Sebelum baca diharapkan untuk vote, and follow dan jangan lupa di komen kalau ada yang typo....
~Happy Reading
______________________________________
"Cia~"lirihnya tak percaya ketika memandang wajah gadis di gendongnya.
Saka langsung menaruh cia dipinggiran kolam kemudiaan langsung menekan dada cia berulang kali agar air yang ditelan cia keluar.
"Cia hey bangun sayang"ucap nya panik sambil menekankan dada cia beberapa kali.
Saka frustasi karena cia belum sadar juga akhirnya tidak ada pilihan lain selain memberi nya nafas buatan.
Saka menutup hidung cia sambil mendekatkan wajah nya dan langsung memberi cia nafas buatan.
Uhuk
Uhuk
Uhghh
Cia langsung terbangun setelah di beri nafas buatan oleh Saka sambil batuk batuk mengeluarkan air yang ditelannya.
Melihat cia akhirnya bangun saka langsung memeluk erat cia sambil terisak pelan.
Bruk
"Hikss akhirnya kamu bangun juga ci aku takut kamu ninggalin aku lagi"isaknya sambil mengucapkan kekhawatiran nya.
Cia yang di peluk oleh saka pun tidak bisa menolak karena dia sekarang keadaannya sangat lemas tak bertenaga dan dadanya terasa sesak.
"Ketahuan gue nih"batin cia pasrah
"Jadi dia~"lirih aily yang memerhatikan mereka berdua dari tadi,dia tak percaya melihat wajah temennya ternyata benar mantan abangnya.
Ingin menghampiri mereka berdua tetapi bina langsung menghentikan nya dan menjauh dari mereka.
"Jangan dulu ay kasih waktu buat abang lo"cegah bina sambil menjauh dari Saka dan cia
"Jadi lo udah tau dia mantannya abang gue?"tanya aily memastikan karena Bina tidak terkejut melihatnya.
"Iya gue tau ay gue sama cia sahabatan ketika dia berada di Paris"jelas bina
"Kenapa kalian baru kasih tau gue? Keluarga gue udah lama nyari mantannya abang gue untuk nemuin mereka berdua, agar abang gue kembali ceria,lo gak tau betapa frustasi nya Abang gue waktu itu,kalian nganggap gue sahabat kalian atau gak sih?"ucap aily dengan wajah kecewa diakhiri dengan pertanyaan.
"Bukan gitu ay, cia punya alasan makanya gak ngasih tau lo, dan kita nganggep lo sahabat kita kok ay"jelas bina agar aily tak salah faham
"Kalau kalian nganggep gue sahabat seharusnya kalian ngasih tau gue, karena sahabat selalu berbagai cerita dan gak ada rahasia diantara mereka "jelas aily marah
"Jangan salah faham ay,cia gak mungkin mutusin abang lo kalau gak ada alasannya"ucap bina
"Alasan?, alasan apa bin,abang gue berubah gara² dia, abang gue tiap malam selalu ngurung diri dikamar gak pernah ikut ngumpul sama kita, abang gue selalu nangis mikirin dia, abang gue frustasi gara dia,trus sedangkan dia masih dalam keadaan baik baik saja"cerocos aily marah langsung berlalu dari sana.
Bina menghela nafas nya kasar melihat aily salah paham dengan mereka. bina langsung mengejar aily untuk memberinya penjelasan agar tidak menyalahkan cia nanti, biarlah dia memberi waktu untuk saka dan cia.
Kembali ke Saka
Melihat keadaan cia yg lemas Saka lagsung menggendong cia ala Bridstile berjalan menuju uks.
Banyak yang bingung melihat Saka menggendong seseorang dengan wajah paniknya, tumben sekali pikir mereka.
Itu siapa yang digendong Saka
Iya sampai Saka panik gitu
Kenapa pakaian mereka basah gitu
Sayang sekali wajahnya gak keliatan
Dll
Begitulah ucapan² siswa siswi yang berada di koridor yang melihat Saka menggendong seseorang perempuan, tetapi wajahnya tidak keliatan.
Cia yang mendengar bisik² siswa-siswi tersebut pun semakin menyembunyikan wajahnya di dada bidang saka.
Sampai nya di uks saka langsung membaringkan tubuh cia di brankar
Menyuruh dokter uks untuk memeriksa dan menggantikan pakaian basah cia.
"Dok tolong periksa dan gantiin baju pacar gue, gue mau ganti baju dulu"titah saka kepada mbak resa dokter yang bekerja di uks RHS.
"cia ingin menyangkal mendengar ucapan saka yang bilang dia "pacar"
Nya, apalah daya tenaganya gak ada sama sekali mengeluarkan suara pun gak bisa saking lemas nya.
Sebelum saka keluar dari uks saka menyempatkan dirinya untuk mengecup kening cia.
Cup
"Aku ganti baju dulu jangan kemana mana"titah saka setelah mengecup kening cia dan berlalu dari sana meninggal cia dan dokter resa.
"Monyet, gajah, kerbau, sapi kuda Nil, anjing babi mati aja kau, main cium sembarangan"latah cia untuk saka dalam hati mengabsen nama binatang karena saka seenaknya saja mencium keningnya tanpa permisi.
Setelah kepergian saka barulah dokter resa menggantikan pakaian cia kemudian memeriksa nya.
Cia di suruh istirahat oleh dokter resa, dia begitu lemas karena terlalu banyak menelan air dan cia juga mempunyai asma membuatnya sesak karena menahan nafas di dalam air.
Kantin RHS
inti Phoenix dan zodiak sekarang berada di kantin menunggu pesanan mereka untuk makan siang.
"Eh si babu mana?"tanya beno tak mendapati sang babu memasuki kantin dari tadi.
"Mungkin gak ke kantin, gak mau disuruh lagi sama kita"jawab lio menebak nebak
"Gak usah suudzon mungkin dia ada keperluan"jelas arkan
"Kalian bicarain siapa sih?"tanya rimba mewakili geng zodiak yang bingung kemana arah pembicaraan mereka berdua.
"Si cupu babu kita namanya Alice" jawab rio
"Ohh" jawab mereka kompak kecuali arez dan Marvel yang cuek.
Setelah nya hening beberapa saat hingga makanan mereka pun datang di bawa oleh adik kelas di bantu oleh penjaga kantin.
Mereka pun memakan makanan mereka setelah mengucapkan terimakasih kepada adik kelas tesebut.
Di sela memakan makanan mereka, inti Phoenix dan zodiak mendengar bisik² siswi yang berada di belakang meja mereka tentang ketos RHS, karena pendengaran mereka begitu tajam.
"Ehh kalian tau ga?,gue liat pak ketos tadi gendong seseorang"ucap siswi¹
"Masa sih?"tanya siswi²
"Bener,gue liat pak ketos wajahnya panik gitu"jawab siswi³
"Baju mereka juga basah gitu, mungkin saka bawa tu prempuan ke uks"sambung siswi¹
"Apa itu pacarnya ya?"lanjut siswi¹
"Gak mungkin lah rumornya pak ketos anti dengan yang namanya cewek kecuali adiknya"jawab siswi³
"Apa mungkin adiknya?"ucap siswi⁴ menerka nerka.
"Gak kayaknya gue liat rambutnya di kepang dua, kayak model rambutnya murid baru si cupu itu"jelas siswi² menyangkal
"Apa iya itu si cupu ya?"tanya siswi⁴
Dll
Begitulah bisik² siswi di belakang mereka, karena pendengaran mereka tajam makanya mereka dengar apa yang mereka bicarakan.
"Mereka lagi bicara in siapa sih?"tanya rimba inti zodiak begitupun yang lainnya mereka belum mengetahui ketos RHS.
"Si saka ketos disini"jawab beno
"Ohhh"jawab rimba mengangguk mengerti.
"Trus kenapa mereka heboh gitu, kan wajar si ketos gendong seseorang mungkin pacarnya"lanjut rimba bingung.
"Ya iyalah mereka heboh lo gak tau aja, selain asta sama revan, saka juga dirumorkan anti banget dengan namanya perempuan. Bahkan banyak yang mengira mereka gay"jelas lio dengan menekan kata gay.
Asta dan revan yang dikatai gay pun memandang lio tajam, membuat nyali lio ciut seketika.
"Eh tapi rambutnya kaya si alice gak sih?, dari banyak nya gadis cupu dia aja yang berkepang dua"jelas Rio
Inti Phoenix mengangguk membenarkan ucapan lio, seketika Asta panik dibuatnya.
Asta pun melihat arlan, mereka berbicara lewat tatapan mereka, kemudian keduanya mengangguk setelahnya langsung berlari menuju uks seperti yang didengar dari bisik² siswi di belakang mereka tadi.
Marvel dkk dan revan dkk, melihat Asta sama arlan berlari keluar kantin dengan panik pun bingung. Beno pun berteriak memanggil mereka berdua.
"WOY AS, AR LO BERDUA MAU KEMANA?"teriaknya, tetapi tidak ada jawaban karena Asta dan arlan terus berlari menghiraukan mereka.
"Ikuti"titah revan, kemudian mereka pun ikut berlari mengejar Asta dan arlan entahlah mereka tidak tau kemana.
Kembali ke cia, sekarang cia keadaannya sudah baikan gak kayak tadi. Cia dari tadi belum mendapati bina dan aily atapun saka setelah menyuruh dokter memeriksa nya.
"Yaahh gue udah ketahuan ni sama saka"batinnya menghela nafas
"Gue gak bawa make up lagi buat nyamar lagi, pasti yang lainnya juga bakalan tau" batinnya gelisah
"Huh gak papa lah udah terlanjur juga, lagian alur novelnya sudah melencang jauh, jadi gua gak jadi mati"lanjut nya pasrah dan sedikit lega
Cek lek
Pintu ruangan uks terbuka menampakkan saka memasuki uks sambil membawa semangkok bubur.
"Cia udah baikan?"Tanya saka lembut berjalan menghampiri cia.
"Hm" jawab cia cuek
"Cia makan ya biar aku suapi"ucap saka ingin menyendok kan satu sendok bubur ke mulut nya cia tetapi cia menghentikannya.
"Gue bisa sendiri"jawab cia ingin merebut mangkok bubur ditangan saka.
"Gak usah biar aku aja keadaan kamu masih lemas gitu"jelas saka menjauhkan mangkok yang ingin direbut oleh cia.
"Huh oke"ucap cia menghela nafas pasrah.
"Aaa"ujar saka sambil menyodorkan sendok berisi bubur ke mulut cia dan diterima oleh cia hingga beberapa suap lagi..
"Udah"cegah cia ketika saka ingin menyuapkan nya lagi.
"Tinggal tiga suap lagi, Aaa"ucap saka menyuapkan cia lagi tetapi cia menolaknya.
"Udah kenyang"jawab cia sambil menggelengkan kepalanya.
Saka menghela nafas"ya udah cia minum obat dulu ya"ucap saka, cia lagi lagi menggeleng.
"Gak mau pahit"tolak cia
"Pahitnya sebentar kok kalau udah minum gak pahit lagi"jelas saka agar cia mau minum obat.
"Gak mau"tolak cia lagi
"Ni kenapa saka jadi cerewet gini sih"batin cia bingung sekaligus kesal karena saka terus menyuruhnya minum obat.
"Minum obat atau gue cium"titah saka penuh penekanan
"Gak mau dua duanya"kekeh cia tetap menolak
"Oke gak ada pilihan lain"ujar Saka yang terus mendengar penolakan cia. Saka langsung meminum obat ditangan nya kemudian meminum air didekat nya.
"Lah kenapa ni Saka yang minum obatnya"batin cia bengong hingga tiba tiba bibirnya langsung dibungkam oleh bibir Saka.
Saka mendekatkan wajahnya kemudian langsung membungkam bibir cia memindahkan obat yang ada dimulutnya.
Humppp
Ucap cia membrontak tetapi tengkuknya langsung di tahan oleh saka.
di rasa obat udah ditelen oleh cia saka langsung melepaskan ciumannya.
Huh huh
"Pahit"lirih cia kemudian mengambil air disamping nya, meminumnya hingga tandas.
Plak
"Brengsek"umpat cia sambil menampar saka.
Saka yang ditampar hanya biasa saja
Karena tenaga cia gak ada apanya, tetapi setelah cia mengeluarkan isak tangisnya saka jadi kelimpungan sendiri.
"Hiks~"isak cia
"Sutt cia kenapa?"tanya saka sambil menarik cia ke pelukanmu menepuk punggungnya untuk memenangkan nya.
"Hikss lepas kak"ucap cia memberontak agar pelukan saka terlepas namun apalah daya tenaganya gak sebanding dengan saka.
"Sttt ada apa?,mana yang sakit Hm?tanya saka lembut
"Huwaaa ciuman pertama gue untuk suami gue nanti udah di ambil duluan "tangsi cia semakin besar.
Saka yang mendengar itu tak bisa menahan senyumnya,karna dia yang mengambil ciuman pertama cia.
"Ternyata gak pernah berubah" batin saka, sambil mengingat dua tahun yang lalu ketika mereka pacaran, cia tidak pernah mengasih ciumannya di bibir, mereka cuma melakukannya sebatas di pipi dan di kening aja.
"Aku kan pacar kamu ci, aku juga akan menjadi calon suami kamu nanti"jelas saka
"Hikss gak mau kita kan udah putus"ucap cia masih dengan isak tangisnya.
Saka mengeraskan rahangnya mendengar ucapan cia yang bilang "putus", mencoba untuk menahan amarahnya takut dia marah nanti, cia takut kepadanya.
"Aku kan belum bilang " iya", jadi kita belum pu-"saka tidak melanjutkan ucapannya karena suara pintu yang dibuka sangat keras.
Brak
"ADEK CICI/QUEEN!!"teriak arlan dan asta berbarengan ketika udah memasuki pintu dengan nafas ngos ngosan.
"Adek?"beo saka bingung
Arlan dan asta menghampiri cia yang berada dalam dekapan saka, ketika sampai di dekat cia tanpa permisi asta langsung menonjok wajah tampan Saka.
Bugh
"Lo apain adek gue bangsat!"marah asta menonjok wajah tampan saka karena melihat air mata yang luruh di pipi adiknya.
Sedangkan arlan menghampiri cia sambil memeriksa keadaannya.
Saka tak membalas karna dia juga merasa bersalah karena membuat cia menangis karenanya, meski dia juga senang karena mendapat ciuman pertamanya cia.
"Udah bang cia udah gak papa"lerai cia ketika asta hendak memukul saka lagi.
"Adek cici kenapa sampai bisa nangis gini?" tanya arlan khawatir Sambil menghapus air matanya cia.
"Cia gak papa bang ar"jelas cia sambil menghapus air matanya
"queen gak usah bohong, jawab abang queen di apain sama ni orang"tanya asta penuh penekanan sambil menunjuk saka yang memegang sudut bibirnya yang berdarah bekas tonjokan dari nya.
"Masa gue bilang sama abang,gue nangis karena ciuman pertama gue diambil?"batin cia bingung.
"Cia gak papa bang, cia tadi habis tenggelam tapi untung di selamatkan sama orang itu"jelas cia sambil menunjuk saka dan memandang saka sinis tetapi tidak ada yang menyadari nya kecuali saka.
"Hmm thanks"ucap asta kepada saka ketika mendengar penjelasan cia dia jadi merasa bersalah main tonjok orang sembarangan.
"Sorry "lanjut nya lagi
"Hmm"jawab saka mengubah mimik wajahnya menjadi datar.
"Ya udah adek cici mau pulang atau mau disini aja?"tanya arlan
"Gue pulang aja lah, gue takut nanti ketahuan sama revan dkk apalagi sekarang Marvel dkk pindah sekolah kesini"batin cia
"Cia mau pu-"lagi lagi suara dobrakan pintu mengagetkan nya dan memotong pembicaraan nya.
Brak
"woy as, ar lo pada berdua ngapain lari sih, capek kita ngejar lo berdua"ucap beno ngos ngosan mecoba mengatur nafasnya begitupun dengan yang lainnya. mereka belum menyadari keberadaan cia.
"Mampus" batin cia bengong dan sedikit gelisah.
"Eh pak ketos lo ngapain disini?"tanya rimba kepada saka yang berdiri dengan wajah datarnya.
Saka tak menjawab dia langsung menunjuk cia dengan dagunya hingga perhatian mereka langsung mengarah kepada yang ditunjuk saka.
Deg
Marvel mematung begitupun dengan revan melihat wajah gadis yang selama ini mereka rindukan dan mereka cari selama ini, berada di brankar uks tepat tak jauh di depan mereka.
"Apa gue mimpi?"batin marvel tak percaya sambil memandang wajah cia.
"Gue gak salah lihat kan" batin revan berharap semoga penglihatannya benar dan dia tidak berhalusinasi.
Cia yang sedang melamun pun tersadar karena merasa diperhatikan oleh mereka, cia langsung menundukkan kepalanya berharap mereka belum melihat wajahnya.
"Bodoh lo ci kenapa gak langsung nunduk aja sih tadi" batinnya kesal dengan diri nya sendiri dan malah bengong.
"Dia~"lirih inti zodiak yang pernah melihat wajah cia kemarin.mereka tak percaya melihat gadis yang selama ini mereka cari selama dua tahun belakang ini untuk bos mereka, berada di brankar uks tepat berada di depan mereka sendiri.
"Apa gue halusinasi ya tiba² melihat mantan nya bos di sini" batin inti zodiak masih belum percaya
Mereka semua terdiam tidak ada yang membuka suara, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
Berbeda dengan inti Phoenix kecuali revan yang belum mengetahui rupa wajah mantan bos mereka begitupun dengan asta yang ikut bingung, mereka dibuat bingung dengan ke ter diaman inti zodiak plus bos mereka.
"Sebenarnya ada apa?"pikir mereka
Di sisi bina
Ay berhenti ay gue bisa jelasin yang sebenarnya" teriak bina sambil mengejar aily
Aily pun berhenti ketika mendengar teriakan bina"jelasin apa bin,apa yang bisa lo jelasin?"tanya aily masih dengan wajah kecewa nya.
"Oke beri gue waktu buat jelasin yang sebenarnya, kalau udah gue jelasin lo boleh marah ke kita berdua kalau menurut lo yang salah itu cia"ucap bina mencoba bernegosiasi.
"Oke"jawab aily mencoba untuk memberi bina kesempatan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. dia gak boleh egois dengan melihat satu sisi dari pandangannya saja.
Sampai sini dulu prend.............
Makasih yang udah baca...........
______________________________________
2394 kata
Akhirnya ane bisa update juga, ane minta maaf ya buat para pembaca karena ane gak bisa update dua hari ini.
Kemarin hari ahad ane pulang kampung jadi ane gak bisa buat cerita soalnya ane lagi pusing, terus hari seninya handphone ane di pakai sama adek kembar ane, jadinya ane gak bisa nulis cerita sampai selesai, selalu aja putus putus. Hingga sampai sekarang untung aja adek ane cepet tidurnya jadi ane bisa selesain ceritanya.
Mungkin sekarang ane bakal jarang update, mungkin seminggu 3 kali.
Sekali lagi ane minta maaf buat para pembaca yang udah ane gantung ceritanya.
Ini udah terlalu panjang partnya, makin naik babnya makin panjang aja partnya.
Lanjut gak nih ceritanya, soalnya lama² bosan ane bacanya.........?
Gimana menurut kalian.............?
Tekan
👇