04

42.2K 3.7K 281
                                    

Ash tengah duduk santai menonton Frozen sambil memakan cemilan nya, tidak ada siapapun di rumah, hanya ada Clarisa yang berada di kamar nya, sementara Archer dan yang lain sedang memiliki urusan nya masing-masing.

"Ash ?" Ash menoleh melihat Rama yang datang menghampirinya.

"Ayah !!" Seru Ash senang dan langsung memeluk Rama erat.

"Dari mana ? Kok belanjaan nya banyak ?" Tanya Ash yang melihat barang belanjaan Rama berkotak-kotak.

"Ini peralatan gudang, kamu sendiri ?"

"Iya Ash sendiri, semua nya sedang ada urusan"

"Sudah makan ?"

"Eum, Ash makan dengan terong tepung crispy" Rama mengangguk mengerti.

"Rama ?" Keduanya menoleh melihat Clarisa yang menuruni anak tangga dengan begitu anggun, tapi di mata Rama, Clarisa malah keliatan kayang.

"Ada yang bisa saya bantu nona ?" Tanya Rama sopan.

"Aku ingin mangga muda, belikan di minimarket depan ya" seharusnya memang Rama tidak menawarkan diri.

"Ben !" Beruntung rekan nya lewat.

"Kenapa ?"

"Belikan mangga muda di-"

"Rama, tuan Archer memanggil ku untuk menyerahkan berkas yang tertinggal"

"Kau cuti Ben"

"Tidak, aku tidak pernah cuti, uang ku tidak akan terkumpul jika aku cuti" bisik nya saat kalimat terakhir.

Setelahnya Ben langsung pergi dari sana membuat Rama geram sendiri.

"Rama tolong ya, aku tidak mau cucu pertama keluarga Kendrix cacat karena keinginan nya tidak terpenuhi" setelahnya Clarisa pergi ke ruang keluarga untuk menonton tv.

"Kakak ipar, Ash masih ingin menonton tv nya" ucap Ash menghampiri Clarisa.

"Kamu lebih baik belajar, jangan terlalu sering buang-buang waktu mu Ash, kakak lihat waktu mu hanya untuk bermain saja" jelas Clarisa membuat Ash terdiam.

"Nona, tuan kecil memang tidak pernah di izinkan untuk melakukan hal-hal yang membebani pikiran nya, masa depan nya sudah terjamin dengan sempurna, jadi tuan kecil tidak perlu bersusah payah untuk melakukan apapun, tolong jangan membuat tuan kecil berpikiran yang bukan-bukan" ucap Rama menegur Clarisa.

"Rama, walaupun masa depan nya sudah terjamin tapi dia tetap harus belajar, kamu tidak bisa membiarkan dia menjadi seseorang yang bodoh tapi kaya raya"

"Kamu mengatakan anak ku bodoh ?" Langsung saja Clarisa tersentak saat sebuah suara yang dingin menyapa nya.

Archer berjalan menghampiri ruang keluarga dan langsung menatap tajam Clarisa membuat wanita itu tertunduk.

"Berani nya orang rendahan seperti kamu mengatai anak ku bodoh" ucap Archer membuat tangan Clarisa bergetar pelan.

"Sebaiknya kamu jaga sikap dan perkataan mu pelacur, kamu tidak di izinkan mengatur anak ku atau memberinya perintah"

"Aku tidak akan segan-segan menggantung kepala mu di alun-alun kota jika kamu masih berani memerintahkan anak ku untuk belajar atau melakukan hal-hal yang bukan keinginan nya"

Ya, ucapan Archer adalah mutlak, tidak ada yang bisa membantah nya siapapun itu.

"Maaf ayah" ucap Clarisa menunduk.

"Ash, Daddy punya hadiah untuk mu, tadi Daddy beli saat mengingat mu" ucap Archer memberikan paperbag pada Ash.

"Boleh Ash buka ?"

Asher Kendrix Side Story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang