I'm The Protagonist

By adeleiaa_

100K 12.3K 1.6K

Yovie memiliki tunangan dan akan menikah. Tepat di hari pernikahannya, Yovie menyaksikan bahwa sang tunangan... More

00. Yovie or Leona
01. MPLS
02. Lambe Turah
03. Mendadak Terkenal
05. Hari Kedua
06. Lolos Perangkap Gray
07. Gamaliel Candice
08. Nasib Sial
09. Gadis Itu?
10. Viral
11. Mainan
12. Badut

04. Lucas Hartwell

9.1K 1.2K 94
By adeleiaa_

Vote dulu sebelum baca 🌟

Tandai typo jikalau ada :)

Happy Reading.

* * *

Di hari pertama dirinya menjadi murid baru, Leona langsung mendapatkan beberapa teman akrab. Ia merasa lega karena semua teman sekelasnya tidak memandang kasta ataupun rupa, Leona juga mengingat slogan kelas ini.

We are solid! 10 A jaya, jaya, jaya!

Leona memandang seorang wali kelas bernama Yura yang sibuk menjelaskan tentang sekolah.

"Visi sekolah Tirtajaya adalah unggul dalam prestasi, berkarakter, selaras iman dan taqwa, berwawasan lingkungan, dan anti narkoba. Sedangkan misi, kalian bisa baca di papan tulis."

"Pertama, mewujudkan peningkatan prestasi siswa dalam bidang akademik dan non akademik. Kedua, mengoptimalkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik melalui pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif. Ketiga, mengembagkan sikap disiplin dan bertanggung jawab. Dan keempat, membudayakan perilaku santun dan berbudi luhur. Seperti menjaga tutur kata dan sopan dalam bertindak."

Mendengar nomor empat, Leona tersenyum geli. "Komedi banget, ada bullying aja tutup mata."

"Sesudah visi-misi, sekolah juga ada Ekstrakurikuler."

"Silakan pilih ekstrakurikuler dengan pilihan masing-masing."

Bu Yura membacakan nama setiap murid-murid kelas untuk maju ke depan memilih ekstrakurikuler.

"Lo ekstrakurikuler apa, Na?" tanya Casey penasaran.

"Gue juga bingung, kayaknya antara PMR sama melukis," jawab Leona membuat Casey mengangguk.

"Gue pramuka sih, dari SD sampai SMA gue ekskul itu terus," kata Casey terkekeh geli.

"Leona Katherine."

Kini, giliran Leona yang maju untuk memilih ekstrakurikuler.

Leona sedikit menimbang-nimbang apa yang akan ia pilih.

"Pilih dengan bakat, minat, dan niat kamu," ucap Bu Yura yang mengetahui Leona sedang kebingungan.

Akhirnya, Leona memutuskan memilih ekstrakurikuler PMR.

Leona kembali ke kursinya, ia menghela napas panjang. "Gue PMR," ujar Leona kepada Casey yang duduk satu meja dengannya.

"Kalau gak ada yang sakit, PMR kerjanya enak," celetuo Casey.

Bu Yura membaca ulang kertas yang muridnya tanda-tangani.

"Baiklah, karena waktu sudah habis, Ibu mengakhiri sampai di sini."

Bertepatan dengan itu, bel sekolah berbunyi.

Kring.. Kring

"Pulang pakai apa, Na?" tanya Casey berjalan beriringan bersama Leona keluar kelas.

Leona terdiam sejenak. "Angkutan umum," balasnya.

"Sayang ya kita beda arah, gue pasti balik sama lo kalau sama," ujar Casey.

Melihat angkutan umum yang akan pergi ke arah barat, Casey segera berlari. "Gue duluan ya, Leona!"

Leona hanya mengangguk, ia berdiri di depan halte seraya menunggu angkutan umum lewat.

Rintik-rintik hujan turun, Leona mengusap tengkuknya yang terasa dingin.

"Lama banget," gumam Leona saat tak ada angkutan umum lewat sama sekali. Leona terduduk pasrah, ia memandang jalanan yang perlahan dibasahi air.

Leona termenung, ia sampai tidak menyadari ada seseorang yang duduk di sampingnya.

"Andai aja gue punya kekuatan teleport, sekali jentik langsung hilang," lanjut Leona mengerucutkan bibir sebal.

Mata tajam itu melirik Leona yang terlihat lesu.

Leona tanpa sengaja menoleh ke samping, ia terlonjak kaget melihat seorang pria tampan duduk di dekatnya.

"Dia 'kan ketos?!" Leona mengingat pria ini, pria yang menatap tajam dirinya di ruang OSIS.

Salah satu THREE BLEZZ dan sahabatnya Allard, pria yang menjabat sebagai ketua OSIS SMANSA. Pria yang juga dikenal kejam, tegas, galak, dan anti berdekatan sama siapapun kecuali para sahabatnya.

Lucas Hartwell, pria yang kini memandang Leona datar.

Leona tersenyum kikuk, ia segera memalingkan wajah. "Ganteng sih," batin Leona. Ia lalu geleng-geleng kepala, percuma ganteng kalau bejat!

Leona tidak ingin jatuh hati, dirinya takut disakiti dua kali. "Kalau diingat-ingat, hidup gue sedih juga. Udah diselingkuhi sama orang yang dicintai, mana selingkuhannya cowok lagi, kalah gue! Terus masuk ke novel dan jadi protagonis miskin yang bakalan meninggal, kurang menyedihkan apa coba?!"

Melihat raut gadis di sampingnya yang berubah-ubah, Lucas terdiam cukup lama.

