10

38.4K 3.5K 97
                                    

"Reymond !!" Teriakan Ash mengundang atensi semua murid menatap Ash membuat ia malu dan langsung menundukkan kepalanya.

Berbagai tatapan yang tidak Ash mengerti mengarah padanya membuat Ash semakin malu saja.

"Ada apa" tanya Reymond saat Ash menghampirinya.

"Ke kelas nya bareng ya"

"Gak"

"Kenapa ?!" Seru Ash terkejut.

"Aku mau bolos, kamu tidak usah ikut nanti kamu ikutan bodoh" Ash terkejut karena ada yang mengatai nya bodoh untuk pertama kalinya.

"Aku pinter kok"

"Pergi sana" usir Reymond membuat Ash langsung merenggut hingga akhirnya ia memilih pergi dengan keadaan lesu.

Saat masuk Ash langsung menundukkan kepalanya, ia memang tidak pernah berinteraksi dengan siapapun karena memang mereka tidak pernah mau di dekati oleh nya.

"Ash, hari ini kamu piket kan" seorang murid menghampirinya membuat Ash mendongak menatap nya.

"Iya" balas Ash.

"Berarti nanti kamu yang harus ambil bola voli, bola kaki sama raket buat jam olahraga nanti" Ash terdiam, ia tidak akan bisa membawa semua itu.

"Ash tidak bisa bawa semuanya sendiri" cicit Ash pelan.

"Harus bisa, yang lain saja bisa jadi kamu juga harus bisa" belum sempat Ash membalas nya, murid tadi sudah pergi kembali ke tempat duduk nya membuat Ash hanya bisa merenggut dan menjatuhkan kepalanya di atas meja.

Tak lama bel masuk pun berbunyi bertepatan dengan Reymond yang ternyata masuk, berjalan tenang di belakang guru yang masuk.

"Ada apa" tanya nya melihat Ash yang nampak lesu.

"Reymond, nanti bantuin Ash ke gudang ya"

"Ash mau ambil peralatan buat jam olahraga nanti" Reymond mengangguk saja membuat Ash berbinar senang, setidaknya ia tidak begitu kerepotan.

_

_

_

_

_

Jam olahraga di mulai, semua murid sudah berkumpul begitupun dengan Ash dan Reymond yang juga langsung ke gudang untuk mengambil apa yang tadi di minta.

"Siapa yang menyuruh kamu mengambil semua ini" tanya Reymond tanpa menoleh.

"Ung ? Karena hari ini Ash piket kelas jadi Ash yang mengambil bola-bola ini" balas Ash.

"Kamu akan bilang pada orang tua kamu jika kamu dijadikan babu ?"

"Orang tua ?" Reymond terdiam lalu menoleh menatap Ash yang menatap nya bingung.

"Iya, kamu tidak punya orang tua ?"

Lalu seketika wajah Ash langsung sedih menjaga Reymond semakin bingung.

"Ash tidak punya ibu, Ash hanya punya Daddy, Abang, ayah, Ben, dan om-om yang bekerja di rumah"

"Orang tua kamu homo ?" Tanya Reymond blak-blakan.

"Hem ? Tidak kok, mereka tidak menikah"

Reymond mengangguk mengerti, setelahnya mereka segera menuju ke lapangan karena memang keduanya merasa jika mereka sudah terlalu lama di dalam gudang.

"Kenapa kalian lama sekali, kami sudah ingin bermain" seru seorang murid yang menghampiri Ash dan juga Reymond dengan kesal.

"Iya maaf" lalu murid itu hanya berdecak kesal dan mengambil bola kaki yang ada pada Ash dengan kasar membuat Ash sedikit terkejut karena mendapatkan perlakuan kasar seperti itu.

Asher Kendrix Side Story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang