P R I M A D O N A.

De experluxlalalove

146K 13.7K 887

!! Low Processed !! S1, mengisahkan tentang Nandarea Adhitamma yang menjadi rebutan 6 orang sekaligus. Masa m... Mais

Characters
Family Introduced!
⌓ 1 ⌓
⌓ 2 ⌓
⌓ 3 ⌓
⌓ 4 ⌓
⌓ 5 ⌓
⌓ 6 ⌓
⌓ 7 ⌓
⌓ 8 ⌓
⌓ 9 ⌓
⌓ 10 ⌓
nanya bentar
⌓ 11 ⌓
⌓ 12 ⌓
⌓ 13 ⌓
⌓ 14 ⌓
⁠⌓ 15 ⌓
⁠⌓ 16 ⌓
⌓ 17 ⌓
⁠⌓ 18 ⁠⌓
⁠⌓ 19 ⌓
⌓ 20 ⌓
⁠⌓ 21 ⌓
⁠⌓ 22 ⁠⌓
⁠⌓ 23 ⁠⌓
⌓ 24 ⁠⌓
⌓ 25 ⌓
⁠⌓ 26 ⌓
⁠⌓ 27 ⁠⌓
⌓ 28 ⁠⌓
⌓ 29 ⌓
⌓ 30 ⌓
⁠⌓ 31 ⁠⌓
⁠⌓ 32⌓
⌓ 33 ⌓
⁠⌓ 34 ⁠⌓
⌓ 35 ⌓
⁠⌓ 36 ⌓
⌓ 37 ⌓
⁠⌓ 38 ⌓
⁠⌓ 39 ⌓
⁠⌓ 40 ⁠⌓
⌓ 41 ⁠⌓
⁠⌓ 42 ⌓
⁠⌓ 43 ⁠⌓
⌓ 44 ⌓
⌓ 45 ⌓
⌓ 46 ⁠⌓
⁠⌓ 47 ⌓
⌓ 48 ⌓
⌓ 49 ⌓
⌓ 51 ⌓
⌓ 52 ⌓
⁠⌓ 53 ⁠⌓
⁠⌓ 54 ⁠⌓
⁠⌓ 55 ⁠⌓
nanya doang, engga lebih
S2 Information + Plot twist?
Characters S2
⌓ 1 ⌓

⌓⁠ 50 ⌓

899 91 19
De experluxlalalove

Saat pulang dari sekolah, Nanda sudah melihat bundanya dirumah.

Bisa dilihat bahwa kakaknya, Roséanne, tengah menangis sembari memeluk sang ibunda. Menurut Nanda kakaknya itu terlalu lebay, tapi Nanda senang karena bundanya bisa kembali pulang ke rumah.

"Bunda? Bukannya keadaan bunda masih drop ya? Kok udah bisa pulang?" -Nandarea

Nanda pura pura gatau aja.

"Ada orang baik yang ngasih satu paru parunya ke bunda kamu, Nda. Daddy berterima kasih banget sama orang itu." -Sandyawan

Nanda hanya tersenyum.

"Kok kamu biasa aja?" -Jericho

"Kata siapa? Aku seneng banget malah! Bunda udah bisa kumpul bareng kita lagi." -Nandarea

Jericho menepuk nepuk kepala Nanda sebentar, lalu mengalihkan perhatiannya terhadap kembarannya yang tak henti hentinya menangis itu. Dia sampai bingung. Kenapa manusia satu itu lembut sekali? Dasar bidadari cengeng.

Nanda pergi ke kamarnya untuk berganti baju. Ia memilih baju yang akan ia pakai untuk acara nanti malam. Acara? Iya, kan bakalan kumpul secara besar besaran.

Nanda menatap wajahnya dicermin, lalu tersenyum sebentar.

"Benerkan dugaan aku?"
"Engga sia sia aku ambil paru paru itu semalem. Untung masih sempat sebelum aku ngebakar mereka tadi malem. Karina, makasih ya? Paru paru kamu masih bagus, cocok buat bunda aku." -Nandarea

Ia sangat sangat berterima kasih kepada Karina. Berkatnya, ibundanya itu masih diberikan kesempatan untuk hidup.

Nanda turun kebawah, ia berniat memberikan kabar kepada anggota keluarganya bahwa nanti malam mereka akan mengadakan acara secara besar besaran- engga si, lebih ke acara kekeluargaan.

"Guysss." -Nandarea

"Kenapa, nda?" -Keizya

"Malem nanti siap siap ya? Rumah bakalan rame!" -Nandarea

"Maksud?" -Jericho

Nanda menjelaskan semuanya- tidak, Nanda menjelaskan bahwa nanti malam akan diadakan rapat mendadak antara 7 keluarga sekaligus.

"Tiba tiba?" -Sandyawan

"Mhm!" -Nandarea

"Kalo gitu, siapin semuanya dulu. 7 keluarga itu engga sedikit. Kita butuh chef dadakan." -Yuni

Roséanne menelpon temannya, Lalisa. Kenapa menelpon Lisa? Karena keluarga Lisa memiliki sebuah restoran ternama.

Setelah menelpon Lisa, akhirnya Roséanne menyuruh yang lainnya untuk siap siap. Karena 3/4 jam lagi hampir malam, kabar buruknya adalah, setelah maghrib ( jam 06:00 ) mereka semua akan berkumpul disini.

Skip time!

Setelah semuanya berkumpul diruang tamu, para ayah sedang bergurau ria sedangkan para ibu sedang bergossip.

Disana ada Raden dan Mark. Chandra, Wendina dan Ryan. Daniel, Tiffany, Danielle dan Jeano. Elliot, Johnny, Samuel, Hendery dan Haekal. Sebastian, Irene, Noe, Danielle dan Cleo. Dan terakhir, Serveince/Vince dan juga Jason.

Satu keluarga berkumpul semua!

Ketika para orang tua sedang asik dengan dunianya sendiri, anaknya malah diam diaman.

Keizya yang memulai percakapan.

"Ekhem.. bisakah kita memulai ke topic pembicaraan awal? Apa tujuan atas meeting dadakan ini, jikalau boleh tau." -Keizya

"Iya, ga jelas banget tiba tiba disuruh kumpul rame rame gini. Ada apa emangnya?" -Danielle K

Para orangtua berpikir keras..

"Sebenernya saya juga gatau ya, malahan, kita semua gatau ini kenapa tiba tiba kumpul begini. Ada yang mau jelasin?" -Elliot

"Mark? Jeano? Cleo?" -Serveince

"Biar gw jelasin dad, om, tante, semuanya. Awal dari perkumpulan ini adalah.. gw sama yang lain suka sama Nanda. Dan.. rencananya itu, kita udah confess, tapi Nanda bingung mau pilih yang mana. Jadi.. eee-" -Mark

Mark bingung harus bilang apa.

"Maksud kalian.. kayak, perjodohan?" -Raden

"Ah iya! Itu maksudnya." -Mark

"Jadi maksud kalian berkumpul rame rame kayak gini itu berencana buat ngerencanain perjodohan kalian sendiri, gitu?" -Sebastian

"Semacam itu." -Jason

"Tapi Cleo, gabisa." -Sebastian

"WHAT? WHY?!" -Irene

Irene lebih kaget daripada Cleo.

"Kenapa, dad?!" -Cleo

"Kok jadi kamu yang marah? Lagipula, kamu udah punya calon. Kamu udah dijodohin dari beberapa bulan yang lalu! Kamu gabisa lepas tanggung jawab." -Sebastian

"Engga, ya."
"Aku engga setuju sama perempuan itu. Dari mukanya aja, udah kayak cewek munafik!" -Irene

Cleo gatau yang diomongin mamanya itu bener atau engga, tapi dia dukung mamanya buat batalin perjodohan ga jelas itu!

"Kamu tau darimana?" -Sebastian

"Dari mukanya. Dia judes banget. Matanya melotot! Dia kalo jalan dadanya suka dimaju majuin. Biar apa coba maju majuin begitu? Berisi juga engga. Dasar tepos! Pengen deh aku tusuk matanya pake garpu biar mampus." -Irene

"Rene jangan gitu! Minimal jangan terlalu jujur." -Wendina

"Wendi ih sama aja" -Roséanne

"Hehe" -Wendina

"TANTE IRENE!" -Danielle K

"Apa?!" -Irene

"Kok kata katanya bagus"
"Terbiasa menjulid ya?"
"Ayo gossip bareng!" -Danielle K

"Hah?" -Irene

"Woy, kak!" -Jeano

"Apaan?" -Danielle K

"Liat kondisi dong kak:)" -Mark

"Iya deh iya" -Danielle K

"Back to the topic."
"Menurut aku pa, keluarga mereka cuma mau morotin harta keluarga kita aja. Iya kan, ma?" -Cleo

"Iya, bener banget! Mending sama Nanda. Biar aku sama Oche besanan! Iya kan, Che?!" -Irene

"Iyaa!" -Roséanne

"Tapi perjanjiannya, kalau Cleo udah tamat sekolah, mereka berdua bakalan nikah." -Sebastian

"Batalin"
"Biar kita besanan" -Sandyawan

"Oke lah kalo gitu" -Sebastian

"Gitu dong!" -Sandyawan

"Yess!" -Cleo

Cleo reflek memeluk Nanda yang jelas jelas ada ditengah tengah antara dia dan Ryan.

"E-eh?!" -Nandarea

Nanda yang dipeluk secara tiba tiba tentu saja kaget.

"Gausah peluk peluk woy!" -Ryan

Ryan memukul Cleo dengan keras.

"Wahh, parah! Si Cleo mengambil kesempatan dalam kesempitan, guys! Demo, demo, demo!!" -Haekal

"DEMO WOY DEMO" -Mark

"DEMOOO" -Jason

"DIEM CUY" -Jeano

"Cih! Jeano ga seru ah." -Haekal

"Bacot, pickme." -Jeano

"Anjing?!" -Haekal

"Diem woy!" -Ryan

"Bisa diam sebentar?" -Tiffany

"..."

"Oke, terimakasih."
"Jadi maksudnya anak anak kita akan dipasangkan dengan Nanda, begitu?" -Tiffany

"Iya, mom!" -Jeano

"Pertanyaannya ada 3"
"Pertama tama, kalian serius sama semua ini? Perjodohan itu bukan main main ya." -Keizya

"Tentu dong! Gw kurang bucin apa coba buat Nanda?!" -Mark

"Pastinya." -Ryan

"Tentu." -Jeano

"Jelas iya!"
"Tante meragukan?" -Haekal

"Gw serius" -Cleo

Jason hanya menganggukkan kepalanya.

"Kedua, mampu ngga sih kalian ngebiayain semua kebutuhan rumah tangga?" -Keizya

"Mampu-" -Cleo

"Pake uang sendiri." -Keizya

"..."

Semuanya terdiam membisu.
Keizya tau ini pertanyaan yang tepat. Karena apa? Mereka semua sudah pastinya belum tentu bisa menghasilkan uang dari hasil jerih payah mereka sendiri.

Bukan hanya The Dreamers yang terdiam, tetapi juga para orang tua yang berada disana.

Danielle K dan Roséanne berusaha keras untuk menahan tawa mereka supaya tidak sembarangan keluar begitu saja.

"Ketiga"
"Emangnya Nanda suka sama kalian? Yakin banget pake acara mau dijodohin segala." -Keizya

"Pfft-" -Jericho

"HAHAHAHAHAHAHAHA"
"MAMPUS, PEDE BANGET LU PADA"
"MANG ENAK?" -Danielle K

"DANIE GABOLEH GITU"
"WKWKWKWKWK" -Roséanne

"MAMPUS" -Noe

"KAKK WOYY"
"JAHAT BANGETT"
"HAHAHAHAHA" -San

"KATA KATA LU ANJAY"
"GABISA GW"
"WKWKWKWKWK" -Johnny

Hendery tidak bisa menahan tawanya, bahkan dia lah orang yang paling kuat tertawa.

Danielle Z hanya bisa tertawa kecil sembari menutup mulutnya agar tawanya tak terlalu menggelegar:D.

Para orang tua hanya terdiam. Sedangkan The Dreamers, sedang menahan diri supaya tidak meluapkan perasaan dan ungkapan mereka kepada Keizya.

Ketika semuanya sudah diam dan kembali tenang, akhirnya para orang tua memutuskan untuk membicarakan tentang permasalahan ini secara tertutup. Mereka menyuruh anak anak untuk tidak mengusik ketenangan mereka ketika sedang mengadakan rapat dadakan.

"Really?"
"Ga seru ah." -Hendery

"Che"
"Kiw, gibah yok?" -Danielle K

"Hah? Gibahin apaa" -Roséanne

"Ada deh, Ayok. Noe, Hendery, cepat buruan!" -Danielle K

"Hah?"
"Oke!" -Noe

Danielle menarik tangan Roséanne dan Roséanne menarik tangan Jericho untuk pergi ke kamarnya si kembar JR.

Noe, dan Hendery mengikuti dari belakang saja.

Irene menepuk nepuk tempat disebelahnya, memberi tanda kepada Danielle Z bahwa dia bisa duduk didekat Irene.

Danielle mah iya iya saja. Lagipula, apa salahnya duduk didekat mamanya sendiri?

"Oi, John"
"Kamar gw sini"
"Ajakin adek adek lu" -Keizya

"Oke, siap kak!" -Johnny

"Mau ngapain?" -Samuel

"Mabar kita." -Keizya

"Ikut!" -Samuel

Samuel, Johnny dan Keizya pun pergi kekamar Keizya untuk melaksanakan ritual. Ritual apaan? Mabar lah. Kegiatan wajib itu kalo kata Samuel. Sehari tanpa game? Hampa. Kamu? Belakangan.

"Kita mau kemana?" -Ryan

"Kamar?" -Nandarea

"Belum juga nikah, udah ngajakin gw kekamar aja lu kak." -Jason

"Aku pukul ya?" -Nandarea

Nanda mengambil vas bunga yang terletak didekatnya itu dan bertingkah seperti ingin melemparkan vas bunga itu kepada Jason. Cuma bercanda.

"Bercanda kak! Wkwk" -Jason

"Makan makan kuy?"
"Gw yang traktir." -Cleo

"Cleo the best!" -Haekal

"Kalo soal makanan pasti nomor satu lu, bang." -Cleo

"Bodoamat." -Haekal

"Makan ke mana?" -Jeano

"Restorannya Haru aja" -Ryan

"Kuy lah!" -Cleo

The Dreamers (+Nanda) memilih untuk makan malam bersama di restorannya Haru.

Haru? Siapa tuh? Nanti juga tau. Ya, yang pastinya Haru itu kembarannya Lizzie, adeknya Lisa.

Sesampainya di restorannya Haru, BASTILLE di jalan duniapunyanorma, mereka segera memesan makanan dan tentu saja semuanya dibayar atas nama tuan muda Cleo Oileen Zearce.

"Kakak" -Jason

"Hm?" -Jeano

"Paan?" -Haekal

"What?" -Mark

"Apa" -Ryan

Cleo cuma menatap Jason penuh tanda tanya. Sebenarnya, yng dipanggil hanya Nanda, tapi yang menoleh ada 6 orang.

"Kak Nda" -Jason

Mark, Cleo, Haekal dan Jeano menatap Jason dengan malas. Sedangkan Ryan, dia siap untuk melempari Jason dengan piring yang ada didekatnya.

