"Bayi Sang Ketua Geng Motor"...

By bocillthor09

447K 11.5K 409

( jangan lupa vote+follow akun Author ya!!) "Aku hamil anak kamu." ucap nya dengan sedikit terisak. "Terus... More

prolog..
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Bab 52
Bab 53
Bab 54
Bab 55
Bab 56
Bab 57
Bab 58
Bab 59
Bab 61
Bab 62
Bab 63 {END}

Bab 51

4.4K 119 2
By bocillthor09

Happy reading!
Jan pernah bosen baca cerita we ya!!


Kini mahen dan kanya sudah berada di bandara internasional jakarta, dengan kanya yang membawa sebuah koper dan di temani beberapa bodyguard yang akan menjaga dirinya selama di Amerika untuk pengobatannya.

Dan demi mengantarkan kanya ke bandara, mahen sampai rela membolos agar bisa mengantarkannya, dan yang pastinya humaira tidak tahu akan ini.

"Devan kamu jangan kangen ya! Dan kania kamu jangan nakal ya sayang?" ucap kanya dengan lembut, lalu mencium kening anaknya itu.

"Idih ge-er kamu, yaudah kamu juga hati-hati di sana ya." ucap mahen lalu memeluk kanya dengan erat, dan mengecup lembut kening kanya.

"Mom, kanya pergi ya titip kania jaga dia kanya pergi dulu, love you mom." ucap kanya memeluk ibunya dengan erat, begitupun momy dina.

"Kamu hati-hati di sana, ya sayang love you." ucap momy dina pada anaknya itu.

Lalu mereka pun menyudahi pelukan nya, kanya pun berjalan menjauh dari mereka dengan membawa kopernya, dan melambaikan tangannya ke arah mereka dengan sedikit terisak.

'Dan semoga kamu cepat tau dan sadar, kalo devan itu udah gak ada, yang setiap hari ada buat kamu itu mahen.'  batin momy dina.

"Mahen, momy titip kania dulu. Momy ada dinas keluar kota selama dua atau tiga hari nanti malem kamu anterin aja kania ke mansion kalo gak sanggup, ini tas kania di dalamnya ada kebutuhan kania. momy pergi dulu." ucap momy dina, kemudian pergi meninggalkan mahen dan kania di sana.

Mahen pun menghela nafasnya, lalu menggendong kania dan pergi dari tempat tersebut menggunakan motor dirinya.

"Dady? Kita pulang cemana? Lumah nenek?" ucap balita itu dengan cadel.

"Kita pulang ke rumah dady ya." ucap mahen dengan tersenyum manis, balita itu pun mengangguk patuh.

'Dengan kanya berobat ke Amerika, semoga dia cepat sadar kalo gue mahen bukan devan!' batin mahen.


  "" 🌹""

Sementara sekarang humaira sedang berada di kantin untuk mengisi perutnya yang berteriak ingin di isi, dengan para teman nya yang sekarang sedikit mulai dekat, yaitu dini, aza, Aulia dan ical.

"Humaira, kamu mau pesen apa?" ucap ical, humaira nampak berfikir sejenak.

"Nasgor aja sama es teh." ucap humaira, ical mengangguk.

"Kalo kalian mau apa?" ucap ical, pada temannya yang lainnya.

"Samain aja." ucap mereka serempak, ical pun mengangguk dan pergi memesan makanan tersebut.

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya ical pun kembali, membawa senampan makanan yang mereka pesan dan meletakkannya di meja.

Kemudian mereka pun menyantap makanan tersebut dengan nikmat dan hening, karena aza, dini, mereka asik dengan HP nya masing-masing, tak memperdulikan keberadaan humaira dan ical.

Sementara Aulia, dari tadi ia memperhatikan humaira yang memakan nasi goreng tersebut dengan gelagat aneh. Aulia merasa humaira seperti orang yang sedang hamil.

'Kok humaira kek orang hamil ya? Biasanya ia kan gak suka nasgor kalo udah siang gini.' batin Aulia, lalu kembali menyantap makanan nya itu.

"Aduh, ical  Aulia aku kebelet pipis nih. Aku ke wc dulu ya." ucap humaira.

"Mau aku antelin gak?" ucap ical.

"Gak usah, aduh udah gak tahan nih." ucap humaira, berjalan dengan cepat menuju wc.

Setelah sampai di wc, humaira pun langsung saja membung hajatnya lalu kembali lagi menuju kantin, tapi sebelum ia pergi dari wc ada seorang perempuan bermasker yang menghalangi jalannya.

"Maaf mbak permisi." ucap humaira, namun perempuan itu terus menghalangi humaira, dan mulai menyudutkan humaira.

"Mau apa lo? Jangan ganggu gue!" ucap humaira dengan nada sinis, dan menepis kasar tangan perempuan tersebut.

"Gue gak ganggu lo, cuma gue mau nyampein sesuatu sama lo. Gue tau lo lagi hamil kan?" ucap perempuan tersebut, membuat humaira tertegun.

"Apa maksud lo! Jangan menyebar berita hoax!" ucap humaira berusaha biasa saja.

"Hoax? Lo mau bukti gue punya buktinya." ucap perempuan itu, lalu merogoh  kantong bajunya dan mengeluarkan HP miliknya.

"Ini buktinya masih mau ngeles lo humaira al-mardiyah." ucap perempuan itu, dengan penekanan di setiap katanya.

"Lo mau apa?" ucap humaira to the point.

Perempuan itu nampak berfikir sejenak, lalu membuka maskernya dan tersenyum ke arah humaira, membuat humaira membeku di tempat.

"Bujuk kakak lo, buat nikah sama gue." ucap perempuan itu.

"Gue udah duga, lo munafik lo memanfaatkan kedudukan lo demi keegoisan lo hana!" ucap humaira pada hana, atau yang sering di sebut ustadzah hana itu.

"Apa untung nya buat gue?" ucap humaira dengan menaikkan alisnya.

"Keuntungannya, gue gak akan sebar berita ini dan jaga rahasia lo yang lain kalo lo itu yang nge bun_." ucap hana, dengan tersenyum smirik ke arah humaira, humaira pun merasa bingung bagaimana dia bisa masuk kedalam sekolah ini. Padahal hana sudah lulus sekolah.

"Stop hana! Pergi lo." ucap humaira merasa geram dengan hana tersebut, kemudian hana pergi meninggal humaira di wc tersebut.

'Ya allah astagfirullah cobaan apalagi ini? Humaira gak kuat." batin humaira, lalu kembali ke kelasnya karena dari tadi bel sudah berbunyi.


""🌹""

Setelah sampai di kelas pun humaira langsung duduk di kursinya, untung saja guru belum masuk untuk mengisi mata pelajaran kedua.

'Humaira kenapa ya? Kok gue rasa dia kayak sedih gitu apa gue tanya aja, ishh apaan sih kok gue peduli sama dia masa bodo deh. Ehh, tapi kasian juga.' batin Aulia, kemudian ia menghampiri humaira.

"Ra lo kenapa? Kok kayak bad mood gitu." ucap Aulia, nampak acuh tapi dirinya masih penasaran.

Tanpa aba-aba humaira langsung memeluk Aulia, dan menangis di pelukan nya membuat Aulia panik.

"Ra lo kenapa, astaga jangan bikin gue panik." ucapnya.

"Hiks.. Hikss.. Aul aku takut." isak humaira.

"Takut apa? Lo bilang sama gue siapa yang bikin lo takut?" ucap Aulia.

"Aulia.. Eumn aku gak papa kok, cuma aku minta kamu jangan jauhin aku lagi ya, kita kayak dulu lagi aja?" ucap humaira, Aulia pun langsung merenggang kan pelukan nya dan berdiri membelakangi humaira.

"Maaf, humaira gue gak bisa. Gue udah terlanjur kecewa sama lo." ucap Aulia, lalu pergi meninggalkan humaira di sana. Humaira hanya bisa diam, dan mengelap air matanya.

Dan bertepatan dengan itu, guru pun datang dan memulai pelajaran nya.





Vote, komen and share nya 🦉🌹🌹















Continue Reading

You'll Also Like

256K 8.3K 60
Cerita Pendek Tanggal update tidak menentu seperti cerita yang lainnya. Berbagai tema dan juga kategori cerita akan masuk menjadi satu di dalamnya.
16.5K 2.1K 28
Ketika GUNUNG ES dipertemukan dengan MATAHARI. Apa yang akan terjadi? Adara Fresella Ulani adalah gadis manis, cantik, ceria, sopan, anggun(kadang-ka...
929K 59.9K 37
SLOW UPDATE Kisah tentang seorang bocah 4 tahun yang nampak seperti seorang bocah berumur 2 tahun dengan tubuh kecil, pipi chubby, bulu mata lentik...
140K 5.5K 16
Judul pertama: "Cewe Polos VS Cowo Psychopath" "Emmm, bentar perjodohan itu kek gimana? " Tanya polos Gea sambil melihat Nathan dan Juga Dean. "Asta...