🍩 14

1.9K 414 121
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

happy reading.


" Ya ampun pagi banget udah siap," tergur tyle saat melihat reka yang tengah memasang sepatu. seperti biasa, setiap jam enam pagi tyle keluar rumah rumah untuk menikmati udara segar, dan dia bisa menebak kalau reka sudah bangun.

" kan leka mau pergi kerumah kakek!" pekik reka kemudian dia tertawa keras.

anak manis itu beranjak dari duduk nya, dengan sedikit tergopoh-gopoh dia berlari ke arah satpam lalu meminta untuk di bukakan pagar rumah nya.

" lihat leka pakai sepatu baru! hadiah dari ayah karena leka gak rewel kemarin." jelas reka sembari menunjukkan sepatu yang sudah terpasang rapi di kaki gempal nya.

apanya yang gak rewel, batin tyle.

" ish gemas nya!" desis tyle, tangan nya terkepal karena menahan diri agar tidak mencubit reka.

" kyahahaa iyahh sepatu gemas sekali, leka suka!" pekik nya.

tyle tertawa pelan, dia hanya gemas melihat kaki reka, bukan dengan sepatu reka.

" eh ayo masuk, mam dulu yuk," ajak tyle, dia meraih tangan reka kemudian menuntun nya masuk kedalam rumah.

reka mengangguk lucu, dia berjalan sesekali melompat kecil.

" senang ya? happy banget keliatan nya." tanya tyle.

" iyah senang sekali, lama gak ketmu kakek, terus leka mau ketemu phi att juga!" celoteh reka.

" siapa tuh?" tanya tyle. dia duduk kemudian menyuruh reka duduk di pangkuan nya.

reka hanya menurut, lalu dia mulai menjeslakan siapa orang yang dia sebut tadi.

" phi nya leka itu, anak nya mami sama papi, leka mau main sama phi att nanti." jelas reka.

tyle menganguk paham, setelah itu dia mencuri satu kecupan di pipi reka. " sana bangunkan kakak dodo nya, ajak sarapan ya."

" heum leka bangunkan kakak dodo dulu, sama om mark ya?" tanya reka.

" om nya sudah bangun tadi, paling sebentar lagi dia turun." sahut tyle.

Reka mengangguk paham, dia langsung pergi ke lantai atas sambil meneriaki nama dorison, tak lama terdengar suara keras yang berasal dari pintu kamar dorison.

" Seru ya kalau ada reka, jadi rame. Untung kemarin dia gak lama ngambek nya." Gumam Tyle.

Tyle memanggil maid untuk memasak makanan, sedangkan dia hanya duduk santai di meja makan sambil menunggu makanan nya siap.

" Permisi kak, reka ada disini kan? Tadi kata satpam dia kesini." Ucap Grac yang baru saja datang.

" Eh iya, itu lagi manggil dorison, tapi kayaknya belum bangun do nya." Kekeh Tyle.

" Astaga, maaf ya kak reka jadi bikin heboh. Aku panggil reka dulu."

" Eh jangan, kamu sini aja. Kita sarapan bareng yuk, panggil suami kamu." Pinta Tyle.

" Kami udah sarapan, soalnya pagi banget mau pergi. Nyempetin biar gak kena macet kak." Jelas Grac.

" Tapi reka mau sarapan disini, tunggu sebentar ya? Kasian reka nya." Ucap Tyle.

" Ah gitu ya, yasudah kalau gitu aku tunggu reka dirumah aja. Nanti kalau mau berangkat aku panggil kesini." Sahut Grac.

Tyle mengangguk cepat, rasanya senang bukan main saat bisa sarapan pagi bersama reka.

Donat NanatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang