Stalker✨ [ Tamat ]

Oleh mynameis_12345

227K 9.8K 223

Anak tunggal yang memiliki keturunan Korea-Inggris ini hobinya nge stalk mulu, gadget mania pula. Kisah seora... Lebih Banyak

(bukan) Prolog
Satu : Kepo
Dua : Kagum
Tiga : Cemburu
Empat : Gagal Ganteng
Lima : Harapan?
Enam : Gebetan
Tujuh : Payung
Delapan: Terbang
Sembilan : Waktu
Sepuluh : Masa Lalu
Sebelas : Sejarah
Dua Belas : Kenangan
Tiga Belas : Hujan
Empat belas : Modus
Lima belas : Hampa
Enam belas: Takdir
Tujuh belas : Kehilangan
Delapan belas : Balon(?)
Sembilan belas : Sekolah baru
Dua Puluh : Ada apa?
Dua Dua : Acting
Dua Tiga : ToD
Dua Empat : Jam rusak
Dua Lima : Menjauh
Dua Enam : Dia juga bisa galau
Dua Tujuh : Library
Dua Delapan : Kembar
Dua sembilan : City Park
Tiga Puluh : Amusement Park
Tiga Satu : Good Bye
Tiga Dua : Now
Tiga Tiga : Hi, guys!
Tiga Empat : Special moment!
Tiga Lima : Stalker
(bukan) Epilog
asdfghjkl.
I'M COME BACK
HAI SEMUANYA

Dua satu : Smile

4.1K 209 0
Oleh mynameis_12345

Okay gaisss, kita lanjut yaa waktu itu yaaa, cekidot..
===

"Kanker, Kanker lambung" bisik Jeanny.

Keyla antara percaya dan tidak. Karna orang se rapih, dan yang makanannya selalu higienis tak mungkin mendapatkan penyakit seperti itu.

Keyla mengatur nafasnya yang sejak tadi nafasnya tidak beraturan.

"Hey, kamu bohong ya?" Keyla berusaha meyakinkan bahwa kenyataan yang Jeanny berikan adalah kenyataan yang salah.

Jeanny menepuk pundak Keyla, "Aku tau kamu ga akan percaya, tapi inilah kenyataannya"

Keyla hendak berlari, namun Jeanny mencegahnya karna ia tau pasti Keyla akan dengan cepat pergi menemui Fikri untuk memastikan.

"Lo percaya sama gue. gue ga bohong" Ucap Jeanny dengan tatapan serius.

Keyla menghela nafasnya, "Je, ada satu hal yang mau gue tanyain ke lo. Kenapa lo bisa jadi temen curhatnya Fikri?"

Jeanny sedikit mengembangkan senyumannya, "Gue sama dia sodara jauh. Otomatis tentang penyakitnya pun gue tau. Dan sejak kelas 10 kita sekelas karna dia sodara gue, gue minta dia untuk terbuka ke gue, dan dia nurut."

Keyla hanya meng-iyakannya, sambil ber-oh panjang.

"Sejak kap-"

Jeanny memotong pembicaraan Keyla, "Jangan pernah lo nyari nyari tentang seberapa parahnya penyakit yang di derita oleh Fikri, termasuk nanya ke gue."

"Tapi, Jean, lo kan sodaranya, plissss"

"Lain kali ya" Jeanny berdiri, lalu meninggalkan Keyla begitu saja.

KEYLA POV

Aku berjalan dengan mood yang buruk. Ingin rasanya aku membantingkan ponselku ke tanah lalu berteriak sangat kencang di ujung bukit.

Sebuah notifikasi muncul di layar ponselku.

Line dari Justin

JustinS_

Justin : Nyet gue lupa waktu itu mau ngasih tau lo sesuatu

Keyla : Mending kita ngobrol sekarang, ketemuan.

Justin: Yaudah tunggu gue ke sana.

Keyla : Emang lo tau gue di mana?-_-

Justin : nengok belakang deh

Read.

Benar saja Justin sudah berada di belakang Keyla dengan senyumannya

"Sejak kapan lo di belakang gue? lo ngikutin gue ya?" Tanyaku

"Ga penting. mau ngobrol di mana?"

"Ish" aku hanya berdecak sebal, "Di cafe sebrang aja"

Kami sampai di cafe, lalu memesan minuman dan makanan.

Setelah kami memesan, kami mencari tempat duduk yang nyaman, lalu kami berhasil menemukan tempat duduk yang nyaman.

"Jadi, lo mau ngobrol apaan?" Tanya Keyla

"Buset baru juga duduk nyet. Angga udah tau gue udah ketemu sama kamu. Jadi dia minta lo hari minggu nanti ketemuan sama dia."

"Kenapa dia nyampein lewat lo? kenapa ga langsung ke gue?"

"Yaampyunn Keylaaaa yang baik hati dan jarang menabung. Dia kagak punya sosmed lo sama sekali. sedangkan gue waktu itu baru aja minta line lo yang baru kan? ya dia kagak punya line lo lah, makanya nyampeinnya lewat gue"

"Kenapa ga lo kasih aja id line gue yang baru itu?"

Justin terdiam lalu nyengir, "Hehe, soal itu.... gue lupa"

Aku langsung memampangkan wajah kesalku.

"Jus maaf yaa" aku menghela nafas, "Dulu gue sempet hilang ingatan. Otomatis gue gatau lo siapa. Seneng gue bisa ketemu lo lagi!" aku tersenyum hangat padanya

"LO HILANG INGATAN? PANTES AJA NYET LO KAGAK INGET GUE"

"Santai mas bro" Ucapku sedikit tertawa, "btw nyet, gue minta id line Angga"

"nih bro, anggaaaaaa"

"Maaf ya gue kagak bisa lama lama. gue ada perlu nyet" Ucapku sambil pergi meninggalkan Justin begitu saja.

.....

*masih Keyla pov ya

Aku berlari bersama angin.

Tujuanku hanya satu, menemui Fikri.

Aku sampai di sebuah rumah, aku ingat, dulu ini rumah Fikri. Ku coba ketuk rumahnya.

Sekali.
Dua kali.
Tiga kali.

Tak ada jawaban.

Empat kali.
Lima kali.

Seseorang berbaju dress polkadot panjang selutut membukakan pintu.

"Kak Keyla?" Ucapnya sedikit terkejut, "Kakak ngapain disini?"

"Fikrinya ada dek Ros?"

"Eh? em- ga ada."

Aku terdiam.

"Dia dimana? Kenapa ga sekolah?"

"Oh- em, dia izin."

Aku menatap mata Rossalie, matanya mengatakan bahwa ia berbohong. Tapi tak mungkin kan aku langsung bilang 'apakah dia sakit?' 'bukankah dia sakit?' 'apakah benar ia sakit kanker lambung?' 'sejak kapan?' 'kenapa ga pernah cerita ke gue?' maka dari itu aku hanya tersenyum mendengar jawaban Rossalie. tersenyum-getir.

"Ohhh izin yaa, yaudah gue balik dulu deh. Ini kalo Fikri udah pulang tolong kasihin yaa" Aku menyodorkan sebuah kertas, tugas rumah tepatnya, "Tadi ada pr, besok di kumpulin"

"Oh iya, makasih kak"

"Iya" aku berbalik sambil ber dadah dadah dengan Rossalie.

Di jalan aku sempat berhenti untuk duduk di kursi dekat jalan raya.

"Huffft, jelas jelas aku melihat suatu kebohongan tercermin dari mata Rossalie, ternyata hal ini sepertinya memang sengaja di tutupi."

Notifikasi line muncul di layar ponselku.

Angga? Ternyata Angga sudah meng-add line ku terlebih dahulu.

Angga

Angga: Key?

Keyla: hoy?

Angga: gua kangen

Keyla: ini Anggi ya? gabakal jauh

Angga: tau dari mana lo kalo ini Anggi?.-. IYA IH INI AKU ANGGI! HP GUE RUSAK CUY! GUA KANGEN AME LU:(

Keyla: bahasanya Gi, haha sabar, sama gue juga. Ketemuan yuk?

Angga: Hayoklah, besok gimana? di toko roti Life ajalah ya? biar hemat duit. jam 2 siang ya?

Keyla: iya oke

Read.

......
*masih Keyla pov

Aku menghamparkan tubuhku di kasur yang empuk ini

Kasur kamar aku emang juaranya bikin aku selalu nyaman buat betah di kasur.

Aku mengambil ponselku.

Entah kenapa, jari jari ku mengetik ke google mencari 'kanker lambung'

Karna sudah terlanjur di cari. aku melihat satu satu blog yang menampilkan tentang penyakit kanker lambung.

Setelah selesai, aku pergi ke app wattpad untuk membaca cerita.

Sejam.
Dua jam.

Selama dua jam aku membaca wattpad.

......
*masih Keyla pov

Pagi ini moodku terasa lebih cerah di banding kemarin,

Ya tentu Fikri sudah masuk.

Ku lihat wajahnya, ku terus memandangi wajahnya.

"Hey!" Jeanny menepuk pundakku keras

"Yaampun Je! sakit tau ga!"

"Hehehehe maaf, lagian lo liatin-" menunjuk ke arah Fikri, "dia mulu sih, sambil kek ngelamun lagi, kalo lo kesambet gimana hayoh?"

Aku hanya tertawa.

"Eh Je, pas pulang sekolah lo mau ga ngobrol sama gue? lanjutin yang kemarin" Aku mulai menatap Jean dengan serius yang di tatap malah cengengesan

"Oh-itu ya. em, boleh deh, di balkon sekolah aja"

Aku sontak kaget seketika.

"Disini ada balkon?!"

"Ada" Semua anak kelas menjawab serentak sambil menatapku dengan tatapan-nih.orang.kudet.amat.lagian.masa.sekolah.segede.gini.gaada.balkon-

Aku yang sadar telah di tatap seperti itu hanya tersenyum

Aku langsung berlari, dengan niat untuk mencari di mana balkon itu berada.

Di samping perpustakaan, aku melihat tangga, tangga menuju kelas 12 lebih tepatnya.

Sampailah aku di kelas 12. lalu aku menemukan tangga lagi di samping ruang musik, aku naik (lagi)

"Ebuset, lu ngapain di sini?, sejak kapan lo disini?"

Ku temukan anak laki laki yang sedang berdiri, melihat pemandangan dari balkon.

Laki laki itu menoleh ke arahku, "Pas lo pergi, gue juga pergi"

"Kok bisa cepet sih? jangan jangan.....

lu bisa teleportasi ya?" tanyaku sambil menatap matanya penuh kecurigaan

"Yaelah lu aja yang muter-muter, di sebelah ruang lab tuh ada tangga yang langsung menuntun kita ke balkon sini."

Aku bengong.

"Ya wajar kali, aku kan anak baruu,"

Kamipun berbincang bincang mengenai banyak hal

.......
*masih keyla pov

Aku sudah sampai duluan di balkon, tinggal menunggu Jean.

"Ya ampun Key, maaf gua telat, barusan ada pengumuman anak basket dulu," ucap Jean sambil ngos ngosan.

"Ya santai aja," Ucapku santai

"Jadi, lo mau nanya apa aja soal Fikri?"

==============

a.n.

HAI! Makasih readers yang udah baca cerita aku terus, meski (mungkin) kalian ada yang baca tanpa meninggalkan jejak (vote/comment) tetep deh aku ucapin makasih.

Dan aku berterima kasih untuk yang udah nge vote-vote cerita aku, atau comment, karena vote dan comment kalian itu sangat berarti buat aku.

Maaf kalo ceritanya gaje yaa, bantu Vommentsnyaaa, makasihh✌

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

2M 108K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
2.1K 902 44
TAHAP REVISI Menceritakan seorang gadis yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas harus menjalani kehidupan yang sangat pahit, dia juga menika...
2.5K 193 12
HAI!! cerita ini bercerita seorang laki² muda berumur 25Thn yang bertemu dengan seorang lelaki yang berumur 112Thn apakah kelanjutan dari cerita ini...
246K 10.6K 62
Seana Asteria Damia namanya memang secantik wajahnya, tapi tidak dengan kisah hidupnya. Bukankah itu akan sempurna jika Anna memiliki sebuah keberunt...