After Meet You

By Lin_iin03

1K 216 85

Versi full dari cerita After Meet You dari akun Lin_iin ya🙃😙 Penasaran? Langsung baca yuk More

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua Belas
Tiga Belas
Empat Belas
Enam Belas
Tujuh Belas

Lima Belas

37 11 6
By Lin_iin03

*

*

*

Julia berdecak kesal, sambil berusaha menahan diri agar tidak terbawa emosi, saat mendengar bunyi ctak-ctak yang begitu mengganggu indera pendengarannya. Ia benar-benar heran di mana letak serunya bermain lato-lato sih? Cuma bola-bola kecil yang saling dibenturkan dan itu mengganggu ketenangan. Di mana letak serunya? Tolong siapapun beritahu Julia!

"Mas, cari tempat lain, yuk!"

"Ke mana?"

"Ke mana gitu kek, yang penting nggak harus denger suara lato-lato."

Julia merengut kesal sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Emosinya benar-benar ingin diluapkan. Ia benar-benar kesal rasanya mendengar bunyi itu. Benar-benar berisik.

"Kenapa sih? Lo masih sensi sama lato-lato?"

"Ya iya lah, Mas, bunyi lato-lato itu berisik banget. Jadi gimana bisa gue nggak sensi?"

Panji terkekeh sambil geleng-geleng kepala. "Padahal main lato-lato itu seru loh, Jul. Lo belum pernah nyoba main aja makanya komen begitu. Kalau udah nyoba gue yakin lo bakal ketagihan."

Julia memutar kedua bola matanya malas. "Sorry, Mas, gue nggak tertarik."

Panji tidak berkomentar lebih, pria itu hanya terbahak lalu mengajak perempuan itu menuju warung tenda dekat kosnya.

"Lagian lo kenapa deh tumben banget main ke kos gue malem-malem begini?"

"Gue mau curhat, Mas."

"Soal? Jangan bilang lo lagi PDKT sama cowok toilet lo?"

Julia berdecak sambil menatap Panji sinis. "Mas, plis deh, jangan sebut dia cowok toilet bisa nggak?"

Panji mengangguk. "Bisa aja sebenernya, cuma masalahnya gue nggak inget namanya." Ia lalu menoleh ke arah Julia.

Gadis itu menghela napas. "Namanya Dewangga. Panggil aja Angga," ucapnya menjelaskan.

"Lo naksir dia?" tanya Panji tiba-tiba.

"Enggak," elak Julia. Perempuan itu kemudian berdecak, "bukan gitu maksud gue. Cuma apa, ya, ah, gue nggak tahu deh, Mas. Bingung gue."

Panji tidak langsung membalas. Pria itu hanya terkekeh lalu menyuruh Julia duduk di salah satu bangku. Sementara dirinya pergi untuk memesan makanan.

"Gue udah makan, Mas. Minum doang aja."

Panji lagi-lagi tidak membalas sambil mengacungkan jempolnya.

Setelah selesai memesan, ia langsung duduk di sebelah Julia.

"Lo belum makan, Mas?"

Panji menggeleng.

Julia mengerutkan dahi heran. "Tumben?" Tak biasa seniornya ini memilih makan malam kalau weekend. Biasanya sih pria ini bakalan memilih makan sore, atau paling telat abis maghrib. Lah ini udah setengah delapan dan baru mau makan? Enggak biasa banget.

"Baru sempet."

"Lo barusan sebelum gue samper lagi nganggur loh, Mas, cuma nontonin bocah main lato-lato doang."

Panji terbahak. "Bukan cuma nonton gue, Jul, jadi juri tahu."

"Apaan sih? Nggak jelas," komentar Julia.

Panji mencibir. "Lebih nggak jelasan lo yang niat banget sampe nyamperin gue ke sini."

"Ya kan gue mau curhat sekalian nanya."

Kali ini Panji tertawa. Tangannya meraih ponsel Julia lalu mengangkatnya agar sejajar dengan wajahnya.

"Lo lupa fungsi benda ini, Jul? Fungsi hape itu buat berkomunikasi jarak jauh, bukan cuma buat update status atau stalking mantan."

Panji berdecak sambil geleng-geleng kepala lalu meletakkan ponsel gadis itu kembali ke tempat semula.

Julia berdecak. "Gue pengen denger jawaban langsung dari lo, Mas."

Panji kemudian mengangguk sambil menopang dagu. "Ya udah, buruan nanya!" suruhnya kemudian.

Namun, bukannya langsung bertanya Julia malah diam saja. Ekspresinya terlihat seperti sedang ragu-ragu. Gadis itu melamun. Hingga akhirnya Panji harus memanggil nama Julia berkali-kali sambil menjentikkan jarinya tepat di depan wajah gadis itu.

"Eh, sorry, sorry, Mas. Gimana?"

"Si anjir, malah ditinggal ngelamun. Jadi mau nanya nggak sih? Kalau enggak mending pulang aja sana lo," usirnya kemudian.

Julia langsung mengangguk cepat.

"Ya udah buruan!"

"Menurut lo, gue bisa nggak sih, Mas, jadi kayak lo?"

Seketika Panji langsung melongo. Gerakan tangan yang tadinya hendak mencuci telapak tangannya menggunakan air kobokan mendadak terhenti. Ditatap sang mantan calon adik ipar dengan wajah bingung.

"Lo sakit?" Panji geleng-geleng kepala tidak habis pikir, "pertanyaan lo nggak bisa lebih aneh lagi?" Ia kemudian terkekeh, "ngapain lo pengen kayak gue? Bukannya lo suka ngeledek gue?"

Ekspresi Julia langsung berubah sendu. "Tapi sekarang beda. Gue pengen kayak lo, Mas. Akhir-akhir ini gue ngerasa capek sama semuanya. Kayaknya gue nggak bakal secapek ini kalau semisal gue nggak gampang jatuh cinta. Iya nggak sih, Mas?"

Panji terkekeh. "Gue aja pengen kayak lo yang gampang jatuh cinta. Percaya deh, Jul, susah move lebih capek ketimbang gampang gampang jatuh cinta. Apalagi kalau pas lo jatuh ada yang nangkep, meski endingnya pisahan, tapi seenggaknya ada sisi enaknya. Lah susah move on? Makan ati mulu perasaan."

"Nasib kita kenapa gini banget sih, Mas?"

Panji kembali terkekeh. Namun, kali ini pria itu mulai menyantap pesanannya. "Nggak boleh banyak ngeluh, Jul, masih mending kita dikasih napas gratis nggak usah perlu bayar. Syukuri aja kenapa sih? Kayak nggak tahu cara bersyukur aja lo, Jul."

"Mas, lo sadar nggak setengah dari perjalanan hidup gue, kita abisin bareng loh. Gue jadi curiga jangan-jangan jodoh gue, lo, lagi, Mas."

Panji seketika langsung terbahak mendengar gumaman Julia. Ia bahkan nyaris tersedak karenanya.

"Astaga, ya ampun, Jul, lo jangan ngaco deh! Amit-amit jodoh lo itu gue."

"Dih, lo pikir gue juga mau? Gue juga ogah kali, Mas."

"Kenapa? Nikah sama gue hidup lo bakal terjamin loh padahal."

"Apaan? Lo kan pelit," sindir Julia dengan wajah cemberut, "perhitungannya udah kayak emak-emak. Detail banget."

"Enak aja," balas Panji tidak terima, "gue bukan pelit tapi hemat. Lo nggak tahu pepatah hemat pangkal kaya?"

Julia hanya membalas dengan dengusan tidak percaya. Kedua bolanya memutar spontan.

Panji lagi-lagi terkekeh. "Jadi, lo udah mulai ada rasa beneran nih sama Mas toilet lo?"

"Mas! Angga, Mas! Namanya Dewangga."

"Oke, oke, sorry, lupa lagi gue. Iya maksud gue itu Angga. Lo naksir dia?"

Julia cemberut. "Dia baik banget, Mas. Gue ngerasa kayak lemah iman kalau udah berhadapan sama dia, masa. Gue harus gimana ya? Gue beneran bingung deh, kayak ini orang tuh terlalu green flag sampe gue kayak nggak bisa nolak pesonanya." Julia bercerita dengan semangat menggebu, "tapi di sisi lain gue juga kayak ngerasa dia kayak kita nggak selevel."

"Bentar, ini lo lagi insecure ceritanya?"

"Dikit. Insecure iya, trauma iya. Ah, nggak tahu gue pusing banget deh, Mas," keluh Julia frustasi.

Panji langsung menarik sedotan dan memasukkannya pada gelas minuman Julia. "Minum dulu coba!"

Gadis itu langsung menurut. Dengan ekspresi merengut ia mulai menyedot minumannya melalui sedotan.

"Mau makan nggak?" tawar Panji.

Julia menggeleng. "Lo nggak makan pake sendok."

"Kan makan pake tangan lebih enak, Jul."

Julia melotot kesal. "Ya, tapi itu tangan lo, Mas!"

"Lah, masalahnya? Tangan gue bersih ya asal lo tahu. Jangan sembarangan lo!"

"Iya, iya, gue percaya," ucap Julia akhirnya menyerah.

Perempuan itu akhirnya bersedia membuka mulut, dan membiarkan Panji menyuapinya menggunakan tangan secara langsung.

"Gimana?"

Julia mengangguk di sela kunyahannya. "Iya, enak."

"Mau gue pesenin?" tawar Panji yang langsung ditolak perempuan itu dengan cepat.

"Gue udah makan, Mas, nggak boleh makan lagi."

"Buset, takut banget gendut lo?" sindir Panji yang hanya direspon dengan tatapan tajam dari Julia.






To be continue,

Wkwk, pendek banget🤣🤣🤣 gpp lah yang penting agak bisa mengobati kerinduanku sama Mas Panji🤭

Continue Reading

You'll Also Like

52K 4.8K 45
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
47.8K 4K 84
#taekook #GS #enkook "Huwaaaa,,,Sean ingin daddy mommy. Kenapa Sean tidak punya daddy??" Hampir setiap hari Jeon dibuat pusing oleh sang putra yang...
487K 36.7K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
66.3K 6.7K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG