WILDerm

By Hextz_

114 6 0

MENCERITAKAN TENTANG KEHIDUPAN SANG TOKOH UTAMA BERNAMA WILIAM, DIKARENAKAN SUATU HAL IA SELALU BEGADANG DI M... More

1. Remang-Remang
2. Pekerjaan Pertama
3. Linum
4. Anggur
5. Sampel
6. Kapitalis
7. Asimetris
8. Restoran Sunny
9. Sisi Lain
11. Menjelang Pagi
12. Masa Tersulit
13. Wine Laskar
14. Pemukiman Kumuh
15. Actovo Longarie
16. Misi Pertama 59XX
17. TRIPLE W

10. Lina Miura

0 0 0
By Hextz_


Brak!..
Kardus kecil jatuh dari atas rak

"Hmm.. L.. Lina Miura"
Wiliam membaca tulisan yang ada di kardus itu, ia langsung mendekati kardus itu dan membuka nya

Srett..

"Apa.. isinya cuma beberapa buku tebal"
Ucap Wiliam

"Kayanya sebagian isi kardus udah diambil pemiliknya sih"

Wiliam mengambil salah satu buku itu

"Wes.. Wesnan?.."
Wiliam mencoba membaca judul buku tersebut meski judul pada buku itu sebagian tidak bisa terbaca

"Itu bacaannya kayanya Western deh Wil"

"Masa Western sih, buku apaan coba"

"Coba dibuka aja dulu"

Wiliam membuka buku tersebut, di halaman pertama terdapat tempelan foto

"Lagi-lagi foto Wil.. keliatannya itu seperti foto Pribadi ngga sih, walaupun hitam putih tapi perempuan yang ada di foto itu cantik loh"

Wiliam membuka halaman berikutnya dari buku itu..

Sret..

"Ini kayanya buku harian.. bukan buku novel atau yang lainnya, di lembaran kedua ini, ini tulisan yang ditulis memakai pena"

"Udah agak susah buat dibaca sih tulisannya Rin"

"Coba liat tanggalnya"

"22 Fe... Februari.. bagian tahun ternyata sobek rin"

"Sayang sekali"

Wiliam membuka halaman berikutnya dari buku tersebut, sayangnya halam berikutnya kosong, tidak ada isi sama sekali

"Hemm.."

"Rin.. Erine?"
Suara seseorang memanggil Erine dari arah Dapur

"Ya?.."
Saut Erine

"Ohh.. kamu disitu rupanya"
Orang itu mendekat ke arah Erine

"Ohh.. ternyata kamu Chi.."

"Ya.. ku pikir kalian kemana.."

"Dimana yang lain Chii.."
Tanya Wiliam

"Aku juga ngga tau, aku juga terpisah dari mereka"

"Ahh.. ternyata sama aja"

"Kalian ngapain"

"Ini, kita kebetulan ngebuka kardus aja"

"Oh ya.."
Richii melihat ke arah kardus yang Wiliam buka

Tiba tiba Richi mendengar beberapa orang sedang berjalan ke arah mereka

"Sutt.. diam ya"
Ucap Richi dengan suara pelan, Richi berbalik arah dan menutup pintu ruang manager, ia mengintip luar ruangan dari lubang kunci

Tap.. tap.. tap..

"Disini, ini adalah dapur, tempat dimana kegiatan memasak dapat berlangsung"
Suara Garen dari balik pintu

Tap... tap... tap...
Garen meninggalkan ruangan itu

"Kenapa kita harus sembunyi Chii"
Tanya Erine dengan suara pelan dari arah pintu sisi lain ruangan

"Ini bisa aja ruangan penting yang emang ga seharusnya dikasih tau kan"

"Kalo emang karna hal penting kenapa ngga di beresin dulu sebelum dijual"

Wiliam melihat ke arah rak rak itu

————————————

Dor.. dor..

"MAYA! Apa yang kamu lakukan"
Anak itu langsung mendekat ke arah wanita yang tertembak itu

"Bu! Ibu.. bangun ibu"

"M-maaf... Olivia.. sebenarnya aku ti-"

Brak!
Olivia langsung mendorong Maya hingga terjatuh

"APA MAKSUDMU!? KAU MEMANG ANAK YANG TIDAK PANTAS DI KELUARGA INI!"

"Maaf Olivia.. aku memang tidak berniat menembak ibu.."

"LALU KENAPA!?"

Srett..
Olivia menarik kerah baju milik Maya

"M... aku.. berada dibawah perintah seseorang.."

Srekk..
Olivia menarik kerah baju Maya hingga robek

"Siapa yang memerintahmu?!.."

"Aku tidak bisa mengatakannya"

Bruk..
Olivia memukul muka Maya dengan sangat keras

"JAWAB!"

...
Maya hanya diam dan pasrah

Srett..
Olivia mencekik leher Maya

"Akhh... l-lepaskann.."

Olivia tidak menghiarukan perkataan Maya dan terus mencekik Maya dengan kuat

"Akhh... s.. sakitt"
Suara Maya terdengar semakin pelan, tubuhnya terlihat lemas

...

"Eh... kenapa kau lepaskan.."
Olivia melepaskan tangannya dari leher Maya

"Tidak ada gunanya juga aku membunuh adikku sendiri.. aku hanya akan kehilangan dua orang yang berarti dalam hidupku"

Tap.. tap.. tap...
Olivia berbalik arah dan berjalan ke Jasad ibunya

"M.. maaf.."

...

"Kuharap kak Laskar tidak dendam kepada mu Maya.."
Ucap Olivia sembari memegangi tangan Ibunya

Hiks.. hiks...

—————

"Lina Miura.. dia adalah ibu yang hebat... ia meninggal di umur yang masih muda, 52 Tahun.. 4 anak yang ditinggalkan oleh ibu Lina Miura.. Laskar Miura.. Olivia Wulandari L., Viona Miura, dan terakhir, Maya L. Dan tidak tertinggal pula, sang Suami dari ibu Lina, pak Leonard L., sangat berat untuk kehilangan jantung keluarga.."

Hiks.. hiks...
Banyak orang menangisi Lina Miura saat itu pada saat pemakaman, cuaca sedang hujan, tidak banyak yang datang kala itu

Dari kejauhan, Maya melihat pemakaman ibunya, ia bersama 1 laki-laki disampingnya

"Tidak apa apa Maya.. dengan ini tesmu selesai.. dengan kata lain kamu telah resmi bergabung bersama kami"

"Terimakasih pak.."

Tap.. tap.. tap..
Maya dan laki-laki itu meninggalkan area pemakaman

"Kak Oliv.. siapa yang bersama Maya?"
Tanya Viona yang memperhatikan maya dari tempat pemakaman ibunya

...
Olivia menengok ke arah Maya yang berjalan bersama laki-laki misterius itu

"Entahlah Viona.. tidak usah memperdulikan orang itu"
Ucap Olivia sembari mengelus kepala Viona

"Oh iya.. kak Laskar.. dimana kak?"

"Dia sedang berada di perjalanan bisnisnya di luar kota sayang... ia sedang dalam perjalanan pulang kok.."

"Hiks... kenapa tidak dimakamkan saat kak Laskar sudah sampai, bukankah kak Laskar tidak akan menyaksikan ibu untuk terakhir kalinya?"

"Jarak kotanya sangat jauh Vio.. Ayah bilang untuk segera memakamkan ibu, jika menunggu kak Laskar akan snagat lama"

Viona menatap ke arah kuburan ibunya

"Kenapa aku tidak boleh melihat tubuh ibu kak.."

"Ibu memiliki penyakit pada bagian dadanya, jika kamu melihatnya, mata mu akan buta seketika Vio.."

"Bohong! Tidak ada penyakit yang seperti itu"

...

"Hiks.. pokoknya kamu gaboleh melihatnya Vio.."
Ucap Olivia sembari memeluk Viona

—————

Hiks.. hiks...

"Bos? Ada apa?"

...

"Kak Laskar?"

"M-Maaf bolehkah saya pergi ke kamar mandi sebentar"

Srek.. Laskar keluar dari ruangan

"Kak Laskar menangis?.."

"Iya.. baru kali ini aku melihatnya menangis"

"Padahal dia Wanita yang sangat dingin loh.. dia juga selalu cuek kepada orang orang.. dia memang selalu memendam perasaannya sih.. ada apa ya.."

————————————

Srekk..
Wiliam membuka pintu depan restoran, ia keluar bersama dengan Richi & Erine sembari membawa Kardus berukuran besar

"Oh ini dia.. darimana saja kalian?"
Tanya Steven

"Hey.. siapa yang menyuruh kalian mengambil barang dari Restoran kami"
Ucap Garen

"Loh.. emangnya kita gada hak buat ambil barang ini kah? Bukannya bakal jadi hak kita kalo kita beli restorannya"

"Kau pasti dari ruangan penyimpanan Manager kan!"

"Maaf tapi letakkan barang itu kembali, kami tidak akan menjual kepada orang yang tidak sopan"

"Ada apa dengan barang ini"
Tanya Erine

"Jelas jelas kalian memang bodoh, lihat saja pada bagian sisi kardus itu terdapat sebuah nama, barang itu adalah milik pemilik restoran ini"

"Kenapa barang ini tidak diambil sebelum Restoran ini dijual?"

Terdengar suara mobil dari kejauhan

Mobil itu berhenti di samping mobil Steven, mobil itu adalah SUV mewah berwarna putih, wanita itu turun dari kursi penumpang belakang

Srett..
"Tidak ku sangka, ternyata adikku sendiri yang ingin membeli restoranku, selamat malam Viona.."

"Kak Olivia!?"

————BERSAMBUNG————

Continue Reading

You'll Also Like

11.5M 298K 23
Alexander Vintalli is one of the most ruthless mafias of America. His name is feared all over America. The way people fear him and the way he has his...
851K 32.1K 34
[KAWASAN BUCIN TINGKAT TINGGI 🚫] "Lo cuma milik gue." Reagan Kanziro Adler seorang ketua dari komplotan geng besar yang menjunjung tinggi kekuasaan...
My sekretaris (21+) By L

General Fiction

381K 3.5K 23
Penghibur untuk boss sendiri! _ Sheerin Gabriella Gavin Mahendra
951K 21.8K 50
Elia menghabiskan seluruh hidupnya mengagumi sosok Adrian Axman, pewaris utama kerajaan bisnis Axton Group. Namun yang tak Elia ketahui, ternyata Adr...