fairy and devil | nomin, mark...

jaeminuman tarafından

51.1K 6.2K 702

"aku hanya suka pada dewa minhyung!" -na jaemin, little fairy "kau takut aku membunuh minhyungmu itu?" -lee j... Daha Fazla

0 | king of the moon
1 | sasung temple
2 | sooyoon sky
3 | hatae tower
4 | unsealed
5 | mysterious world
6 | god minhyung
7 | flower
8 | withered
9 | life saver
10 | sunrise
11 | fairy donghyuck
12 | fairy test
13 | ilcho
14 | nono & jasmine
15 | fantasy crystal
16 | disenchanted
18 | moon vs sky
19 | changyoon sea
20 | anger
21 | swapping bodies
22 | fairy = devil
23 | patricide
24 | checkmate
25 | ambush
26 | turnover
27 | flower in the moon clan
28 | foxy ideas
29 | worldly feelings
30 | injoon
31 | thousand-level illusion
32 | falter
33 | demesne
34 | homicide
35 | riddle
36 | the beginning of destruction
37 | pinkish heart
38 | ice cream mode
39 | live your own life
40 | yoonmi pool
41 | party at the mansion
42 | good boy gone bad
43 | pairs
44 | a miss
45 | useless great trick
46 | comradery
47 | banquet
48 | clownery things
49 | literally a clown
50 | what if...
51 | where does broken heart go?
52 | connexion
53 | knotty
54 | gloomy
55 | the wedding
56 | horror
57 | sugar-coat
58 | do not kick up a row
59 | the union of hearts
60 | fairies who commit sins
61 | supreme lord's sacrifices
62 | jasmine fairy's sacrifices
63 | wheel
64 | dreadful
65 | tears & kindness
66 | nana
67 | a world full of poison
68 | the war
69 | it looks like an ending, but it's not
70 | for the sake of love
71 | the illusion of the dozens of skies
72 | rebirth
73 | the guardian gods of the three worlds
74 | seo
75 | the broken hearts of the knights
76 | story at the heeyoo pavilion
77 | the contrarian of fate
78 | the king's death
79 | epilogue
hi! it's been a week

17 | lee jeno, moon clan

648 113 23
jaeminuman tarafından

20 votes, 5 comments yuk coba, baru besok update lagi. kalo ga sampe, besok libur update dulu ya, lovelies

🌒

meja di teras kuil sasung kini dipenuhi gelas-gelas dan piring-piring cemilan. jaemin menuangkan sedikit minuman di gelas jeno dan ia sedikit tersentak ketika lelaki itu sudah tiba.

"nono, kau sudah datang. cepat duduk."

jeno agak heran melihat jaemin yang nampaknya cukup menuangkan banyak usaha untuk mempersiapkan semua hidangan di meja. jaemin yang peka dengan keadaan itu langsung menjelaskan.

"aku sudah lulus ujian peri dengan tidak mudahnya. tentu saja harus merayakannya dengan baik. kemari, aku akan menjamumu minum arak."

lelaki yang awalnya bersidekap di depan pintu mulai berjalan mendekati meja dan langsung duduk bersama peri bunga di hadapannya yang tersenyum ramah.

"ini arak surgawi yang disimpan oleh guruku. minumlah." jaemin menyerahkan salah satu gelas kecil pada jeno.

jeno menatap jaemin dengan tatapan mengintimidasi sehingga peri itu agak menurunkan pandangannya, "kutanya padamu. lubang pohon di pohon takdir itu sebenarnya benda apa?"

"bukankah kau sudah mendengarnya saat peri donghyuck datang hari itu? itu bukan lubang pohon, melainkan cermin langit yang bisa meramal masa depan."

"meramal masa depan? apakah tepat?"

"mengapa kalian menanyakan ini?"

"kau hanya perlu menjawab."

"tepat. tidak pernah salah."

untuk apa aku menanyakan ini? siluman bunga bisa menikah dengan minhyung atau tidak, itu tidak ada hubungannya denganku. tidak. yang kupedulikan bukan pernikahan, melainkan mantra sihir. jika mantra ini tidak dipatahkan, aku tidak bisa mengizinkannya menikah dengan minhyung. jika sampai itu terjadi, langit sooyoon akan memiliki kelemahanku. batin jeno.

"nono, aku ingin bersulang denganmu." suara peri bunga itu membuatnya tersadar dari lamunannya, "gelas pertama ini untuk berterima kasih karena kau sudah banyak kali menyelamatkanku. ayo bersulang."

jeno menurut. ia mengambil gelasnya dan jaemin membenturkan ujung gelas mereka pelan. raja bulan itu mengendus cairan yang ada di dalam sana, kemudian menatap jaemin dengan tatapan tajamnya, membuat peri yang telah menenggak habis minumannya itu nampak cemas.

"benar-benar arak yang bagus."

"kalau begitu, cepat minum araknya." jaemin kembali bersemangat, malahan terlalu bersemangat. jeno masih saja memandanginya dan tak menyentuh arak itu sehingga membuat jaemin salah tingkah, "maksudku, karena itu arak yang bagus, minumlah yang banyak. lihat, aku sudah menghabiskannya."

jeno memandang gelas kosong milik jaemin dan langsung menenggak araknya. jaemin dengan semangat langsung menuangkan arak ke gelas lelaki itu lagi, membuat jeno menatapnya heran.

"gelas kedua ini untuk air embun dan sup ratusan bunga yang kau masak untukku."

mereka kembali bersulang, namun gelas milik jeno terjatuh, menumpahkan araknya ke lantai.

dan setelahnya, lee jeno jatuh tak sadarkan diri dengan peri jaemin yang menatapnya bersalah.

🌒

🎧maudy ayunda - perahu kertas

sungai leetae

kedua mata tajam lee jeno terbuka. ia dapat merasakan bantal di bawah kepalanya, selimut di atas tubuhnya, juga perahu yang menjadi tempat berbaringnya. ia mendapati peri jaemin yang sedang sibuk mempersiapkan barang-barang di hadapannya.

"siluman bunga." panggilnya dengan nada rendah.

"kau sudah bangun?" jaemin mengambil bingkisan tak jauh dari sisi kanan kepala jeno, "ini kue bunga yang kau suka. kau bisa memakannya di jalan. dan juga selimut ini, aku takut kau akan kedinginan saat malam di sungai leetae. oh ya. kau pernah bilang kau suka minum arak milik guru. aku juga membawakannya untukmu."

"sebenarnya apa yang kau lakukan?"

"mengirimmu pergi." jeno tak menjawab sehingga jaemin menunduk dengan murung, "sebenarnya, aku juga tidak sebodoh itu. sejak awal aku sudah tahu, kau bukan peri berdosa, melainkan klan bulan."

jeno yang sedari tadi berbicara sambil enggan menatap jaemin kini mulai menatapnya.

"tapi, beberapa hari ini, dengan adanya kau yang menemaniku di kuil sasung, aku merasa sangat bahagia dan tidak merasa kesepian sedikit pun. sudah sangat lama tidak ada orang yang menemaniku seperti ini. semua orang di klan khayangan berkata bahwa semua klan bulan adalah orang jahat. tapi, setelah aku mengenalmu, aku merasa kau sama sekali tidak jahat. tidak semua orang di klan bulan adalah orang jahat, benar, 'kan?" jaemin menghela napas, "aku tahu kau tidak ingin pergi. tapi, sekarang kondisinya sudah berbeda. sekarang langit sooyoon sangat berwaspada. begitu identitasmu sebagai klan bulan terbongkar, kau pasti akan dibunuh."

"jadi, kau memberiku obat tidur?"

jaemin menunduk karena merasa sedikit bersalah, "jika kau bersedia menurut, aku juga tidak akan melakukan hal buruk seperti ini."

