fairy and devil | nomin, mark...

By jaeminuman

51.2K 6.2K 702

"aku hanya suka pada dewa minhyung!" -na jaemin, little fairy "kau takut aku membunuh minhyungmu itu?" -lee j... More

0 | king of the moon
1 | sasung temple
2 | sooyoon sky
3 | hatae tower
4 | unsealed
6 | god minhyung
7 | flower
8 | withered
9 | life saver
10 | sunrise
11 | fairy donghyuck
12 | fairy test
13 | ilcho
14 | nono & jasmine
15 | fantasy crystal
16 | disenchanted
17 | lee jeno, moon clan
18 | moon vs sky
19 | changyoon sea
20 | anger
21 | swapping bodies
22 | fairy = devil
23 | patricide
24 | checkmate
25 | ambush
26 | turnover
27 | flower in the moon clan
28 | foxy ideas
29 | worldly feelings
30 | injoon
31 | thousand-level illusion
32 | falter
33 | demesne
34 | homicide
35 | riddle
36 | the beginning of destruction
37 | pinkish heart
38 | ice cream mode
39 | live your own life
40 | yoonmi pool
41 | party at the mansion
42 | good boy gone bad
43 | pairs
44 | a miss
45 | useless great trick
46 | comradery
47 | banquet
48 | clownery things
49 | literally a clown
50 | what if...
51 | where does broken heart go?
52 | connexion
53 | knotty
54 | gloomy
55 | the wedding
56 | horror
57 | sugar-coat
58 | do not kick up a row
59 | the union of hearts
60 | fairies who commit sins
61 | supreme lord's sacrifices
62 | jasmine fairy's sacrifices
63 | wheel
64 | dreadful
65 | tears & kindness
66 | nana
67 | a world full of poison
68 | the war
69 | it looks like an ending, but it's not
70 | for the sake of love
71 | the illusion of the dozens of skies
72 | rebirth
73 | the guardian gods of the three worlds
74 | seo
75 | the broken hearts of the knights
76 | story at the heeyoo pavilion
77 | the contrarian of fate
78 | the king's death
79 | epilogue
hi! it's been a week

5 | mysterious world

1.1K 132 4
By jaeminuman

lokasi perang zaman dahulu, dunia misterius

"yang mulia, saat perang besar antar dua klan tiga puluh ribu tahun yang lalu, sebanyak sepuluh ribu prajurit klan bulan tersegel di sini. kita baru bisa menyerang balik langit sooyoon setelah membebaskan mereka." jelas kuanlin.

lee jeno menyusuri lahan di mana banyak sekali prajuritnya telah berubah menjadi patung batu.

tiga puluh ribu tahun yang lalu,

[dewa perang langit sooyoon terdahulu, lee youngheum]

"aku memiliki tubuh emas, jadi tidak akan mati. kau seorang dewa perang pelindung tiga dunia, tapi kemampuanmu hanya seperti itu. masih ingin membunuhku dengan pedangmu?" tanya lee jeno yang melayang tinggi, jauh di atas kepala dewa perang langit sooyoon tersebut.

youngheum tersenyum sabar, "raja bulan, meremehkan musuh adalah tabu dalam militer."

"yang lemah memiliki tabu. aku tidak pernah memiliki tabu. kau pasti kalah."

wajah lee youngheum memang sudah penuh dengan bercak darah, namun ia masih tersenyum dengan tenang. terlebih ketika ia mengarahkan pedangnya pada dadanya sendiri dan dengan segenap kekuatan terakhirnya, ia menancapkan pedang tersebut ke tanah, menghasilkan suatu ledakan besar yang membuat para prajurit klan bulan berlari tunggang langgang sembari menjerit pilu.

dan selebihnya, lahan itu hanyalah lahan sunyi yang penuh dengan batu berbentuk manusia dan batu berbentuk pedang yang berada di pusat.

💀

"di sini tidak ada!"

"di sini juga tidak ada!"

"terus cari!"

"baik."

waktu terasa berjalan begitu cepat, jaemin benar-benar tidak menyadari bahwa cahaya berwarna ungu tua berhamburan ke arahnya, menjatuhkan tempat kain yang ada di genggamannya, dan membuat bunga foniks yang ada di dalam sana terpental ke dinding setelah berubah kembali menjadi peri.

kedua peri bunga lemah tersebut terkesiap dan memandang takut ke arah seo deokjun yang berdiri dengan garang di hadapan mereka.

💀

"setelah perang besar, kabar kematian anda telah menyebar ke seluruh laut changyoon. yang mulia sungchan yang menjadi raja bulan baru. akan tetapi, belum sampai 200 tahun, raja yoo utara dan selatan melakukan pemberontakan dan mengangkat diri sebagai raja." jelas kuanlin, "selama tiga puluh ribu tahun ini, konflik internal laut changyoon tidak berhenti."

"sungchan? adikku itu masih saja begitu bodoh dan tidak berdaya." tatapan jeno masih saja datar, namun tajam, "bagaimana dengan kondisi klan khayangan langit sooyoon?"

"jawab, yang mulia. selama tiga puluh ribu tahun ini, klan khayangan memanfaatkan kesempatan dari konflik internal laut changyoon untuk menyerang dan merebut wilayah kita. belakangan ini, mereka telah menyerang wilayah baekmin dan sekarang mereka semakin merajalela."

"orang-orang langit sooyoon yang munafik ini hanya bisa menggunakan trik licik untuk mempersulitku. aku tidak terkejut dengan mereka yang memanfaatkan keadaan dan menindas klan bulanku saat tidak punya pemimpin. tapi, bagaimana mungkin laut changyoon yang memiliki kekuatan bertarung sehebat itu bisa menerima hinaan semacam ini?" rahang jeno mengeras, "sekarang aku sudah kembali ke tiga dunia. aku pasti akan memimpin pasukan lama untuk membangkitkan klan bulan kembali dan meratakan langit sooyoon."

setelah mengatakan hal itu, lee jeno mengeluarkan api nerakanya, berusaha untuk menghancurkan batu yang membungkus pedang besar di hadapannya. namun, kekuatan sebesar itu terpental, tidak berpengaruh apa pun terhadap pedang tersebut.

"yang mulia, mengapa bisa begini?" kuanlin terheran-heran.

"pedang soopark adalah inti dari segel. senjata dewa telah mengakui majikannya. hanya lee youngheum yang bisa membuatnya renggang. tapi, tiga puluh ribu tahun lalu, seluruh inti jiwa lee youngheum hancur dan binasa."

💀

"siapa kau? berani-beraninya datang dan berbuat onar di kota laut?" tanya deokjun dingin.

"aku adalah peri dari langit sooyoon. apa yang ingin kalian lakukan?" jaemin berusaha menyembunyikan rasa takutnya.

pria berpakaian hitam itu tak menjawab, tetapi cambuk ajaibnya langsung mengenai tangan peri melati di hadapannya.

💀

mata lee jeno memicing. ia merasakan sensasi aneh di tangannya padahal tak ada apa pun yang menyentuhnya. raja bulan itu melemparkan sarung tangan emasnya ke tanah. dua buah luka yang saling menyilang terbuka dengan cukup lebar.

"yang mulia?" mata kuanlin membelalak.

tidak cukup sampai di situ, kini raja bulan merasakan sesuatu mencekik lehernya, "jangan-jangan siluman bunga itu yang sedang berbuat onar?"

💀

reruntuhan hahun, kota laut

"jalan."

peri melati dan peri bunga foniks didorong dari arah yang berlawanan oleh pengawal-pengawal di kota laut. kini mereka telah berada dalam posisi berhadapan di atas jembatan menuju tungku pelebur jiwa. hanya tinggal satu dorongan keras lagi dan mereka akan melebur di dalam api besar itu. peri bunga foniks sudah. jeritan pilunya menghilang dimakan api. kini, jaemin hanya sedang menunggu giliran saja. mungkin waktunya hanya tinggal dua detik lagi dan...

"tolong!" jeritan peri kecil itu terdengar ketika dirinya yang masih memproses kematian peri bunga foniks kini malah ikut terjun ke dalam api pelebur jiwa tersebut.

💀

KLANG

setelah kota laut dipenuhi suara besi yang saling beradu itu, cahaya bulan yang sangat besar muncul di langit gelapnya.

seluruh petinggi dan pengawal di sana menatap benda langit tersebut dengan waspada. sementara itu, teriakan peri jaemin telah menghilang. di punggungnya adalah api yang tidak membakarnya, melainkan menahannya agar tak terjatuh, api neraka milik sang raja bulan yang kini tengah meleburkan hampir seluruh pengawal di sana menjadi abu.

sosok itu begitu besar. tubuh jaemin langsung tertarik ke atas telapak tangannya. ia menjerit dan menutup mata ketika lee jeno memicingkan mata untuk menatap dirinya yang kini tidak lebih besar dari kelingking pria itu.

"siapa yang menerobos masuk ke kota laut dengan lancang?" gertak seo deokjun.

lee jeno menggenggam jaemin dalam tanganya dan bersidekap dengan angkuh di atas langit sana, "apakah orang yang akan mati pantas menanyakan namaku?"

tanpa menunggu lama, deokjun beserta pengawalnya yang tersisa membentuk formasi dan terbang ke arah raja bulan. lee jeno nampak cukup santai. seo deokjun bahkan sudah mengeluarkan pedangnya dan hendak menyerang ketika api biru keluar dari mata tajam sang raja, meleburkan sisa pengawal deokjun menjadi abu, dan menggetarkan kota laut. deokjun terjatuh dengan pedangnya yang terseret ke tanah.

"siapa kau sebenarnya?"

jeno melirik ke arah tungku pelebur jiwa yang berisi api biru menyala-nyala dan ia membuat tungku itu terbelah dua.

"gawat." kepala paviliun leepan itu membelalak. harta terpenting milik pemimpin kota laut hancur berkeping-keping. hawa iblis yang dihasilkan di dalam sana mengubah para warga sipil kota laut menjadi seperti mayat hidup. deokjun sadar diri. ia memilih untuk segera menghilang dari sana. jeno sendiri memilih untuk turun ke darat setelah lawannya pergi dan menghempaskan jaemin dari tangannya.

"apakah tadi ada gempa bumi?" peri melati menoleh ke segala penjuru. raja bulan langsung mencengkeram lehernya, "a... apa yang kau lakukan?"

jeno menelusuri leher jaemin dengan tangannya yang terbungkus sarung tangan emas yang besar, keras, dan berkuku tajam, "ternyata memang terluka di sini."

"terima kasih atas perhatianmu. tapi, orang asing seperti kita tidak boleh saling bersentuhan." ujar jaemin dengan napas tersendat-sendat tanpa berani menatap pria di hadapannya. tak mendengarkan, jeno malah mencengkeram pergelangan tangan jaemin hingga membuat si manis menjerit kesekian kalinya, "apakah kau ingin membunuhku?"

"sebenarnya aku sangat ingin membunuhmu." jeno menatap jaemin tajam dan mengeraskan cengekeramannya, "aku ingin memotong tanganmu, memotong kakimu, dan membuangmu ke sungai leetae untuk memberi makan buaya spiritual. tapi, aku tidak bisa berbuat seperti itu."

"kenapa?"

jaemin meringis kesakitan ketika jeno menghempaskan tangannya.

"aku tidak hanya tidak bisa membunuhmu, aku juga tidak mengizinkan siapa pun menyakitimu. siapa pun yang berani menyentuhmu sedikit saja, aku akan mengulitinya dan menjadikannya sebagai lampion kulit manusia."

peri melati di hadapannya nampak kebingungan.

"mulai sekarang, kau adalah milikku. nyawamu adalah milikku. napasmu adalah milikku. detak jantungmu adalah milikku. setiap tetes darah di dalam tubuhmu adalah milikku. tanpa persejutuan dariku, kau tidak boleh menghilang dari pandanganku."

ia bilang aku adalah miliknya. ja... jangan-jangan ia... peri berdosa ini terus dikurung di menara hatae. ia tidak pernah melihat dunia. aku juga merupakan orang pertama yang ia temui selama ini, bahkan tidak sengaja kami berci— jangan-jangan ia jatuh cinta padaku? batin jaemin. ia menggenggam tangan jeno yang bersarung tangan emas dengan kedua tangannya dan menggoyang-goyangkannya ke atas dan ke bawah.

"aku menerima maksud baikmu, tapi kita hanya bertemu secara kebetulan. ada banyak orang cantik di luar sana. le... lebih baik kau cari orang lain saja." jaemin bangkit dengan perlahan.

"kalau begitu, hilangkan ilmu sihir ini."

"ilmu sihir apa?"

cahaya bintang biru di dahi jeno menyala, sama seperti yang muncul di dada jaemin pada saat ia terjatuh ke menara hatae, yang tidak ia sadari. sihir itulah yang membuat mereka terhubung.

"itu adalah segel suci silim." mata bulatnya terbelalak.

"ternyata kau memang tahu."

jaemin menggeleng, "aku hanya pernah melihatnya di buku. itu adalah totem klan silim. tapi, kau sudah salah mencari orang. aku hanyalah bunga melati biasa. jika bisa menghilangkan ilmu sihir dengan tingkat setinggi itu, apakah aku masih harus takut tidak lolos ujian peri?"

api neraka dari tangan jeno kembali muncul. kali ini dengan intensitas yang tidak begitu besar. ia arahkan api itu ke dekat jaemin dan menerawangnya, "benar juga. ternyata ini adalah tubuh aslimu. tak disangka akar peri bisa membusuk sampai seperti ini."

"pe... peri berdosa, apa yang kau lakukan? ka... kau tidak boleh mengintip privasi orang lain! benar-benar keterlaluan!" jaemin mengacak-acak api tersebut agar jeno tak bisa melihat gambaran bentuk bunga melatinya yang menurutnya sudah seperti tubuh polosnya, kemudian menghentakkan kaki dan meninggalkan pria itu. lee jeno tidak mencoba menahannya. ia hanya mengambil botol obat yang tak sengaja terjatuh dari saku pakaian peri jaemin.

💀

teriakan-teriakan memenuhi kota laut ketika seo deokjun menghantam seluruh warga sipil yang menyerangnya. ia agak kewalahan sebelum seorang pria bertopeng datang ke lokasi dan melumpuhkan seluruh warga dengan kekuatan sihirnya yang besar.

"yang mulia." deokjun menunduk hormat. pria bertopeng tersebut tak mengatakan sepatah kata pun. ia langsung terbang ke reruntuhan hahun untuk membetulkan tungku pelebur jiwa, hal yang paling penting baginya. seluruh warga yang tergelepar penuh bercak darah perlahan kembali bangkit dan pulang ke rumahnya masing-masing setelah kembali menjadi manusia normal.

💀

paviliun leepan, kota laut

"yang mulia menyerahkan kota laut pada saya, tapi saya malah menghancurkan kepercayaan yang mulia dengan membiarkan buku kehidupan direbut. saya pantas mati." kepala paviliun leepan itu berlutut di hadapan kepala kota laut.

"kau memang pantas mati. tapi, kematian mungkin terlalu mudah. buku kehidupan itu adalah kunci dari semua rencana. jika satu hari saja buku kehidupan tidak kembali, kematian bahkan terlalu baik untukmu."

"saya pasti akan merebut kembali buku kehidupan dan menggunakan keringanan yang telah anda berikan untuk menebus kesalahan saya." jawab deokjun tegas.

"apakah kau tahu siapa pria misterius yang berbuat onar di kota laut?"

"orang yang berkekuatan sihir hebat di tiga dunia, tidak peduli khayangan atau bulan, saya mengenal semuanya. tapi, kekuatan sihir orang itu benar-benar di luar dugaan. saya juga tidak tahu asal usulnya."

kepala kota laut mencekik deokjun, "apa kau merasa aku punya banyak waktu untuk mendengarkanmu mengatakan omong kosong ini?"

"tapi, yang mulia, masih ada petunjuk untuk menemukan buku kehidupan." deokjun terengah-engah.

"katakan."

"yang mencuri buku kehidupan adalah peri dari langit sooyoon."

💀

sungai leetae

"tak disangka segel klan silim sehebat ini, bahkan aku juga tidak bisa membukanya."

"segel suci silim yang sudah hilang selama 30 ribu tahun muncul kembali. ini benar-benar hal yang aneh." kuanlin mengikuti langkah atasannya.

"sudah hilang 30 ribu tahun?" jeno mengerutkan dahi.

"yang mulia tidak tahu. tidak lama sejak perang besar berakhir, klan silim bersama dengan dewa-dewi yang ada di klan tersebut semuanya dilenyapkan. jika peri bunga melati itu benar-benar anggota klan silim yang selamat, kemungkinan yang mulia akan sulit bertindak."

"kenapa?"

"sejak kaisar langit menciptakan air pada zaman kuno awal, klan silim tinggal di suatu sudut gunung si untuk melindungi tiga dunia dari dewa kejahatan taesoo. mereka terus mempertahankan posisi yang netral dan tidak pernah ikut dalam pertikaian. jika mengusik klan silim, sepertinya sedikit tidak bermoral."

"dewa kejahatan taesoo?" jeno mendengus meremehkan, "itu hanyalah legenda kuno. aku tidak terikat di tiga dunia, tidak punya kelemahan. bagaimana mungkin aku mengikat keselamatanku dengan seorang siluman bunga yang tidak ada apa-apanya itu?"

"benar." kuanlin berlutut dengan tegas, "saya salah bicara."

jeno tidak menjawab. napasnya nampak terengah, air mata sedikit keluar dari matanya.

"yang mulia, anda..." kuanlin menunduk, tak berani menatap rajanya yang sudah mengepalkan tangan.

"air mata ini... lagi-lagi siluman itu." jeno menghapus air mata di wajahnya dengan penuh harga diri.

💀

"bertemu masalah seharian, pil obat yang terpenting juga hilang. aku tidak bisa mengobati akar peri! lalu, bagaimana dengan ujian peri? kalau begini, aku tidak bisa masuk ke istana yongchan! semuanya gara-gara peri berdosa sialan itu!" jaemin menangis tersedu-sedu di kuil sasung. yangyang, sootae, dan minjeong berusaha menenangkannya.

sementara itu di pintu peri, langit sooyoon,

tak ada satu pun dari pengawal yang berjaga di sana menyadari kehadiran sosok dari luar langit sooyoon. oh, tentu saja lee jeno tidak bodoh. ia menggunakan jurus tembus pandangnya dan berjalan seolah tak memiliki beban, bahkan ketika orang-orang di sana merasakan semilir angin ketika dilewati olehnya.

"ada yang aneh."

"tidak ada. hanya angin lewat. jangan berpikiran macam-macam."

🦄

Continue Reading

You'll Also Like

508K 44.5K 54
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
175K 11.3K 21
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
1.5M 77.5K 76
[๐‡๐š๐ซ๐š๐ฉ ๐Ÿ๐จ๐ฅ๐ฅ๐จ๐ฐ ๐ฌ๐ž๐›๐ž๐ฅ๐ฎ๐ฆ ๐ฆ๐ž๐ฆ๐›๐š๐œ๐š] [๐‚๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ญ๐ข๐๐š๐ค ๐ฆ๐ž๐ง๐ ๐š๐ง๐๐ฎ๐ง๐  ๐›๐ข๐›๐ข๐ญ-๐›๐ข๐›๐ข๐ญ ๐ฉ๐ž๐ฅ๐š๐ค๐จ๐ซ] [๐“๐ž๐ซ๐...
540K 56.2K 60
note: jumlah kata setiap chapter akan terus bertambah seiring berjalannya cerita. __________________________ Menceritakan kisah tentang Elvian Jhonso...