu sama calon adik kamu, kamu cari uang sendiri ya bro." Kekeh Mark.

" Gak bisa gitu lah, aku kan masih tanggung jawab kalian. Umur segini masa udah mikirin kerja, kuliah aja belum." Sahut dorison.

" Kerja tuh gak mandang umur bro, banyak kok anak SMP atau SMA yang udah kerja, belajar tanggung jawab sama diri sendiri mulai dari sekarang, paling engga buat kamu nabung, biar uang jajan sama uang sekolah kami yang tanggung, kalau nabung kamu cari sendiri." Sahut Mark.

Tyle membuka sedikit mulutnya saat suaminya menyuapinya buah segar tadi, dia hanya menyimak obrolan dua dominan miliknya ini.

" Kok gitu? Tabungan aku kan kalian juga yang urus, masa depan aku ya kalian yang tanggung." Sahut do.

" Dengerin papah. Orang tua kamu ini gak tau hidup sampai kapan, mumpung papah masih ada, ya papah harus ajarin kamu soal bisnis. Kalau masalah harta gak usah khawatir, warisan untuk kamu sangat banyak asal kamu bisa mengelolanya dengan baik, jangan sampai kebuang sia-sia ya, harus bertambah hartanya. Tapi seperti yang papah bilang tadi, kalau kamu harus mulai belajar untuk kerja, kerja yang ringan-ringan aja. Anggap aja melatih skill kamu, biar nanti kamu ada bekal buat usaha sendiri, lebih cepat lebih bagus kan?" Jelas Mark.

" Kerja sambil kuliah ya gimana bro? Kepala ku mikirin kuliah aja udah mau pecah." Gerutu dorison.

" Jalanin dulu, kalau gak di jalanin ya kamu gak bakal tau, dunia kerja tuh kejam. Kamu harus latihan mulai dari sekarang, kuliah sambil kerja gak se menyeramkan dunia kerja yang asli, kalau udah masuk dunia kerja yang asli nanti kamu tambah pusing, banyak sifat manusia yang kamu temui. Hampir gak ada kejujuran disana, banyak godaan juga. Jadi lebih baik mulai dari sekarang aja kamu latihan kerja nya, biar nanti gak kaget kalau udah masuk dunia bisnis, supaya gak gampang kena tipu juga." Jelas Mark.

" Susah ya jadi pihak dominan, aku kira banyak enak nya." Sahut do.

" Lebih susah jadi pihak sub lah, hamil sakit, melahirkan sakit bahkan taruhannya nyawa, terus urus anak juga gak gampang. Belum lagi urus suami, urus rumah, ur- "

" Urus anak tetangga yang menggemaskan." Sela Mark sambil tertawa pelan.

" Itu gak susah, gak di gajih juga ikhlas." Sahut Tyle.

" Semuanya susah ya? Ada gak yang gak susah?" Tanya do.

" Ada, mati terus kamu masuk surga." Sahut Tyle.

" Hehh aku masih muda, belum nikah juga masa udah bahas mati." Gerutu Dorison.

" Lagian kamu tanya gitu, di dunia ini gak ada yang hidup enak do, mau jadi kaya, atau jadi miskin, gak ada yang enak, semuanya sudah di kasih beban masing-masing sama tuhan. Kecuali kamu pandai bersyukur, mau kamu gak punya apa-apa kalau kamu bersyukur pasti hidup kamu enak, susah sih nerapin nya, harus punya kesabaran yang seluas samudra." Kekeh Mark.

" Hmm pantas hidup mamah enak, orang mamah pandai bersyukur." Sahut Tyle.

" Gimana gak bersyukur, sumber uang nya ada empat." Gumam Mark.

" Iya lah, pihak sub itu mau sampai kapanpun tanggung jawab orang tua nya, walaupun udah nikah, mereka masih harus bertanggung jawab sama anaknya." Sahut Tyle.

" Tapi orang tua papah ikut tanggung jawab juga, gimana tuh?" Tanya Mark.

" Itu kemauan mereka, mamah gak pernah minta, kalau di kasih ya harus bersyukur, iya kan do?" Kekeh Tyle.

" Iya, masa sama menantu sendiri pelit." Sahut do.

" Tuh dengerin, menantu nya ini sudah mengabdi seumur hidup sama anaknya, udah kasih cucu juga. Masa gak ada apresiasi nya sama sekali." Ucap Tyle.

" Mamah kalau di perlakukan baik sama mertua, nanti harus memperlakukan menantunya dengan baik juga ya, kalau mamah ngomel terus nanti kasian reka."

" Uhhkk!" Tyle tersedak buah jeruk yang baru saja di kunyah nya.

" Mahh, bangun dulu astaga, minum pelan-pelan." Panik Mark.

" A-apa? Tadi kamu bilang apa?" Tanya Tyle.

" Batal kuliah aja ya aku nya? Kerja aja, mau nikah sama reka."

" Dorison jangan sembarangan!" Omel Mark.

" Gak mau tau, dia udah ambil first kiss aku, reka yang ambil!" Sahut do.

" Gila! Semuanya gila! Mamah mau pulang aja kerumah papa!" Omel Tyle.








Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow,  jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Continue Reading

You'll Also Like

25.4K 1K 6
Kisah Tiandra yang di perk*sa sama Helbert daddy sahabatnya sendiri.
28.3K 1K 15
Seorang pria muda yang bertemu dengan daddy daddy ricc
23.2K 2.4K 27
Kisah seorang pemuda yg tidak bisa di bilang sakit tidak jg bisa di bilang sehat, wajah tampan tak menjamin mental yg baik dia lebih suka diam dalam...
638K 39.1K 33
⚠️DILARANG MEMBACA KECUALI FUJOSHI⚠️ ‼️18+ "Ughh... " lenguh fian terbangun dari tidurnya saat merasa sesuatu telah menindih dirinya. "Ahh... " "Apa...