🍩 7

2.7K 428 111
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading



" Aduh ada yang lagi sarapan subuh." Kekeh Tyle.
Tepat jam enam dia keluar dari rumah untuk menghirup udara segar.

" Ini laper katanya, kan tadi malem kenyang mimi air mata, jadi nya lupa makan malam." Kekeh Grac sambil melirik reka yang tengah sibuk berlarian kesana kemari.

" Akhir-akhir ini reka sering main di luar ya, dulu pas awal pindah kayaknya dia anti banget keluar rumah." Kekeh tyle sambil bersandar di pagar rumah nya.

" Reka biasa keluar rumah, tapi ya gini, jam segini dia suka. Atau gak tengah malam pas lagi rewel. Pernah tuh di datengin dorison, untung reka nurut." Jelas Grac.

" Di lihat-lihat makin lengket, dorison juga kaya happy aja nemenin reka." Sahut Tyle.

" Iya kak, aku rada bingung sama si reka nya sih, kok bisa dia secepat itu dekat sama dorison, karena setau aku dia gak pernah mau temenan sama siapapun, kecuali sepupu nya. Baru dia mau temenan, dulu pas di rumah lama pun reka gak pernah mau main keluar. Mungkin reka takut di katain, soalnya aku pernah lihat reka di katain cengeng sama anak tetangga. Akhirnya reka gak mau lagi keluar rumah." Ucap Grac.

Tyle tersenyum masam, andai Grac tau kalau dorison melakukan hal yang sama, bahkan dorison beberapa kali meminta izin untuk tidur di apartemen.

" Ehm.. mungkin dorison paham sama tingkah reka, buktinya mereka langsung dekat gitu, reka juga nyaman dekat sama dorison." Sahut Tyle.

Grac mengangguk paham, kemudian melirik ke arah reka yang tengah mengajak satpam nya mengobrol. Itu sebuah kemajuan juga untuk reka, biasanya hanya menyapa, sekarang sudah berani mengajak ngobrol pak satpam.

" Kak, kalau reka sudah berani keluar dan dia sudah percaya diri buat ajak orang lain bicara. Mungkin kami mau pindah lagi, cari lahan yang lebih luas buat reka main di halaman rumah, kakak punya kenalan yang jual mansion?"

" Tiba-tiba banget? Kan reka sudah nyaman disini, dia perlu penyesuaian diri juga loh Grac, kasian reka nya nanti di ajak pindah-pindah terus." Jelas Tyle.

" Sebenarnya ini untuk perkembangan reka juga kak, dia tertinggal banyak dari anak se usianya. Se usia reka sudah paham pacaran kak, sedangkan reka masih sibuk main." Gumam Grac.

" Tapi kalau cari mansion, nanti reka kesepian lagi. Bener halaman luas dia bebas main, tapi dia gak punya teman. Di tambah tadi kamu bilang reka ini tipe anak yang gak mau punya teman. Kalau dia mau punya teman, menurut ku dia nyaman sama orang yang dia anggap teman itu. Gimana?" Tanya Tyle.

Tyle tertawa melihat raut bingung Grac, wanita cantik itu terlihat bimbang dengan keputusan nya sendiri.

" Grac, aku aja yang tinggal di mansion aja pilih pindah kesini, rumah besar menurut aku gak terlalu nyaman juga kalau penghuni nya sedikit. Apalagi ya di mansion tuh biasanya ada fasilitas lain kaya tempat karaoke, bioskop mini, tempat Bilyard, jadi kalau ada waktu senggang tuh sibuk masing-masing. Gak ada yang namanya kumpul keluarga, kalau rumah biasa kaya gini tuh nyaman, bisa sering lihat anak sama suami juga gak repot nyari kesana kemari karena tempatnya yang gak terlalu luas." Jelas Tyle.

Donat NanatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang