Wifey

By loveeloveely

2.5M 50.3K 787

Terdesak oleh keadaan membuat Arya memutuskan untuk menikahi perempuan yang menaruh hati padanya, Kayla. Hin... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
dibaca ya

part 19

35K 1.5K 16
By loveeloveely

Permisi mau update lagi nih. Sekalian mau kasih tau cover baru.

Kalian lebih suka cover yang lama apa yang baru nih?

Happy reading. Vote yang banyak biar aku seneng.

Hingga Mama mertuanya dinyatakan sudah boleh kembali kerumah, Kayla masih belum dapat jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan pada suaminya tempo lalu.

Percakapan malam itu, berakhir dengan Arya yang mendesak Kayla untuk segera tidur.

Tanpa perlu menanyakan dua kali Kayla sudah tau jawaban suaminya. Meskipun rasa kecewa itu ada dalam hatinya, tapi Kayla selalu berusaha terlihat baik-baik saja didepan siapapun.

Semenjak saat itu pula hidup Kayla, seakan berubah. Kayla sudah tidak seaktif biasanya. Kayla lebih banyak melamun dan merenung tanpa dirinya sendiri sadari.

Bahkan ibu mertua Kayla yang jarang berinteraksi dengan Kayla sendiri pun dapat merasakan perubahan dari Kayla.

Oh ya satu lagi, karena ibu Arya baru pulih maka Arya memutuskan agar dia dan juga Kayla tinggal sementara di rumah ibunya. Sampai wanita itu benar-benar pulih dari sakitnya.

Di rumah Ibu pun sikap Kayla tidak banyak berubah. Kayla akan lebih sering mengurung dirinya di kamar, hanya akan keluar untuk menyiapkan makanan dan untuk makan. Hanya itu saja, selebihnya Kayla hanya menghabiskan waktu dengan merenung sambil memandangi langit-langit kamar Arya.

Saat Arya pulang kerja pun Kayla tidak akan repot-repot menyambut laki-laki itu didepan pintu, seperti yang selalu dia lakukan sebelumnya. Kayla juga tidak banyak omong seperti biasanya.

Terhitung sudah hari ke tiga Kayla menghabiskan waktunya di rumah mertuanya. Saat ini Kayla tengah sibuk menyiapkan makanan untuk makan malam mereka bertiga.

Posisi Kayla sedang berada di dapur. Sedangkan Arya dan ibunya berada di ruang tengah sambil menonton siaran televisi.

"Istri kamu kenapa?" Samar Kayla dapat mendengar itu, saat akan mengantarkan minuman untuk keduanya.

Kayla urung melanjutkan langkahnya malah menyembunyikan dirinya di balik dinding agar tidak terlihat. Kayla ingin mendengarkan lebih lanjut apa yang akan kedua orang itu bicarakan tentang dirinya.

"Emangnya Kayla kenapa Bu?" Bukannya memberi jawaban, Arya malah bertanya balik.

"Ibu perhatian akhir-akhir ini Kayla lebih pendiam, gak kayak Kayla yang biasanya." Kayla agak tersentak mendengar pertanyaan ibu mertuanya itu. Kayla hanya tidak menyangka saja bahwa selama ini ibu mertuanya diam-diam memperhatikan dirinya.

"Perasaan ibu aja kali."

"Apa Kayla masih marah sama ibu? Ibu tau kalau terakhir kali ini udah keterlaluan, ibu merasa bersalah."

Kali ini Kayla lebih terperengah lagi, dia semakin tidak menyangka bahwa ibu mertuanya sedikit banyak juga memperhatikan perasaannya.

"Sampaikan maaf ibu ke Kayla ya, Ar." Arya mengangguk pelan.

Beberapa detik berlalu, tidak ada lagi percakapan yang terjadi. Kayla bersiap untuk melangkahkan kakinya tapi urung kembali saat mendengar ibu mertuanya berucap lagi.

"Ibu pengen cucu, Ar." Jujur Kayla sangat penasaran jawaban apa yang akan keluar dari mulut suaminya itu.

Bagaimanapun Kayla butuh kepastian, tapi suaminya tidak kunjung memberikan jawaban. Sebagai wanita dan seorang istri Kayla merasa tergores harga dirinya.

Merenung yang Kayla lakukan selama beberapa hari ini juga bukan tanpa alasan, Kayla merenung untuk mengintropeksi dirinya. Memikirkan apa yang selama ini kurang dari dia sehingga Arya masih merasa ragu untuk memiliki momongan di usianya yang sudah matang ini.

"Doain aja Bu, Kayla sama Arya juga terus usaha." Ya benar hanya usaha, tanpa adanya keinginan dari laki-laki itu. Hanya Kayla sendiri yang menginginkan adanya anak diantara mereka, tidak dengan Arya.

Jadi apa gunanya usaha tersebut?

"Ibu udah semakin tua Arya, pengen cepat-cepat momong cucu. Ibu harap kamu dan Kayla tidak menunda-nunda."

Setelah itu tidak ada lagi jawaban yang keluar dari mulut Arya. Kayla menunggu beberapa detik dulu, barang kali Arya sedang berpikir sebelum menjawabnya.

Tapi satu menit sudah berlalu dan tidak ada suara yang keluar lagi. Kayla menetralkan raut wajahnya seperti biasa lalu dia melanjutkan langkah menuju keduanya, seakan-akan Kayla tidak pernah mendengar percakapan tadi.

"Minum Bu, Mas." Kayla meletakkan teko dan dua gelas di atas meja. Melirik singkat ke arah ibu mertuanya dan Arya.

Saat Kayla melirik raut wajah suaminya, yang terlihat adalah rahang pria itu yang mengeras dan otot lehernya yang sedikit menonjol. Kentara sekali bahwa Arya tengah menahan emosi entah apa penyebabnya.

Apa mungkin soal anak? Kayla menjadi semakin penasaran dan adrenalin nya terpacu untuk menantang suaminya. Baiklah nanti Kayla akan meminta jawaban pasti kepada suaminya tentang apa yang selama ini menjadi bayang-bayang Kayla.

_____

Kayla berjalan mendekat ke arah suaminya dengan handuk kecil yang berada di tangan. Arya sedang berada di depan cermin dan duduk di kursi meja rias.

Kayla membantu suaminya itu untuk mengeringkan rambut sebelum menaiki tempat tidur.

Kayla fokus pada rambut Arya, memastikan bahwa rambut itu benar-benar kering dan tidak menyisakan satu helaipun yang masih menyisakan air. Sesekali Kayla melirik ke arah suaminya dari pantulan cermin di depan.

"Selesai." Ucap Kayla lalu dia menjauh untuk menaruh handuk di keranjang cuci.

"Mas aku mau ngomong." Kayla mencegah Arya saat akan membaringkan tubuhnya.

Arya yang semula hendak membaringkan tubuh, dia urungkan. Lalu netranya dia fokuskan pada Kayla seakan menyuruh Kayla untuk mengatakan apa yang ingin diucapkannya.

"Mas belum jawaban pertanyaan aku waktu itu." Arya mengernyitkan dahinya bingung. Sudah lupa akan pertanyaan yang Kayla maksud.

"Mas gak mau punya anak?" Kayla kembali mengulang pertanyaan yang sama. Bedanya sata itu dia mengucapkannya dengan lirih tapi kali ini tidak, Kayla mengucapkan dengan tegas. Menantang Arya untuk segera menjawab pertanyaan itu dengan pasti.

Terlihat rahang Arya kembali mengeras. Lalu seperti yang sudah-sudah, laki-laki itu berusaha untuk menghindar, lagi.

"Sudah malam. Tidur." Kali ini tidak akan Kayla biarkan laki-laki itu menghindar. Kayla ingin mendapat jawaban pasti.

Kayla mendekat pada suaminya dan memegang lengan Arya agar tidak membaringkan tubuhnya.

"Sikap Mas yang kayak gini buat aku bingung. Mas gak mau kan kalau aku berpikir bahwa apa yang aku tanyakan tadi itu benar adanya."

Arya menghela nafas sedikit kasar. Lalu dia menatap tepat di kedua netra coklat Kayla.

"Bukan tidak mau, lebih tepatnya belum siap." Sedikit hati Kayla merasa lega karena jawaban yang diberikan suaminya. Ternyata pikiran negatifnya tidak benar. Dan Kayla mensyukurinya.

Tapi Kayla masih belum puas, Kayla ingin mengulik lebih.

"Apa yang membuat Mas belum siap?"

"Tidak tau."

"Mas aku nanya beneran, umur kita udah cukup loh Mas. Secara ekonomi kita juga sudah siap. Apa lagi yang perlu di pertimbangkan?"

'hati ku.' Jawaban itu hanya dapat terucap di dalam hati Arya. Tidak bisa dia mengatakan seperti itu pada Kayla.

"Saya belum siap Kayla, tolong jangan dipaksa."

"Tapi aku mau punya anak Mas. Aku tertekan Mas, kenapa keluarga kamu selalu aja menyalahkan aku? Padahal bukan aku yang mau kayak gini terus."

Kayla mengatakan dengan penuh luka. Selama ini Kayla tidak pernah mengadukan tentang apa saja keburukan yang keluarga Arya katakan padanya.

Arya yang melihat itu mendengus. Hari ini hari yang cukup melelahkan bagi Arya dan saat pulang bukannya mendapat ketenangan malah mendapat pertanyaan yang sangat membuat Arya muak.

"Kamu mau punya anak?" Arya bertanya yang langsung di angguki oleh Kayla.

Melihat itu Arya mengangguk lalu dia menarik tubuh Kayla dan menjatuhkannya di atas ranjang, tepat berada di bawah Arya.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

5.8M 306K 58
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
2.4M 172K 32
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
8M 658K 71
Kanesa Alfira hanya berencana berlibur usai resign dari Tano Group setelah bekerja selama 6 tahun. Memilih pulau Komodo sebagai destinasi liburan 2 m...
1.2M 104K 52
Gisha mencintai Marko Seandaru begitu dalam hingga membuatnya terluka karena sebuah kenyataan tentang sang suami. 8 bulan perpisahan itu terjadi, Gis...