Donat Nanat

By pudubear999x

57.8K 9.3K 2.4K

Tetangga baru yang selalu membuat keributan berhasil membuat dorison ingin pergi dari rumah. Ketenangan nya... More

🍩 1
🍩2
🍩3
🍩 4
🍩 5
🍩 6
🍩 7
🍩 8
🍩 9
🍩 11
🍩 12
🍩 13
🍩 14
🍩 15
🍩 16
🍩 17
🍩 18
🍩 19
🍩 20
🍩 21
🍩 22

🍩 10

2.4K 402 54
By pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

" Kakak dodo tau cara buat adik bayi?" Tanya reka.

Pertanyaan yang sudah lebih dari lima kali reka tanyakan.

Dorison mengambil tisu lalu mengusap wajah reka yang basah karena baru dia cuci.

" Mau pipis gak? Mumpung masih di kamar mandi." Tanya dorison.

" Pakai popok." Sahut reka santai.

" Udah besar masa pakai popok? Kalau pas bobo ya gapapa, ini gak lagi bobo kenapa harus pakai?" Tanya dorison.

" Nanat banyak mimi tadi, pas nanat ambil mimi kerumah sama om Mark, nanat di pakaikan bunda popok biar gak repot ke kamar mandi terus." Jelas reka.

" Pipis orang dewasa kan banyak, popok nya gak akan nampung pipis kamu, sekarang popok nya penuh gak? Kalau penuh lepas aja nanti malah iritasi."

" Yasudah nanat lepas dulu, tapi nanti kalau nanat mau pipis harus di temenin." Sahut reka sambil berjalan santai kedalam salah satu bilik wc yang ada di sana.

" Cuci yang bersih, keringin pakai tisu." Ucap do.
Dia langsung berjaga di depan pintu tadi sambil menunggu reka.

Suara kekehan terdengar dari Dorison saat mendengar reka bernyanyi di dalam sana.

Hampir sepuluh menit dia menunggu, akhirnya pintu wc terbuka dari dalam.

" Cuci tangan dulu," ucap do.

Reka mengangguk lucu, dia berlari kecil ke arah wastafel untuk mencuci bersih tangannya.

" Kakak, tadi kakak bicara mau buat adik bayi." Ucap reka.

Dorison menghela nafas kasar, seharusnya dia tak asal bicara.

" Itu gimana? Kata kakak harus buat adik bayi nya dulu." Tanya reka.

" Kan kakak bilang nanti, kalau nanti ya bukan sekarang." Sahut dorison.

" Nanti itu kapan ya? Nanat mau punya adik bayi nanat sendiri, biar gak ada yang ambil." Ucap reka lagi, anak manis ini terlihat kekeuh untuk mempunyai bayi sendiri.

" Punya adik bayi tuh tanggung jawabnya besar, nanat belum bisa bertanggung jawab, sama diri sendiri aja nanat belum bisa bertanggung jawab. Masih pakai popok, masih mimi lewat botol susu, nanat aja masih bayi untuk diri nanat sendiri." Jelas dorison.

" Yasudah nanat gak pakai popok lagi, nanti Nanat mimi pakai gelas aja." Sahut reka.

Dorison menghela nafas kasar kemudian menggelengkan kepalanya.

" Nanat masih suka menangis kalau keinginan nya tak terpenuhi, masih belum bisa kontrol emosi, masih suka sibuk main. Apa-apa juga harus di layani, kalau mau punya adik bayi paling engga nanat punya sedikit sifat mandiri. Sedikit sifat dewasa juga. Kalau engga ya kasian nanat sama adik bayi nya nanti, bukan nya bahagia malah menderita. Punya adik bayi bukan hanya sekedar untuk menjadi teman main, kakak tau isi pikiran Nanat." Ucap do dengan wajah seriusnya.

" Heum... Kalau gitu nanat mau adik bayi Tante Tyle aja, adik bayi nanat nanti aja kapan-kapan." Sahut reka sambil mengerucutkan bibirnya.

" Iya nanti kapan-kapan ya, nanti kita buat adik bayinya kapan-kapan." Kekeh dorison.

Nanat mengangguk lucu kemudian mengeringkan tangannya.

" Yuk, ini kita udah di tunggu." Ucap dorison.

" Iyah!" Angguk reka sambil membuka lebar kedua tangannya.

Dorison hanya tertawa kecil, kemudian dia membawa reka kedalam gendongannya.

***

" Habis dari mana?" Tanya Tyle.
Mereka masih duduk santai di ruangan dav, kata davi hari ini dia kerja sampai shift siang, dan sebentar lagi dia juga akan pulang.

" Pipis leka nya," sahut reka kemudian turun dari gendongan dorison.

" Haus gak?" Tanya Tyle.

" Iyah haus, nanti mau mimi di mobil aja." Sahut reka.

Tyle tersenyum hangat kemudian mengusap lembut pipi tembam reka.

" Tante ada biskuit nih, enak nih rasa strawberry." Ucap davi sambil mengeluarkan beberapa pack biskuit khusus ibu hamil.

Dorison membelalakkan matanya saat melihat biskuit tadi.

" Itu khusus ibu hamil kan? Emang reka boleh?" Tanya dorison.

" Emang kenapa? Aneh-aneh aja otak kamu." Kekeh davi.

" Makanan ibu hamil banyak vitamin nya tau, papah aja udah habis banyak." Tunjuk mark ke arah tempat sampah.

Dorison langsung menatap aneh papah nya.

" Emang kenapa do? Makan makanan orang hamil gak bikin kita hamil.  Jadi jangan mikir aneh-aneh." Kekeh Mark.

" Leka mau coba." Ucap reka sambil meraih satu bungkus biskuitnya.

" Sini, duduk sini." Ucap Mark sambil menepuk sebelah paha nya.

Reka mengangguk lucu, dia duduk disana kemudian menyerahkan bungkusan biskuit tadi.

"Loh di lepas ya popok nya?" Tanya Mark.

" Popok?" Bingung Tyle.

" Iya tadi pas ambil susu dia di pasangin popok sama bunda nya, kata nya biar gak ngerepotin bolak balik kamar mandi." Jelas Mark.

" Penuh om, kata kakak dodo lepas aja. Nanti kalau mau pipis di temenin." Sahut reka.

" Tante kira cuma bercandaan kamu aja pakai popok." Ringis Tyle.

" Tapi kalau pup gak di popok kan?" Tanya davi.

" Jorok itu!" Sahut reka.

" Aahh iya bener, jorok ya?" Kekeh davi.

" Sudah besar ini, masa itu aja gak tahu, leka cuma pakai popok karena gak mau bikin repot tante sama om, soalnya leka sering pipis." Sahut reka sedikit keras.

Reka merengut sebal, dari pindah dari pangkuan Mark kemudian duduk di sebelah dorison.

" Marah leka nya." Bisik reka.

" A-aduhh.. sshhh maaf ya tante harus nya gak tanya itu." Ucap davikah.

Reka mengangguk pelan, mata nya terlihat berkaca-kaca. Entahlah dia merasa sedih saat popok nya di bahas.

" Jangan nangis, nanti kita beli kue mau gak?" Tanya dorison.

" Beli di mana?" Tanya reka.

" Ke mall mau gak? Nanti Tante sekalian ada yang mau di beli." Sahut Tyle.

" Mau." Sahut reka pelan sembari menganggukkan kepalanya.

" Jangan nangis ya, kan tadi baru lihat adik bayi, baru ketemu sama adik bayi. Masa kakak leka sedih?" Tanya Tyle sambil tersenyum manis.

Reka mengerucutkan bibirnya, mata nya terlihat menatap kesana kemari.

" Salah tingkah dia di panggil kakak." Kekeh Mark.

" Ish gemas nya." Desis davikah.

Ceklek...

" Aku telat ya? Maaf pasien ku hari ini lumayan banyak, ehmm.. Gimana hasil pemeriksaan nya?" Tanya seseorang yang baru saja datang.

" Ish gapapa, hasil pemeriksaan nya bagus, baby nya sehat." Sahut Tyle.

" Kristal nya mana? Kemarin dia nitip mainan yang sama kaya punya Berth." Ucap davi sambil meraih paperbag yang berada dibawah meja kerja nya.

" Hah nitip lagi? Baru beberapa hari yang lalu dia nitip mainan juga perawat yang jaga di depan sana." Sahut phio.

" Kata nya suka, terus dia bilang nanti ambil uang nya ke mommy nya, lucu banget." Kekeh Davi.

" Astaga, dia kemarin kesini ya berarti? Kok mommy nya gak di samperin sih." Gerutu Phio.

" Kemarin kesini, dia nyari Berth, katanya mau ajak main. Pas banget kemarin Berth kesini, tapi gak lama kok. Soalnya kristal nya di jemput Sheen, katanya di ajak makan di luar." Jelas Davi.

" Astaga anak itu, gak izin juga." Gumam phio.

" Gapapa tuh, asal di jagain aja kit nya, sheen juga  bukan orang asing. Tuh dorison sering main sama sheen." Sahut Tyle.

