Asher Kendrix Side Story ✔️

Par AngkasaDiandraa

438K 43.7K 2.6K

Side Story Asher Kendrix S2. Keluarga Cemara ? Keluarga Asher Kendrix. Anak yang beruntung ? Asher Kendrix. Plus

01
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15 - Ending

02

33.2K 3.1K 125
Par AngkasaDiandraa

"Sudah jangan menangis lagi, Daddy tidak suka kamu menangis bayi" ucap Archer menghibur bungsu nya yang sekarang terisak kecil di pelukan nya.

"Daddy... Daddy percaya kan sama Ash, bukan Ash yang matiin ikan nya" ucap Ash menatap Archer penuh harap.

"Daddy percaya, Daddy tidak akan membiarkan perempuan itu mengangkat tangan nya untuk mu" jelas Archer membuat Ash tersenyum lebar dan mengangguk antusias.

"Sekarang istirahat sebentar nanti malam turun untuk makan malam" Ash kembali mengangguk dan menatap kepergian Archer.

"Huh, kenapa sih kakak ipar selalu nuduh aku yang enggak-enggak walaupun beberapa hal memang karena kecerobohan aku, tapi kan itu gak sengaja, kenapa kakak ipar malah jadi kompor" gerutu Ash kesal.

"Ash ?" Ash menoleh melihat Kaiden yang masuk dengan segelas susu di tangan nya.

Sebelum makan Ash memang harus minum susu, itu kebiasaan nya sedari kecil, tidak minum susu hidup nya seolah hampa, itulah kenapa pipi nya melar, jari-jari nya juga pendek dan gendut. Karena menu utamanya adalah susu.

"Sudah lebih baik ?" Tanya Kaiden yang duduk di sisi ranjang memperhatikan adik kecil nya.

"Eum, Ash oke" balas Ash tak lupa tersenyum cerah.

"Bagus, jangan memikirkan ucapan kakak ipar, dia hanya iri dengan status mu oke"

"Abang, Ash tidak suka jika kakak ipar terus menuduh Ash seperti itu"

"Abang mengerti, Ash ingin Abang mengusir nya ?"

"Jangan ! Kakak ipar sedang hamil, Ash menunggu adek bayi nya, Ash juga mau punya adek bayi seperti punya Abang Lucas" Kaiden terkekeh pelan dan mengacak Surai lebat milik si kecil dengan gemas.

"Baiklah Abang mengerti, Abang keluar dulu ya" Ash mengangguk dan membiarkan Kaiden pergi dari kamar nya, setelahnya ia hanya menghabiskan waktu dengan menonton tv yang memang di sediakan di kamar nya, walaupun begitu tv yang ada di kamarnya di rancang untuk tepat waktu, dimana setiap jam yang sudah di tentukan maka tv itu akan langsung mati sendiri dan tidak akan bisa di hidupkan sebelum waktunya.

Ash hanya menonton sebentar, ia segera keluar setelah tadi berganti pakaian, turun kebawah ia melihat abang sulung nya tengah duduk di ruang keluarga dengan laptop di hadapannya, tak lupa kakak ipar yang juga ada di sebelah nya.

"Abang" panggil Ash dan duduk di sisi lain Lucas, Clarisa sempat melirik Ash dengan sinis namun hanya sesaat dan beruntung Ash tidak melihat nya atau Ash akan memiliki beribu pertanyaan tentang kenapa kakak ipar nya menatap nya begitu sinis.

"Ada apa hmm" balas Lucas yang sudah menutup laptop nya dan langsung mengfokuskan dirinya pada si bungsu.

"Abang, Ash mau mochi yang waktu itu pernah di beli bang Kaiden" ucap Ash membuat Lucas nampak berpikir sesaat.

"Asher kamu tidak bisa membuat Lucas untuk keluar karena dia sedang sibuk" celetuk Clarisa, sebisa mungkin ia berbicara dengan ramah karena masih takut dengan suasana beberapa jam sebelumnya.

"Abang Ash mau mochi" ucap Ash yang masih menatap Lucas berharap.

"Tentu saja, ingin pergi bersama Abang ?" Tawar Lucas karena ia tau Ash berbicara ingin mochi bukan untuk minta di temani namun Ash meminta izin ingin pergi membeli mochi, masalah dengan siapa ia pergi itu terserah, ia bisa pergi bersama siapa saja.

