Pengganti [END]

By Azaleasyaa_

790K 36.1K 1.7K

Salmiera Shira Aliyyah, penyayi yang sedang banyak diperbincangkan karena memiliki suara yang indah dan lagu... More

About....
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
.
Part 25
Part 26
.
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part Pengakuan
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part Kehilangan
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Akhir Kisah Salmiera Ronald
Extra Part
Promosi Cerita Kedua!!
SR (⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Part 34

11.3K 562 7
By Azaleasyaa_

Happy Reading!!
Jangan lupa follow Twitter aku ya: @.Azaleasy__

"Kok lo narik-narik gue sih," ucap Dokter Galang saat di lift.

"Gue tau lo mau ngomong apa tadi." Jawab Ronald, Dokter Galang semakin bingung.

"Maksudnya gimana sih? Gue mau ngomong apaan?" Tanya Dokter Galang lagi, Ronald menghembuskan nafasnya kasar.

"Tadi lo hampir mau ngomong di depan teman-teman Salmiera kalo Salmiera istri gue kan?" Dokter Galang mengangguk.

"Ya nggak bisa Lang, teman-teman Salmiera belum ada yang tahu," ucap Ronald.

"Oooo, ya maaf. Lagian si Miera kenapa belum ngaku ke teman-temannya sih?" Tanya Dokter Galang, Ronald mengangkat bahunya.

"Aneh."

Mereka sudah sampai di gedung B, dan sedang berada di ruangan meeting rumah sakit ini. Sudah ada beberapa petinggi penting, salah satunya adalah Dokter Rani, Ibunya Ronald.

"Dokter Ronald, Dokter Galang silakan duduk," ucap salah satu direksi rumah sakit, Ronald dan Dokter Galang duduk bersebelahan sejajar dengan Dokter lainnya, lalu setelah itu Dokter Jasmine dan Dokter Nadya datang menyusul.

"Baik karena kalian sudah berkumpul semua di sini, jadi rapat akan kita mulai." Setelah itu mereka semua fokus dalam rapat yang diadakan saat ini.

Sudah setengah jam rapat ini diadakan, inti dari rapat yang diadakan adalah bahwa akan ada pertukaran dan penempatan tugas untuk para Dokter, perawat, juga Staff lainnya.

"Baik, ini adalah daftar nama-nama nakes dan juga staff yang akan dipindah tugasnya ke rumah sakit cabang kita, juga ini ada struktur kerja yang terbaru untuk di sini," ucap Direksi sambil menunjukkan power point.

"Surat resminya akan segera keluar, kami memilih kalian yang kompeten untuk bertugas di cabang kita nantinya." Setelah segala penjelasan terakhir dipaparkan rapat disudahi dan segala keputusan yang diambil sudah final.

Saat ini Ronald bersama Dokter Galang, Dokter Nadya, dan juga Dokter Jasmine beriringan bersama untuk kembali.

"Wah Dokter Jasmine enak ini mah pulang kampung, nggak perlu merantau lagi," ucap Dokter Nadya kepada Dokter Jasmine. Ya Dokter Jasmine termasuk ke dalam list Dokter yang akan dipindahkan ke rumah sakit cabang yang ada di Semarang.

Dokter Jasmine tersenyum kikuk, perasaannya saat ini campur aduk. Dia bingung mau senang atau bersedih, jika dia pindah ke Semarang dia akan berjauhan dari Ronald, ini akan mempersulit dirinya.

Ronald tersenyum simrik, Ronald sudah mengetahui bahwa Dokter Jasmine akan dipindah tugaskan. Dia amat lega karena mengetahui itu sejak awal. Ronald tidak tahu apakah ini ada campur tangan dari sang Ibu atau tidak tapi yang penting Dokter Jasmine tak akan mengganggu nya.

Yaa, setelah pengakuan Dokter Jasmine saat itu Ronald bercerita kepada sang Ibu, secara tidak sengaja karena saat itu Ibunya melihat Ronald di taman rumah sakit sedikit berbeda.

Flashback

Ronald saat ini sedang berada di taman rumah sakit, setelah pengakuan dari Dokter Jasmine tiba-tiba kepalanya terasa pening, ternyata orang yang sudah dianggapnya sahabat itu memiliki perasaan lebih untuknya dan yang dikhawatirkan Ronald saat ini adalah tindakan nekat juga agresif dari Dokter Jasmine.

Saat sedang berdiam diri tiba-tiba seseorang duduk di sebelahnya sambil memegang bahunya, Ronald menoleh, ternyata itu adalah Ibu nya.

