fairy and devil | nomin, mark...

By jaeminuman

49.9K 6K 702

"aku hanya suka pada dewa minhyung!" -na jaemin, little fairy "kau takut aku membunuh minhyungmu itu?" -lee j... More

0 | king of the moon
1 | sasung temple
2 | sooyoon sky
3 | hatae tower
4 | unsealed
5 | mysterious world
6 | god minhyung
7 | flower
8 | withered
9 | life saver
10 | sunrise
12 | fairy test
13 | ilcho
14 | nono & jasmine
15 | fantasy crystal
16 | disenchanted
17 | lee jeno, moon clan
18 | moon vs sky
19 | changyoon sea
20 | anger
21 | swapping bodies
22 | fairy = devil
23 | patricide
24 | checkmate
25 | ambush
26 | turnover
27 | flower in the moon clan
28 | foxy ideas
29 | worldly feelings
30 | injoon
31 | thousand-level illusion
32 | falter
33 | demesne
34 | homicide
35 | riddle
36 | the beginning of destruction
37 | pinkish heart
38 | ice cream mode
39 | live your own life
40 | yoonmi pool
41 | party at the mansion
42 | good boy gone bad
43 | pairs
44 | a miss
45 | useless great trick
46 | comradery
47 | banquet
48 | clownery things
49 | literally a clown
50 | what if...
51 | where does broken heart go?
52 | connexion
53 | knotty
54 | gloomy
55 | the wedding
56 | horror
57 | sugar-coat
58 | do not kick up a row
59 | the union of hearts
60 | fairies who commit sins
61 | supreme lord's sacrifices
62 | jasmine fairy's sacrifices
63 | wheel
64 | dreadful
65 | tears & kindness
66 | nana
67 | a world full of poison
68 | the war
69 | it looks like an ending, but it's not
70 | for the sake of love
71 | the illusion of the dozens of skies
72 | rebirth
73 | the guardian gods of the three worlds
74 | seo
75 | the broken hearts of the knights
76 | story at the heeyoo pavilion
77 | the contrarian of fate
78 | the king's death
79 | epilogue
hi! it's been a week

11 | fairy donghyuck

752 104 8
By jaeminuman

lee jeno mengernyit melihat seluruh bunga di kebun milik jaemin kembali bermekaran seperti sebelumnya tak pernah layu.

"bunga-bunga ini ternyata saling berkaitan dengan inti jiwa siluman bunga itu. teknik rahasia untuk merawatnya, apa mungkin sebenarnya bukan untuk merawat tubuh melainkan merawat jiwanya? apa yang harus aku lakukan untuk membuat ia bahagia?"

🧚🏻

"apa yang kusukai?"

"benar. apa yang kau sukai, apa yang kau inginkan, aku akan memberikannya padamu."

jaemin menunda sebentar pekerjaannya menyiram tanaman. ia mengamati jeno yang kini duduk di kursi taman dengan santai.

ia sedang membuatku senang?

"asalkan bisa membuatku bahagia, tak peduli apa pun itu, kau bersedia menurutinya, 'kan?" jaemin kembali menyirami tanamannya.

"katakanlah."

peri kecil itu segera berlari-lari dan duduk di sebelah lee jeno, "kalau begitu, hari ini aku akan memasakkan makanan enak untukmu. setelah makan, kau kembali ke menara hatae, bagaimana?"

jeno melirik sinis, "selain itu."

"kalau begitu, kembalikan buku kehidupan yang kemarin itu padaku. aku akan memperbaikinya untukmu. setelah memperbaikinya, kau kembali ke menara hatae, bagaimana?"

"ini kita bicarakan lagi setelah kau sembuh."

jaemin memajukan bibirnya kesal. ia memperlakukanku dengan begitu baik. apanya menyuruhku memperbaiki buku kehidupan? ternyata benar, itu hanya alasannya untuk tinggal di sisiku. tidak boleh. aku tidak boleh membiarkannya semakin suka padaku.

"selain kau kembali ke menara hatae, aku hanya ingin bisa lulus ujian peri."

"ujian peri?"

peri melati mengangguk dan bangkit berdiri, "setiap seratus tahun, langit sooyoon mengadakan ujian peri. asalkan bisa lulus ujian peri, maka peringkat di daftar peri akan meningkat. tapi, jika ingin lulus ujian peri, maka harus bertarung dengan monster. sihirku terlalu rendah. kemungkinan tidak akan lulus."

"semalam kau minum obat peningkat energi, itu juga demi ujian peri?"

lagi, jaemin mengangguk, "aku berpikir itu bisa menyembuhkan akar periku. tapi, aku tidak tahu bahwa aku bisa kehilangan nyawaku."

jeno mendengus meremehkan, "demi menjadi pelayan peri yang membawakan air dan teh, kau bahkan hampir kehilangan nyawa. kebodohanmu benar-benar tak tertolong."

"apa yang kau mengerti? peri yang berada di peringkat teratas ujian peri bisa pergi bekerja di istana yongchan milik dewa minhyung."

"memangnya kenapa?" tanya jeno dengan nada dan tatapan mata mengintimidasi sehingga jaemin segera mengalihkan pandangan.

"lupakan saja. kau saja tidak tahu perang besar antar dua klan, apalagi mengetahui martabat dewa minhyung di tiga dunia." jaemin tersenyum sembari memandang ke langit, "dewa minhyung adalah putra bungsu raja jung dan adik dari dewa yoonoh. setelah perang besar antar dua klan, langit sooyoon terpecah belah. dewa minhyung menggunakan waktu kurang dari enam ribu tahun untuk mendapatkan kembali semua wilayah yang hilang."

"orang biasa juga bisa memainkan peran penting."

jaemin menatap jeno tak percaya, "kau boleh menertawakanku setiap hari, tapi kau tidak boleh meremehkan dewa minhyung seperti itu. menurutku, dewa hanya terlambat lahir. saat perang besar antar dua klan, dewa baru berusia ratusan tahun. jika dewa minhyung lahir lebih cepat, maka lee jeno bukan apa-apa. ia pasti bukan lawannya. jika ia berani menantang dewa minhyung, ia pasti akan dipukul sampai babak belur oleh dewa."

"seorang bocah juga pantas disetarakan dengan raja bulan?" jeno mendekatkan wajahnya pada jaemin, menatapnya dengan galak.

"kau tidak perlu iri." jaemin kembali berandai-andai, "bagaimanapun juga, dewa minhyung bukan hanya yang terkuat di tiga dunia, dewa juga kekasih impian di hati semua peri klan khayangan."

"ia juga kekasih impianmu? orang yang kau sukai adalah minhyung itu ya."

jaemin mendadak murung, "sebenarnya, aku tahu identitasku adalah seorang peri rendahan. jadi, aku tidak pernah berani berharap. asalkan bisa sedikit lebih dekat dengannya dan bertemu dengannya setiap hari, itu sudah cukup."

"sudahlah. aku hanya menanyakan apa yang kau sukai dan apa yang kau inginkan. untuk apa kau berbelit-belit dan mengatakan begitu banyak omong kosong?"

"bagaimana ini bisa kau sebut omong kosong? aku ingin bilang... lupakan saja. kurasa kau dikurung terlalu lama hingga menjadi bodoh. bagaimanapun juga, kau harus tahu, nono. jangan menghabiskan waktumu denganku lagi. aku tidak bisa membalas kebaikanmu padaku."

"aku tidak membutuhkan balasanmu."

jaemin menghela napas, "kau terlalu jarang bertemu orang lain. kau tidak tahu kalau ada banyak wanita dan pria cantik di tiga dunia ini. ada banyak sekali peri yang lebih cantik, imut, dan lembut dariku."

"lalu, memangnya kenapa?"

"maksudku adalah kalau kau sudah bertemu banyak orang, kau pasti tidak akan merasa bahwa aku spesial dan tidak akan menggangguku seperti ini lagi."

"bagiku, di tiga dunia ini tidak ada yang lebih spesial dari kau, si siluman bunga."

"kau... pokoknya aku beri tahu padamu. orang yang kusukai adalah dewa minhyung, bukan kau. aku juga berharap dewa minhyung yang ada di sisiku, bukan kau. sebenarnya kau mengerti atau tidak?" peri itu langsung berlari meninggalkan jeno yang keheranan menanggapinya.

🔮

reruntuhan hahun, kota laut

"yang mulia, saya sudah menyelidikinya. yang mencuri buku kehidupan hari itu adalah peri bunga melati dari kuil sasung." deokjun berlutut di hadapan kepala kota laut.

"kuil sasung? jangan-jangan itu tanaman melati yang mewarisi mantel dong sasung? pantas saja ia bisa mencuri buku kehidupan." gumam pria bertopeng pemimpin kota laut itu.

"yang mulia, haruskah saya membunuhnya?"

"bunuh saja."

"baik." deokjun bangkit berdiri.

"tunggu. saat ini minhyung berada di kota dewa. jika terjadi kasus pembunuhan, ia pasti akan menyelidikinya. akan buruk jika kota laut terlibat."

"lalu?"

"bukankah sebentar lagi ujian peri? jika terjadi kecelakaan padanya saat ujian peri..." tangan berkuku elang itu mengeluarkan api berwarna hitam kemerahan.

🧚🏻

pagi itu merupakan pagi yang sangat berbeda untuk jaemin. bagaimana tidak, baru saja ia membuka mata, pemandangan di hadapannya langsung membuatnya terkesiap.

"de... dewa minhyung." jaemin langsung bergegas bangkit, merapikan penampilannya, dan membungkuk hormat.

"berdirilah." dewa perang itu bersidekap.

"apakah dewa datang untuk membaca buku kehidupan? sekarang aku akan mengambilkannya untuk dewa."

"tidak perlu."

"kalau begitu, dewa datang untuk..."

"menemanimu."

hati jaemin langsung meleleh. ia mencubit kedua pipinya, "aku tidak sedang bermimpi, 'kan?"

"mulai sekarang, aku akan menemanimu dengan wujud seperti ini."

"ternyata kau? kau cepat berubah kembali! sekarang juga!"

tak menunggu lama, wujud asli dari dewa minhyung yang ada di hadapannya terlihat.

"mengapa kau marah?"

"kau masih bertanya?" jaemin bertolak pinggang, "bagaimana kau bisa mempermainkanku seperti ini?"

"aku tidak punya waktu untuk mempermainkanmu. bukankah kau sendiri yang mengatakannya? kau berharap minhyung yang menemanimu, bukan aku."

"sebenarnya ada apa dengan dirimu? kau benar-benar tidak tertolong lagi!"

"kalau begitu, katakanlah. sebenarnya aku harus bagaimana agar kau bahagia?"

"yang ingin kutemui adalah dewa minhyung. dewa minhyung yang asli. bukan samaranmu!"

"itu juga mudah. sekarang aku akan membawanya kemari untuk menemanimu." jeno berbalik pergi dan jaemin memukul bahunya.

"kau tidak boleh pergi mengganggunya. bagaimana kau bisa bermain-main seperti ini? lagi pula, jika kau menemui dewa minhyung, ia akan membunuhmu dengan kelingkingnya." jaemin berusaha menetralkan napasnya, "lupakan saja. aku masih harus mempersiapkan ujian peri. aku harus bersiap-siap."

"tidak boleh."

"kenapa?"

"karena kau terlalu lemah, maka itu akan berbahaya."

"bagaimanapun juga, aku harus mencobanya. selain itu, bukankah kau ingin aku bahagia? jika tidak bisa lulus ujian peri, aku tidak bisa pergi ke istana yongchan. jika tidak bisa pergi ke istana yongchan, aku tidak bisa melayani dewa minhyung untuk membalas budi. jika begitu, aku tidak akan bahagia. ah, sudahlah. lupakan saja. kau juga tidak akan mengerti meskipun aku mengatakannya."

🧚🏻

hutan siyoo, langit sooyoon

[peri seo donghyuck]

BRUK

peri yang sedang berlatih sihir itu meringis ketika sihirnya berbalik mengenai dirinya sendiri hingga tersungkur.

begitu melihatnya, sang ayah segera menghampiri.

[dewa agung seo youngho]

"ayah." donghyuck baru menyadari kehadiran ayahnya yang langsung membantunya bangkit berdiri.

"jika aku tidak datang, kau akan dirasuki karena berlatih sihir." youngho merapikan rambut donghyuck, "kau adalah putraku. identitasmu sangat mulia. untuk apa bersusah payah mengikuti ujian peri? kau ingin melayani orang lain?"

peri itu segera mundur, menjauh dari ayahnya, "ayah, kau pikir aku tidak tahu. kau bukan tidak ingin membiarkanku mengikuti ujian peri. kau tidak ingin aku masuk ke istana yongchan milik dewa minhyung."

youngho menatap putranya tak percaya, "minhyung sudah betunangan."

"dewa kecil gunung si sudah tidak ada kabar selama 30 ribu tahun. takutnya ia sudah lama meninggal. meskipun dewa minhyung tidak bisa melupakannya untuk sementara waktu dan juga masih mencarinya ke segala penjuru, aku juga tidak keberatan. selama aku lolos ujian peri dan melayaninya di sisinya, perasaannya pasti akan tumbuh seiring berlalunya waktu. ia pasti akan menyukaiku."

"bagaimana lagi ayah harus menjelaskannya padamu agar kau bisa menghilangkan niatmu ini?" geram youngho, "pernikahan minhyung dengan dewa kecil gunung si diatur oleh dewa yoonoh sendiri. jika minhyung menyukaimu, itu bukan keberuntungan, melainkan malapetaka."

🧚🏻

"yang mulia." kuanlin muncul di hadapan jeno ketika jaemin hendak pergi untuk mempersiapkan ujiannya.

"makhluk seperti dirinya juga ingin mengikuti ujian peri? dengan kultivasinya yang lemah, ia tidak akan bisa mendapatkan apa pun." jeno yang geram kini menghampiri anak buahnya, "aku sangat mengintimidasi seumur hidupku. tak disangka, melayani sebuah tanaman jauh lebih sulit dibandingkan membantai tiga dunia dan menaklukan wilayah sekitar."

kuanlin menunduk, "yang mulia jangan marah."

jeno menetralkan napasnya, "lupakan saja. hal yang ingin kulakukan masih bisa dilakukan. aku ingin membuatnya menjadi makhluk paling bahagia di dunia ini."

"yang mulia hebat!" kuanlin menepuk dada kirinya sendiri dengan kuat dan bangga.

🧚🏻

kuil sasung

lonceng di depan pintu kuil berbunyi ketika peri cantik itu menggerakkannya. kuanlin yang ketakutan memilih untuk langsung kabur dengan kekuatan sihir. tak mendapati jawaban, donghyuck segera menerobos masuk sembari bersidekap.

"gawat, ada yang datang! kau cepat sembunyi!" jaemin berlari-lari ke arah jeno dan mendorong-dorong tubuhnya, "entah apa pun yang terjadi, kau tidak boleh keluar. kau dengar, tidak? cepat sedikit!"

raja bulan itu segera menghilang dengan kekuatan sihir beberapa detik sebelum peri donghyuck masuk ke teras di mana mereka berada.

"pe... peri donghyuck. untuk apa datang kemari?"

"ambilkan buku kehidupan milikku. aku ingin melihat apakah aku bisa masuk ke istana yongchan." donghyuck menatap ke daun-daun jingga di atas pohon.

"peri donghyuck, untuk membaca buku kehidupan, kita memerlukan perintah pihak atasan."

"ambilkan saja kalau aku menyuruhmu. tidak perlu banyak omong kosong."

"ini peraturan kuil sasung. aku hanya seorang peri biasa yang tidak punya banyak kekuasaan." mata jaemin membelalak ketika donghyuck mulai mengeluarkan sihir dari tangannya.

"percaya atau tidak, aku akan memukulmu." peri itu mengarahkan sihirnya ke atas pohon, membuat daun-daunnya berguguran.

"ini... peri donghyuck, bagaimana kau bisa berbuat seperti ini? merusak buku kehidupan dengan sesuka hati. buku kehidupan tidak bisa dilihat sesuka hati, apalagi dirusak!" jaemin berubah panik, "aku jadi harus memperbaiki buku kehidupan lagi."

donghyuck memandangi hasil karyanya dengan senang sementara jaemin memunguti satu per satu daun-daun yang berguguran. mata bulat peri tingkat tinggi itu tak sengaja menatap batang pohon kehidupan yang tiba-tiba menampilkan cahaya spiral yang kemudian menampilkan sebuah cerita.

di sana ada dewa yoonoh yang duduk di singgasana dengan sepasang pengantin yang berjalan ke arahnya.

"dewa minhyung? pernikahan?" mata donghyuck berbinar-binar.

"mengapa tiba-tiba dewa memakai pakaian manusia?"

"pengantinnya bukan aku? lalu, siapa pengantinnya?" donghyuck mengernyitkan dahi ketika melihat dirinya berada di antara para tamu, baik itu di dunia dewa maupun di dunia manusia.

donghyuck kehabisan kata-kata. ia mengalami kekecewaan yang sangat besar ketika melihat pasangan dewa minhyung.

"untung saja tidak rusak."

peri kelas atas itu menoleh ke arah jaemin yang masih sibuk menyusun daun-daun buku kehidupannya, "lubang pohon ini sebenarnya apa?"

"oh, itu." jaemin mengalihkan perhatiannya pada lubang bercahaya yang ditunjuk donghyuck, "itu bukan lubang pohon, melainkan cermin langit yang merupakan harta karun karena bisa meramal masa depan. guru dari guru dari guruku yang membuatnya."

"apakah semua yang dilihat di dalamnya adalah sungguhan?" tatapan peri donghyuck berubah kosong.

"tentu saja sungguhan."

"omong kosong! kau membohongiku!"

"a... aku tidak berani membohongimu." cicit jaemin yang sedikit terkejut karena donghyuck tiba-tiba mengamuk. kini, peri kelas atas itu bergegas menuju jaemin dan mencengkeram pergelangan tangannya.

"aku bertanya padamu untuk terakhir kalinya. apakah hal yang dilihat di dalamnya adalah sungguhan?"

"ya, itu sungguhan. buku kehidupan mungkin bisa mengubah sebab akibat. tapi, hal yang ada di cermin langit adalah takdir yang sudah ditakdirkan untuk terjadi dan tidak akan bisa diubah."

donghyuck meninju lengan jaemin hingga tersungkur, lalu beranjak pergi dengan langkah menggebu-gebu.

"sakit sekali." jaemin mulai menangis ketika peri itu sudah pergi. saat itu juga, jeno kembali muncul, membantunya berdiri, dan mengecek lengannya.

"kau takut padanya?"

"lumayan. terkadang peri donghyuck memang sedikit tidak masuk akal."

"karena ia adalah ancaman bagimu, maka aku akan membunuhnya untukmu." jeno berbalik badan. jaemin segera menahan tangannya.

"apa kau gila? mengapa ingin membunuh sesukamu? bisakah kau jangan merepotkanku?"

"asalkan kau bahagia, mau bagaimana pun juga tidak masalah."

"kau tinggal di sini saja. tidak boleh ke mana pun. tidak boleh pergi sembarangan. aku akan mempersiapkan ujian peri dulu."

🧚🏻

anyway, jeno sama minhyung di sini lahirnya jauh lebih dulu jeno ya.

🦄

Continue Reading

You'll Also Like

10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
192K 2K 10
Bxb area! Boypussy area! yang ga suka homophohic dan sebagainya bisa skip cerita gua ya. Enjoy ur reading!
1.8M 142K 103
Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Thalia mengalami kecelakaa...
315K 25.5K 28
••Alethea Andhira Gadis cantik yang memiliki kehidupan sederhana. Sosoknya yang cantik tidak membuatnya memiliki banyak teman karena status sosialnya...