"Mangkanya, lu kalo ngomong tuh jelas jelas, bodoh!" -Ryan

"Ya maaf" -Jason

"Kenapa, Jay?" -Nandarea

"Eee, ini kak-"
"Gw mau tanya"
"Kakak beneran gamau pilih salah satu dari kita, nih?" -Jason

"Denger ya"
"Aku bukannya gamau"
"Tapi gabisa." -Nandarea

"Why?" -Mark

"Kok gitu" -Haekal

"Iya gabisa"
"Aku mencintai kalian itu sama rata, gaada yang lebih dan gaada yang kurang. Gabisa pilih satu.. kayak- gaadil aja." -Nandarea

"Yaudah kalo gitu pilih semuanya aja Nda, biar adil." -Ryan

"Heh! Engga ya, gamau." -Nandarea

"Okey, okey."
"Ini jangan dibahas dulu, biarin rombongan emak bapak aja yang bahas ini dan kita tinggal liat hasilnya aja." -Mark

"Alright." -Cleo

"Yaudah bahas yang lain aja"
"Kal, ada gossip?" -Ryan

"Banyak."
"Yang mana satu?"
"Yang baru? Lama?" -Haekal

"Yang baru aja terjadi deh"
"Kasus siapa coba?"
"Kita kita bukan anak gossip soalnya kecuali lu sama Cleo doang yang suka tau berita." -Ryan

"Kalian udah denger tentang kabar si Jannah belom? Lagi anget nih beritanya." -Haekal

"Jannah? Ah, tau gw." -Cleo

"Emangnya kenapa si Jannah? Ada gossip apa tentang dia?" -Jeano

"Informasinya, Jannah, anak kelas 11.03, anak dari bapak supriyadi dan ibu nurhayati, sekedar anak sederhana doang." -Haekal

"Itu infonya"
"Gossipnya?" -Mark

"Sabar pak, aelah" -Haekal

"Iyee" -Mark

"Kalian tau kan kalo sebenernya Jannah ini selalu ranking 1 berturut turut?" -Haekal

"Iya"
"Terus?" -Jason

"Dia simpenan cuk" -Haekal

"Yo, bro! What the fuck-" -Mark

"Simpenan siapa anjir" -Ryan

"Simpenan banyak guru coy"
"Dia sering ngirim pap aneh aneh ke guru guru, dengan imbalan nilai dia bakalan digedein dan otomatis dia ranking 1 nya." -Haekal

"Seluruh guru?"
"Guru cewek juga?" -Nandarea

"Ya ga lah sayangkuu" -Haekal

"Yakan siapa tauu" -Nandarea

"Kabar ini udah nyebar?" -Jason

"Iya" -Haekal

"Kok gw gatau ya?"
"Gw ketos padahal" -Mark

"Kataya nih ya, rumor ini tuh disebarin sama salah satu temennya si Jannah, ada yang percaya tapi ada juga yang bilang kalo ini tuh semuanya gabener dan cuma rumor doang. Belum ada bukti." -Cleo

"Menurut kalian gimana?" -Haekal

"Gw ga kenal si"
"Tau wujudnya aja engga" -Mark

"Gw tau Jannah"
"Tapi gw percaya si"
"Entah kenapa feeling gw kayak mengatakan kalo Jannah itu tuh bersalah, anjir." -Ryan

"Aku sih ikut ikut aja"
"Aku juga ga kenal" -Nandarea

"Gw tau anjay si Jannah. Dia nih anak 11.03 ga si?" -Jason

PLAK

"Tadikan udah disebutin sama dia. Ngapain lu bilang lagi?!" -Ryan

Ryan memukul kepala Jason dengan kuat. Terlihat jelas bahwa dia kurang puas atas pukulannya yang kurang kuat tadi.

"Pelan pelan woy!" -Jason

"Bacot!" -Ryan

"Kalian sehari engga ribut kayaknya gatel gatel ya?" -Mark

"DIEM" -Ryan

"..."

Seketika menjadi sunyi. Tak ada yang berbunyi diantara mereka bertujuh.

"Galak banget" -Nandarea

Ketika Nanda bersuara, Ryan memalingkan wajahnya dan langsung merubah raut wajahnya menjadi wajah bahagia.

Bucin emang.

"Engga nda"
"Gw ga galak kok hehe"
"Cuma ya mereka ni tuh kalo misalnya ga ditegasin nanti mereka malah menjadi jadi, mangkanya harus tegas." -Ryan

"Ohh gitu ya?" -Nandarea

"Iyaa." -Ryan

Setelah itu terjadilah keheningan antara mereka, yang terdengar hanyalah suara sendok yang bersentuhan dengan piring.