"Kenapa Ron?" Tanya Ibu Ronald, Ronald menggeleng pelan.

Tapi jelas wanita yang melahirkan nya ini tahu bahwa anaknya ini sedang ada pikiran yang mengganjal.

"Tentang Salmiera, hmm?" Tanya sang Ibu, Ronald menggeleng.

"Bisa iya biwa tidak," ucap Ronald.

Ibu mengerutkan dahinya bingung, apa maksud Ronald, "Maksud Abang gimana? Ibu nggak paham." Ucap sang Ibu sambil mengarahkan badan Ronald untuk berhadapan dengannya.

"Dokter Jasmine ternyata punya perasaan ke Abang," ucap Ronald, sang Ibu tidak terlihat kaget.

"Ya Ibu tahu, kelihatan kok Bang," ucap sang Ibu.

"Dokter Jasmine bilang ke Abang? Kapan?" Tanya sang Ibu, "Iya dia ngaku, barusan." Jawab Ronald.

"Dan pengakuan dia membuat Abang nggak nyaman, hmm sebenarnya sikap dan tindakam agresifnya Buk yang buat Abang nggak nyaman, semenjak dia tahu bahwa bukan Salhiera yang menikah dengan Abang, dia semakin agresif dan Abang baru sadat itu." Papar Ronald kepada sang Ibu.

Ibu nya hanya menganggukkan kepalanya, "Abang nggak perlu khawatir, sebentar lagi akan ada pemindahan tugas untuk beberapa nakes dan staff, Dokter Jasmine termasuk di dalamnya." Ucap Ibu yang membuat Ronald kaget.

"Dokter Jasmine beberapa bulan lalu juga mengajukan permohonan sih Bang, dan ternyata disetujui, dia akan pindah ke cabang di Semarang." Lanjut Ibu menjelaskan kepada Ronald.

Ibu memeluk Ronald, "Nggak perlu dikhawatirkan Bang. Oh ya gimana Salmiera." Tanya Ibu.

"All it's good, dia sehat-sehat aja," ucap Ronald.

Ibu melepaskan pelukan mereka, "Maksudnya Ibu kamu dan Salmiera, apakah sudah ada rasa, hmmm?" Ibu memperjelas pertanyaannya.

Ronald diam, "Ronald dan Salmiera berusaha dan belajar menerima aja sih Buk." Jawabnya.

"Abang masih cinta sama Salhiera?" Tanya sang Ibu pelan-pelan, Ronald diam tak tahu ingin menjawab apa.

"Ron, Ibuk wajar jika Ronald masih memiliki rasa kepada Salhiera, tapi Ibuk cuman mau Ronald bisa belajar melupakan Salhiera ya dan jaga perasaan Salmiera. Dia sudah mengorbankan banyak hal, Nak," ucap Ibu menasehati Ronald.

"Rasa untuk Salhiera udah hilang saat dia mengecewakan kita semua Buk," ucap Ronald.

"Makasih yaa, jaga dan jangan kecewakan Salmiera, janji sama Ibuk," ucap Ibu sambil memberikan jemari kelingking nya di hadapan Ronald. Ronald mengangguk dan menerima jemari sang Ibu.

Sedangkan Salmiera saat ini sudah berada di kantor bersama teman-temannya yang lain, ya setelah menjenguk Navila mereka memutuskan untuk bersama menuju kantor.

"Oh ya Kak Sal, itu Mas Danish katanya mau ajak Kak Sal ikut di project EP nya ya?" Tanya Nabina kepada Salmier.

Salmiera mengangguk, "Iya, aku tertarik sih sama konsepnya tapi bakal dibicarakan lebih lanjut lagi sama label." Jawab Salmiera.

"Eh minggu ini kita manggung bareng loh, di Surabaya." Nabina nampak bersemangat, Salmiera mengangguk lagi, "Iya Bin, gue udah dikasih tahu Kak Fira, ada Dewa juga." Jawab Salmiera.

"Eh kita bareng nggak sih sama Dewa? Gue pengen nonton Dewa deh," ucap Salmiera, Nabina menggeleng tidak tahu, "Coba liat line up nya aja Kak." Jawab Nabina.

Salmiera mengecek handphone nya, "Beda Bin! Kita Day 1, Dewa Day 2!" salmiera tampak senang.

"Kak Fira mau nonton Dewa dong!" Ucap Salmiera kepada Ka Fira, Kak Fira yang sedang mengobrol dengan manajer lainnya menoleh ke arah Salmiera, "Nanti kita lihat jadwalnya, Dek." Jawab Kak Fira.

