Cewek Sinting Vs Perfect Boy...

By WinterWin13

629K 49.5K 24.1K

Aqila Auristella, seorang mantan ketua geng motor yang akhirnya tobat setelah dirukiyah emaknya. Aqila adala... More

Prologue
Ayee-Ayee 1 [Aqila dan Majalah]
Ayee-Ayee 2 [Aqila dan Sekolah]
Ayee-ayee 3 [Aqila dan Ethan]
Ayee-ayee 4 [Aqila dan MOS+Cowok Cantique]
Ayee-ayee 5 [Aqila dan Cowok Kembar]
Ayee-ayee 6 [Aqila! Jangan Gila!]
Ayee-ayee 7 [Aqila adalah Wonderwoman]
Ayee-ayee 8 [Aqila di Interview]
Ayee-ayee 9 [Aqila di Drop out?]
Ayee-ayee 10 [Aqila dan kisah cinta masa lalu Sethan]
Ayee-ayee 11 [Aqila Vs Emak-emak]
Ayee-ayee 12 [Aqila dan Kuntilanak cantik penunggu pohon beringin]
Ayee-ayee 13 [Aqila dan Sethan Stalker]
Ayee-ayee 14 [Aqila dan kesedihan Eden]
Ayee-ayee 15 [Aqila! Perasaan apa ini?!]
Ayee-ayee 16 [Aqila dan Sethan kerasukan]
Ayee-ayee 17 [Aqila sinting Vs Sethan perfect]
Ayee-ayee 18 [Aqila bodoh! Eden nangis bukan karena kepedasan!]
Ayee-ayee 19 [Aqila adalah Yang Mulia Ratu tapi tidak serakah!]
Ayee-ayee 20 [Aqila, dugong mu menyelamatkan ku]
Ayee-ayee 21 [Aqila, F*** You!!!]
Ayee-ayee 22 [Aqila, tipe cowok lo kayak apa?]
Ayee-ayee 23 [Aqila, diam! berani teriak, lo tahu akibatnya!]
Ayee-ayee 24 [Aqila, Gue milik lo sekarang]
Ayee-ayee 25 [Aqila dan selirnya Ethan]
Ayee-ayee 26 [Aqila, Ethan adalah Perfect Boy terbaik di dunia]
Ayee-ayee 27 [Aqila! kembaliin baju gue!]
Ayee-ayee 28 [Aqila dan telur mata ayam]
Ayee-ayee 29 [Aqila, Gue benci lo!]
Ayee-ayee 30 [Aqila! jangan masuk toilet cowok!!]
Ayee-ayee 31 [Aqila adalah Serigala Alpha Betina yang Jantan!]
Ayee-ayee 32 [Aqila! Selir lo ngamuk!!]
Ayee-ayee 33 [Aqila ingin kembali menjadi cebong]
Ayee-ayee 34 [Aqila be like: "Selamat menjadi janda selir ku"]
Ayee-ayee 35 [Aqila tobat? Dunia kiamat]
Ayee-ayee 36 ["Aqila, gue di sini"]
Ayee-ayee 37 [Aqila, Eden mau jadi permaisuri, bukan selir]
Ayee-ayee 38 [Aqila tersepona, tersepona senyuman setan, lalalala]
Ayee-ayee 39 [Aqila dan cupang]
Ayee-ayee 40 [Aqila, ayo gencatan senjata]
Ayee-ayee 41 [Aqila, Ethan nggak bisa makan pedas!!]
Ayee-ayee 42 [Aqila di blokir!! Hahahahhaa!!]
Ayee-ayee 43 [Aqila, Ethan nangis! Tanggung jawab!]
Ayee-ayee 44 [Aqila! Jodoh lo digoda Ratu Uler!]
Ayee-ayee 45 [Aqila, Ethan, MengMeng, Kookie, dan BowBow]
Ayee-ayee 47 [Aqila, Bunga itu.... ]
Ayee-ayee 48 [Aqila lakik! nggak mungkin datang bulan!]
Ayee-ayee 49 ["Aqila brengsek! lo harus jadi milik gue!"]
Ayee-ayee 50 [Aqila, "Permaisuri vs Selir" siapa yang menang?]
Ayee-ayee 51 [Aqila, Я тебя люблю]
Ayee-ayee 52 [Aqila, ayo ucapkan selamat tinggal]
Ayee-ayee 53 [Aqila, Senyumku hanya untuk mu]
Ayee-ayee 54 [Aqila sang Kaisar]
Ayee-ayee 55 [Aqila, Lo boleh salah paham]
Ayee-ayee 56 [Aqila be like: "Jangan sentuh punyaku!!"]
Ayee-ayee 57 ["Aqila, lo mau jadi kaisar seumur hidup gue?"]
Ayee-ayee 58 [Aqila, Gue bakal ngejar lo secara ugal-ugalan]
Ayee-ayee 59 [Aqila, Tunggu gue pulang, oke?]
Ayee-ayee 60 [Aqila, Jangan ke sana!!]
Ayee-ayee 61 ["Aqila, jika bersama, tidak akan terasa dingin"]
Ayee-ayee 62 [Aqila, perpisahan kematian itu menyakitkan]
Ayee-ayee 63 [Aqila, Yang pergi tidak akan kembali]
[END] ~"Hai, Yang Mulia"~
✧Ayee-ayee Extra✧ [1] ~"Yang Mulia, Ayo menikah"~
✧Ayee-ayee Extra✧ [2] ~"Yang Mulia bertemu calon mertua"~
✧Ayee-ayee Extra✧ [3] ~"Yang Mulia, kapan kita menikah?"~
✧Ayee-ayee Extra✧ [4] ~"Yang Mulia Will You Marry Me?"~

