Pembicaraan tuan Vegas dan kekasihnya cukuplah panjang, tentang bisnis, pembangunan, persenjataan pun juga di bahas tuntas, namun yang lebih membuat Porsche bingung, beberapa kali tuan Vegas bercakap jika dirinya amat lah sangat senang dengan jeritan kesakitan seseorang, entah siapa itu, yang pasti dalam perkerjaan mereka, kesakitan adalah hal yang lumrah
"Andaikan kau tidak memberikan semuanya pada leo, pasti kita juga akan mendapatkan keuntungan dengan menjual organ dalam miliknya"
"Bukankah akan sangat indah jika kita memberikan hadiah berupa kepala tanpa organ penting"
"Pasti keluarga nya akan ketakutan dan mereka akan menyesal karena telah mempunyai urusan dengan seorang theerapanyakul" Ucap Vegas yang panjang dengan sesekali meminum sampanye miliknya
Ehem
Kinn berdehem pelan, berdiri dari duduknya dan melangkah menuju meja kerja nya
"Pihak keluarga dari wanita itu telah tunduk padaku" Ujar kinn datar
"Jangan lupakan, aku bisa membuat mereka rata akan bisnis bahkan hanya dalam waktu satu malam" Kekeh nya sinis
Langkah kaki yang semakin mendekat membuat jantung Porsche seakan sesak, kinn berjalan menuju meja ini, entah sampai kapan dirinya meringkuk di bawah meja
Padahal Porsche berharap agar kinn dan tuan Vegas segera pergi dan dirinya bisa kembali ke kamar nya segera, berpura pura tidur adalah pilihannya, daripada meringkuk seperti ini
Walaupun tempatnya sedikit luas, tapi Porsche juga merasakan rasa pegal
Tap
Tap
Deg
Porsche melihat sepatu mengkilap milik kekasihnya semakin mendekat dan terus mendekat hingga berada tepat di depan matanya,
Dirinya Menutup mulut dengan rapat agar tidak menimbulkan suara apapun, takutnya kinn merasakan ada nya dirinya di bawah dan memarahinya karena mendengar pembicaraan penting ini
Dan karena sebelumnya juga kinn memborgol nya di tengah ranjang
Sreekkk
Kinn menduduki tempat duduknya kakinya pun sedikit maju, namun tidak menyentuh dirinya
"Bagaimana ini" Desah batin Porsche gugup
Jika kinn duduk di kursi ini, mungkin akan lama untuk membuatnya menuju kamar, karena kinn setiap harinya akan mengerjakan pekerjaan menumpuk nya dan terkadang sering melupakan waktu
Keringat telah membasahi tubuh Porsche, kemeja miliknya sudah lembab, dingin nya AC di ruangan tidak membuatnya segar sama sekali
.
Vegas sangat percaya akan ucapan kinn tentang meratakan bisnis mereka dengan mudah, siapa yang tidak mengenal perusahaan besar milik keluarga mereka, citra buruk dari beberapa perusahaan kecil akan sangat anjlok jika mendapat kan masalah, apalagi jika bersangkutan dengan perusahaan theerapanyakul, pasti beberapa klien penting lebih memilih yang lebih memuaskan dan menjanjikan seperti mereka bukan
Saham pihak namtan dengan mudah akan menjadi milik paten theerapanyakul jika kinn menginginkannya, sabotase dalam perusahaan kecil itu sangat lah mudah, bagaikan membalik telapak tangan
"Time adalah pertimbangan mu bukan" Tanya Vegas yang sangat tepat pada sasaran
Kinn mendatarkan wajahnya, time adalah seseorang yang sangat dekat dengan nya, kecewa nya pun akan namtan terdahulu telah tertutup sejak dirinya bertemu dengan Porsche beberapa tahun silam, namun kinn yakin, kecewanya time pada namtan akan membekas sangat dalam
Rasa sayang time di artikan dengan rasa cinta menurut presepsi namtan, itulah yang menghancurkan hubungan baik mereka, hubungan miliknya yang hanya seutas jagung muda, dan hubungan akan kedekatan mereka ber empat
kinn sekarang paham, dulu dirinya menyukai namtan karena rasa yang sama persis dengan time, namun yang membedakan dirinya dengan sang sahabat adalah rasa kasihan, kinn menganggukkan kepalanya menyetujui ajakan namtan menjadi kekasih karena namtan menangis di hadapannya
Jika secara tiba tiba kinn membuat perusahaan mereka berguling di bawah, itu akan membuat time semakin mencari di mana keberadaan namtan dan membawanya menuju thailand sebagai perlindungan, sedangkan dalam hal ini, tersangka utama nya adalah namtan sendiri dalam kecelakaan tae, jika kinn melakukan itu namtan akan semakin dekat dan mencelakai tae yang saat itu sedang dalam proses penyembuhan
"Semuanya penuh pertimbangan" Tegas kinn
Kinn semakin melebarkan kedua kaki jenjangnya dan meringsek pada rongga di bawah meja
Sedangkan porsche menahan nafasnya, tangan nya juga bergetar karena takut, jarak antara paha kinn dengan tubuhnya sangat lah dekat, Porsche berada di antara kedua kaki kinn yang terbuka lebar
"Sekarang sudah terbayar" Ucap kinn tajam
Tok
Tok
Cklek
Pintu kembali terbuka dengan datang nya seorang kim di ruangan kerja milik kinn, tanpa mendapatkan jawaban dari kinn yang memperbolehkan nya masuk atau tidaknya, kim sudah membuka tetapi sebelum itu sudah menyuruh pengawal mengetuk pintu besar dengan ukuran rumit lambang pheonix di depan ruangan
"Apa aku di ijinkan bergabung" Tanya kim pongah
"Tidak perlu meminta ijin, kau bahkan sudah Menerobos masuk kim" Ujar Vegas jengah
Kim mendudukkan dirinya di dekat Vegas, tangan nya ikut menyambar gelas yang tersedia, ikut menenggak sampanye di meja
Vegas menatap kim
"Luka yang sangat indah" Ejek nya diseratai tawa
"Diam" Timpal kim kasar
Porsche sudah tidak tahan, tubuhnya semakin berkeringat, duduk terlalu lama membuatnya kesemutan saat ini, apalagi dengan datang nya tuan kim di ruangan ini, pasti sekarang mereka akan semakin lama mengobrol hal lain, Porsche memberanikan dirinya memegang paha kinn
Biarlah kinn memarahinya, biarlah kinn menghukum nya, asal rasa pegalnya terbayar dengan menyender nyaman di paha kinn untuk sementara selama tuan Vegas dan tuan kim berada di dalam ruangan
Tubuh Porsche sedikit oleng, tangan nya dengan cepat memegang kaki kinn untuk menopang
Greb
"Mm"
Porsche masih tidak lupa untuk menutup mulutnya
Kinn menyeringai dingin merasakan cekalan dari kekasihnya, kinn memang dengan sengaja semakin menghimpit Porsche, agar tidak ada ruang dan membuat Porsche pegal sendiri karena ulahnya