"Lucas, kamu bilang kerjaan kamu banyak, kamu bahkan menolak ku yang ingin makan malam di luar" ucap Clarisa membuat Lucas menoleh menatap nya datar.

"Adik ku lebih penting dari pada keinginan mu Clarisa" balas Lucas membuat Clarisa mengepalkan tangan nya kuat di bawah selimut yang menutupi perut nya.

"Tapi Lucas, ini keinginan anak kita" balas Clarisa yang masih tidak mau mengalah.

"Dia bukan anak ku jika tes DNA belum bisa di lakukan, kamu disini hanya menumpang sampai anak itu lahir, jika anak itu terbukti anak ku maka aku akan sedikit bersikap baik padamu, tapi jika bukan maka ucapkan selamat tinggal kehidupan mu" ucap Lucas tak lupa ia mencengkram erat pipi Clarisa membuat wanita itu meringis sakit.

"Dan jika kau masih punya nyawa, tolong jaga nyawa mu sampai waktunya tiba, jangan sampai aku menemukan mu yang sudah tidak bernyawa" sambung nya membuat tubuh Clarisa sedikit bergetar.

Intimidasi dari keluarga Kendrix memang tidak ada tandingan nya, hanya sebuah ucapan saja sudah mampu membuat seseorang bertekuk lutut, tapi Clarisa dengan kepintaran otak nya malah melempar diri kepada keluarga Kendrix.

Yah setidaknya karena Ash dia bisa masuk ke rumah istana milik Archer Kendrix dan menjadi menantu Archer walaupun tak di akui oleh Archer.

Ingat ! Status menantu hanya ada di hadapan publik saja.

"Sayang kita pergi ?" Lucas dengan cepat mengubah intonasi suaranya menjadi begitu lembut saat bersama Ash.

"Bagaimana dengan kakak ipar ?" Tanya Ash melirik Clarisa yang malah menatap nya dengan tatapan aneh menurut Ash.

"Biarkan saja dia, kita berdua saja membeli mochi yang kamu mau bagaimana ?" Ash mengangguk antusias, keduanya langsung pergi sebelum makan malam 2 jam lagi, lagipula tempatnya dekat jadi pergi sebentar tidak akan jadi masalah.

"Ck, kenapa Lucas tidak bisa menyukai ku" geram Clarisa kesal.

"Semua nya karena anak itu" geram nya lagi.

"Sedang apa kau" sontak Clarisa langsung menoleh melihat Kaiden yang menahan nya datar.

"Tidak ada Kaiden, kakak hanya sedang bersantai saja" balas Clarisa ramah.

Kaiden acuh dan memilih pergi membuat Clarisa kembali berdecak kesal karena di abaikan.

Sementara itu di sisi Ash dan Lucas, Ash terus bercerita tentang kegiatan sekolahnya yang sebenarnya sama sekali tidak menarik menurut Lucas. Bukan, bukan cerita Ash yang tidak menarik, namun kegiatan sekolah yang sangat monoton adalah sesuatu yang tidak menarik.

"Abang, adek bayi nya masih lama lahir nya ?" Tanya Ash dengan polos.

Ya, bagaimanapun Ash dia adalah anak yang polos, Archer dan yang lainnya sebisa mungkin membuat kepolosan Ash tetap terjaga dan membuat Ash tetap bergantung pada mereka.

"Iya, kamu harus menunggu sedikit lebih lama, bisakah ?"

"Tentu saja ! Semuanya Ash lakukan demi adik bayi !" Lucas terkekeh lalu mengusap lembut rambut lebat milik Ash.

"Sudah waktunya kamu potong rambut, ini sudah terlalu panjang"

"Nanti saja, Ash minta di potong sama Ben, Ben pintar memotong rambut nya"

"Hmm, apapun untuk mu Ash"

_

_

_

_

_

Selesai makan malam semua orang berkumpul dengan Ash yang duduk di antara Archer dan Kaiden sementara si kembar sedang menyelesaikan beberapa pekerjaan nya, ingat, mereka sudah berumur 26 tahun.

Ya, semuanya berlalu begitu cepat, 9 tahun berlalu dengan sangat cepat.