"Pokoknya mau!" Kak Fira memandang malas ke arah Salmiera, ya mulai sifat kanak-kanak nya.

"Iya aku mau Juicy Luicy, Kak!" Nabina juga ikut merengek ke Manajernya.

Kedua manajer ini hanya menggelengkan kepalanya dan memegang kepalanya.

"Pusing banget ngasuh Bocah," ucap Kak Fira, Salmiera memanyunkan bibirnya, "Bocah-bocah gini udah nikah men, bisa buat bocah. Eh apaan sih anjing, gue mikir apaan" Monolog Salmiera dalam hatinya.

                                     ______________________

Ronald saat ini sedang bersama Salmiera di depan TV, mereka menghabiskan hari ini dengan menonton bersama. Tiba-tiba handphone nya berbunyi, ada notifikasi masuk, dilihatnya siapa yang menghubunginya ternyata notifikasi itu berasal dari Paul. 

Segera dibuka pesan tersebut, ternyata Paul memberitahu bahwa mereka harus terbang ke Surabaya besok pagi, Ronald kaget dan juga bingung bagaimana harus memberitahu kepada Salmiera. Ronald masih memandang handphone nya dengan keraguan yang menyelimuti pikirannya, Salmiera yang sadar akan perubahan raut wajah Ronald langsung menanyakan apa yang terjadi. 

"Kenapa Ron?" Tanya Salmiera seraya menatap wajah Ronald.

Ronald menghela nafas. "Aku harus ke Surabaya besok pagi, ada kerjaan mendadak."

"Eh aku lusa juga harus ke Surabaya, kamu sampai kapan di sana?" Tanya Salmiera excited.

"Kalau kerjaannya selesai besok ya pasti aku langsung pulang besok Sal," ucap Ronald, Salmiera mengangguk. 

"Eh mau siap-siap bareng nggak?" Tanya Salmiera, Ronald mengangguk. Lalu setelah itu mereka beranjak bersama menuju kamar untuk menyiapkan perlengkapan mereka.

"Bawa bajunya segini aja Ron?" Tanya Salmiera saat memasukkan baju Ronald ke tas ransel, Ronald mengangguk. "Aku nggak bakal lama Sal jadi nggak perlu bawa banyak-banyak." Jelas Ronald. 

Ini bukan pertama kalinya Salmiera menyiapkan baju dan perlengkapan Ronald, sudah beberapa waktu ini Salmiera menyiapkannya, jadi dia sudah paham yang mana cocok dengan kemauan Ronald, ya sebenarnya Ronald akan selalu memakai apa saja yang sudah disiapkan Salmiera sih. 

"Selesai!"

"Makasih ya Sal, udah mau bantuin aku," ucap Ronald sambil mengelus kepala Salmiera.

Salmiera mengangguk. "My Pleasure." 

"Barang-barang kamu gimana? Yuk aku bantuin," ucap Ronald, Salmiera menggeleng. "Tadi udah setengah, sisanya nunggu Kak Sarah soalnya yang pilihin outfit Kak Sarah." Papar Salmiera, Ronald hanya mengangguk.

Hallo! Terima sih karena sudah membaca cerita ini.

Segala hal dalam cerita ini hanya fiktif belaka yang dibuat untuk menyalurkan ide buah pikiran. Dimohon untuk tidak membawa ke luar dan dianggap serius!

Kritik dan saran yang membangun sangat terbuka di kolom komentar.

Kesalahan penulisan yang tidak sesuai dengan EYD dan KBBI mohon dimaafkan.

Btw, Jangan lupa streaming Abang Mengapa, kaka Mentari, dan Adik Bugati(。♡‿♡。)

Spesial Part ada di BIO aku yaa...

Salam hangat dari Penulis

Jakarta, 2023

Continue Reading

You'll Also Like

20.2K 2K 23
cast kang daniel, park jihyo, kang mina, and park jisung.
21.6K 1.9K 22
Sahabat kecilku bernama Raja Gianuca .Kami telah dijodohkan sedari kecil dan apakah yang terjadi selanjutnya
10.8K 1.4K 20
"Callina?" "Raja." Setelah lima tahun berpisah, Raja dan Calina kembali di pertemukan dalam lingkaran takdir, membuat segala rasa yang sempat hilang...
7.7K 1.3K 14
Setelah Raygan mengucapkan kata yang menyesakkan batinnya malam itu, Kirana memutuskan untuk pergi menjauh. Tidak sendiri, melainkan bersama anak ya...