Ayee-ayee 46 [Aqila, Ethan sudah jatuh cinta]

8.9K 834 531
By WinterWin13

HIHI, AKU DOUBLE UPDATE (≧▽≦)

BERI AKU SALJU, SALJU, SALJU (≧▽≦) (❄️)

❄️❄️❄️❄️

Aqila sedikit canggung.

Ethan juga canggung, dia sedikit terharu dengan mindset Aqila yang berubah. Karena sejak zaman fir'aun musnah, otak bobrok cewek sinting ini sangat susah di doktrin!

Makanya, ketika gadis itu mengucapkan kalimat-kalimat bijak. Ethan refleks mengangkat tangan dan mengusap kepalanya!

"Sethan, lo banyak berubah," kata Qila tiba-tiba.

Jantung Ethan berdetak kencang, dan menatap Qila dengan was-was.

"Apanya?"

Aqila tersenyum dan menggeleng. Tatapannya penuh arti.

Ethan tidak tahu apa yang dipikirkan gadis itu, dia dengan gugup melihat jam tangan dan berkata, "Sudah waktunya, ayo pergi latihan-"

"Cabut kuy!!" Ajak Qila sambil melompat berdiri.

Ethan terdiam, mengernyit. "Enggak!"

Cabut? Bolos? Meski ini hanya latihan taekwondo, tidak ada kata bolos di dalam kamus hidupnya!

Bahkan jika dunia diterjang hujan badai halilintar angin ribut banjir tsunami gempa bumi sekali pun dia tidak akan pernah bolos!!

Aqila meringis dan menarik tangan Ethan sampai berdiri. "Hadehh setan... Gue tahu prinsip lo adalah kerja keras di masa muda supaya masa depan cerah. Tapi tau nggak sih hidup lo nggak bakalan afdol kalau nggak pernah nakal sekali atau dua kali! Lo mau dibilang cupu sama anak cucu, cicit, cucut, cecet, cocot lo, hah?" hebohnya.

Ethan mengumpat dalam hati. 'Sialan! Ternyata 'bijak'nya cewek sinting ini sama sekali tidak awet! Haruskah dia mencecoki otaknya dengan formalin?!

Aqila menepuk bahu Ethan dan berkata santai. "Tenang aja, lo nggak bakal dibantai sama master cuma gara-gara bolos satu hari, paling cuma disuruh nguras air laut pakai garpu doang."

Ethan memelototinya galak.

Aqila tertawa terbahak-bahak.

Tapi, tak lama kemudian, setelah membujuk Ethan menggunakan teknik jutsu terlarang. Ethan akhirnya bersedia ikut aliran sesat Aqila, alias bolos latihan!

Pertama-tama, gadis itu membawa kookie untuk dititipkan ke teman klubnya. Setelah itu, kembali menemui Ethan melanjutkan aksi bolosnya.

"Ngapain?" tanya Ethan melihat Aqila berdiri di tepi jalan.

"Nungguin angkot"

Ethan bergidik ngeri mendengar kata 'angkot' dan segera menarik Qila ke arah mobilnya.

"Nggak perlu, gue bawa mobil"

Aqila melongo melihat Lamborghini berwarna hitam yang sangat tampan terparkir indah di pinggir taman.

"Buset mobil orang kaya! Mimpi apa gue semalam bakalan naik mobil secakep ini?" heboh Qila.

"Jangan norak, masuk!"

"Tapi, Than. Gimana cara buka pintunya?"

Tidak lama setelah itu, pintu terbuka ke atas secara otomatis, Aqila melongo melihatnya seolah-olah melihat setan kawin.

Ethan menepuk ringan mulut Qila yang ternganga dan mendorongnya masuk mobil.

"Gilak sih ini, emak bapak lo kerja apa sampai punya mobil secakep ini? Ngepet kah?" tanya Qila takjub sambil memeluk skateboard.

"Gue beli pakai uang sendiri, ogah ngepet," ketus Ethan sambil menghidupkan mesin.

Aqila menggaruk tengkuknya, matanya yang besar melotot sampai hampir keluar menyaksikan betapa mewahnya desain interior mobil setan satu ini.

"Kita ke mana?" tanya Ethan sembari fokus mengemudi di jalan raya.

"Sea world!" seru Qila cepat.

"Kenapa ke sana?"

"Gue mau lihat bowbow"

Ethan mengernyitkan kening, lalu ingat Qila pernah mengoceh tentang Dugong kesayangannya waktu belajar dulu.

"Gue pikir dugong lo di laut," gumam Ethan.

Aqila menggeleng. "Enggak, bowbow waktu itu sakit, setelah dirawat, dia di bawa ke seaworld."

Ethan hanya ber-'oh' tanpa suara.

Dan begitulah, setengah jam kemudian, Aqila benar-benar membawa Ethan bolos latihan taekwondo!

Ketika Aqila sibuk menghitung berapa harga mobil mewah ini, mereka sampai di seaworld.

Ethan memangku tangan dengan ngeri, ini adalah pertama kalinya dalam hidup dia bolos. Rasanya sangat aneh, seolah-olah hidupnya yang suci mulus seperti pantat bayi langsung ternoda gara-gara cewek sinting ini.

"Syukurlah nggak terlalu ramai, Than. Sepatu lo aman nggak bakal keinjak," canda Qila.

Ethan menempleng ringan kepalanya.
"Kali ini aja, ngga ada lain kali!" tegasnya.

Aqila berhehe-hehe ria sambil mengangkat jempolnya.

Mereka berdua masuk ke dalam seaworld, membeli tiket masuk dan mulai menjalani pemeriksaan.

Petugas pemeriksaan SeaWorld adalah Rinso yang sedang kerja sambilan, Aqila mengedipkan mata sambil menyangga tangan ke meja dan berkata, "Izinin gue bawa skateboard yaak, gue janji nggak bakal buat ulah."

Rinso mengangguk santai dan menoleh ke arah Ethan. "Widiih, nggak nyangka lo bisa naklukin kulkas dua pintu. Pake pelet apa?"

"Pelet cinta" kata Qila sambil tertawa.

"Buset"

"Ahahahhaa sekarang Ethan junior gue, seharusnya kami latihan taekwondo hari ini, tapi gue ngajak bolos."

"Awas lo dikutuk master! Sesat kok ngajak-ngajak!"

Aqila melambaikan tangannya dengan malas. "Bacot, gue mau lihat bowbow dulu. Lo kerja yang bener, oke?" katanya sambil menepuk bahu Rinso dan pergi dari sana.

Setelah menjauh, Ethan buka suara. "Ternyata anak geng motor bisa cari kerjaan halal?"

Aqila melototinya. "Sebenarnya seberapa jelek image geng motor di mata lo? Lo kira kami cari duit pake aksi begal, ngerampok, ngebacok, gitu?"

Ethan mengangguk mantap. "Persis"

Aqila meringis. "Mungkin sebagian geng lain emang gitu. Tapi geng gue enggak, geng gue tuh geng syari'ah, alias geng baik-baik, kami nggak pernah ngelakuin aksi kriminal kayak gitu."

Ethan mendengkus. "Lo pikir tawuran bukan aksi kriminal?"

"Itu beda!" Sanggah Qila. "Gue udah jelasin ke lo dulu, kami tawuran buat musnahin geng yang suka buat onar. Kalau polisi nggak sempat berantas mereka sampai ke akar-akarnya, maka kami yang akan turun tangan," jelas Qila.

Ethan memutar bola mata malas. "Sok pahlawan"

Aqila menyikut kuat-kuat sampai Ethan terdorong tiga langkah ke samping.

Bersamaan dengan itu, dua orang berbaju hitam kasual keluar dari pintu tengah SeaWorld, mereka mengejar seorang pria berumur tiga puluhan sambil berteriak menyuruh para pengunjung minggir.

Aqila menyipitkan mata dan berteriak ke arah Ethan. "Diam di sana!"

Lalu melesat dengan skateboard di kakinya.

Aqila mengejar dari samping, sementara dua orang lagi mengejar di tengah.

Melihat momentumnya tepat, Aqila berhenti, menginjak tepi papan skateboardnya dan mendorong dengan kekuatan luar biasa sampai skateboard itu berputar tanpa kendali ke depan.

Dan...

BRUKKK!!!

Skateboard itu menghantam kaki pria itu dengan keras dan ambruk ke samping.

Aqila menoleh dan bertanya, "Dia punya senjata?"

Salah seorang pria berbaju hitam menjawab. "Tidak!"

Aqila kembali mengendarai skateboard, lalu mengejar orang itu yang berlari pincang akibat hantaman skateboard-nya.

Saat ini, Qila lebih cepat dari siapapun, pegunjung berteriak karena gadis itu terlalu brutal menggunakan skateboardnya.

Tepat saat tangan pria itu terulur untuk mencuri sandera, Aqila melempar skateboardnya hingga membentur kepala pria tersebut, dan maju dengan langkah besar menyerang titik vitalnya.

Pria itu berteriak dan mulai melancarkan serangan, tetapi Aqila lebih cepat berkelit dan menarik tangan pria itu ke belakang.

Melihat orang ini tidak punya kemampuan seni bela diri, Aqila berhenti memberi serangan fatal, dan memakunya sampai telungkup di atas tanah.

Detik itu juga, dua orang pria berpakaian kasual hitam datang dan memborgol tangan pria itu dengan cepat.

Aqila mendongak. "Polisi?"

"Ya" jawab salah satu dari mereka. "Terima kasih sudah membantu kami"

"Apa kasusnya?" tanya Qila.

"Tersangka adalah mata-mata pengedar narkoba, penculikan anak, dan penjualan organ yang selama ini jadi buronan,"

Aqila mendengkus, tidak mengatakan apa-apa lagi. Hanya memberi jalan kepada dua polisi yang sedang menyamar untuk membawa pria itu pergi.

Aqila menatap mereka sejenak, ekspresinya rumit seolah-olah memikirkan sesuatu. Dan dia sedikit gelisah.

Tidak lama kemudian, seseorang meninju punggungnya dari belakang.

"Kenapa lo bengong di sini?"

Aqila berbalik, sedikit terkejut. "Jipu?"

Ya, itu adalah Jipu. Pemuda beranting salib itu menatap Aqila dengan satu alis terangkat.

Kegelisahan Aqila seketika sirna, senyum riang terpatri kembali di wajahnya. "Gue ke sini mau lihat bowbow, lo sama siapa ke sini?"

Jipu menarik tangan gadis di belakangnya dan berkata, "Kenalin, nih calon kakak ipar lo, Melisa"

Aqila melongo melihat gadis pemalu memakai masker di belakang Jipu. "Buset, lo udah punya cewek? Trus si Eden lo kemanain?" heboh Qila.

Jipu menyentil ringan keningnya. "Dodol! Gini-gini gue masih normal, ya! Gue masih suka lobang dari pada main pedang!" ucapnya frontal.

Mendengar itu, Aqila tertawa terbahak-bahak.

"Canda gue cuma bercanda elahh. Serius amat hidup lo. Tapi serius, nggak nyangka masih ada yang mau sama cowok sesat kayak lu,"

"Ada dong, lo aja yang nggak laku. Makanya jadi cewek tuh feminim dikit kek. Btw, siapa yang lo hajar barusan?" tanya Jipu mengubah topik tiba-tiba.

Aqila menggurutu, tapi tetap menjawab, "Buronan"

Jipu tidak terkejut, hanya mendengkus dan menepuk bahu Qila dengan santai.
"Hati-hati, takutnya ntar lo yang jadi buronan. Gue saranin ke lo, jangan terlibat terlalu banyak sama polisi."

Aqila menatapnya.

"Gue takut kalau terjadi sesuatu, gue nggak bisa bantu tepat waktu. Lo mengundurkan diri dari geng, otomatis nggak punya otoritas lagi. Zona lo aman sekarang, nggak kayak dulu yang harus keliaran sampai tengah malam buat tawuran."

Aqila sedikit tertegun melihat Jipu tiba-tiba berbicara serius.

"Gue saranin mulai dari sekarang, lo jalani hidup normal kayak orang biasa, oke? Sekolah yang bener, bikin bahagia nyokap-bokap lo, jangan terlibat apapun lagi, paham?"

Aqila langsung tersentuh, matanya berkaca-kaca. Dia paham apa maksud Jipu ini.

Jipu pasti sangat menyesal tidak bisa menolong Qila tepat waktu ketika disergap lima orang preman di gang waktu itu!
Akibatnya, lengan Qila tersayat parah sampai hampir koma karena kehilangan banyak darah. Untung saja Ethan datang tepat waktu dan membawanya ke rumah sakit.

Jika tidak, Aqila tidak mungkin bisa berdiri di sini.

Aqila tersenyum tulus sambil mengangguk. Sejak dulu, Jipu selalu berperan sebagai kakak yang bijak, meski kadang kasar dan pemarah, dia tidak pernah berhenti menyayangi dan melindungi Aqila seperti adiknya sendiri.

Jadi, Qila mengangguk penuh semangat dan berkata,
"Siap, Bang"

Jipu tersenyum lagi, menepuk pundak dan mengusap puncak kepala Qila penuh semangat, ketika menoleh, tatapannya bertemu dengan Ethan. Ekspresi Jipu langsung menjadi dingin.

"Heh, lo anak orang kaya. Kenapa ngekorin si sinting mulu? Nggak ada kerjaan?" sindirnya terang-terangan.

Aqila langsung menyikutnya. "Huh Jipu! Mulut lo! Dia udah berguru sama master kita, ya. Sekarang dia junior kita! Jangan berani-berani sentuh dia, ngerti?!"

Jipu mengernyitkan kening. "Master ngambil murid lagi?"

Aqila mengangguk mantap.

"Trus kenapa kalian malah di sini?"

"Kami bolos, hehe"

Sudut bibir Jipu bergerak-gerak mendengar itu dan segera menempleng kepala Qila dengan kesal.

"Dahlah, gue lanjut pacaran dulu. Besok gue bakal ikut latihan buat nguji nih junior!" ucap Jipu dengan sombong melirik Ethan sambil lalu.

Aqila melambaikan tangan dan mereka berpisah di sana.

"Siapa yang lo kejar tadi?" tanya Ethan.

Aqila melihat sekeliling, memegang bahu Ethan, mendekat, dan berbisik di telinganya, "Buronan, yang tadi itu anggota organisasi kriminal."

Ethan mengangguk paham.

Aqila belum menarik wajahnya, sebaliknya, tersenyum sambil berkata, "Lo takut?"

Ethan hanya mendengkus dingin, berjalan melewati aquarium besar dengan santai.

Seaworld adalah rumah biota laut. Ada lebih dari 7000 ikan, reptil, sampai hewan vertebrata pun juga dipelihara di sini.

Ketika memasukinya, kamu akan merasakan sensasi dunia bawah laut. Dari bawah hingga atas, berbagai jenis makhluk air berenang bebas dengan tenang dan anggun. Memberikan perasaan aman dan tentram bagi siapapun yang melihat.

Tempat ini sangat cocok untuk menenangkan pikiran.

Ethan saja sampai terpesona.

Polisi tadi tidak melakukan penangkapan secara terang-terangan, mereka bahkan sampai menyamar. Jadi, tidak banyak pengunjung yang tahu bahwa barusan ada anggota kriminal menyusup ke sini.

Itu bagus, itu artinya SeaWorld tidak perlu ditutup dan mereka bebas menjelajah.

"Setan lihat! Itu ada ubur-ubur, gue mau minta selai nya buat krabby Pattie!" seru Qila sambil menunjuk hewan purba mirip payung itu.

Ethan mengernyit. "Sejak kapan ubur-ubur bisa hasilin selai?"

Aqila cengo dan berkata ragu-ragu. "Eh? nggak bisa kah? di film Spongebob ubur-uburnya bisa dijadiin selai..."

Ethan geleng-geleng kepala dan lanjut berjalan memandangi semua jenis ikan di sana.

Dia menyebut semua jenis ikan yang dikenalinya dalam hati, ekspresinya tentram dan santai, bahkan cahaya biru akibat pantulan air membuat wajahnya semakin tampan seperti pangeran negeri dongeng.

"Lo suka ikan hias?" tanya Qila tiba-tiba.

"Hm"

"Suka makan ikan?"

"Suka"

"Suka ubur-ubur?"

"Ya"

Aqila tersenyum dan berkata, "Ternyata lo suka sesuatu yang good looking, semoga lo juga suka Bowbow."

"Kenapa?"

Aqila tidak menjawab, hanya membawa Ethan berbelok melewati koridor berisi ikan badut. setelah berjalan sekitar tiga meter, mereka berhenti di depan aquarium besar yang cukup terpencil.

Ada kumpulan Dugong sedang berenang di sana.

Ethan tertegun, ini mungkin adalah pertama kalinya dia melihat dugong!

Hewan itu sangat besar, panjangnya mungkin sekitar 2,5 meter lebih. Ekor mereka seperti lumba-lumba, dan ada sepasang sirip bertulang tebal yang terlihat seperti lengan di bawah tubuhnya.

Aqila berdiri mendekat dan mengetuk kaca aquarium tiga kali. "Bowbow! Anak gue!! Mbeekk!! Emak di sini, Nak!!!"

Ethan speechless mendengar itu.

Benar saja, seekor dugong yang dipanggil bowbow itu segera mendekat dan menempelkan hidungnya ke arah Qila.

Aqila tertawa terbahak-bahak, tertawa sampai menangis. Dia mengetuk-ngetuk kaca aquarium dengan senang dan berbicara dalam bahasa Dugong.

Ethan hanya memperhatikan dengan bengong.

Aqila ini tidak gila, 'kan?

Ah, iya. Dia kan memang gila.

"Setan, sini! Ayo kenalan sama bowbow!" suruh Qila sambil menarik lengan Ethan yang hendak kabur.

"Lo waras? Kenapa gue harus kenalan sama dugong?"

Aqila menunjuk Ethan dan BowBow bergantian.
"Bowbow anak gue! Lo kan selir gue! berarti dia anak lo juga! Ayo bowbow sini kenalan sama ayah!" heboh Qila penuh semangat.

Bowbow juga senang, dia berputar-putar tiga kali dan membentangkan siripnya ke arah Ethan.

Ethan menyerah, ini benar-benar kacau, sejak kapan dia ganti profesi menjadi ayah Dugong?

Jadi, Ethan hanya mengetuk kaca aquarium dengan setengah hati sebagai bentuk sapaan.

Siapa sangka hewan ini sangat pintar? Dia balas menepuk kaca aquarium dengan siripnya dua kali dan memutar badannya 360° seolah-olah mengatakan 'Nice to meet you, daddy'

Aqila tertawa terbahak-bahak melihat itu. "Selamat, sekarang lo udah jadi bapak Dugong!"

Ethan cemberut, ingin sekali menempleng kepala Qila. Tapi tidak mau merusak citra di depan hewan ini.

"Ini Ajaib, gue kira selama ini bowbow nggak suka manusia cowok, soalnya ogah terus lihat Jipu. Jangan bilang selama ini lo punya bakat terpendam jadi pawang Dugong?!" goda Qila lagi.

Ethan mengangkat dagu dengan bangga. "Hm? Gue emang sehebat itu. Nggak cuma jadi pawang Dugong, gue juga bisa jadi pawang cewek sinting kayak lo," ketusnya dengan nada menyindir.

Aqila menjulurkan lidah pertanda mengejek, dan kembali bermain-main bersama bowbow.

"Bowbow, lompat!" teriak Qila membuat gerakan melompat.

Bowbow mengayunkan badan kedepan seolah-olah melompat sampai Aqila tertawa.

Sangat pintar!

