Sebelum baca ana minta tolong di vote and follow, dan kalau ada typo di komen biar ane perbaiki
~HAPPY READING~
______________________________________
"Itu mereka gak nunjuk queen kan"batin asta khawatir
Mereka pun menghampiri cia, sesampainya mereka dihadapan cia, beno langsung buka suara.
"Hay babu"sapanya kepada gadis cupu didepannya yang tengah mematung ditempat
"Ha apa babu?"ucapnya linglung dengan suara pelan namun masih bisa di dengar oleh mereka.
"Iya lo kan babu nya bos jadi lo juga babu kita"ucap lio
"Revan sialan gue kira cuma jadi babu nya aja nyatanya mereka juga" batinnya kesal
"Mati aja kau revan, gue sumpahin pantat lo bisulan"umpat nya dalam hati dengan perasaan menggebu
"Ah i ya kak"jawab cia dengan gugup sambil menundukkan kepalanya.
"Mumpung kita punya babu,ya udah lo bawain tas kita sampai ke kelas"ucap Rio hendak menyerahkan tasnya begitupun dengan yang lain.
Sedangkan asta ingin sekali protes, enak saja mereka jadiin adek gue babu batinnya marah
Tetapi ketika ingin buka suara ingin protes cia lebih dulu memotong ucapnya dan memandang dia tajam
Ga-
"Ah iya ka"jawab cia memotong ucapan asta dan menatap asta tajam memberi kode lewat matanya bahwa menyuruh asta untuk diam.
Tetapi asta menghiraukan nya, asta langsung buka suara ketika mereka hendak menyerah kan tas mereka
"Gak usah manja bawa sendiri, kasian dia perempuan"jawab asta sambil menarik tangan cia pelan membawa cia masuk menghiraukan tatapan yang kaget dan bingung atas tindakannya.
Begitu pun dengan siswa siswi RHS, mereka heboh karena asta kayak membela gadis cupu itu.
Itu si cupu enak banget di jadiin babu bisa dekat dengan pentolan sekolah
Iyuhh gue mah ogah jadi babu
Bener mending gue jadi istrinya
Halu ya mbak
Nohh lihat aja udah disuruh bawa tas aja tuh
Eh eh liat tu asta ngapain bawa tu cupu
Wahh berita terkini nih seorang asta yang cuek akan sekitar bisa perhatian gitu
Pasti si cupu pakai guna guna nih
Gak boleh suudzon
Dasar caper
Dll
Sedangkan revan menaikkan alisnya bingung dengan kelakuan asta
"Tumben"batinnya karena asta terlalu cuek dengan sekitar tapi sekarang asta kayak bela si cupu dari suruhan mereka yang menyuruh gadis cupu itu membawakan tas mereka.
Tapi begitu dia merasa sedikit kesal karena asta memegang tangan si cupu tersebut, entahlah dia merasa perasaan yang aneh ketika berdekatan dengan gadis cupu itu.
Begitupun dengan inti Phoenix yang lain mereka bingung dengan tindakan yang dilakukan asta.
"Itu asta kan"ucap beno masih linglung tak percaya dari tindakannya
"Bukan mungkin arwahnya"jawab lio menimpali
"Tumben banget asta peduli gitu, biasanya selalu cuek dengan sekitar"ucap Rio
"Udah gak usah di ladenin mungkin si asta hanya kasihan dengan si cupu"ucap arkan menyadarkan temannya dari ke Terbingungan nya
"Mungkin sih"batin mereka dalam hati
Mereka terus berfikir tentang sikap asta yang tak biasanya hingga suara revan menyadarkan mereka
"Masuk kelas"titah revan
Mereka pun masuk kelas begitupun dengan para siswa siswa memasuki kelas karena pujaan hati mereka udah masuk kelas.
Di sisi cia dan asta
Asta terus menarik tangan cia hingga mereka sampai di taman belakang sekolah yang jarang didatangi oleh siswa RHS.
"Ihh abang kenapa narik cia sih, siswa-siswi jadinya banyak yang liatin, cia gak mau ya jadi pusat perhatian"cerocos nya dengan wajah kesal
"Asta yang mendengar ucapan cia menghela nafas"queen kenapa jadi babunya revan dkk?" tanya asta dengan lembut menahan amarahnya karena tak Terima adiknya dijadikan babu.
"Abang gak mau ya quenn dijadiin babu gitu"lanjutnya
"Mau gimana lagi bang, abang tau kan cia udah nabrak kak revan kemarin makanya di jadiin babu" jelas cia dengan pasrah
Asta yang mendengar perkataan cia pun mengingat kejadian cia yang menabrak revan kemarin.
Tapi tunggu ada yang aneh
"Gue baru nyadar revan gak nge hajar orang yang menyentuhnya, tumben sekali" bingung asta
Tapi dia bersyukur karena adiknya gak dilukai sama sekali, tapi kesal juga karena adeknya di jadiin babu.
"Pokoknya ya bang, abang gak boleh kayak tadi, kalau cia disuruh lagi sama mereka abang diam saja" peringat cia mutlak
Asta hendak protes tetapi cia lebih dulu menatapnya tajam dan mengancamnya
"Kalau abang gitu lagi cia gak bakal ngomong sama abang "ucap ci mengancam
Asta yang mendengar ancaman cia menghela nafas pasrah, mana tahan dia di diemin oleh adik tercintanya.
"Oke abang akan usahain, tetapi kalau cia kenapa napa, abang akan gak segan segan balas mereka walaupun mereka teman abang dan satu lagi cia harus buka penyamarannya"putus asta tak ada bantahan.
"Oke tapi kalau buka penyamaran cia gak janji ya" ucapnya
Sebenarnya asta ingin protes tapi Lebih baik dia mengalah karena keras kepala sekali adiknya ini, kenapa harus jadi cupu segala batinnya
Ya udah mending kita ke kelas bel masuk udah bunyi "ucap asta
"Ya udah ayo" ucap cia
Mereka pun berjalan menuju kelas masing masing, dan berpisah di lorongan karena Asta kelas 11 ipa1 bersamaan dengan kelasnya luna,tina dan bina. tetapi bina udah pindah kelas ke kelasnya cia yaitu 11 ipa2. Sedangkan inti Phoenix yang lain kelas 12 ips1 bersamaan dengan ruby dkk.
Kelas 11 ipa1
Cia saat ini duduk di bangkunya sambil menunggu guru masuk. disebelahnya ada aily dan didepannya ada bina, mereka terus Merocoki dirinya dengan pertanyaan² mereka tentang kejadian diparkiran.
"Ohh ya Al ini beneran lo jadi babunya revan dkk, gue kira cuma bercanda soalnya mereka anti banget dengan cewek kecuali 3 kunyuk itu kak lio, rio,dan beno"tanya aily penasaran
"Dan juga lo ada hubungan apa dengan asta, gue dengar asta kayak bela lo dari suruhan mereka"tanya bina juga penasaran
Cia hanya memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan mereka berdua, baru aja masuk kelas udah tersebar aja beritanya.
Emang ya pesona revan dkk visualnya gak main main, hingga apa yang berhubungan dengan mereka cepat banget nyebar nya.
"Iya aku beneran jadi babunya mereka, aku juga gak punya hubungan apa apa sama asta"ucap cia di akhiri dengan kebohongan.
"Maaf ya bin, ay, belum saatnya gue kasih tau kalian"batin cia merasa bersalah karena telah membohongi mereka.
Mereka ingin bertanya lagi tetapi dobrakan pintu kelas mengagetkan mereka dan mengurungkan niat mereka untuk bertanya.
BRUK
Anjing
Monyet
Astajim
Allah huakbar
Mamak
GAIS KITA HARI INI FREE CLASS GURUNYA GAK MASUK"teriak ketua kelas yaitu teo,mengagetkan mereka sehingga mereka mengeluarkan beberapa umpatan, jangan ditiru ya temen temen.
Mereka yang mendengar ucapan ketua kelas pun gembira karena kelas hari ini pelajaran nya buk tika guru killer RHS.
"Bagai mana kalau kita konser"sahut alea si bendara kelas
"Oke setuju gak nih?"tanya bina kepada semua yang ada di kelas
"SETUJU"teriak mereka kompak kecuali cia yang gak mood hari ini
Mereka pun berdiri mengambil peralatan untuk mereka konser
"Ayok al kita konser, mumpung hari ini butik gak masuk"ajak aily
"Gak ahh aku males kalian aja, lagian aku mau ke toilet pengen pipis"ucap cia
"Oke oke langsung balik ya"printah aily lagi
"Iya"jawab cia dan berjalan keluar kelas menuju toilet.
"ARE YOU READY!!"teriakan teo untuk memimpin konser mereka
"YES!! WE ARE READY "teriak seisi kelas dengan kompak
1
2
3
"MULAI" terik teo
"Hatiku berkata ingin katakan cinta"
Nyanyi bina memulai dengan suara yang keras
"Namun aku malu untuk mengawali nya"sambung aily
"Jantungku berdebar saat kau menatapku" sambung teo lagi
"Jadi salah tingkah bicara sama kamu"alea
"Bibirku terbungkam melihat senyummu"fina
"Aku tak kuasa saat di depanmu"Riski
Asek!!
"SEBENARNYA AKU INGIN MENGUNGKAPKAN RASA"teriak seisi kelas dengan kompak sambil memukul meja.
"TAPI MENGAPA AKU SELALU TAK BISA"lanjut mereka lagi
"Bagaimana caranya agar dirimu" bina
"Bisa tahu kalau aku suka"aily
"SUKA SUKA SUKA SAMA KAMU"teriak seisi kelas
SEBENARNYA AKU INGIN MENGUNGKAPKAN RASA"teriak mereka bersama sama
"TAPI MENGAPA AKU SELALU TAK BISA"
"bagai mana caranya agar dirimu"feli
"Bisa tau kalau aku suka"dina
"SUKA SUKA SUKA SAMA KAMU" teriak mereka hingga sura mereka terdengar di kelas lain.
Disisi cia
Cia saat ini sedang berjalan menuju toilet, nampak lorong lorong sekolah sangat sepi, karena jam belajar sedang berlangsung.
Sesampainya cia di toilet cia pun memasuki toilet dan memasuki salah satu bilik pintu toilet untuk menuntaskan hajatnya. Setelah selesai, cia hendak keluar tetapi suara derap langkah kaki menghentikan pergerakan nya.
Sayup sayup cia mendengar suara seseorang sedang berbicara, cia pun mengintip di balik pintu menguping pembicaraan mereka
Terlihatlah protagonis wanita yaitu luna dan antagonis wanita yaitu ruby sedang berbicara sesekali saling menghina.
"Ada apa ya kak"tanya luna dengan tampang pura pura polosnya
"Gak usah pake topeng deh gue tau lo pura pura polos dasar PBB"maki ruby bersedekap dada dengan tatapan menghina.
"Yahhh udah ketahuan ya"ucap luna sedih dengan nada dramatis
"Nah benerkan lo cuma pakek topeng, cih jalang"makinya dengan pedas
Luna yang mendengar makian ruby pun emosi walaupun ucapan ruby benar adanya tetapi dia menahannya.
"Gue saranin sama lo, jauh jauh dari revan dkk karna lo itu orang miskin gak bersanding sama mereka"ucap rubi mengancam dengan tatapan meremehkan.
"Cih kalau gue gak mau kenapa? masalah?"ucap rubi dengan tampang menyebalkan.tidak ada lagi tatapan polos dan ucapan lembut lagi sehingga cia yang berada di salah satu bilik toilet pun kaget dibuatnya.
"Ini kenapa alurnya jadi gini sihh"
"Trus protagonis nya ternyata PBB"
"Kalau gak salah di novel diceritakan di buku, luna akan di buli habis habisan oleh rubi.kemudian datang revan dkk, revan langsung menampar luna, sedangkan arkan kakaknya ruby langsung keluar ketika melihat adiknya membuli, disaat itulah arkan kecewa pada adiknya.
"Kalau lo gak mau jauhi mereka jangan harap lo akan bahagia sedikit pun di sini, gue akan buat lo menderita sampai sampai lo sendiri yang akan bersujud di kaki gue" ancamnya penuh penekan dan berlalu keluar karena males berurusan dengan gadis munafik bermuka dua seperti Luna.
"Kok gak ada adegan buli ya?, ternyata alurnya udah melenceng semua"batin cia
"Gue? lo kali yang menderita rubi karena di dalam novel lo akan meninggal haha"ucapnya sedikit keras sambil tertawa bak orang gila setelahnya meredakan tawanya kemudian keluar dari toilet menormalkan wajahnya menjadi polos kembali.
"Novel? Jadi dia tau ini dunia novel?" batin cia penasaran
"Apa dia ber transmigrasi kayak gue?"
"Pantas aja sifatnya gak sama kaya dalam novel"lanjutnya lagi
"Tapi dia siapa ya kok jahat gitu? "Tanyanya
Merasa mereka udah keluar cia pun keluar dengan banyak pertanyaan yang bersarang di otak kecilnya dan menuju kelasnya.
Tanpa mereka sadari seseorang diluar toilet mendengar ucapan Luna ketika hendak masuk toilet dia mendengar ucapan seseorang dan berteriak bak orang gila,sekaligus bingung dengan ucapannya.
"Dunia novel, maksudnya ini dunia novel gitu? Bener bener gila" batin orang tersebut kemudian pergi dari sana.
Kira kira Siapakah yang memasuki
tubuhnya Luna........?
Dan Siapakah yang mendengar ucapan Luna.......?
______________________________________
1678 kata
Alhamdulillah selesai juga part ini, makasih ya yang udah baca.
Kalau ada hal negatif jangan ditiru ya, ambil positif nya aja
Sepam"next"untuk lanjut di bab berikutnya
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MUSLIM🙏🏻