Papa Antagonis

By TiaraArabela6

125K 9.8K 591

Vanessa jangan tanya lagi dia lah peran utama dalam cerita ini. Yang mana akan ber transmigrasi kedalam sebu... More

prolog
[satu]
[Dua]
[Tiga]
[Empat]
[lima]
[Enam]
[Tujuh]
Visual antagonis dan temannya
[Depan]
[Sembilan]
[Sepuluh]
[ 𝕤𝕖𝕓𝕖𝕝𝕒𝕤]
[𝕕𝕦𝕒 𝕓𝕖𝕝𝕒𝕤]
[𝕥𝕚𝕘𝕒 𝕓𝕖𝕝𝕒𝕤]
[𝕖𝕞𝕡𝕒𝕥 𝕓𝕖𝕝𝕒𝕤]
[𝕖𝕟𝕒𝕞 𝕓𝕖𝕝𝕒𝕤]
profil tambahan
[𝕋𝕦𝕛𝕦𝕙 𝕓𝕖𝕝𝕒𝕤]
[𝔻𝕖𝕝𝕒𝕡𝕒𝕟 𝕓𝕖𝕝𝕒𝕤]

[𝕝𝕚𝕞𝕒 𝕓𝕖𝕝𝕒𝕤]

3.8K 342 13
By TiaraArabela6

↷✦; w e l c o m e ❞





Beberapa bulan telah berlalu.




Kini usia Mikaela sudah hampir berusia 1 tahun, tinggal beberapa minggu lagi.

Bayi yang dulunya hanya bisa duduk dan tidur, kini sudah aktif berlari dan berkeliaran di sepanjang koridor mansion Smith.
Sifatnya yang ada di dunia dulu entah kenapa timbul di tubuhnya yang baru.
Sifat yang Tomboy, bar-bar, gombal, serta tidak bisa diamnya sedang meraja lela sekarang.

Rafael yang selaku ayah, hanya bisa tersenyum sabar memberikan pengertian kepada anak kesayangannya itu.

Erick dan Aidan  sudah tidak tinggal di mansion Smith, melainkan mereka berdua beserta Ayah mereka kini menjadi tetangga Mikaela karena Ayah Erick sudah bisa membeli rumah sendiri.

Dan untuk Theodor, anak itu makin nempel dengan Mikaela sampai-sampai Angga dan Rafael mati matian menjauhkan anak albino itu dari princess mereka.

Dan saat ini Mikaela tengah cosplay menjadi salah satu karakter Dragon Ball.

Keren kan?

Anak ini suka cosplay karena ketularan virus  Gilang, yang suka nonton anime sama cosplay jadi karakter yang ia suka.

"Nyahahaha! YO BlO! Dengan Mikaela disini" kata Mikaela pede di depan kamera ponsel Gilang yang tengah mem videokan aksi si bayi yang belum bisa menyebut R dan p tersebut di live Tik Tok.

"Ia Mikaela lagi cosulay jadi wibu! " ucap Mikaela mengangkat  kedua tangannya dan memutar seluruh tubuhnya untuk memperlihatkan kostum yang ia gunakan kepada penggemarnya.

Gilang dari tadi mati-matian menahan tawa karena dimatanya, Mikaela terlihat seperti seekor monyet yang di pakai baju.

'Pfff! ' suara Gilang berusa menahan tawanya di belakang kamera.

"Ia uencet  hatinya tek tek kasih mika maung bial mika dauat duit buat coulay! " kata Mikaela salah .

(Dapat)

"Cosplay mika " kata Jovanka yang baru datang dan membenarkan perkataan anak tersebut.

"Ia ia... Suulay! " kata Mikaela yang malah tambah tidak benar.

Gilang hanya bisa guling-guling di lantai sambil ngakak dengan Jovanka malah ikutan.

Mikaela menatap sebal dua orang yang tengah menertawakannya, namun karena ada kamera jadi ia harus menjaga sikap.

Ting.