Leona menatap sebuah mobil hitam berhenti di halte, tak lama keluar seorang pria berpakaian hitam seraya membawa payung.

"Mari, Tuan muda."

Lucas berdiri, ia berjalan ke arah mobilnya. Tidak berlangsung lama, mobil tersebut pergi dan meninggalkan Leona sendirian.

Leona mencebikkan bibirnya. "Gue kira bakalan ditawarkan, tapi gak mungkin juga sih itu orang mau."

Gadis itu rasanya ingin menangis kala suara guntur terdengar, disusul oleh petir. Leona memejamkan mata, ia menggenggam erat kedua tangannya.

Seumur hidup Leona, ia tidak pernah berada di posisi ini. Leona jadi takut sendiri, dirinya tiba-tiba berharap ada seseorang yang menawarinya tumpangan.

Tin.. Tin

Leona mendongak, dahinya mengerut melihat sebuah mobil hitam di depan. Kaca mobil itu perlahan turun, memperlihatkan wajah Lucas.

"Masuk."

Leona mengerjapkan mata, terdiam dengan wajah shock.

Karena Leona tidak bergerak, Lucas turun dari mobil. Pria itu mendekat ke arah Leona, di tangannya ada sebuah payung.

"Ayo," kata Lucas berdiri di depan Leona.

"Ayo apa?" tanya Leona ling-lung.

"Ikut gue."

Leona mengikuti Lucas menuju ke dalam mobil, ia sangat gugup sekarang. Leona melirik Lucas yang hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata, pria itu menjalankan mobil dengan kecepatan sedang.

"Rumah di mana?" tanya Lucas singkat.

"Jalan pahlawan nomor 26," jawab Leona kikuk.

Selama di perjalanan, Leona terdiam tak nyaman. Leona bingung, kenapa Lucas kembali dan mengantarkannya? Tapi, Leona bersyukur karena dirinya tidak perlu menunggu hujan reda.

Sesampainya di rumah, Leona hendak turun. Namun, suara Lucas menghentikannya.

"Pakai payung."

Leona menerimanya dengan baik.
"Makasih, Kak. Nanti gue balikkan, mau mampir sebentar?" tanya Leona.

Dia kira Lucas akan menolaknya, tetapi jawaban pria itu membuat Leona tercengang.

"Oke."

Lucas mengambil payung di tangan Leona, pria itu segera turun dari mobil. Lucas memandang Leona untuk berdiri di dekatnya, mau tak mau Leona menurut.

Leona membuka pintu rumah, keduanya lantas memasuki rumah yang terlihat sepi.

Mata Lucas mengedar ke sekitar, rumah ini walaupun sederhana namun terkesan sangat nyaman.

"Kakak mau minum?" tanya Leona menawarkan saat Lucas duduk di sofa.

Lucas mengangguk sekali, ia memandang Leona yang berjalan menuju dapur.

Ting!

Mendengar suara yang berasal dari ponselnya, Lucas merogoh saku.

Gama
|Lo dimana? Gue sama Allard nungguin.

Lucas hanya membaca pesan dari Gama, tidak berniat membalasnya.

Leona mendekat seraya membawa sebuah kopi, ia meletakkan gelas itu ke atas meja.

"Kak, gue ganti baju dulu ya?"

Lucas memandang seragam Leona yang agak basah, Lagi-lagi Lucas mengangguk sekali tanpa suara.

Melihat tanggapan Lucas, gadis itu bergegas untuk berganti pakaian.

10 menit kemudian, Leona kembali ke ruang tamu. Ia duduk bersebrangan dari Lucas, Leona bingung ingin membuka percakapan apa dengan pria itu.

"Udah pilih ekskul?" tanya Lucas.

"Eh? Udah, Kak Lucas."

"Ekskul apa?"

"PMR, Kak."

Keduanya kembali diam.

Kopi milik Lucas sisa sedikit, pria itu berdiri dari duduknya. "Gue pulang, makasih."

Leona hanya tersenyum manis, walaupun agak bingung mendengar ucapan Lucas yang singkat. Leona mengantarkan Lucas ke depan rumah, gadis itu senang kala Lucas akan pulang.

"Hati-hati, Kak. Kalau ada waktu, boleh mampir lagi ke rumah."

Lucas berbalik badan, menatap Leona lamat. Tanpa berkata-kata, Lucas melangkah pergi.

Leona merutuki perkataannya sendiri.
"Bisa-bisanya gue ngomong gitu!"

Tapi, mana mungkin Lucas akan mampir lagi ke rumahnya. Leona kembali menghela napas lega, ia langsung menutup pintu.

•••

Continue Reading

You'll Also Like

502K 36.4K 25
[ BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] @rryaxx_x8 Adrea tidak percaya dengan yang namanya transmigrasi. Mungkin didalam novel itu wajar. Tapi bagai...
22.3K 1.2K 58
Ganti judul. JUDUL AWAL : Aku Karakter Novel?! . . . Seseorang dari dunia nyata bertransmigrasi ke dunia novel mungkin sudah biasa. Tapi, bagaimana j...
594 311 8
Sebuah kisah tentang seorang gadis yang hanya menginginkan akhir bahagia. Namun, kehidupannya selalu diuji bahkan ia mendapatkan fakta yang sangat m...
55.7K 4.9K 14
Bagi seorang Lyodra artamevia yang sudah merasakan kepahitan hidup tanpa jeda, kematian adalah hal yang dinantikan. Namun, bagaimana jika di saat ke...