Dentingan jam dan suara berisik sang tunangan yang sedang menyanyi keras sama sekali tidak di rasakan oleh time, keinginan nya tentang membantu namtan membuatnya takut jika tae secara tiba-tiba mengamuk padanya, namtan berjanji padanya
hanya akan mencoba 1 kali berdekatan dengan kinn, namun jika kinn menolaknya sekali lagi, time sudah berbicara jika keinginan namtan hanyalah cukup sampai disini saja
Dan menurut time, keinginan namtan akan selalu gagal, kinn telah melakukan semua cara agar bisa dekat dengan Porsche dan sekarang karena namtan, Porsche sampai mempunyai keinginan pergi dari kinn
"Namtan hanya ingin kepastian" Ucap time dalam hati
"Dan aku menolongnya karena namtan telah berjanji untuk tidak memaksa kinn" Lanjutnya
Namtan telah menyetujui keinginan time, yaitu, mencoba bertanya dengan serius, benar benar dari hati tanpa ada paksaan, dan kali ini ada seorang nyonya theerapanyakul di mansion ini, maka semuanya telah lengkap, dan keputusan kinn nantinya akan di lihat semuanya
"Tapi bagaimana jika nanti nya namtan membuat ulah melebihi ini" Pikir time dalam, sahabat nya yang time tau adalah seseorang berhati lembut, dan terpaksa menjadi model karena keinginan kedua orang tua nya, dan namtan sangat amat menyesal karena telah meninggalkan kinn dulunya, namtan tidak akan tega menyakiti seseorang
Time masih berpikir tentang Dimanakah keberadaan Porsche yang menghilang, namun tiba-tiba dua hari setelahnya dirinya mendapatkan telfon dari namtan secara pribadi
Waktu itu suara sang tunangan lah yang menyapa gendang telinga nya, berucap secara sinis pada seseorang di telfon
"Siapa baby" Tanya time pada tae yang mendelik marah
"Baby" Tanya time sekali lagi, karena tae sedang memegang ponsel miliknya, jika itu adalah ponsel milik tae, time akan biasa saja, namun jika ponsel itu adalah miliknya, lantas Siapakah yang menghubungi nya sekarang
"Namtan" Jawabnya dingin dan melemparkan ponsel time
Bug
Tangkapan tepat pada ponselnya yang di lemparkan tae cukup gesit time tangkap, berlatih dan menjadi sniper andalan anggota mafia milik kinn tidak perlu di ragukan lagi akan kepekaan nya bukan
"Namtan" Gumam time
"Halo"
"Time" Lirih namtan dari sebrang
"Hem"
"Hiks time aku mohon jangan berucap dingin padaku, aku sungguh tidak melakukan apapun pada Porsche, aku tidak akan setega itu padanya, dan hiks time, ini sungguh sangat menyakitkan atas perlakuan kinn padaku" Ucap namtan panjang, menjelaskan semuanya dan tangisan namtan adalah kelemahan time, namtan adalah seorang gadis manis yang telah bersama dirinya sedari kecil, time telah menganggap namtan adalah adiknya, adik perempuan nya
"Apalagi yang ingin kau katakan namtan, CCTV telah di sadap oleh tae, kau tau, dia sangat ahli dalam hal itu, dan aku melihat mu menyekap Porsche di ruangan itu" Ujar time kesal
"Kau membelanya hiks, dia yang telah mengambil apa yang sudah menjadi milikku" Teriak namtan keras
"Namtan" Sentak time
Mata tajam time melirik sekitar, dan kekasihnya ternyata sudah tidak berada di kamar ini, mungkin tae muak karena dirinya masih saja membantu namtan yang salah
"Hiks time"
Tangisan menyayat namtan membuat time iba, namtan terlalu mencintai kinn, hingga melakukan hal seperti itu
"Jangan menangis"
"Bantu aku"
Kata kata namtan padanya membuat time terdiam, lawan nya kali ini adalah kinn bahkan juga sang tunangan, belum lagi time juga mengenal Porsche cukup dalam
"Kau tau itu sangat tidaklah mudah namtan" Desah time menghela nafas kasar
"Aku akan berbicara dengan kinn sekali lagi, aku berjanji hanya sekali ini time, dan jika kinn menolak ku kembali, aku akan berhenti" Timpal namtan sangat lirih, namtan tau, time tidaklah mempunyai sifat tega pada dirinya, time adalah seseorang yang selalu menyayangi nya, kisah cintanya menjadi sangat rumit sekarang
"Berjanjilah hanya kali ini, dan jika kinn menolak dan memilih kekasihnya, tinggalkan semuanya dan lupakan" Papar time sangat tegas
Tangisan namtan menjadi semakin deras, ucapan time seperti ucapan yang nyata yang akan terjadi, kinn pasti akan memilih nya atau memilih bodyguard itu, hatinya sungguh sangat sakit
"Namtan" Panggil time
"A-aku berjanji hiks time ini sakit"
Time akui keinginan namtan adalah kesalahan, kinn sudah memiliki kekasih saat ini
"Aku akan memberi kabar jika Porsche telah di temukan"
Itulah ucapan time waktu itu, dan setelahnya time selalu diam diam memberi kabar pada namtan dengan ponsel miliknya yang lain tanpa di ketahui oleh tae
Memberi tau segalanya, tentang kinn yang sekarang pindah menuju bora Bora, membangun sebuah mansion dengan sangat besar, dan time pun memasukkan orang milik namtan untuk bersama dengan mereka, berada di villa kinn, dan sekarang bertugas di depan gerbang sesuai perintahnya disini, kenapa dirinya memberi pekerjaan tidak dalam mansion ini
Jawaban nya adalah, time masih mengetahui batas, jika orang namtan memasuki mansion ini, sama hal nya dia menyerahkan diri pada tuan besar theerapanyakul, orang orang namtan pasti akan memata matai sang nyonya theerapanyakul juga, dan tentu saja akan membuat ayah kinn meradang nantinya
"Tapi kau akan berhadapan dengan kinn" Ucap time pada dirinya sendiri
Hah
Time memejamkan matanya erat, menyenderkan tubuhnya pada sofa di tengah kamar, namtan sudah mengetahui mansion ini dan akan menuju kemari esok hari
Greb
"Time" Pekik tae kencang
"Ada apa baby" Tanya time tersenyum amat kalem dan manis
"Mom ingin agar kita semua berenang bersama sekarang" Ucap tae senang
"Ayo"
"Baiklah"
.