" Iya juga sih, tapi kan paling engga izin dulu, itu nanti kalau daddy nya tau bisa marah kalau anak nya di bawa-bawa tanpa izin." Ucap phio.

" Nanti kasih tau pete aja, biar pete yang kasih tau Sheen." Sahut Tyle.

Phio mengangguk singkat, mata nya tak sengaja menatap ke arah anak manis yang duduk sambil bersandar di lengan dorison.

" Eh siapa?" Tunjuk Phio.

" Kalian tau kan kalau aku pindah? Ini hasilnya anak tetangga yang berhasil aku culik." Kekeh Tyle.

" Pindah ke mana sih? Kasih alamatnya dong, nanti aku kesana sama kristal, dia pasti senang ada teman baru." Sahut phio.

" Heh yang bener aja, cukup Berth ya." Tegur Davi.

" Dih kamu cemburu ya anak ku punya teman lain selain anak mu?" Tanya phio.

" Cemburu? Aku cuma khawatir nih anak gak sekuat Berth." Sahut Davi.

" I-iya sih, dia cuma sama Berth yang gak nakal," gumam phio.

" Gak nakal apa nya." Dengus davi.

" Dorison yang tua bangka aja pernah di cakar sama kit." Kekeh Tyle.

" Gapapa, kan dulu dia masih kecil." Sahut do.

" Duh ya, anak nya mael emang gitu, nurun bapaknya tuh, nakal terus bandel. " Sahut phio.

" Gak nyadar, kita semua temenan dari kecil loh, kita tau gimana kamu pas kecil, malah nyalahin suaminya yang gak tau apa-apa." Sindir davi.

" Mana bener lagi." Ringis Tyle saat mengingat tingkah dokter anak ini.

" Kakak..." Bisik reka.

" Hm?" Dorison langsung mengalihkan perhatiannya ke arah reka. " Mau pipis ya?" Tanya do saat melihat reka yang hanya diam sambil menatap nya.

" Mau pulang, mau bobo." Bisik reka.

" Reka ngantuk nak?" Tanya Tyle.

Reka mengangguk lucu kemudian mengusak mata nya.

" No, nanti merah." Tegur do lalu menahan tangan reka.

" Nanti lagi ya lanjut ngobrol nya, kalau mau kerumah boleh, nanti kalian atur waktu aja. Asal jangan ketemu di luar soalnya Tyle lagi hamil muda, gak boleh pergi lama-lama dia nya." Ucap Mark.

" Iya paham kok." Sahut Davi.

" Yasudah kami duluan ya, ini nih ngantuk takut rewel." Ucap Tyle.

" Ih manis nya, nama nya siapa?" Tanya phio.

" Rekana," sahut reka pelan.

" Nanti temenan sama anak tante ya, nanti tante samperin kerumah dia." Tunjuk phio ke arah Tyle.

Reka hanya mengangguk singkat, dia terlihat sudah sangat mengantuk.

" Sini om gendong lagi," ucap Mark.

" Iyah gendong yah, takut bobo sambil jalan leka nya." Sahut reka pelan.

Mark tertawa geli setelah berhasil menggendong reka, kali ini dia benar-benar merasa gemas dengan tingkah anak tetangga nya ini.

" Ayo sayang." Ucap Mark sambil meraih tangan Tyle.

***

Davi, 35 th ( dokter kandungan )


Phio pakphum 37 th ( dokter spesialis anak )




Mael pakphum 40th ( Pilot di salah satu maskapai penerbangan )




Kristal 16th, anak dari Mael dan Phio.




Sheen 20th






Berth 4th ( anak dari dokter Davi )










Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow,  jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Continue Reading

You'll Also Like

194K 22.1K 39
Kalo kata kating dulu, KKN tu asik. selain bisa jalan-jalan gratis, bisa sekalian nyambi- nyambi cari jodoh. katanya sih, tapi kayaknya Jevano bisa j...
925K 53.1K 53
BELUM DIREVISI. "Suutttt Caa," bisik Caca. "Hem?" jawab Eca. "Sttt Caa," "Apwaa?" Eca yang masih mengunyah, menengok ke samping. "Ini namanya ikan ke...
254K 12.5K 30
[MINIMAL FOLLOW LAH YA BIKIN CERITA SUSAH ‼️] [Ganti CoverπŸ’ž] [BANTU PROMOSI CERITA INI. TERIMA KASIH πŸ’žπŸ’] "Kalo mau cipokan itu tau tempat." "Makan...
71.3K 4.9K 30
WARNING! 21++βœ“ YIZHAN βœ“ MAFIA βœ“ BxB βœ“ M-PREGβœ“. Xiao Zhan, bocah bar-bar yang menyandang predikat internasional playboy. Haru...