Porsche memang kedua paha kinn dengan tangan nya, mengeluarkan kepalanya sedikit untuk nengintip seperti apa ekspresi wajah kinn saat merasakan keberadaan nya di bawah meja
Dan yang terlihat adalah, wajah dingin dengan mata tajam sedang mengahadap tepat padanya
Porsche menyengir kaku, bibirnya membentuk tawa namun rautnya sangat lah menunjukkan jika Porsche amat takut akan raut wajah kinn padanya
"Maaf" Cicit Porsche kecil
Kinn menyela celetukan kim dan Vegas yang sedang bercanda membahas leo yang sekarang sudah sangat besar dari terakhir mereka lihat
"Bagaimana jika ada seseorang yang mendengar pembicaraan kalian" Tanya kinn secara tiba-tiba
Vegas tertawa keras
"Siapa yang berani dengan sengaja melakukan itu, apa dia belum pernah mendengar namaku" Ucap Vegas remeh
"Apakah ada tikus kecil disini" Tanya kim ikut bercelutuk
Porsche yang merasa dirinya yang menjadi perbincangan meremas kedua paha kinn dengan tangan nya, meremat karena rasa gelisah dan takut, bagaimana jika tuan Vegas akan memarahinya, dan bagaimana jika tuan kim mengetahui keberadaan nya ini, apa nanti yang akan di pikirkan tuan kim padanya, seorang kakak dari kekasihnya berada di kolong meja dan terperangkap di tengah paha kekar kinn
Porsche menggoyangkan paha kinn, kepalanya menggeleng cepat, sangat ingin berucap kencang pada kekasih nya untuk tidak membongkar adanya dirinya di sini
Kinn mengibaskan tangan nya, bermaksud jika pertanyaan darinya adalah sebuah omongan belaka
Porsche meringsek pada paha dalam kinn, menyenderkan kepalanya lelah, rasanya dia ingin menangis sekarang, di anggap cengeng pun tidak apa, Porsche sungguh takut berhadapan dengan Vegas
"Tidak mau" Cicit Porsche pelan
"Tidak mau"
"Aku akan berbicara dengan Vegas untuk memotong telinga kecilmu ini agar tidak menguping pembicaraan" Tegas kinn pada Porsche
Diam diam kinn melihat pergelangan tangan Porsche, melihat dengan jeli apakah borgol yang mengikat kekasihnya itu meninggal kan bekas atau tidak, dan ternyata sangat lah aman, membuatnya mendesah kecil
Vegas melihat mata kinn yang memandang nya dengan tajam, sangat tau bahwa itu adalah bentuk usiran dari kinn, untuknya dan untuk kim
Vegas menyenggol lengan kim
"Yak, lenganku masih sakit" Pekik kim kesal
"Ck, suaramu mengagetkan ku" Kesal Vegas
Vegas mengerti jika Porsche pastinya berada di ruangan ini setelah kinn membahas tentang seseorang yang menguping pembicaraan, padahal dirinya ingin mengobrol panjang lebar tentang namtan, namun sekarang harus urung
"Kim ikutlah dengan ku, aku mempunyai senjata kiriman dari milan"
"Apa itu untukku"
"Hanya seharga mobil baru kinn, kau bisa membayarnya bukan" Tanya Vegas bercanda
"Shit, itu sangat mahal sialan" Umpat kim mengejar langkah kaki Vegas yang lebar, langkanya sebenarnya juga cepat, namun sekarang terhalang karena luka, membuatnya menjadi sedikit pincang sekarang
Obrolan Vegas dan kim terus berlanjut dan menghilang saat sekarang sudah menghilang karena mereka sudah hengkang dari ruangan
Kinn dengan cepat memundurkan kursinya
"Bangun" Ucap kinn membentak Porsche
"Hiks"
"Bangun"
"Hiks aku tidak ingin kehilangan telinga" Rengek Porsche lirih
Kinn menarik tangan Porsche cepat, menarik nya cukup kuat, tangan nya yang menganggur memberi perlindungan agar Porsche tidak terjedug
Kinn mengabaikan tangisan Porsche, yang dia lakukan terlebih dahulu adalah mengecek suhu tubuh kekasihnya, meja nya tidak terlapisi karpet beludru yang pasti kekasihnya berada di bawah meja cukuplah lama
Apa yang di lakukan kekasihnya di meja miliknya, lalu dengan cepat, kinn mengangkat Porsche ala brydal style menuju kamar mereka
"Hukuman mu menanti"
Ini Porsche kepanasan di bawah meja
Hai Hai saya istri vegas balik😚💛💛
Dan pasti bls komen kk dong