"apakah kau pernah berpikir apa yang akan terjadi jika kau diam-diam membebaskan klan bulan?"

peri itu menggeleng.

"jika diam-diam berhubungan dengan klan bulan, orang itu akan dipenjara jika pelanggarannya ringan dan akan dibunuh jika pelanggarannya berat. sejak awal sudah kukatakan, perasaan hanyalah beban yang membuatmu berhati lembut dan membuatmu bodoh. jika kau ingin baik-baik saja, seharusnya kau menyerahkanku saja."

"perkataanmu cukup masuk akal. tapi, jika bukan karena kau, sejak awal aku sudah tewas saat di kota laut. faktanya, aku masih hidup." jaemin tersenyum, "setelah efek obatmu hilang, kau harus cepat kabur dari langit sooyoon dan jangan kembali lagi. kita juga jangan bertemu lagi selamanya. aku... akan merindukanmu."

dahi raja bulan itu mulai berkerut sedih, ekspresi yang hampir tak pernah ditunjukkannya. peri jaemin melompat terbang dari perahu yang terus berlayar menyusuri sungai leetae. namun, jeno tak bisa melakukan apa pun karena efek obat tidur di tubuhnya belum sepenuhnya hilang.

"nono, sampai jumpa." jaemin menatap perahu yang semakin menjauh dari daratan, kemudian berlari pergi.

di sisi lain, jeno mulai dapat bangkit untuk duduk. ia melirik bingkisan di sisinya dan membukanya, kemudian mengangkat salah satu kue berbentuk bunga merah muda buatan jaemin untuk ditatap olehnya.

perasaan bukanlah beban, melainkan alasan mengapa kita bisa bertahan hidup kali ini. perkataan jaemin tersebut terngiang di kepalanya, selalu bersamaan dengan perkataan raja bulan terdahulu ketika sedang menghapus perasaan duniawi milik lee jeno kecil yang sangat berlawanan dengan perkataan peri jaemin.

cinta dan kebencian, kedua hal ini akan menjadi batu sandungan bagimu saat membuat keputusan. kau juga tidak boleh bersikap baik dan tidak boleh ragu dalam bertindak agar bisa menjadi orang terkuat di tiga dunia.

jeno mulai mengunyah kue di tangannya dan membiarkan dirinya terbawa arus sungai leetae yang saat itu sedang tenang.

ku bahagia kau telah terlahir di dunia dan kau ada di tengah milyaran manusia dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

🌒

istana yongchan

"menghapus namaku?"

"dewa minhyung tidak ingin menerimamu."

minhyung masih saja bersedih dan merasa bersalah mengingat betapa terpukulnya peri itu di tengah-tengah para peri lain yang bersemangat karena nama mereka tertulis di daftar peringkat ujian peri. ia masih ingat betapa lesunya langkah jaemin ketika memutuskan untuk pergi dari istana kota dewa. minhyung menyaksikan semua itu secara diam-diam.

"dewa, ada kemajuan terkait masalah hawa iblis di ujian peri."

tatapan minhyung langsung berubah layaknya penuh api ketika mendengar perkataan itu dari pengawalnya.

🔮

peri melati itu terduduk sendirian di taman bunganya sembari menatap langit malam yang nampak lebih gelap dari biasanya.

mengapa hatiku sangat sedih? padahal aku sudah tahu sejak awal bahwa kami pasti akan berpisah. tidak seharusnya aku bersimpati dan menerimanya waktu itu. tidak seharusnya aku mengizinkannya tinggal di kuil sasung selama ini.

"sudahlah. lebih baik ia pergi. ia akan aman jika pergi." jaemin mencoba tersenyum dan menghibur hatinya, "aku mengantuk sekali."

tak membutuhkan waktu lama hingga jaemin tertidur pulas sembari terduduk. ia bahkan tidak menyadari jeno dan kuanlin yang tiba-tiba muncul di hadapannya. ia tidak merasakan kuanlin yang mengecek pergelangan tangannya untuk mengetahui kondisinya.

"yang mulia. tubuhnya sudah jauh lebih baik." imoogi itu nampak senang.

"mungkinkah kekuatan terakhirnya didapatkan ketika mencemaskan keselamatanku? kuanlin, menurutmu jika sejak awal ia sudah tahu bahwa aku adalah lee jeno, apakah ia masih akan melepaskan pikiran tentang perbedaan peri dan iblis, dan mempertaruhkan nyawanya untuk melindungiku?"

"ini..." kuanlin kebingungan menjawab pertanyaan tuannya.

"sudahlah. apa gunanya aku bertanya padamu tentang hal yang bahkan diriku sendiri juga tidak tahu."

"yang mulia, lebih baik sekarang kita menyuruhnya memperbaiki buku kehidupan dulu."

"biarkan ia tidur dulu. besok baru kita bicarakan lagi."

"baik." kuanlin menurut walaupun dirinya sedikit heran, terlebih ketika raja bulan yang arogan itu mengangkat tubuh peri jaemin dan membawanya ke kamar, lalu menyelimutinya dengan lembut.

setelah peri jaemin sudah berada dalam posisi tidur yang nyaman, jeno memunculkan sesuatu berbentuk sabit kecil di telapak tangannya.

"siluman bunga, tulang melati ini adalah hasil dari darahku. aku membalas kebaikanmu dengan memberikannya padamu." sang raja bulan meletakkan benda itu di atas tangan jaemin, kemudian menyihirnya menjadi sebuah gelang putih dengan ukiran emas, "kelak jika kau dalam bahaya, benda ini bisa melindungimu. mulai hari ini, meskipun aku tidak berada di sisimu, tidak akan ada orang yang bisa menyakitimu."

lee jeno pergi setelah menyihir gelang di tangan peri jaemin agar tak terlihat.

🌒

"yang mulia, minhyung sudah datang."

wookhee yang sedang merawat tanaman teratainya di kolam terheran-heran, "minhyung? mengapa ia datang ke kota laut?"

"aku tidak tahu. tapi, kejadian hawa iblis merasuki warga sipil di kota laut sebelumnya sudah tersebar di tiga dunia. kemungkinan minhyung datang ke kota laut untuk menanyakan informasi terkait ini. yang mulia, apa yang harus kita lakukan?" tanya deokjun.

"ia sudah datang. kalau begitu, kutemui saja."

"baik." kepala paviliun leepan itu langsung membawa dewa minhyung ke hadapan sang kepala kota laut.

"dewa perang langit sooyoon datang ke kota laut hendak membeli barang atau menjual barang?" tanya wookhee di balik topengnya.

"aku datang kemari karena ada suatu hal yang ingin kutanyakan. kepala kota laut, apakah anda mengenal benda ini?"

wookhee menoleh untuk melihat guci kecil berisi hawa iblis di tangan minhyung.

"hawa iblis?"

"benar. hawa iblis atau hawa bulan. beberapa waktu yang lalu, hawa iblis telah melukai peri langit sooyoon. menurut informasi yang kudengar, hawa iblis ini berhubungan dengan kota laut."

"selama ini, kota laut hanya membicarakan perdagangan dan tidak pernah mencari musuh. ucapan dewa perang terdengar seperti sedang mencurigai kota laut."

"hawa iblis sebelumnya muncul di kota laut, menyebabkan kekacauan di paviliun leepan. banyak korban jiwa dan korban terluka. bagaimana dengan masalah itu?"

"dewa tahu informasi dari kota lautku tidak gratis, 'kan? tapi, ada pengecualian untuk dewa minhyung. aku hanya memberikannya secara gratis untuk anda."

"jadi?"

"hawa iblis tiba-tiba muncul. kota laut mengalami kekacauan. semuanya terjadi karena ada orang misterius yang sudah lancang menerobos kota laut."

"orang misterius?"

"kekuatan sihir orang misterius itu tidak bisa ditebak. ia tidak hanya membawa hawa iblis ke kota laut, tapi juga sudah menghancurkan fondasi kota laut. kota laut merasa kesulitan karenanya."

"maksud anda, hawa iblis ini disebabkan oleh orang misterius?"

"deokjun." bawahannya itu segera berjalan menghampiri. wookhee merobek bagian belakang pakaian deokjun dan muncullah luka menganga lebar dengan api biru yang berkobar di tengahnya.

"api neraka?" mata minhyung membelalak.

"benar. di antara tiga dunia ini, siapa lagi yang bisa mengendalikan api neraka selain pria kaku, lee jeno, yang sudah mati tiga puluh ribu tahun lalu?"

dewa perang itu berubah panik, "hari ini aku sudah membuat kesalahan. lain kali, aku akan datang untuk menebus kesalahanku. aku pamit dulu."

"oh ya, saat orang misterius itu meninggalkan kota laut, ia juga membawa pergi seorang peri langit sooyoon."

"siapa?"

"katanya ka adalah seorang peri bunga melati yang tidak bernama."

mendengar itu, kecemasan minhyung semakin meningkat. ia langsung berjalan secepat mungkin untuk kembali ke langit sooyoon, "terima kasih banyak."

begitu minhyung pergi, deokjun mendekati tuannya, "yang mulia, mengapa yang mulia memberi tahu kemunculan lee jeno kepada minhyung?"

"kekuatan sihir lee jeno tidak terbatas. jika ia berjaga di sebelah dewa kecil, ia pasti tidak akan bisa diatasi. tapi, jika aku bekerja sama dengan minhyung, satu musuh dapat diatasi."

🌒

jaemin terbangun di pagi hari sembari memegangi kepalanya, "semalam aku minum kebanyakan. gawat! aku terlambat ke upacara pembagian tugas istana."

peri itu langsung bangkit dan berlari keluar kuil sasung, begitu terburu-buru sehingga tidak menyadari lee jeno dan kuanlin yang sedang mengawasinya di sisi teras.

"yang mulia, apakah kita tidak menghalanginya dan menyuruhnya untuk segera memperbaiki buku kehidupan?"

"hari ini adalah upacara pembagian tugas istana dan juga merupakan hari pembagian tingkat kelas perinya."

"tapi, apa hubungannya dengan memperbaiki buku kehidupan?"

"ia sudah menantinya selama ribuan tahun dan sekarang baru dapat mewujudkannya. aku tidak ingin membuatnya sedih."

lagi dan lagi, kuanlin dibuat heran oleh pemikiran atasannya.

🌒

minhyung telah berdiri di depan pintu masuk kuil sasung. ia segera masuk dengan langkah tegas.

"yang mulia, ada yang datang. ia adalah minhyung." kuanlin memberi tahu setelah selesai mengecek.

senyuman aneh muncul di wajah lee jeno. ia tampak sedang ingin membunuh seseorang, "aku tidak membunuhnya, tapi ia malah datang cari mati."

jaemin sedang tak ada di kuil sasung. tak ada alasan bagi lee jeno untuk tidak menampakkan dirinya di hadapan dewa perang langit sooyoon. ini urusan orang-orang kuat di tiga dunia.

saat itu, minhyung kebetulan sedang menaiki tangga menuju teras dan ia langsung memicingkan mata begitu melihat sosok besar di atas sana.

"lee jeno? ternyata memang kau."

raja bulan itu langsung menghilang dalam asap hitam. dewa minhyung pun langsung mengikuti jejaknya.

🦄

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

625K 30.9K 42
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...
10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
505K 44.3K 54
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
734K 57.4K 30
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...