Ya kan mereka makan..

Tapi handphone Mark berbunyi dan memecahkan keheningan itu. Yang menelpon adalah ayahnya.

"Siapa?" -Ryan

Mark tidak mengaktifkan speaker nya, karena dia hanya merasa bahwa teman temannya tidak perlu tau pembahasannya kali ini.

"Hei, dad."
"What's up?" -Mark

"Oalah, ayahnya" -Ryan

"Iya"

"Apanya?" -Mark

"Perjodohannya"

"Can u say it clearly?" -Mark

"Perjodohannya"
"Antara kalian dan Nanda"
"Bakalan dilaksanakan"
"Setelah kalian lulus pastinya"

"Kalian?" -Mark

"Iya"
"Kalian berenam"
"Sama Nanda"

"Serius?!" -Mark

"Apaan dah"
"Heboh amat" -Haekal

"Harus berapa kali daddy bilang iya ke kamu?"

"Ga bohong?" -Mark

"Sandy, liat anak aku, ga percaya sama omongan yang barusan aku omongin. Bilangin ke dia."

"Ehh! Beneran?!" -Mark

"Kamu mau batal? Yaudah"

"ENGGAK"
"Maksudnya- serius?" -Mark

"Gausah teriak!"
"Etdah, busett." -Cleo

"Iya"

Telepon itu dimatikan secara sepihak oleh ayahnya.

"Kamu kenapa?" -Nandarea

Mark memeluk Nanda dengan erat secara tiba tiba. Nanda bahkan terkejut ketika Mark memeluknya seperti itu.

"E-eh! Kenapa?!" -Nandarea

"Perjodohannya" -Mark

"...kenapa perjodohannya?"
"Bismillah enggak sekali 6, engga semuanya, satu aja." -Nandarea

"Perjodohannya"
"Aku, kamu, Ryan, Jeano, Haekal, Cleo sama Jason, bakalan dilaksanain pas kelulusan! Gilaa?! seneng banget gw!!" -Mark

"Seriously? Oh god, yes!" -Jeano

"Finally." -Cleo

Cleo tersenyum dengan bangga.

"Gilaa, ga nyangka!" -Ryan

"Gw harus public hubungan gw sama Nanda yang selama ini backstreet! Semua orang harus tau!" -Haekal

Haekal sudah siap untuk membeberkan bahwa ia dan Nanda sudah resmi berjodoh.

"I knew it."
"Jodoh ga kemana, kak"
"Gw udah ditakdirkan sama kakak. Gw tau itu." -Jason

"Bacot, diem bocah." -Cleo

"Pendek." -Jason

"Diem woy, tiang!" -Cleo

"Nanda?" -Mark

Mereka berenam kini menatap Nanda yang sedang diam berada didalam pelukannya Mark.

"Coba ulangin" -Nandarea

"Apanya?" -Mark

"Tadi"
"Kata katanya" -Nandarea

"Kita dijodohin" -Mark

"Aku? Sama kalian berenam?"
"Seriusan?" -Nandarea

"Iya, Nda" -Mark

"Hah? Masa?" -Nandarea

"Iya, Nandaa" -Ryan

Sekarang Nanda menyesali rapat dadakan itu.


































































tuh, tuhh. puas? katanya kalian mau nanda harem. itu aku kabulin.. masalah temen temen aku yang itu, biar jadi urusan aku aja:D.

wah, setelah sekian lama engga update, akhirnya update jugaa. maaf ya lamaa hehe.

Mari tinggalkan jejak 🐾

Continue lendo

Você também vai gostar

243K 26K 18
imagine if NCT had instagram by their own? warning!bxb. don't like don't read baby!
316K 36.8K 83
Haechan Dirga Derova dan Markie Arkha Adipura Dua orang yang tidak saling mengenal dan mencintai harus tinggal satu atap karena perjodohan. Bagaimana...
1.7M 68.1K 43
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
6.7K 2.1K 49
Jangan pernah mencintai seorang pembunuh Alisya terlanjur jatuh cinta pada lelaki bernama Anendra, lelaki yang tak ia sadari adalah seorang psikopat...