Suara dari live tiktok yang ternyata ada mengirimkannya Singa sebanyak 3 kali.

Mata Mikaela langsung terbelalak dengan mulut menganga dan dilanjutkan pekikan histeris.

"Uaa Gilang! Uaa jovan! " lihat Mikaela di kasih maung! " histeris Mikaela sambil lompat -lompat yang mana membuatnya tambah seperti monyed.

"Wihhh, mantap! " serempak Jovanka dan Gilang saat banyak orang yang mengirimkannya Maung dan berbagai macam lah.

Dan terjadilah pelukan teletubbies antara ketiganya karena uang jajan mereka nambah.

Mereka sepertinya lupa bahwa ada satu fakta penting tentang diri mereka yaitu, mereka KAYA.

Angga sang bodyguard Mikaela hanya bisa menatap datar dua orang laki-laki yang bisa disebut dewasa dengan seenak jidatnya telah membuat Nona nya menjadi bobrok dan bar-bar.

'Sepertinya saya harus meminta tuan Rafael untuk menjauhkan Mika dari mereka ' batin Angga yang tengah berdiri tak jauh dari ketiga orang yang asik live di tiktok.

Yah seperti itulah keseharian Mikaela yang di isi kerusuhan nya bersama teman-teman Daddy Rafael yang malah Mikaela panggil dengan sebutan Papa.

Siang harinya setelah Live.

Mikaela sedang berjalan -jalan di komplek perumahan mewah mereka ditemani bebrapa pelihara nya dan Angga yang memantau sang anak agar tidak di culik.

Masih dengan kostum nya tadi. Mikaela yang kini mengendarai mobil khusus untuk anak seperti sedang melaju di jalanan komplek.

Dengan mobil mewah yang bermerek Lamborghini warna hitam yang sayangnya hanya untuk anak-anak karena mobil tersebut memang diperuntukkan untuk dikendarai anak kecil.

Tenang saja mobilnya ada remote kok dan dipegang oleh Angga, walau masih bisa Mikaela kendalikan pakai setiran sih.





Mobil yang mika pakai.

Mikaela tidak sendiri karena ia bersama dengan ketiga pelihara nya, yaitu Leo si singa   hadiah dari Rafael yang kini hewan tersebut duduk di sebelah sang balita.

Jantan ya.


Singa Mikaela.

Tak lupa sekor ular  yang  merupakan hadiah dari Sean  dan diberi nama Carly  , sedang melingkar di tubuh sang balita. 

Jantan juga.

Ular Mikaela, tenang ! Jinak kok.

Dan terakhir , sekor anjing yang memiliki ukuran lebih besar dari mereka yang diberikan nama Helios si anjing galak, yang mana itu pemberian  Aksa.

Sama jantan.

Ini anjingnya, dan Autor lupa namanya apa.

Sang anjing dengan setia mengikuti sang majikan  dengan tampang sangar andalannya.

Bukan main kan kawan? Balita satu ini dari kecil sudah bisa membuat orang  takut untuk mengusiknya.

Walupun peliharaan Mikaela ganas semua, tapi tenang saja karena Mikaela terkenal dengan julukan anak aktif, ratu gombal, pawang ular, neng gelis, boneka hidup, anak IndiHome, ratu makan dan banyaklah julukannya dari para tetangga.

Mikaela sangatlah terkenal di komplek tersebut karena tingkah bobroknya, gombalnya, bar-bar, muka bonekanya, tampan maupun cantiknya, kebaikannya, dan sifat mudah bergaulanya itu.

Sampai-sampai banyak orang tua di sana yang anaknya seumuran dengan Mikaela ingin menjodohkan anak mereka dengan si balita Bule tersebut, namun semuanya langsung ditolak keras oleh Rafael karena ia tak  ingin anak yang ia pelihara dari baru orok sampai sebesar itu ada ditangan orang lain selain dirinya.

Balik Mikaela...