Porsche menatap dengan seksama wajah cemberut che, ada apa dengan ekspresi adiknya, apa tuan kim tidak ingin berenang bersama dengan mereka dan sekarang adiknya marah dengan hal itu
Porsche mendekati adiknya
"Nong" Panggil Porsche cukup halus
"Phi"
"Ada apa dengan wajah manis ini"
"Phi orang itu telah me... me.. " Suara adiknya yang tadinya berbicara cukup cepat secara tiba-tiba menyendat dan menghilang, dan sekarang adiknya menunduk dengan tangan saling meremat tertaut
Greb
"Kitten"
Pelukan pada pinggangnya dengan suara berat menyapanya adalah perbuatan kinn, siapa lagi jika bukan satu orang ini
"Hem, pergilah pada mom, aku masih dengan che" Ucap Porsche pelan, adiknya selalu takut pada kinn, padahal kinn sama sekali tidak melakukan apapun pada sang adik
Sedangkan kinn masih tetap menempel pada sang kekasih tanpa menghiraukan permintaan
"Pergilah" Ucap Porsche kesal
"Tidak"
"Kinn"
"Ada apa kitten"
Hemsshhh
"Kinnnnn" Ucap Porsche lebih kesal lagi, disini masihlah ada adiknya apa mata kinn tidak bisa melihat jika ingin mencium nya di leher
"Nong"
"P-phi, che akan ke phi yok" Ucap che dan segara berdiri berlari ke arah yok yang sedang memanggang sosis
Plak
Porsche memukul lengan kinn, matanya menatap tajam
"Che takut dengan mu, bisakah sedikit saja aku bersama dengan nya, aku merindukan nya, lepas, ku bilang lepas kinn" Pekik nya namun tidak terlalu keras karena masih mempunyai rasa sopan pada nyonya theerapanyakul di gazebo dekat kolam
Kinn semakin memeluk erat Porsche yang sedang memberontak
Bruk
Kinn mendorong Porsche, mereka berada di gazebo, gazebo di pinggiran kolan memang ada beberapa bagian yang di sediakan
"Bersamaku disini" Ucap kinn tajam
"Kinn kau sungguh keterlaluan, mom juga memintaku untuk membantunya, lepas"
"Jika bisa, aku hanya ingin mengurung mu berada di kamar agar hanya aku yang bisa melihatmu" Gumam kinn enteng dengan hidung saling bersentuhan dengan sang kekasih
Porsche sungguh malu saat ini, semuanya sedang berkumpul, dan kinn dengan egoisnya hanya ingin dirinya di dekat kinn seorang
Porsche memberontak keras, namun tetap gagal karena kekuatan mereka tidak seimbang, bahkan sekarang pasti semua sedang melihat tingkah gila mereka, kinn memeluknya cukup erat dengan posisi tiduran
Jilatan pada lehernya sontak saja membuat Porsche kaget
"Jangan membuat tanda, kinn" Rengek Porsche, usahanya mati matian saat malam apakah sekarang akan hancur, mencoba tidak memperbolehkan kinn karena jika iya nantinya Porsche lah yang repot menyembunyikan tanda
"Satu, atau tidak bergabung dengan mereka sama sekali" Ucap kinn dingin
"Satu" Jawab Porsche sinis
Porsche menggigit bibirnya, takut jika suaranya keluar dan membuat mereka berpikiran aneh, gigitan kinn yang kuat dan jilatan serta remasan membuat Porsche bergairah
"S-sudah kinn sudahh~"
"Masih kurang"
"Tidak saat ini, minggir"
Porsche meninggalkan kinn setelah kinn membuat tanda di lehernya, kali ini Porsche tidak akan mendekat pada kinn, dan Porsche akan lebih meluangkan waktu untuk che, meminta pendapat pada ibu kinn untuk memberikan dirinya saran
Jadi sekarang Porsche tau, adiknya tidak berani berdekatan dengan nya karena adanya kinn yang selalu di dekatnya
Pandangan Porsche mengarah pada che, langkah nya berjalan cepat, dan merangkul pundak che, menciumnya lembut pipi berisi itu dan berucap
"Phi merindukan mu nong"
Tanpa melihat mata kinn yang sudah menajam karena iri
Siap kan kak, ketemu suamiku nanti 😍💛💛