fairy and devil | nomin, mark...

By jaeminuman

51.2K 6.2K 702

"aku hanya suka pada dewa minhyung!" -na jaemin, little fairy "kau takut aku membunuh minhyungmu itu?" -lee j... More

0 | king of the moon
1 | sasung temple
2 | sooyoon sky
3 | hatae tower
4 | unsealed
5 | mysterious world
6 | god minhyung
7 | flower
8 | withered
9 | life saver
10 | sunrise
11 | fairy donghyuck
12 | fairy test
13 | ilcho
14 | nono & jasmine
15 | fantasy crystal
16 | disenchanted
17 | lee jeno, moon clan
18 | moon vs sky
19 | changyoon sea
20 | anger
21 | swapping bodies
22 | fairy = devil
23 | patricide
24 | checkmate
25 | ambush
26 | turnover
27 | flower in the moon clan
28 | foxy ideas
29 | worldly feelings
31 | thousand-level illusion
32 | falter
33 | demesne
34 | homicide
35 | riddle
36 | the beginning of destruction
37 | pinkish heart
38 | ice cream mode
39 | live your own life
40 | yoonmi pool
41 | party at the mansion
42 | good boy gone bad
43 | pairs
44 | a miss
45 | useless great trick
46 | comradery
47 | banquet
48 | clownery things
49 | literally a clown
50 | what if...
51 | where does broken heart go?
52 | connexion
53 | knotty
54 | gloomy
55 | the wedding
56 | horror
57 | sugar-coat
58 | do not kick up a row
59 | the union of hearts
60 | fairies who commit sins
61 | supreme lord's sacrifices
62 | jasmine fairy's sacrifices
63 | wheel
64 | dreadful
65 | tears & kindness
66 | nana
67 | a world full of poison
68 | the war
69 | it looks like an ending, but it's not
70 | for the sake of love
71 | the illusion of the dozens of skies
72 | rebirth
73 | the guardian gods of the three worlds
74 | seo
75 | the broken hearts of the knights
76 | story at the heeyoo pavilion
77 | the contrarian of fate
78 | the king's death
79 | epilogue
hi! it's been a week

30 | injoon

516 69 5
By jaeminuman

lee jeno duduk dengan angkuh di atas singgasananya. kini di depannya adalah 2 lelaki manis yang sedang bersujud. salah satu dari mereka memutuskan untuk mengangkat kepalanya perlahan.

"tuan raja bulan..." jaemin belum mampu nengatakan apa pun, namun injoon di sisi kanannya langsung ikut mengangkat kepala dan berucap dengan panik.

"yang... yang mulia, ini benar-benar tidak ada hubungannya denganku! aku hanya menjual obat padanya!"

mata kedua lelaki manis itu membelalak ketika sihir biru tua jeno menbentuk sebuah lingkaran yang sangat pas di leher injoon. tubuhnya mulai tertarik ke atas karena tercekik oleh sihir tersebut.

"tu... tuan raja bulan, kumohon lepaskan injoon! jika seperti ini, ia bisa tewas tercekik!" jaemin menjadi sangat panik.

"saat mempermainkanku, apakah kau pernah berpikir bahwa ia akan mati?" jeno berucap dengan tenang tanpa menatap jaemin maupun injoon. tatapannya kosong dan mengarah ke depan.

"tuan raja bulan, semua ini salahku. aku tidak akan mengganggumu lagi. kumohon lepaskan dia!" jaemin mulai menangis melihat injoon yang matanya membelalak semakin lebar dan sudah tak sanggup melakukan apa pun selain memegangi sihir di lehernya. peri melati itu langsung memeluk temannya yang dijatuhkan oleh raja bulan secara mendadak, "injoon, kau tidak apa-apa, 'kan?!"

injoon tak menjawab. napasnya tersengal-sengal.

"jika terjadi lagi..." jeno mengangkat sebelah alisnya dengan ekspresi datar dan tetap tak memandang jaemin maupun injoon, namun ekspresi itu justru lebih menyeramkan daripada apa pun.

🦊

istana yongchan, langit sooyoon

kedua tangan hwang wookhee mengeluarkan sihir berwarna abu-abu. ia menggerakkan tangannya sesuai jurus dan mengarahkan sihir tersebut ke tangan minhyung yang kini duduk di hadapannya.

setelah ritual pembukaan segel kekuatan sihir minhyung selesai, dewa perang itu memandangi tangannya dan hendak bangkit berdiri.

"mau ke mana? kau tetap ingin pergi ke laut changyoon, 'kan?"

"aku tidak akan melibatkanmu dan donghyuck. aku tidak ingin kalian dihukum oleh kakakku. wookhee, kau sebaiknya tidak perlu tahu apa pun mengenai rencanaku kali ini."

"tapi, aku tahu semuanya. aku tahu perasaanmu padanya sangat dalam. namun, aku juga tahu bahwa lukamu belum sembuh dan kekuatanmu sudah habis, terlebih kakakmu sempat menyegel kekuatan sihirmu. aku pun tahu jika kau pergi ke laut changyoon sendiri, itu sama saja dengan bunuh diri."

"lalu, kenapa?" nada suara minhyung mulai meninggi, "selama bertahun-tahun, kakak hanya peduli dengan reputasi surgawinya dan tidak pernah membiarkanku menyukai orang lain. awalnya kukira dengan menjauhi melati dan dingin padanya, itu akan menjadi perlindungan baginya. tapi, justru karena pemikiran konyolku ini, aku terus melihatnya menderita dan aku hanya diam saja. sekarang ia tengah menanggung fitnah sebagai pengkhianat dan terjebak di laut changyoon. bagaimana bisa aku tidak pergi menyelamatkannya?!"

"minhyung." tegur wookhee ketika mata sang dewa perang mulai berkaca-kaca dan suaranya mulai bergetar, "sejak guru meninggal, kau adalah satu-satunya orang yang peduli padaku di dunia ini."

"kau ingin menghalangiku?"

"saat kau terluka seperti ini, menghalangimu bukanlah hal yang sulit. tapi, aku tidak akan menghalangimu." suara wookhee menjadi lebih pelan, "jika ada kesempatan untuk menyelamatkan guru, menurutmu apa yang akan kulakukan?"

"pasti kau akan berusaha mati-matian meskipun ditentang dan harus menentang kehendak langit. kau tidak akan ragu sedikit pun."

wookhee tersenyum miring, "tentu saja."

minhyung sedikit merasa tersentuh karena rasa empati dari sahabatnya tersebut. kini ia bangkit berdiri dan berjalan dengan gagah keluar dari istana yongchan. ia benar-benar tak gentar, bahkan ketika sungai leetae penuh dengan guntur. ekspresinya baru berubah ketakutan ketika sebuah mata besar muncul dari balik awan gelap di atas sungai tersebut.

"minhyung, pulanglah." suara yoonoh bergema di seluruh sungai leetae.

"maafkan minhyung yang tidak bisa mematuhi perintahmu!" minhyung berucap dengan berani di atas perahunya sembari menatap mata besar yang membelah langit.

"kau terus-menerus mengabaikan perintah. sebenarnya untuk siapa?"

"melati!"

"apakah kau benar-benar mencintainya?"

"ya!"

mata itu menghasilkan petir yang sangat besar. minhyung menatap hal itu dengan waspada. ia mulai mengeluarkan sihir biru muda dari tangannya yang tak kalah besar. petir dari yoonoh dan sihirnya bertabrakkan, menghasilkan air yang sangat deras di langit.

yoonoh tentu saja lebih kuat. tak membutuhkan waktu terlalu lama, minhyung sudah tertampar dan tangannya terikat dengan sihir putih milik raja langit sooyoon itu.

"hatiku mencintai orang lain dan aku ingin berbahagia. apa yang salah?!"

"jung minhyung, sang peri berdosa, telah menerobos pintu peri, bersekongkol dengan mata-mata klan bulan, dan melanggar peraturan klan khayangan. gelar dewa perangmu akan dicabut dan kau akan dikurung di menara hatae." suara yoonoh menggelegar di langit.

🦊

injoon terduduk di air mancur istana dal dengan pikiran yang melayang. hari sudah hampir tengah malam saat itu. kuanlin yang kebetulan sedang berpatroli di sekitar istana langsung sigap ketika melihat bayangannya.

"siapa?!" tanya pria lai itu dengan tegas. injoon bangkit berdiri dan tersenyum lebar pada kuanlin.

"kak lai, ini aku, anggota kalian."

"apanya yang anggota kami? ini sudah pukul sebelas lewat lima belas menit malam. mengapa kau bertindak aneh dengan diam-diam duduk di sini?"

"tidak ada apa-apa. aku akan pergi sekarang."

"berhenti." kuanlin menodongkan senjatanya di leher injoon sehingga si mungil itu segera menghentikan langkah, "katakan apa tujuanmu berkeliaran di waktu hampir larut malam?"

"aku tidak punya tujuan apa pun." cicit injoon.

"katakan!"

injoon tersentak, tetapi ia dengan berani menatap langsung ke arah kuanlin, "memangnya aku bisa punya tujuan apa? aku hampir saja tewas tadi pagi. aku masih terus terkejut setiap kali mengingat itu sehingga aku tidak bisa tidur."

kuanlin terdiam. injoon kini kembali mendudukkan dirinya dengan kesal.

"aku hanya seseorang yang lemah. sejak kecil aku tidak memiliki orangtua. aku mengumpulkan sedikit harta dengan tidak mudah dan akhirnya membuka sebuah toko. namun, tokoku dihancurkan karena kelakuan jaemin. karena tidak ada cara lain lagi, aku akhirnya datang menemuinya ke sini untuk mendapatkan makanan. tak disangka semua orang di tempat kalian ini ingin menghajar dan membunuhku. dosa apa yang sudah kuperbuat?" injoon sudah hampir menangis.

tatapan kuanlin menjadi tak segalak sebelumnya, "kau juga anak yatim piatu?"

"juga? apakah kita sama?"

dan setelahnya, kuanlin mendudukkan dirinya di sebelah injoon. mereka berbincang tentang banyak hal.

"kuberi tahu saja padamu. waktu itu kukira diriku sudah tidak bisa melarikan diri dari tempat mengerikan itu. kupikir aku akan dikuliti dan dijadikan syal oleh mereka!"

"la... lalu, bagaimana kelanjutannya?" kuanlin bisa merasakan ketegangan dari kisah yang diceritakan dengan menggebu-gebu oleh injoon.

"kelanjutannya?" injoon tertawa, "untung saja aku cerdik. saat itu, aku berpura-pura seolah sudah ditipu oleh mereka. aku berpura-pura bersikap sangat patuh. kemudian, aku mengambil kesempatan untuk memasukkan obat ke dalam makanan mereka sehingga mereka muntah-muntah selama tiga hari tiga malam. setelah itu, aku memanfaatkan situasi yang kacau tersebut sebagai kesempatan untuk melarikan diri!"

kuanlin tersenyum tipis melihat tatapan injoon yang berbinar ketika menceritakan itu semua, "sebenarnya saat kecil aku juga sama sepertimu. aku tidak punya orangtua dan memutuskan untuk berkelana ke segala tempat. semua orang berpura-pura baik dan bersikap seolah akan menerimaku. namun, sebenarnya mereka hanya ingin menguliti sisik dan mengambil tulang imoogi-ku untuk dijadikan obat. untung saja saat itu yang mulia menolongku. jika tidak, mungkin saja sekarang aku sudah mati tanpa tubuh yang tersisa."

mata mereka berdua mulai berkaca-kaca. injoon menepuk bahu jelmaan imoogi di sisinya, "kak lai, kau jangan bersedih lagi. manusia memang seperti itu. perkataan yang keluar dari mulut mereka sama sekali tidak dapat dipercaya. demi keuntungan dan uang, mereka bahkan bisa menjual orangtua dan anak mereka sendiri, apalagi orang tak berdaya seperti kita."

"makanya saat itu aku memutuskan bahwa aku tidak akan menjadi sama dengan orang-orang yang menindasku. semua perkataan mereka adalah tipuan dan siasat untuk menguntungkan diri sendiri. aku bersumpah bahwa diriku, kuanlin, akan menjadi orang yang paling bisa dipercaya di dunia ini."

injoon tertawa ketika mendengar itu.

"apa yang kau tertawakan?" ucap kuanlin galak.

"aku menertawakan kebodohanmu." injoon mengangkat salah satu kakinya dan menyandarkan tangannya ke sana, "kak lai, apakah otakmu bermasalah? kau sudah menerima banyak penindasan dan sudah sering menderita. tapi, kau masih ingin memberikan ketulusan hatimu pada orang lain? kau dengar ini. sekalipun kau sudah memberikan ketulusanmu, orang itu juga tidak akan peduli sedikit pun."

"bagaimana kau bisa begitu dingin dan tidak berperasaan?"

"aku dingin dan tak berperasaan?" injoon tersenyum sinis, "memang benar. aku tidak seberuntung dirimu yang bisa mendapatkan pertolongan orang lain. sejak kecil aku selalu menolong diriku sendiri. jadi, aku tidak percaya pada siapa pun selain diriku sendiri. selain itu, dibandingkan aku ditipu oleh orang lain, lebih baik aku yang menipu orang lain. lagipula selain nyawaku dan uang, di dunia ini tidak ada hal yang lebih penting lagi."

kuanlin mengerjapkan matanya karena terkejut. ia langsung bangkit berdiri, "pemikiranmu ini salah besar dan tidak masuk akal!"

injoon tak mau kalah. ia ikut bangkit berdiri, "di dunia ini tidak ada salah dan benar yang jelas! jika manusia tidak memikirkan diri sendiri, tak ada yang bisa menolongnya lagi! menurutku, kau yang tidak berlogika! kau yang salah besar!"

"berbincang dengan orang licik sepertimu hanya menghabiskan waktuku." geram kuanlin, "sana kembali ke kamarmu! kelak jangan sampai aku melihatmu berkeliaran di istana saat tengah malam lagi. jika aku melihatnya lagi, aku akan memberikan hukuman yang berat. pergi sekarang!"

"baiklah! aku akan pergi!" injoon melotot pada kuanlin saking kesalnya. ia kembali ke kamar sembari menghentak-hentakkan kakinya sepanjang perjalanan.

🦊

reruntuhan hahun, kota laut

"yang mulia." deokjun berlutut di belakang wookhee yang sedang sibuk memandangi tungku pelebur jiwanya. ia memanggik wookhee sekali lagi ketika sang kepala kota laut nampak melamun dan tidak mendengarnya, "yang mulia."

wookhee menoleh perlahan, "bagaimana kelanjutan masalah  injoon?"

"lapor, yang mulia. injoon telah menyelinap ke istana dal. saya sendiri telah memerintahkan orang untuk diam-diam berjaga di depan istana tersebut. begitu ia keluar, maka orang suruhanku akan langsung bertindak."

sang kepala kota laut kembali mengarahkan tatapannya pada tungku pelebur jiwa di hadapannya, "aku sudah tahu."

🦊

kuil sasung, laut changyoon

"injoon." jaemin naik ke tempat tidur dan membangunkan temannya dengan perlahan. namun, bukannya bangun, injoon malah mengubah posisi tidurnya menjadi membelakangi jaemin. "injoon yang paling baik di tiga dunia, jangan marah lagi ya. aku sudah tahu bahwa aku salah."

jaemin tersentak ketika injoon tiba-tiba membuka mata dan berbalik ke arah jaemin dengan keras.

"aku tidak terima! kau jangan berbicara lagi padaku. aku takut dicelakai lagi olehmu." pedagang kota laut itu kembali memejamkan matanya. jaemin mengambil gelang buatan lee jeno untuknya dan menyerahkannya ke depan wajah injoon.

"injoon, ini untukmu."

gelang itu ditepis oleh injoon menggunakan lengannya, "tidak mau. aku hampir saja mati. nyawaku terus terancam. untuk apa aku masih berpikiran untuk mengoleksi benda-benda pusaka seperti itu?"

"ini bukan sembarang benda pusaka. gelang ini bisa membantumu keluar dari istana."

injoon langsung terduduk ketika mendengar itu. jaemin tersenyum senang karenanya.

"ini namanya tulang melati. lee jeno takut akan terjadi sesuatu padaku sebelum aku selesai memperbaiki buku kehidupan. jadi, ia memberikan benda ini untuk melindungiku. tulang melati ini dibuat dari darah raja bulan sendiri. aku akan meminjamkannya dulu padamu. saat kau keluar dari istana dal, pasti tidak akan ada orang yang berani menghalangimu."

"benarkah?" tanya injoon tak yakin, namun jaemin mengangguk. "apakah benda seberharga ini benar-benar kau pinjamkan padaku secara cuma-cuma?"

"tentu saja! kita adalah teman baik."

"siapa yang berteman baik denganmu? kau jangan berlagak sok dekat denganku." injoon menatap jaemin sinis. peri melati itu tetap tersenyum manis padanya. "oh! apakah kau berniat mengingkari utangmu padaku?"

"injoon, aku tahu walaupun kau suka berbicara kasar, namun hatimu lembut."

"sudahlah. jangan konyol. ayo cepat pergi."

"kau saja yang pergi. aku tidak bisa pergi. aku sudah berjanji pada lee jeno untuk menyembuhkan pohon tujuh perasaan duniawinya. aku harus menepati janjiku."

injoon mengarahkan telunjuknya ke pelipis jaemin, "lebih baik kau perbaiki otakmu. setelah aku dibunuh di sini, berikutnya adalah giliranmu."

"tenanglah. aku akan baik-baik saja." jaemin tetap tersenyum.

"tidak bisa. kau harus mengantarku keluar. aku takut benda pusaka ini tidak lebih berguna dari dirimu. sekarang seluruh orang di istana menghormatimu. setidaknya kau harus mengantarku keluar dari kota jiuyo."

jaemin mengerjap beberapa kali sebelum mengangguk, "baiklah."

injoon tersenyum dan langsung merangkul lengan jaemin, "ayo pergi."

"tunggu."

pria mungil itu menghela napas kesal, "ada apa lagi, ratuku?"

"saat ini pikiranku dan lee jeno terhubung. bagaimana jika ia sedang tidak memakai cincin yoyu? aku juga penakut. begitu aku merasa gugup, ia akan segera merasakannya. dengan begitu, aku hanya akan menyusahkanmu. lebih baik kau pergi sendiri saja."

"itu hal yang mudah." injoon merogoh tas selempang merah tuanya dan mengeluarkan sebuah bandana hitam dengan motif bunga, "ini adalah harta karun yang ada di kotak penyimpananku. benda ini merupakan satu-satunya di tiga dunia. jika kau memakai bandana ini, raja bulan tidak akan bisa merasakan perasaanmu."

jaemin mengamati bandana itu dari jarak dekat, "bukankah ini hanyalah sebuah bandana biasa? benda ini bahkan tidak berukir dan tidak ada batu permata yang mahal di atasnya. mengapa bisa begitu istimewa?"

"astaga! apakah kau punya pengetahuan? ini bukanlah bandana biasa. ini adalah bandana changshin. dahulu, nenek moyang pertama klan bulan, leeteuk memiliki perasaan yang sama dan saling mencintai dengan nenek moyang pertama klan khayangan, kangin. namun, klan bulan malah diusir dan ditinggalkan oleh klan khayangan. leeteuk merasa sedih dan mengakhiri hubungannya dengan kangin. ia memutuskan agar kekasihnya yang dulu itu tidak bisa merasakan perasaannya lagi. jadi, ia membuat bandana changshin ini."

"ternyata ini benda zaman dulu." jaemin mengambil bandana hitam dari tangan injoon.

"tentu saja! selain cincin yoyu yang suci milik raja bulan, hanya bandana inilah yang bisa menyembunyikan perasaan di tiga dunia. jika kau memakai bandana ini, segala yang kau pikirkan dan rasakan akan terkunci di dalamnya. sekalipun yang mulia memiliki kekuatan sihir yang hebat, ia tetap tidak bisa merasakan perasaanmu. benda ini bisa meredam mantra penyatuan hati kalian. kebetulan sekali, bukan?" injoon tersenyum bangga, "cepat pakai."

jaemin mengangguk-angguk dan langsung mengenakannya di kepala.

"hei, kita harus sepakat dulu. aku hanya meminjamkannya sebentar padamu. setelah berhasil kabur, kau harus segera mengembalikannya padaku."

jaemin kembali mengangguk-angguk senang.

"ayo cepat pergi."

🦊

kalo kalian bingung kenapa injoon ngomongnya suka beda-beda, itu bukan plot hole, tapi emang karakter injoon di sini sifatnya gitu hehehe

🦄

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 77.5K 76
[๐‡๐š๐ซ๐š๐ฉ ๐Ÿ๐จ๐ฅ๐ฅ๐จ๐ฐ ๐ฌ๐ž๐›๐ž๐ฅ๐ฎ๐ฆ ๐ฆ๐ž๐ฆ๐›๐š๐œ๐š] [๐‚๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ญ๐ข๐๐š๐ค ๐ฆ๐ž๐ง๐ ๐š๐ง๐๐ฎ๐ง๐  ๐›๐ข๐›๐ข๐ญ-๐›๐ข๐›๐ข๐ญ ๐ฉ๐ž๐ฅ๐š๐ค๐จ๐ซ] [๐“๐ž๐ซ๐...
1M 88.9K 43
(๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐“๐ซ๐š๐ง๐ฌ๐ฆ๐ข๐ ๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐Ÿ) ๐˜Š๐˜ฐ๐˜ท๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜บ ๐˜ธ๐˜ช๐˜ฅ๐˜บ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ต๐˜ช0506 า“แดสŸสŸแดแดก แด…แด€สœแดœสŸแดœ แด€แด‹แดœษด แด˜แดแด›แด€ ษชษดษช แดœษดแด›แดœแด‹ แดแด‡ษดแด…แดœแด‹แดœษดษข แดŠแด€สŸแด€ษดษดสแด€ แด„แด‡ส€ษชแด›แด€โ™ฅ๏ธŽ ___...
762K 59.1K 31
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
628K 32K 44
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...