Dan 2 tahun terakhir semua peliharaan milik Kendrix di biarkan berada di dalam rumah, Arun, Jasper dan Ryu sering bermain bersama Ash bahkan ketiga nya juga terkadang ikut tidur siang jika Ash tidur siang.

Tak jarang beberapa korban terjadi semenjak Archer membiarkan semua peliharaan nya berkeliaran di dalam rumah, itu terjadi karena kecerobohan pada maid dan bawahan Rama karena tak sengaja menyenggol Ash membuat para hewan-hewan itu menggeram marah dan berakhir mengigit mereka.

Pernah sekali saat Ash berumur 5 tahun, seorang maid tengah mengepel lantai, Ash berjalan tertatih, dengan hati-hati ia melangkah namun ia malah terpleset dan tejatuh, kepala bagian belakanga terantuk begitu nyaring membuat tangisan nya begitu nyaring terdengar di seluruh penjuru.

Arun langsung berlari dan menerjang maid tersebut sampai membuat maid itu kehilangan nyawanya dalam sekejap.

Seharunya jika Clarisa memiliki otak, ia pasti akan berpikir 10x lipat jika ingin menyingkirkan Asher Kendrix.

Setidaknya jika ia ingin membuat Ash sakit ia harus bisa menyingkirkan satu saja peliharaan keluarga Kendrix yang selalu mengelilingi Ash. Walaupun itu sangatlah mustahil.

_

_

_

_

_

"Ash, sudah siap ?" Ash menoleh melihat Abang kembar nya Ryder yang berdiri di pintu dengan pakaian rapi nya.

"Abang mau kemana ?" Tanya Ash menghampiri Ryder.

"Pertemuan penting, kamu berangkat dengan Abang atau bagaimana ?"

"Eum, Ash dengan Abang saja"

"Baiklah"

Saat sudah turun Arun, Jasper dan Ryu langsung berlari menghampiri Ash dan minta di elus, Ash juga santai saja mengelus bulu-bulu lebat ketiga nya dengan sayang.

Semua yang melihatnya hanya tersenyum tipis melihat interaksi Ash dengan para hewan-hewan besar itu, berbeda dengan Clarisa yang menatap takut pada hewan-hewan nya. Bahkan sesekali ia bergidik ngeri kala melihat salah satu hewan itu menjilati tangan Ash dengan santai dan penuh kasih sayang.

"Asher sudah waktunya sarapan, kamu bisa telat jika bermain-main seperti itu" ucap Clarisa membuat semuanya menoleh padanya.

Seperti yang di harapkan dari wanita berbadan dua itu, ia bersikap seperti ia adalah nyonya di keluarga Kendrix padahal ia tidak lebih dari kotoran anjing yang akan segera di buang nantinynya.

"Maaf kakak ipar" balas Ash pelan.

"Lain kali jangan seperti itu, kamu tau kan kakak sedang hamil jadi kakak tidak bisa menunggu untuk memakan sesuatu" ya Clarisa dengan segala drama rendahan nya.

Padahal anak yang di kandung nya belum tentu juga anak Lucas. Sekalipun itu adalah anak Lucas tetap saja keluarga Kendrix akan menomorsatukan Asher Kendrix.

Ingat ! Asher Kendrix di atas segalanya.











_________________

Typo tolong di tandai~

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

1.5M 104K 40
[SEBELUM BACA SILAHKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU] Rian tidak pernah menyangka kehidupan yang menyedihkan ini membuat nya bahagia setelah kecelakaan yan...
Ervan [End🤎] Par inizizi

Roman pour Adolescents

1.8M 132K 82
[Brothership] [Not bl] Setiap orang berhak bahagia, meskipun harus melewati hal yang tidak menyenangkan untuk menuju kebahagiaan. Tak terkecuali Erva...
694K 71.9K 31
Tentang ia yang hanya bayangan di keluarga nya, tentang ia yang harus di paksa kuat oleh keadaan, dan tentang ia yang harus bisa tegar di saat semua...
KAIREL [END] Par Dhils

Roman pour Adolescents

2.4M 228K 54
Kairel, remaja tampan sekaligus imut berusia 15 tahun. Namun ia tak ingin mengakui, dia hanya tampan, ingat! Dia tinggal sendirian di sebuah rumah pe...