Aqila memutar tangannya membuat lingkaran besar dan berkata, "Bowbow, berputar!"

Bowbow diam ditempat, berenang mondar-mandir, dan menggeleng.

Aqila mengernyit, memerintah sekali lagi. "Bowbow, ayo putar lagi, Nak!"

Bowbow mondar-mandir lagi dan menggeleng sambil menggonggong beberapa kali.

Aqila tidak mengerti.

Tetapi Ethan mengerti dan berkata sambil setengah tersenyum.
"Dia lelah, dia makan terlalu banyak tadi. Kalau sering berputar, takutnya muntah."

Bowbow, yang seolah-olah mengerti bahasa Ethan, langsung menggerakkan moncongnya dengan gembira pertanda setuju.

Aqila melongo mendengar itu, dan akhirnya takjub, "Buset! Lo ngerti bahasa Dugong?!"

Ethan menggaruk tengkuknya. Kadang dia sendiri juga heran kenapa bisa mengerti isi hati hewan.

"Cuma nebak" jawabnya asal dan membungkuk mengetuk kaca aquarium beberapa kali sambil tersenyum ke arah bowbow.

Berkat itu, kekaguman Qila kepada setan jahad ini semakin menggebu-gebu.

Demi apa? Ternyata ada orang di dunia ini yang mengerti bahasa Dugong?!

Aqila takjub!

Bahkan sampai keluar dari SeaWorld pun Qila masih menatap Ethan dengan tatapan kagum.

Ketika kakinya diterpa ombak dan rambutnya dihantam angin kencang, barulah Aqila tersadar dan melihat sekeliling dengan kaget.

"Lah? Kok gue nyampe di pantai?"

"Lo pikun? Tadi gue bilang kita bakal ke pantai," kata Ethan yang berdiri di sampingnya.

Aqila ternganga.

Aahh, saking kagumnya dengan pangeran Dugong ini, Aqila jadi tidak sadar dengan situasi.

"Berapa lama gue bengong?"

Ini aneh, biasanya orang akan bertanya, 'Berapa lama gue pingsan?', atau, 'berapa lama gue tidur?'

Ini malah nanya berapa lama bengong!

"Satu setengah jam," jawab Ethan santai. "Jigong lo sampai netes!"

Aqila berdehem dan tertawa canggung.

Dari SeaWorld ke pantai butuh waktu setengah jam. Sekarang sudah senja, mentari yang kelelahan menyinari bumi seharian terlihat berbaring menciptakan selimut emas di ufuk barat.

Aqila menoleh menatap kilauan laut yang berwarna emas. "Sunsetnya cantik"

Ethan tidak menjawab, dia juga menikmati pemandangan indah yang disuguhkan alam ini.

Langit ingin istirahat, angin berhembus dengan mantap menyapu wajah Qila.
Dia menyipitkan mata dan menoleh ke arah Ethan.

Tidak peduli berapa kali Qila mengatakannya. Penampilan pemuda ini benar-benar sangat luar biasa.

Di bawah megahnya sinar matahari yang tenggelam, dia benar-benar terlihat seperti fatamorgana yang nyata.

Kontur samping Ethan tegas namun juga lembut, hidungnya lurus, dan tatapannya yang teduh berhasil membuat perasaan tidak wajar tumbuh di hati Qila.

Ditatap seperti itu, Ethan segera menoleh.

Detak jantung Qila naik satu tingkat saat mata itu menatapnya. Dia hampir tak berkedip.

"Apa?" tanya Ethan dengan lembut.

Aqila membuka mulutnya, bingung harus mengatakan apa. Mendadak dia menjadi bodoh.

"L-lo banyak berubah," gumamnya tiba-tiba.

Ethan terdiam.

"Lo banyak senyum akhir-akhir ini," lanjut Qila.

"Senyum itu ibadah"

"Tapi nggak baik buat jantung gue!"

Ethan menoleh. Sedangkan Qila menepuk mulutnya dengan cepat.

"M-maksud gue, kalau lo senyum, gue ngerasa lihat hantu! Jantung gue jadi sekarat."

Ethan tersenyum lagi. Qila tidak tahu apakah ini efek sunset atau apa. Tatapan Ethan terlihat lebih lembut, tulus, dan teduh seperti air.

"Tuh kan! lo senyum lagi!" tunjuk Qila ke wajah Ethan.

"Apa salahnya senyum? Hm?" ucapnya dengan suara rendah.

Membuat detak jantung Qila meningkat 20x lipat!

Sial! Setan kulkas dua pintu ini benar-benar bisa tersenyum! membuat wajahnya semakin tampan di bawah kilauan matahari yang tenggelam.

Aqila tidak tahu kenapa, hatinya tidak karuan, merasa ada yang salah tapi tidak tahu salahnya di mana.

Dia benar-benar tidak bisa menanggung pesona ini!

"Berhenti senyum! Sialan! Gue bilang berhenti senyum!" teriak Qila.

Tapi Ethan tidak mendengarkan dan malah tersenyum lebih lebar. Melepaskan semua beban di hatinya.

Dia lelah dengan semua masalah yang ditanggungnya, bahkan sedikit khawatir dengan tanggung jawab yang akan dihadapi di masa depan.
Tapi saat melihat tingkah absurd Qila seharian ini, semua beban dan kegelisahannya terangkat. Tidak ada yang ia inginkan selain tersenyum.

Tiba-tiba, Ethan teringat dengan pertanyaan Bunga saat berdebat siang tadi.

"Trus tipe lo kayak apa?"

Ethan merenung, dia sama sekali tidak punya tipe tetap.

"Siapa yang lo suka?"

Hati Ethan tergerak untuk memandang gadis di depannya.

Pertanyaan Bunga tadi siang benar-benar membuatnya sadar.

Siapa yang dia suka?

Siapa selama ini yang dia suka?

Ethan pernah menyukai seseorang sebelumnya, tapi tidak pernah tidak sesabar ini.

Ketika ia menyukai gadis yang lugu dan polos dahulu, itu hanya sekedar 'suka'. Ethan sadar, dia belum pernah benar-benar jatuh cinta.

Dia merasa kesepian.

Ketika pertama kali Ethan melihat Qila, dia merasa gelisah dan tidak nyaman. Tapi, ketika mencium aromanya yang mirip seperti matahari pagi, Ethan sadar, semua kegelisahan dan kesedihan sudah disapu oleh gadis yang kehadirannya mirip seperti angin di padang rumput ini.

Dia benar-benar bagaikan matahari. Mampu meredakan badai, menenangkan ombak yang bergejolak, menyinari dunia dengan kehangatan dan kebaikannya.

Ethan akhirnya terjebak, dan tanpa sadar terpikat. Pikirannya gelisah, tetapi hatinya nyaman.

Aqila tertawa terbahak-bahak menceritakan lelucon, dan melempar Ethan dengan pasir basah.

Tidak terima, Ethan juga meraup segenggam pasir dan melemparnya ke arah Aqila, tetapi gadis itu lari, dan Ethan mengejarnya.

Ketika mengejar gadis ini, di seberang ombak, waktu terasa berhenti. Dia memandangi tangan kanannya yang kotor karena pasir, lalu tersenyum.

Dulu, dia tidak akan berani menyentuh sesuatu yang kotor. Tetapi berkat gadis ini, dia berhasil melampaui batas dan melawan ketakutannya. Melawan mysophobianya.

Dia bahkan berani menggulung celana sampai betis dan berlari menyusuri garis pantai mengejar gadis itu menggunakan kaki telanjang.

Mengejar Qila seperti mengejar masa depan. Menegangkan tapi menyenangkan!

Ethan melempar pasir dan Aqila tertawa. Walaupun ombak menggulung menyelimuti garis pantai, tergenang hingga membenamkan kaki, mereka sama sekali tidak peduli.

Saat ini, hanya ada kata 'bersenang-senang'.

Setelah puas bermain pasir, Aqila mengambil ponsel Ethan dan ingin membuat video klip.

"Setan, pinjam hp lo" kata Qila dengan sisi wajahnya dikotori pasir.

"Buat apa?" tanya Ethan sambil terengah-engah. Cukup lelah berlari.

"Mau chat nyokap kalau gue bakal pulang telat, trus ayo kita bikin video, baterai gue habis."

Ethan tidak keberatan, dia tenang seperti biasa, dan memberikan ponselnya kepada Qila.

Sunset masih berlanjut, matahari semakin terbenam, dan kaki langit hampir sewarna merah darah.

Ethan mengagumi pemandangan itu diam-diam, bersamaan dengan sapuan ombak menggelitik kakinya.

Setelah mengirim pesan singkat ke rumah. Aqila menarik lengan pemuda itu sambil mengangkat ponsel tinggi-tinggi, lalu berteriak di tengah gempuran ombak.

"Sethan! Ethan! 1 2 3 ciiiiss!!"

Ckrek!

Foto mereka berhasil ditangkap!

Aqila tersenyum, kamera Ethan benar-benar bagus, hasilnya sangat jernih tanpa mengurangi pesona sunset di belakang mereka. Aqila menyukainya.

"Kirim ke gue, ya" kata Qila.

"Kirim sendiri" suruh Ethan. "Udah jam segini, ayo pulang"

Aqila mengangguk, mengutak-atik ponsel Ethan untuk mencari galeri.

Tapi alangkah terkejutnya Qila melihat tangkapan layar Ethan full dengan aib-nya!

Ah, sial! Qila tahu kapan ini terjadi! Si setan jahad pasti mendapatkan ini saat ia ketiduran belajar malam bersamanya melalui video call!

Bentuk Qila di sana jelek sekali! Bahkan ada yang lagi ngiler!

Aqila tidak percaya Ethan menyimpannya!

Aqila marah dan buru-buru menghapusnya.

Tetapi Ethan menyadari apa yang dia lakukan dan merebut ponsel itu secepat kilat.

Gadis bar-bar itu meraung marah!

"SETAN!! NGGAK GUNA LO, YA! BERANI-BERANINYA NYIMPAN AIB GUE!"

Ethan tertawa tanpa sadar, rambutnya hampir menutupi mata karena disapu angin malam.

Sangat tampan.

"Lo pikir lo doang yang bisa ngumpulin aib gue? Gue juga bisa!" Provokasinya dari jarak jauh.

Aqila yang marah langsung mengejar.
"SETAN LAKNAT!!! AWAS LO YA! GUE BANTAI LO BIAR DI MUKBANG TITAN!"

Ethan tidak peduli dan tertawa terbahak-bahak.

Ini adalah pertama kalinya Ethan tertawa sebebas itu. Aqila terkejut, langkahnya terhenti.

Ethan tertawa? Dia tidak salah lihat, 'kan?

Di bawah pantulan bintang yang bersinar lemah, diiringi getaran ombak menyapu jejak langkah, Aqila hampir tak mampu bergerak mendengar tawa itu.

Ethan berhenti berlari dan memunggunginya. Bahunya naik turun cukup cepat. Dengan posisi itu dia tersenyum kepada Qila, persis seperti pemuda yang sedang dimabuk cinta.

Amarah Qila langsung sirna, dia tersenyum dan berlari ke arah pemuda itu, lalu melompat, menempel di punggungnya dan memeluk lehernya erat-erat.

Ethan sedikit terkejut melihat Aqila tiba-tiba melompat ke arahnya, dengan sigap ia menahan kaki gadis itu agar tidak jatuh, dan menyentaknya ke atas mencari posisi nyaman, menggendongnya.

Aqila mulai tertawa di leher Ethan, lalu mendongak menatap langit yang sepenuhnya gelap dihiasi bintang.

Hari ini, pertanyaan Bunga sudah menyadarkannya.

Cinta itu benar-benar nyata, ketika gadis itu melompat ke punggungnya, Ethan bisa merasakannya.

Dia tidak akan mengelak lagi.

Dan dia tidak mungkin salah menamai perasaan ini.

Gelisah, berdebar-debar, khawatir, semangat, ingin melihatnya, selalu ingin terus bersamanya, memilikinya.

Itu adalah cinta.

Sebuah perasaan suci yang perlahan tumbuh tanpa dilegalisir waktu.

Sesuci hamparan pasir putih, dan secemerlang Sagitarius.

Ini adalah cinta.

Aqila menyandarkan dagunya ke puncak kepala Ethan, lalu menatap langit malam tanpa batas, tak tersentuh, tetapi orang yang dipelukannya ini nyata.

Ethan ikut mendongak, menatap hamparan bintang seolah-olah menyelimuti laut.

Angin dingin mulai menggerogoti mereka. Tetapi tidak ada yang pergi dari sana. Seolah-olah ingin menikmati momen ini lebih lama lagi.

Ethan tersenyum tipis melihat bintang jatuh di langit.

Lalu menutup mata dan berbisik dalam hati.

'Ini cinta!'

'Benar-benar cinta!'

'Apakah dia merasakannya juga?'

*****

T

B

C

*****

---====---
Author note ;

Yuhuu, akhirnya ya ges ya. Si setan akhirnya sadar sama perasaanya ke Qila (≧▽≦)

Mari berterima kasih pada Bunga Bangke yang rela menjadi umpan meriam demi menyadarkan setan kita akan perasannya (≧▽≦)

Bunga ; Sama-sama -_-

Oya, aku mau bilang kalau CSPB udah nyentuh 100k view lebih (≧▽≦)

Aaaaa makasih banyak (≧▽≦)

Ayo kita party-party (≧▽≦)

Oya, sehubung sekarang udah nyampe 100k views, aku mau ngasih nama kesayangan buat readers semua.

Karena nama pena ku adalah 'Winter', aku akan memanggil kalian 'Snowy' (≧▽≦)

Yang maknanya ; 'musim dingin' tidak akan berarti bila tanpa 'salju', sama seperti aku yang tidak ada artinya tanpa kalian, hehe ( ╹▽╹ )

Oya, kedepannya aku akan lebih sering aktif di Instagram 'Winter_win13'. Jadi jangan lupa follow buat lihat spoiler dan postingan tentang CSPB juga semua project karya-karya ku ke depannya, ya ^.^

Oke, Snowy, semoga kalian suka dengan nama baru kalian ya ^^

Dan semoga juga suka sama chapter kali ini. ( ╹▽╹ )

Dan... Maafkan aku yang telat update, hehe...

Beri tahu kalau ada typo, dan jangan lupa vote dan komen ^.^

Luv you, Snowy 💕

Bonus❤️‍🔥

Couple masa depan😁

Kamis, 23 Februari 2023
IG : Winter_win13
Iam_Windhy

Continue Reading

You'll Also Like

179K 9.1K 43
Seorang gadis cuek yang menyembunyikan fakta bahwa ia mahir bermain biola. Memiliki dua sahabat yang selalu mendukungnya. Memiliki seorang kakak laki...
2.5M 123K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
194K 15.6K 54
Jilan Agatha. Sifatnya susah diatur dan tak mau diatur, berbanding terbalik dengan kembarannya. Jilan panggilannya, kelakuannya jauh dari kategori '...
1.8M 121K 56
Dari sekian banyaknya rasa sakit, kenapa dari keluarga yang paling mengesankan rasa sakitnya. *** #Highest Rank 3 in Brokenhome [26Sep2021] #Highest...