"Leo ,  kita hali ini kemana? " tanya Mikaela kepada singa kecil yang sedang duduk di sebelahnya, dengan pandangan masih fokus ke jalanan.

"Rawww" balas singa kecil tersebut yang juga bingung ingin kemana.

Sedangkan Carly si ular hanya mengeluarkan desisan khas ular.

Mikaela menatap sekitarnya dan tak menemukan sesuatu yang menarik di sekitar sana, sampai matanya tertuju ke sebuah warung yang dipenuhi oleh moge keren  khas sebuah geng motor.

Senyuman Mikaela terukir di wajahnya. dengan semangat  45 yang aktif  , Mikaela menginjak pedal gas untuk cepat menuju warung tujuannya.

Saat sudah ada di depan warung, dapat Mikaela lihat ada banyak remaja sedang bercanda ria sambil makan seblak dan minum es cendol.

TIT...

Suara klakson mobil kecil Mikaela terdengar, membuat atensi para remaja mengarah kepada sesok balita mungil yang sedang duduk di mobil kecil khusus untuk anak beserta pelihara nya yang membuat siapapun kalang kabut  , namun....

"YO! Bang -abang semua! " sapa Mikaela semgat.

"HEH! Bocah satu ini datang lagi " pekik para remaja yang sudah kenal banget dengan sosok Ratu gombal komplek.

Bukannya kesal, Mikaela malah tersenyum lebar sambil keluar dari mobilnya bersama pelihara nya yang mengikutinya dengan setia.

"Abang semua engga sekolah? " tanya Mikaela, pasalnya ini masih jam sekolah untuk remaja SMA.

"Biasa cil, Bolos " balas salah satu remaja laki-laki sambil membantu Mikaela duduk di kursi.

"Bolos ko diuelihala? " kata Mikaela polos sambil memakan cilok milik seorang dari para remaja yang berjumlah 6 orang tersebut.

(Di pelihara)

"Ia dong! Pas SMA enggak bolos, engak gaul artinya " balas seorang remaja yang kita beri nama Reza dengan songongnya.

"Astaga! Bestie! Ajaranmu sesat! " kata teman Reza dengan memasang wajah dramatis tak lupa memegang dadanya, yang sering di panggil Arya.

"Begitu ya ' slup' engga bolos belalti engga gaul " kata Mikaela pahan sambil menyeruput es cendol milik ketua geng tersebut yang mana namanya  Andre.

"Heh! " delik Andre mendengar penuturan balita tersebut.

"Kenaua? " tanya Mikaela bingung masih menyeruput cendol .

(Kenapa)

"Jangan dengerin kata tak bermutu  Reza Ela! " kata seorang lagi yang tengah duduk di seberang Mikaela sambil mengelus Leo si singa. Namanya Justin .

"Apa! " kesal Reza.

Mikaela ngangguk aja, tak lupa ia menawarkan gelas kosong yang maksud awalnya meminta di isi lagi.

Carly melingkar di bawah meja bersama dengan Helios yang merebahkan tubuhnya juga di sana.

"Tumben cil sendiri? Biasanya sama Angga? " tanya Mirzan , si Playboy yang setingkat raja.

"Ada ko! " balas mika memakan kripik pemberian  Stevan.

"Dimana tu orang? " Tanya Regi si gamers.

"Tu belakang uohon mangga, sambil uegang sniuer " tunjuk Mikaela mengunakan jempolnya mengerah ke samping mobil Milik Mikaela yang di belakangnya ada pohon mangga.

(Pohon)   (pegang sniper)

Serempak para remaja laki-laki tersebut mengalihkan pandangan mereka ke arah yang di tunjuk balita.

Dan benar saja.

Di sana Angga sedang berada di belakang pohon, sambil mengacungkan sniper tak lupa tatapan tajam membunuh.

Ke-enam remaja disana, menatap syok karena mereka tak mentangka kalau Angga dengan beraninya mengacungkan sniper.

"Ngeri za " takut Arya.

"Ia  , ya! " setuju Reza memeluk Arya.

Mikaela menatap aneh Arya dan Reza, karena mereka berdua terlihat ambigu.

'Ternyata mereka gay ' batin Mikaela salah paham.

Mikaela kembali melanjutkan makanya, dan tak lupa memberikannya kepada pelihara nya.

Andre memangku Mikaela, ia mencium pipi sang balita dengan gemas.

"Ela, enggak kabur dari rumah lagi kan? " tanya Regi yang  ternyata tetangga dekat Mikaela juga.

"Enggak! Mika kelual  sudah izin kok " balas Mikaela tak terima.

"Ia kah? Kemaren aja bilangnya udah izin, eh ternyata bapaknya datang buat nyeret kamu pulang" ledek  Arya yang di balas tatapan kesal dari Mikaela.

"Mana ada! " kesal Mikaela memalingkan wajahnya dengan pipi kembung.

Para remaja terpekik gemas dengan tingkah anak tersebut.

Stevan menatap penampilan balita di depannya tersebut dan baru sadar dengan penampilan anak tersebut yang terlihat seperti baru cosplay.

"Lo habis cosplay  sama Gilang ya? " tanya Stevan yang membuat lima remaja menatap pakaian sang balita.

Mikaela menganggukkan kepalanya semangat dan merogoh  bajunya yang ternyata di dalamnya tersimpan harta berwarna merah menyala.

"Iya dong! Liat ni, mika dauat maung tadi " sombong Mikaela memperlihatkan segepok duit.

(Dapat)

Reza berbinar melihat banyaknya duit di pegang balita tersebut.

"Wih! Puh sepuh  ajarin dong puh " Kata Reza memuja si balita.

Mikaela hanya memasang tampang sombongnya sambil mengipas-ngipasi wajahnya dengan uang.

Yang lain hanya bisa tertawa dengan aksi konyol keduanya.

"Lo unya duit, lo unya kuasa "  kata Mikaela dengan wajah sok bijak.

Yang tamabah membuat gelak tawa di sana keras. Kec Andre yang terkekeh pelan.

Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba terdengar suara manja seorang perempuan yang mana hal tersebut membuat bulu kuduk sang balita meremang.

"Kalian! Kenapah tinggalin acuh sih " manja seorang gadis berseragam sama dengan  geng Andre.

Mikaela menatap gadis tersebut, yang penampakannya kaya mau hajatan tapi pura-pura polos gitu.

"Gini ya, cowok-cowok kalau nongkrong ko ningalin aku sih " kata gadis tersebut sok imut dan duduk di samping Andre.

"Andre ih! Pasti mau buat aku cemburu ya?! " tuduh gadis tersebut yang mana membuat mereka semua menaikan alis jijik.

"Enggak guna Andre! Aku tuh enggak kaya cewek-cewek yang digituin langsung cemburu " kata gadis tersebut yang ternyata pick me.

'Pick me ternyata ' batin Mikaela menatap aneh gadis tersebut.

"Apa ia? " tanya Arya.

"Ihh Arya! Aku enggak kaya gitu ya! Andre liat Arya " kata gadis yang kita beri nama Citra.

Andre cuma diam dan lebih fokus mencari game di hpnya untuk dimainkan balita yang tengah ia pangku.

"Ih, Steven! Kamu main mabar ko enggak ngajak -ngajak sih! " sok merajuk citra melihat Stevan main ML dengan Reza.

"Lo emangnya bisa? " tanya stevan.

"Bisa kok! Aku enggak kaya cewek-cewek yang lain, yang cuma bisa dandan, aku tu enggak bisa dandan  stevan ih!" sok citra  yang tak bercermin dan melihat lipstik tebalnya dan bedak Seputih cat tembok.

"Enggak dandan? " tanya Arya.

"Ih, Arya enggak percaya sama aku? Aku emang enggak bisa dandan  Arya!  Liat ni wajahku natural enggak ada apa-apa kok?" sebal citra mengerucut bibirnya sok imut.

