Double A

Oleh lvsunnyday

237K 18K 795

kesalahpahaman terhadap dua remaja hingga berunjung pelaminan ••• Abian alfarezi kavindra seorang ketua geng... Lebih Banyak

PROLOG
DI HUKUM BARENG
RUSUH DI KANTIN
CAST
NGAMBEK
APA? NIKAH?
KEPUTUSAN
BERTEMU
MENCERITAKAN
SAH
PINDAH RUMAH
TELUR MATA AYAM
BALAPAN
LOMBA
SAKIT
WITH BANG SATRIA
BROWNIES
BATU VC KEPALA BATU
HADIAH
SIAPA DIA?
PENSI
SEBUAH RASA
DUA MURID BARU
KEDATANGAN UKHTI BARBAR
MEMINTA
FAKTA JUNOT
AIRA BERULAH
HUJAN
SAKITNYA BAPAK DUGONG
MISI
APAKAH INI RASANYA BERISTRI 2?
AMARAH ABIAN
SEHARI MENJADI ORANG TUA
ABIAN KAMU KENAPA?
UJIAN
ULAH SIAPA?!
UJIAN TERAKHIR DAN HARI AKHIR
BERITA DUKA
KELULUSAN
ANEH
HAMIL
JALAN-JALAN DI KAMPUNG
BANYAK MAU

KEHIDUPAN BARU

1K 60 4
Oleh lvsunnyday

Jangan lupa follow dulu sebelum baca

Hillow bubbles🐳💙

Baca nya pelan pelan biar feel nya dapet, oke

Happy Reading

•••

Beberapa bulan kemudian...

Aletta di pagi-pagi hari sangat sibuk karna mengurus Abian yang akan pergi ke kantor, biasa nya ia akan di bantu dengan pembantunya dan Sella untuk menyiapkan makanan, tapi sekarang Sella sudah aktif untuk sekolah dan sekarang Sella sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

Abian turun dari tangga menuju Aletta dan memberikan dasi nya kepada Aletta untuk meminta di pasangkan, itu adalah rutinitas setiap Abian ingin berangkat ke kantor.

Setelah memasangkan dasi, Abian masih sempat nya mencium kening Aletta sekilas dan langsung duduk untuk sarapan. Tak lama dari itu Sella turun dengan terburu-buru dengan seragam sekolah dan atributnya lengkap karna ia tadi bangun kesiangan.

Sella duduk berhadap-hadapan dengan Abian yang masih santai dengan sarapan sedangkan dirinya sedang terburu-buru. Sella hanya memakan sandwich dan meminum segelas susu buatan Aletta.

"Buru-buru amat" tegur Abian yang sudah selesai dengan sarapan nya.

"Sekolah sekarang beda ya sama sekolah yang lo sekolahin dulu, sekarang gila jam 06.45 udah harus di sekolah, gua telat bangun nya malah jam 06.27" ucap Sella sembari memakai sepatu.

Saat ia ingin melangkah pergi ia baru ingat jika kunci motor nya tertinggal di atas meja makan. "Kenapa muter balik?" Tanya Abian.

"Kunci motor gue ketinggalan di meja makan." Jawab Sella, ingin melepas kembali sepatu nya tapi di tahan oleh Abian.

"Ngga usah bawa motor, bareng gue aja."

"Ya udah cepetan jangan lama-lama, gua tunggu di mobil."

Setelah kepergian Sella Aletta datang dengan membawa dua wadah bekal yang ada di tangan nya. "Ini aku bawa dua, satu nya kasih Sella ya. Kasian dia tadi cuman sarapan sandwich sama susu aja" Abian mengambil kedua kotak makan nya. Aletta mengambil tangan kanan Abian untuk ia cium punggung tangan nya, dan tak lupa Abian mencium kening, kedua pipi, hidung, dan terakhir di bibir manis itu.

"Aku berangkat dulu ya sayang" Abian pergi menuju mobil yang di dalam nya sudah ada Sella yang menunggu.

•••

Di rumah sendirian menurut Aletta sangat membosankan, dirinya sedari tadi sibuk dengan ponselnya dan mengecek semua bahan-bahan cafe.

Aletta sekarang menjadi owner di salah satu cafe miliknya. Aletta berniat untuk pergi ke cafe Double A untuk mengecek keadaan di sana, setelah itu ia akan pergi ke kantor Abian untuk mengunjunginya, karna jika dirinya pulang akan merasa kesepian karna Sella belum pulang sekolah.

Setelah beberapa menit di perjalanan Aletta tiba di cafe Double A, di sana sangat ramai akan pengunjung. Baik itu anak muda maupun dewasa, Aletta sangat bangga dengan dirinya karna bisa membuat cafe yang ia impikan bisa terwujud. Aletta memasukan beberapa resep masakannya di masukkan ke dalam menu di cafe ini.

Desain cafe ini Aletta atur dengan semenarik mungkin agar orang-orang yang melihatnya tertarik untuk datang.

Tempat nya yang sangat bagus dan unik, sangat cocok untuk tempat berfoto-foto.

Aletta diam sejenak di dalam ruangan nya sebari menikmati jus yang sudah di siapkan oleh pelayan. Aletta menatap jendela yang mengarahkan jalan kota yang sangat indah. Aletta merasa ada yang aneh dalam dirinya, entah mengapa akhir-akhir ini ia sangat ingin selalu bersama Abian, bahkan di tinggal sebentar saja sudah sangat rindu bagaikan di tinggak bertahun-tahun, padahal hanya di tinggal pergi ke kantor.

Biasanya setiap malam Abian yang selalu meminta peluk saat tidur, kini Aletta yang meminta. Bahkan, selain meminta peluk sebelum tidur ada satu kewajiban yang akhir-akhir ini yang Aletta pun tidak tau kenapa sangat ingin sekali di cium Abian sebelum tidur.

Karna terlalu memikirkan Abian dirinya kembali rindu pada suami nya itu, Aletta berniat ingin mengirim pesan pada Abian tapi ia urungkan karna ia berencana untuk mendatangi kantor nya.

Setelah menghabiskan jus nya Aletta bersiap-siap untuk pergi ke kantor Abian.

"Septi, saya mau pergi ke kantor Abian dulu, saya titip cafe ya" ucap Aletta, Septi--sekretaris Aletta mengangguk.

Aletta pergi dengan membawa mobil nya sendiri. Di tengah perjalanan yang sepi, entah datang dari mana tiba-tiba ada sebuah mobil yang menyelip dan berhenti di depan mobilnya.

Aletta langsung keluar bertepatan dengan sang pemilik mobil tersebut juga ikut keluar dengan setelan jas dan kacamata hitam yang ia kenakan. Aletta langsung mendengus malas setelah melihat orang yang telah mengganggu perjalanan nya.

"Lo ngapain si ganggu aja!"

Dengan tampang narsis nya Atlas berjalan mendekati Aletta dan membuka kaca mata hitam nya. "Nyariin ayang gue"

"Lo bloon apa gimana. Sella sekolah, ini hari jum'at. Sella bukan anak lulusan kaya lo! Lagian lo kaya ngga ada kerjaan aja, udah selesai tah kerjaan lo"

Seketika otak Atlas ngeblank. Ia terdiam sejenak memikirkan sesuatu. "Lo kalo cuman buang-buang waktu gue mending pergi deh. Lo menunda waktu gue buat ketemu sama suami tercinta aja!"

"Lah iya ya, kok gue bisa lupa kalo calon istri gue lagi sekolah. Hemm aduhh gue ke sekolahan ayang beb dulu ya, kasih salam sama laki tercinta mu" setelah itu Atlas memakai kacamata hitam nya dan memasuki mobil nya langsung pergi ke sekolah untuk menjemput Sella.

Aletta menggeleng-gelengkan kepalanya heran seraya tersenyum geli melihat kelakuan Atlas tadi. "Temen nya Abian kenapa pada nurun kelakuan nya kaya dia ya, pada ngga bener semua"

Aletta memakai kacamata hitam nya, dan merapihkan jas yang ada di punggungnya.

Setalah lulus dan bekerja, pakaian Aletta berubah menjadi lebih elegan. Yang biasa nya kalau ia keluar hanya memakai kaos dan celana levis sekarang lebih memakai pakaian formal, tapi itu tidak di setiap saat.

"Emang nya dia doang yang bisa bergaya. Calon mommy juga bisa!" Ucap Aletta membanggakan dirinya sendiri.

•••

Setelah sampai di kantor, Aletta masuk dan langsung di sambut oleh pegawai kantor. Aletta terkenal sangat ramah di kalangan kantor hingga membuat orang yang berada di dekat nya sangat nyaman.

Setelah sampai di depan pintu ruangan Abian, Aletta mengetuk terlebih dahulu, hingga terdengar sahutan dari dalam untuk menyuruhnya masuk.

Perlahan Aletta membukan pintu nya dan mengintip membuat Abian hanya bisa melihat matanya saja. Abian tersenyum gemas melihat tingkah random istrinya itu.

"Masuk sayang"

Aletta masuk dengan berlari kecil dan langsung mencium pipi Abian.

"Kenapa dateng dadakan?"

"Ngga papa, tiba-tiba aja aku kangen banget sama kamu. Kenapa ya?"

"Karna aku bikin kangen" ucap Abian dengan menaik turunkan alis nya.

"Kamu sibuk ya?"

"Engga, aku baru aja kelar ini baru nandatangani beberapa berkas. Kenapa, kamu butuh sesuatu?"

Aletta hanya diam menatap Abian, ia bingung harus apa dan entah apa yang ada di pikiran nya. Melihat Aletta yang hanya diam saja, Abian menarik tangan Aletta untuk duduk di pangkuan nya.

Abian mengelus pipi Aletta dan mengecup kening nya dengan lembut. Sensasi yang di berikan Abian membuat Aletta di mabuk kepayang dan ingin lebih.

Abian menyatu nya keningnya dan kening Aletta sembari mengelus-elus sebelah pipinya, Abian menggesek-gesekkan ujung hidung mereka membuat Aletta tertawa geli.

Entah keberanian dari mana Aletta tiba-tiba langsung mencium bibir Abian membuat Abian terkejut di buatnya. Perlahan tapi pasti Aletta menggerakkan bibirnya dengan lembut dan ciuman itu di balas oleh Abian.

Abian menarik tengkuk leher Aletta agar memperdalam ciuman itu, Abian juga mengelus pinggang Aletta membuat Aletta merasa geli.

Ciuman Abian turun hingga ke leher dan melepaskan jas yang ada di punggung Aletta. Abian menggigit gemas leher Aletta dan meninggalkan jejak membuat Aletta menahan suara.

Saat Abian memiringkan kepalanya ke sebelah kiri dan ingin membuat tanda di sebelahnya, Aletta menahan.

"Ini masih di kantor kamu" ucap Aletta pelan menahan malu.

"Kita lanjutin nanti di rumah" ucap Abian membuat Aletta menundukkan wajahnya malu, Abian mengecup singkat bibir Aletta yang sedikit memudar karna ciuman ganas tadi.

•••

Meja makan yang penuh dengan makan malam hari ini sangat sunyi, biasanya Sella akan berbagi cerita kegiatan nya selama di sekolah tadi. Tapi kali ini tidak, Sella sedari tadi hanya diam dan fokus dengan makanan nya, hingga Sella selesai terlebih dahulu dari Abian dan Aletta. Biasanya Sella orang yang paling lama makan karna terlalu lama berbicara.

"Kenapa lo, Sell?" Tanya Abian yang sedari tadi memperhatikan adiknya yang berbeda.

Sella yang awal nya berdiri ingin menaruh piring di wastafel kembali duduk. "Lo nemu temen kaya bang Atlas di mana si?" Pertanyaan Sella membuat mereka berdua mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa emang?"

Sella langsung mengubah wajahnya semelas mungkin. "Gue capek banget ketemu tu orang. Bisa-bisa nya tadi dia bikin malu gue di jalan"

"Bikin malu kenapa emang tadi dia, Sell?" Tanya Aletta penasaran.

"Tadi Bang Atlas jemput di sekolah, di perjalanan dia berhenti karna ngeliat ada yang jual boneka, trus gue ikut turun mau ngeliat, eh ada cowok yang lagi jalan ngeliatin gue, tiba-tiba Bang Atlas malah ngomel-ngomel ke tu orang. 'Ngapain lo liat-liat calon istri gue!' Mana ngomong nya sambil teriak lagi kan bikin maluuu..." Sella menutup wajah nya yang memerah menahan malu, Abian dan Aletta yang mendengar cerita itu tertawa keras membuat Sella makin kesal.

"KOK KETAWA SI!!"

"Ya abis nya lucu, gimana ngga ketawa" jawab Abian dengan sisa tawa nya.

Perlahan tawa Aletta mereda. "Tapi ya, Sell. Walaupun emang kelakuan Atlas kaya orang gila, tapi dia tulus banget Sell. Dia kaya gitu karna ada maksud nya. Kakak ngga mau ceritain jelas nya sama kamu semua karna nanti kamu pasti bakal tau dengan sendirinya, dan nanti kamu pasti paham" ucapan Aletta membuat Sella terdiam dan berfikir maksud dari semua perkataan nya itu.

•••

Aletta memasuki kamar dan terkejut karna kamarnya sangat gelap. Aletta meraba sekeliling mencari saklar untuk menghidupkan lampu, tapi saat Aletta ingin berjalan maju Aletta di buat terkejut dan hampir teriak karna ada sebuah tangan yang melingkar di perutnya.

"Abian.. ini kamu?" Tanya Aletta dengan pelan sembari tangan nya meraba tangan Abian yang masi memeluk nya.

"Bukan" bisik Abian sangat pelan membuat Aletta merinding.

"Abian..." rengekkan Aletta membuat Abian tersenyum geli dan mencium punggung Aletta.

"Apa sayang" jawab Abian dengan sangat lembut.

"Perasaan tadi di depan lampu nya hidup, kenapa pas masuk kamar mati? Kamu bayar listrik cuman setengah ya?"

"Ya ampun sayang, kamu menghina suami kamu banget bayar listrik cuman setengah. Kalau perlu mah aku bayar listrik di rumah itu buat seumur hidup kita, jadi ngga perlu ada bayar-bayar lagi."

"Sombong amat"

"Ngga papa yang penting suami nya Aletta" Abian mengecup leher Aletta membuat nya merasa geli.

"Trus kenapa di kamar lampu nya mati?"

Abian melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh Aletta menjadi menghadapnya. Walaupun dengan keadaan gelap Abian masih bisa melihat wajah cantik istri nya dari cahaya terang bulan yang ada dari jendela kamar.

"Karna malam ini kita akan menghabiskan malam yang panjang"

Tanpa berfikir panjang Abian langsung mencium bibir Aletta dan menggendong nya ala koala. Perlahan Abian menidurkan Aletta di ranjang, tangan nya tak tinggal diam, Abian membuka satu persatu semua pakaian Aletta.

Abian melepas ciuman itu sejenak, ia membuka kaos yang ia kenakan dan kini ia telanjang dada. Abian kembali mencium Aletta, ciuman kali ini sangat panas, tangan Abian tak tinggal diam, ia bermain-main di tubuh Aletta.

Ciuman Abian turun dari leher hingga ke dada dan meninggalkan beberapa jejak di sana. Aletta tak kuasa menahan suara, ia menutup mulutnya dengan tangan nya.

Abian menarik tangan Aletta, ia kaitkan tiap jemarinya dengan jemari Aletta, menahan tangan Aletta di sebelah kepalanya.

"Jangan di tahan,"

Dan benar yang di ucapkan Abian, kini mereka menghabiskan malam yang panjang.

•••

Pagi yang cerah, sinar matahari yang memancar membuat tidur Aletta terusik, Aletta membuka matanya dan pandangan pertama yang ia lihat adalah Abian suami nya yang sedang menatap nya. Abian bangun lebih dulu dari Aletta.

Abian tersenyum dan mengelus lembut pipi Aletta dan di balas senyuman oleh sang istri. "Morning istriku" Abian mengecup kening Aletta.

"Morning juga suamiku"

Beberapa menit mereka saling pandang dalam diam, dan mereka masih betah memandang satu sama lain.

Entahlah, itu adalah kegiatan sehari-hari tapi mereka tidak pernah bosan, justru mereka sangat menyukai nya.

"Abian.."

"Ya sayang?"

"Aku tiba-tiba jadi pengen sesuatu ya"

~oOo~

Tbc...

Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen⭐💬

See you...

19-02-23

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

2.4M 128K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...
471K 18.1K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
4.8M 365K 51
❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗ Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
3.7M 224K 28
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...