"Alah mana ada natural bedaknya tebal? " kesal Arya.

"Arya ihh!  Andre liat Arya jahilin aku! " adu Citra yang malah di acuhkan Andre.

"Andre ihh! Kamu __" ucapan Citra terhenti karena Mikaela menyela.

"Lo belisik banget sih! " kesal Mikaela karena kalah dalam game disebabkan si pigmi.

Citra menatap ke arah pangkuan Andre, dan dapat ia lihat seorang balita yang menurutnya adalah anak laki-laki padahal bukan.

"Iah, ini adek kamu ya Andre? Tapi seingatku kamu enggak punya adek? " tanya Citra.

Perkataan citra kembali di acuhkan oleh sang pemilik nama.
Citra merasa malu di abaikan pun berinisiatif menyapa balita tersebut.

"Halo adek ganteng! Nama kakak Citra Lestari  dan adek tau gak? Kalau kakak sama temannya itu suka sama kakak, cuma mereka gengsi " pede Citra dan dibalas tatapan aneh dari para remaja yang ada di sana termasuk sang balita.

"Benelan? " tanya Mikaela dengan sinis.

"Bener kok! Aku itu banyak yang suka tau. Karena kakak Citra itu cantik, dan tomboy tau! " sok tomboy sang pick me.

Mikaela menganga dan menyodorkan   cimol yang di tusuk ke arah Citra.

"Mau? " tanya Mikaela.

Citra merasa senang karena di respon baik adik laki-laki ( menurut citra) Andre.

"Kakak enggak makan itu tau! Kakak enggak kaya cewek-cewek lain yang suka banget makan ni cimol  ih! Nanti  kakak gendutan! " sok Citra menolak.

Alis Mikaela tertekuk dan langsung melahap cimol yang ingin ia tawaran kepada embah kunti di samping citra, tapi citra mengira untuk dirinya.

Mikaela mengambil keripik kentang yang disodorkan oleh Justin, dan memakannya.

"Kakak mau? " tanya Mikaela menawarkan keripik kentang miliknya.

Citra dengan semangat memakan keripik yang Mikaela sodorkan kepada-Nya dan memakannya dengan brutal.

Mikaela tambah merasa jijik dengan cara makan citra, dan bukan hanya dia yang merasakan hal tersebut.

Citra seketika berhenti saat sadar dirinya di perhatikan oleh banyak orang.

"Ih! Kalian kok natap aku kaya gitu n aku tau aku cantik , enggak kaya cewek-cewek lain "  pedenya.

"Lo makan emang kaya gitu? " tanya Reza jijik dengan cara makan Citra.

"Ia! Aku makannya kaya gini  ' nyam kerauk b cap kerauk cap cap keraup capp " suara Citra makan terdengar keras karena ia makan sambil di kecap.

"Eh hihi! Maaf, aku engga bisa makan kalem karena aku beda dari cewek-cewek lain yang makanya anggun ! Ya aku kalau makan ya makan " cerocos Citra sambil makan yang mana membuat makanan dari mulutnya berhamburan.

Andre merasa terganggu dengan cara makan Citra pun beranjak dari duduknya, dengan Mikaela dalam gendongannya.

"Nyam! Andre mau kemana ih? " kesal Citra ikut berdiri.

"Pergi" kata Andre dingin dan beranjak dari duduknya menuju tempat membayar.

"Kenapa ih! "

Mikaela jengah pun mengulti  Pick me tersebut dengan kata-kata mutiara nya,

"Kakak makanyaa kaya uig! Kakak tau gak? Tata kelama di temuat umum? " tanya Mikaela dengan bahasa cadel nya.

Citra terdiam seribu bahasa mendengar perkataan balita tersebut.

"Emang benal kalau beda dali cewek lain? Olang enggak sekolah juga aham  kalau makan tu jangan bicala! "  kata Mikaela yang membuat teman-teman Andre hampir tertawa.

"Ih andre! Adek kamu kok ngomong gitu sih! " geram Citra.

Andre memutar bola matanya malas untuk meladeni pick me.
Mikaela turun dari gendongan Andre sambil membawa eskrim.

Citra hanya bisa ketar ketir karena ada beberapa ibu -ibu yang sedang menggosip kan dirinya.

Ia menatap Mikaela yang terlihat berjalan kearahnya.
Dengan sigap Citra menggendong  Mikaela yang mana hal tersebut membuat si balita kaget dan akhirnya eskrimnya jatuh.

"Adek kok gitu sih sama kakak " kata Citra sok lembut dan tanpa sepengetahuan siapapun , ternyata ia mencubit kaki si balita.

Mikaela meringis kecil sambil menatap  Citra yang tersenyum mengancam.

'Oh begitu 'batin Mikaela dan langsung menggit lengan citra yang mana hal tersebut membuat citra terpekik dan tanpa sengaja menjatuhkan Mikaela dari gendongannya.

Bagaikan slomo, Mikaela terjatuh ke atas dinginya lantai.
Tak lupa di iringi pekikan dan juga usaha menyelamatkan Mikaela dari Andre dan yang lain.

1

2

3

Untung sebelum menyentuh lantai, datanglah pahlawan tak terduga kita.
Yaitu Helios, yang dengan sigap membaringkan badannya di bawah tempat jatuh Mikaela.

Mata Mikaela berkaca-kaca karena kaget, sedangkan yang lain merasa lega.

Ingat! Ia masih bayi.

"Akh sakit 'terisak ' Justin tangan Citra di gigit! " adu Citra yang di acuhkan oleh Justin yang lebih memilih membantu Mikaela yang  tengah terisak.

"Ih Justin, Andre " pekik Citra keras sebelum subuah selongsong senjata berapi berada di kepalanya yang mana membuat mata Citra bergetar.

"Apa maksudmu melukai princess keluarga Smith! " kata Angga dengan marah , karena dengan beraninya Citra menyakiti nona yang ia temani semenjak bayi.

Citra tak dapat berkata-kata dan hanya bisa diam mematung, apalagi tekanan bertambah dengan ular Mikaela yang melingkar di kakinya, anjing Mikaela mengeram marah, dan si singa yang menatap tajam.

"Ikut saya ketempat anda seharusnya berada nona " ucap Angga mengiring Citra masih dengan sniper yang terarah ke kepalanya.

Sedangkan Mikaela dalam dekapan Andre, Diam-diam menyeringai kemenangan.

'Kau kalah karena pion ku lebih banyak nona' seringai Mikaela dalam diam.

❢◥ ▬▬▬▬▬▬ ◆ ▬▬▬▬▬▬ ◤❢

Sedangkan di sisi lain.

"Kak? Kapan kakak menjemputnya? " tanya seorang laki-laki.

Sang orang yang dipanggil kakak pun menoleh sebentar dan menatap berkas di tangannya.

"Saat hari perayaan ulang tahun  ke-satunya  nanti " seringai orang tersebut.


Continue Reading

You'll Also Like

135K 4.7K 35
Keano Abraham cowok dingin yang penuh dengan rahasia Reza Pratama cowok cantik yang periang (bxb) 🌈 18+ 𝙾𝚗𝚐𝚘𝚒𝚗𝚐 cuman asal ajah
128K 8.6K 14
katanya musuh tapi kok posesif? -- ya, ini yang sedang dialami oleh 𝗥𝗶𝗰𝗸𝘆 𝗱𝗶𝗽𝘁𝗮 𝗮𝗱𝗵𝗶𝘁𝗮𝗺𝗮 yang harus berurusan dengan musuh sejatin...
950K 43.4K 36
Anyelir Dayana sangat mencintai Biru Nevandra, namun sebaliknya Biru terlihat tidak mencintainya, padahal hubungan mereka sudah berjalan 6 tahu laman...
1.4M 110K 52
[END] [JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musi...