Cewek Sinting Vs Perfect Boy...

By WinterWin13

633K 49.7K 24.1K

Aqila Auristella, seorang mantan ketua geng motor yang akhirnya tobat setelah dirukiyah emaknya. Aqila adala... More

Prologue
Ayee-Ayee 1 [Aqila dan Majalah]
Ayee-Ayee 2 [Aqila dan Sekolah]
Ayee-ayee 3 [Aqila dan Ethan]
Ayee-ayee 4 [Aqila dan MOS+Cowok Cantique]
Ayee-ayee 5 [Aqila dan Cowok Kembar]
Ayee-ayee 6 [Aqila! Jangan Gila!]
Ayee-ayee 7 [Aqila adalah Wonderwoman]
Ayee-ayee 8 [Aqila di Interview]
Ayee-ayee 9 [Aqila di Drop out?]
Ayee-ayee 10 [Aqila dan kisah cinta masa lalu Sethan]
Ayee-ayee 11 [Aqila Vs Emak-emak]
Ayee-ayee 12 [Aqila dan Kuntilanak cantik penunggu pohon beringin]
Ayee-ayee 13 [Aqila dan Sethan Stalker]
Ayee-ayee 14 [Aqila dan kesedihan Eden]
Ayee-ayee 15 [Aqila! Perasaan apa ini?!]
Ayee-ayee 16 [Aqila dan Sethan kerasukan]
Ayee-ayee 17 [Aqila sinting Vs Sethan perfect]
Ayee-ayee 18 [Aqila bodoh! Eden nangis bukan karena kepedasan!]
Ayee-ayee 19 [Aqila adalah Yang Mulia Ratu tapi tidak serakah!]
Ayee-ayee 20 [Aqila, dugong mu menyelamatkan ku]
Ayee-ayee 21 [Aqila, F*** You!!!]
Ayee-ayee 22 [Aqila, tipe cowok lo kayak apa?]
Ayee-ayee 23 [Aqila, diam! berani teriak, lo tahu akibatnya!]
Ayee-ayee 24 [Aqila, Gue milik lo sekarang]
Ayee-ayee 25 [Aqila dan selirnya Ethan]
Ayee-ayee 26 [Aqila, Ethan adalah Perfect Boy terbaik di dunia]
Ayee-ayee 27 [Aqila! kembaliin baju gue!]
Ayee-ayee 28 [Aqila dan telur mata ayam]
Ayee-ayee 29 [Aqila, Gue benci lo!]
Ayee-ayee 31 [Aqila adalah Serigala Alpha Betina yang Jantan!]
Ayee-ayee 32 [Aqila! Selir lo ngamuk!!]
Ayee-ayee 33 [Aqila ingin kembali menjadi cebong]
Ayee-ayee 34 [Aqila be like: "Selamat menjadi janda selir ku"]
Ayee-ayee 35 [Aqila tobat? Dunia kiamat]
Ayee-ayee 36 ["Aqila, gue di sini"]
Ayee-ayee 37 [Aqila, Eden mau jadi permaisuri, bukan selir]
Ayee-ayee 38 [Aqila tersepona, tersepona senyuman setan, lalalala]
Ayee-ayee 39 [Aqila dan cupang]
Ayee-ayee 40 [Aqila, ayo gencatan senjata]
Ayee-ayee 41 [Aqila, Ethan nggak bisa makan pedas!!]
Ayee-ayee 42 [Aqila di blokir!! Hahahahhaa!!]
Ayee-ayee 43 [Aqila, Ethan nangis! Tanggung jawab!]
Ayee-ayee 44 [Aqila! Jodoh lo digoda Ratu Uler!]
Ayee-ayee 45 [Aqila, Ethan, MengMeng, Kookie, dan BowBow]
Ayee-ayee 46 [Aqila, Ethan sudah jatuh cinta]
Ayee-ayee 47 [Aqila, Bunga itu.... ]
Ayee-ayee 48 [Aqila lakik! nggak mungkin datang bulan!]
Ayee-ayee 49 ["Aqila brengsek! lo harus jadi milik gue!"]
Ayee-ayee 50 [Aqila, "Permaisuri vs Selir" siapa yang menang?]
Ayee-ayee 51 [Aqila, Я тебя люблю]
Ayee-ayee 52 [Aqila, ayo ucapkan selamat tinggal]
Ayee-ayee 53 [Aqila, Senyumku hanya untuk mu]
Ayee-ayee 54 [Aqila sang Kaisar]
Ayee-ayee 55 [Aqila, Lo boleh salah paham]
Ayee-ayee 56 [Aqila be like: "Jangan sentuh punyaku!!"]
Ayee-ayee 57 ["Aqila, lo mau jadi kaisar seumur hidup gue?"]
Ayee-ayee 58 [Aqila, Gue bakal ngejar lo secara ugal-ugalan]
Ayee-ayee 59 [Aqila, Tunggu gue pulang, oke?]
Ayee-ayee 60 [Aqila, Jangan ke sana!!]
Ayee-ayee 61 ["Aqila, jika bersama, tidak akan terasa dingin"]
Ayee-ayee 62 [Aqila, perpisahan kematian itu menyakitkan]
Ayee-ayee 63 [Aqila, Yang pergi tidak akan kembali]
[END] ~"Hai, Yang Mulia"~
✧Ayee-ayee Extra✧ [1] ~"Yang Mulia, Ayo menikah"~
✧Ayee-ayee Extra✧ [2] ~"Yang Mulia bertemu calon mertua"~
✧Ayee-ayee Extra✧ [3] ~"Yang Mulia, kapan kita menikah?"~
✧Ayee-ayee Extra✧ [4] ~"Yang Mulia Will You Marry Me?"~

Ayee-ayee 30 [Aqila! jangan masuk toilet cowok!!]

7.9K 668 330
By WinterWin13

HALOHALOHALOHALO I'M BACK (≧▽≦)

MASIH ADA YANG NUNGGUIN, 'KAN?

MASIH SUKA SAMA CERITA INI, 'KAN?

KALAU MASIH BOLEH MINTA SALJUNYA? AYO KITA BIKIN BADAI SALJU DI KOMENTAR SAMA-SAMA (≧▽≦)
(❄️)

HEHE, MAKASIH ^^

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, YA ^^

HAPPY READING ^^

❄️❄️❄️❄️

Benci atau tidak.

Suka atau tidak.

Manusia sinting seperti Aqila tidak akan pernah memikirkan itu.

Dia tidak peduli jika seseorang membencinya. Dia tidak butuh rasa suka apa lagi cinta dari seseorang. Jadi, saat Ethan mengatakan 'benci' kepadanya, Aqila hanya tersenyum sambil memutar bola mata dan maju dua langkah sembari menepuk-nepuk bahu-nya beberapa kali.

"Setan selir" panggil Qila.

Ethan menatapnya tajam.

Aqila tetap tersenyum dan lanjut berkata, "Lo emang harus benci gue. Siapa suruh lo suka gue?" tanyanya.

Ethan, "...."

"Hubungan kita cuma sebatas Kaisar dan Selir, babu dan Majikan. Lo benci gue? Itu terserah lo,"

Ethan mendengkus. Gadis ini pasti kebanyakan nonton drama kolosal sampai-sampai perumpamaannya sangat menggelikan seperti itu.

"Ya, gue Kaisar, lo babu!" ketus Ethan setengah kesal.

Aqila tertawa renyah, "Siapa bilang? Gue Kaisar, lo selir" lanjutnya.

Tangan Ethan mengepal, gadis ini benar-benar tidak punya malu mengakui dirinya sendiri sebagai Kaisar!

Dulu Ratu sekarang Kaisar. Baiklah, semakin lama gadis ini semakin lupa bahwa dia bukan lakik!

Ethan menutup bibirnya rapat-rapat. Sadar bahwa adu bacot dengan makhluk sinting spesies Aqila tidak akan pernah ada hasilnya!

Tetapi semakin didiamkan, Aqila semakin gila!

Aqila maju satu langkah, menatap mata Ethan lekat-lekat, dan berbicara ala-ala kaisar kejam, "Jadi, Selir ku yang rendahan. Kamu tahu apa hukuman membuat Yang Mulia ini kesal, 'kan?"

Selir Ethan yang tampan tidak menjawab, tetapi matanya menatap tajam iris cokelat Yang Mulia Kaisar tolol tidak tahu malu di depannya.

Tapi, Aqila tidak hanya sekedar menggertak. Dia benar-benar membuat Ethan hidup seperti di dalam sarang lebah dalam sekejap.

Seperti contoh di hari-hari berikutnya. Ethan dipaksa kerja rodi membereskan kekacauan yang sengaja atau tidak sengaja Aqila perbuat.

Seperti membersihkan kolam renang, memotong rumput liar, mencangkul dan menanam kembali pohon yang tidak sengaja dicabut Qila, atau memperbaiki genteng gazebo yang pecah karena gadis itu iseng memanjat dan tidak sengaja merusaknya.

Gadis bar-bar itu mematuhi aturan untuk tidak berkelahi antar sesama siswa, tapi tidak dengan merusak lingkungan sekolah.

Benar-benar sangat merepotkan, tapi Ethan tidak bisa menendangnya keluar dari sekolah seenaknya.

Hal itu membuat Evan khawatir adiknya menjadi gila di usia muda. Ia meminta Ethan untuk tanding ulang dengan Aqila. Tapi Ethan menolak.

Dia tidak mau dianggap pengecut.

Dia akan menyelesaikan hukuman taruhan sampai selesai. Jika ingin bertanding ulang, Ethan akan memikirkannya dan mencari kesempatan.

Siang ini, Aqila kembali berulah.

Entah apa yang ia lakukan sampai-sampai Pak Botak guru BK paling ter-killer di sekolah mengamuk mengejarnya sampai ke ujung dunia.

Guru itu mengejar Aqila sambil mengacungkan penggaris legendaris yang dianugerahkan untuk mendisiplinkan murid-murid. Perut buncit sembilan bulannya terombang-ambing ketika berlari, kepala botaknya yang lebih kinclong dari ketek Neng Lisa Blackpink memantulkan cahaya matahari hingga seluruh penghuni SMA Galaxy merasa silau.

Sungguh menggemparkan! Apalagi suaranya yang besar seperti guntur berteriak memanggil nama Aqila.

"Aqila! Ke sini kamu! Berani-beraninya kamu pecahkan ban mobil saya!"

Aqila yang berlari dengan seragam olahraga berteriak. "Maaf, Pak! Saya nggak sengaja!!"

Pak botak gendut itu berteriak lagi, "Ke sini kamu! Cepat! Kita bicara!"

Aqila berputar di tiang gazebo, dan pak botak itu ikut berputar, Aqila menarik napas dalam-dalam sambil menyalipkan anak rambut yang tidak sengaja ia makan, lalu berteriak. "Oke, Pak. Oke, Pak. Saya akan ikut bapak. Tapi tolong singkirkan penggarisnya dulu! Kita gencatan senjata dulu, Pak!" ucap Qila sambil bergerak waspada di belakang tiang.

Guru gendut berkepala botak itu terlalu emosi, mengira Aqila ingin membodohinya. Jadi, ia semakin marah dan berteriak. "Ke sini kamu! Kamu akan saya hukum!"

Aqila menjawab was-was. "Ya-iyalah saya bakal kena hukum. Yakali bapak jadiin saya istri ketiga bapak?"

Pak botak itu semakin marah. "AQILA!! BERANINYA KAMU!!" teriaknya sambil berlari meraih rambut ekor kuda Qila. Tapi Aqila terlalu gesit seperti belut membuat guru itu tergelincir dan malah berbelok menabrak tiang gazebo!

BRUKHH!!

Aqila terkejut.

Sedangkan semua penonton menahan tawa.

Aqila akan menghampiri untuk membantu, tapi Pak Botak itu segera bangkit dan menghambur ke arah Aqila!

Aqila tidak memiliki pilihan menggunakan kelenturan badannya yang luar biasa untuk melakukan salto ke belakang. Membuatnya tidak jadi tertangkap dan malah mendapat decak kagum dari siswa-siswa yang sedari tadi memperhatikan dari jendela.

"Hushhh!! Gilee!! Dia manusia atau Ninja, sih?"

"Gue yakin dia pasti lulusan akademi Konoha!"

"Lulusan shinobi, njerr!!"

"Gilak! Kok bisa dia salto segampang itu? Padahal udah mepet loh?"

"Tulang dia nggak patah, 'kan?"

"Gue curiga dia pasti nggak punya tengkorak!"

Aqila tidak memiliki waktu untuk menanggapi percakapan para wibu itu. Karena kemarahan Pak Botak sudah mencapai batasnya!
Qila harus lari secepat kilat jika tidak ingin berakhir menjadi daging giling cincang!

Aqila berlari dan terus berlari. Melompati kolam, menaiki tangga, menuruni genteng, tapi pak botak gendut itu masih bisa mengimbanginya lari.

Aqila takjub. "Gilak! Lincah juga tuh Pak gendut," gumamnya rendah.

"AQILA!! KE SINI KAMU!! JANGAN KAMU PIKIR KARENA SAYA INI GENDUT SAYA TIDAK BISA NANGKAP KAMU, YA! ASAL KAMU TAHU! SAYA INI KEMBARANNYA VALENTINO ROSSII!! SAYA PASTI BISA KEJAR KAMU WALAU HARUS KENA PENALTI!! HAHH... HAH...." Teriak Pak Gendut ngos-ngosan sambil terus mengejar Aqila.

Aqila balas berteriak dari depan. "Om Rossi pembalap, Pak! Bukan atlet lari!"

"DIAM!! KE SINI KAMU!"

"Haishhh!!" Desah Aqila dan kembali berlari.

Kenapa orang tua gendut itu begitu keras kepala?!

Ketika di jam olahraga, Aqila tidak sengaja membuat tendangannya meleset dan malah mengenai ban mobil Pak Saleh sampai pecah.

Ya, hanya Ban!

Bolanya mengenai ban mobil! Bukan kaca mobil!

Siapa yang percaya ban mobil super tebal itu bisa langsung pecah hanya karena satu tendangan dari Aqila?!

Eden dan teman-teman sekelas Aqila tidak bisa untuk tidak berdecak kagum. Sebenarnya sebera kuat gadis itu sampai-sampai bisa memecahkan ban mobil hanya dengan satu kali tendangan?

Semua orang berpikir begitu, tapi Aqila sama sekali tidak bisa memikirkan itu. Karena guru gendut botak bernama Pak Saleh ini sudah mengejarnya seperti singa jantan kebelet kawin!

Sangat galak!!

Aqila harus lari!

Ketika diperbelokan lobi, Aqila menemukan toilet. Tanpa ba-bi-bu ia mempercepat larinya dan nyelonong masuk tanpa melihat papan penanda.

Bertepatan dengan itu, seseorang dari dalam toilet juga hendak keluar. Sedangkan Aqila membuka pintu seperti kuntilanak kesurupan membuat jidat putih orang itu mencium pintu besi dengan keras.

BUGHH!!

"Ahh!!"

Mendengar suara rintihan tersebut, Aqila tertegun, ia dengan cepat masuk dan membelalak,
"Setan?"

Ethan memelototi Aqila dengan galak sambil menyentuh keningnya yang sakit.

Apakah hidupnya sangat sial sampai-sampai harus bertemu orang gila di toilet?!

Tapi belum sempat Ethan mengatakan apa-apa, Aqila membekap mulutnya dengan satu tangan, lalu mendorongnya dengan tangan lain memasuki toilet.

Ethan memelototinya lagi, "Sinting! Lo...!!!"

"Ssssssttt!!!" Aqila berdesis meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya. Mendorong Ethan ke dinding, dan membekap bibir pemuda itu menggunakan satu tangan.

Ethan sangat marah dengan posisi ini!

Tapi Aqila tetap tidak peduli dan malah mendekat sambil berbisik rendah. "Sssstt!! Diam! Di luar ada Titan gendut,"

Ethan bingung. Tapi setelah linglung sejenak ia mengerti apa yang sedang terjadi.

Apa lagi?

Si sinting ini pasti membuat masalah sampai Pak Saleh marah dan mengejarnya keliling sekolah!

Gadis ini sangat jahat!
Apakah ia tidak khawatir Pak Saleh keguguran dijalanan dan melahirkan bayi-bayi lemak?

Tapi, tidak ada waktu untuk memikirkan itu!

Karena Pak Saleh sudah sampai di depan pintu toilet dan curiga Aqila ada di sana.

"Aqila! Saya tahu kamu ada di sini! Keluar kamu!" teriaknya.

Di dalam toilet, Aqila masih membekap Ethan dengan satu tangan. Ia ragu-ragu sejenak dan mendongak sambil berbisik, "Dia nggak bakal ke sini, 'kan?"

Sambil bersandar di dinding, Ethan mengangkat sebelah alisnya "Menurut lo?"

Aqila menatapnya tajam.

"Aqila! Kalau kamu tidak keluar, saya akan masuk dan seret kamu keluar!"

Aqila was-was. "Gila! Bukannya cowok masuk toilet cewek namanya pelecehan, yak?"

Ethan melepas kasar tangan Aqila dari mulutnya dan berkata rendah, "Trus lo apa? Masuk sembarangan ke toilet cowok. Tindakan kriminal?"

"Itu nggak masuk hitungan karena gue ini lakik!"

Sungguh jawaban yang tak terduga.

Ethan kesal, "Lo!"

"Ssssssttt!!" Aqila membekap mulutnya lagi. "Kalau gue mati diinjak Titan, lo jadi janda!"

Ethan sangat marah mendengar itu.

Siapa yang jadi janda?!

Dia?!

Ini benar-benar tidak bisa diterima!

Sementara di luar, Pak Saleh sangat marah sampai rambutnya tumbuh kembali.

Baiklah, jika anak itu tidak mau menampakkan diri. Maka dia sendiri yang akan mencari walau sampai ke ujung bumi!

Pak Saleh sangat cerdik. Dia tahu Aqila ini sangat sinting, dan menebak bahwa dia tidak mungkin bersembunyi di toilet wanita.
Jadi, dengan keyakinan 100%, pria paruh baya itu menarik kenop besi dan masuk ke dalam toilet pria.

Ketika pintu dibuka. Yang ia lihat hanyalah ruangan kosong dan lima bilik toilet berjejer rapi.

Di bagian kanan ada wastafel dengan kaca besar, sementara di sebelah kiri ada bilik toilet yang biasa digunakan siswa untuk memenuhi panggilan alam.

Bilik toilet itu di desain sama seperti toilet umum biasa. Yang mana desainnya minimalis dan bahkan pintunya tidak tertutup sampai bawah.

Pak Saleh masuk ke dalamnya.

Suasana menjadi hening.

"Aqila! Keluar kamu!" suara baritonnya menggema seisi toilet.

Aqila menahan napas, ia sekarang berada di dalam salah satu bilik paling ujung bersama Ethan.

Ethan memperhatikan kegelisahan Aqila, lalu mendengkus. "Lo ternyata juga bisa takut, hm?"

Aqila memelototinya, dan menginjak kaki Ethan sebagai pembalasan.

Sejujurnya, dia tidak takut.

Hanya saja ibunya Susanti dalam keadaan mood yang buruk pagi ini. Jika dia dipanggil ke sekolah karena Qila membuat masalah. Bukankah itu sama saja hidupnya akan berakhir di tangan ibunya?

Aqila tidak mau mati muda!

Pak Saleh semakin dekat dan dekat, langkah kakinya terdengar seperti macan-harimau yang ingin menerkam mangsa!

Pria paruh baya itu memeriksa bilik toilet satu persatu sembari menendang pintu dengan kaki. Menimbulkan suara yang memekakkan telinga karena siang ini toilet sangat sunyi.

Ethan dengan tenang duduk di atas closet tertutup, sementara Aqila berdiri tegak dengan ekspresi waspada khas ketua geng motor. Seolah-olah ia siap melempar bom jika tempat persembunyiannya diketahui musuh.

BRAKK!!

Bilik kedua dibuka.

BRAKK!!

Bilik ketiga dibuka.

BRAAKKK!!

Bilik keempat dibuka.

Tatapan Aqila semakin serius ketika hanya satu pintu yang tersisa.

Gadis itu berdiri di samping pintu, kedua tangannya mengepal erat. Aqila siap melompat keluar jika pintu ini ditendang sebelum tiba-tiba saja sebuah lengan panjang melingkar di pinggangnya dan menariknya duduk di atas pangkuan hangat.

Aqila membelalak.

Jantungnya berdebar.

Seseorang memeluknya!

Ketika ia mendongak, ia melihat wajah Ethan!

Ethan sama sekali tidak menatap gadis itu. Ia dengan santai membawa Aqila ke pangkuannya dan menatap pintu dengan dingin.

"Siapa!"

Kaki pak Saleh yang hendak menendang pintu jadi terhenti. Ia berdiri tegak dan berkata tegas. "Siapa di dalam?!"

Ethan tidak menjawab, tapi berkata dengan dingin. "Tiba-tiba anda masuk dan merusak fasilitas sekolah seenaknya. Sebenarnya anda guru SMA Galaxy atau preman?!" tanya Ethan dengan dingin.

Mendengar suara itu, Pak Saleh langsung ketar-ketir

"Ethan? Maaf, b-bapak tidak tahu kalau kamu ada di dalam, maaf-"

"Kenapa ribut sekali?" tanya Ethan.

"Bapak cuma cari Aqila. Ya, cari Aqila. Dia pecahin ban mobil bapak tadi, jadi bapak harus cari dia," jelas Pak Saleh sambil mundur beberapa langkah untuk memeriksa bagian bawah pintu yang terbuka.

Mendengar itu, Ethan menunduk menatap Aqila yang masih tercengang di atas pangkuannya, lalu berbisik, "Gue rasa kalau lo nggak bikin masalah dalam sehari, lo pasti bakal mati," gumamnya tajam.

Aqila tidak menjawab, ia masih shock.

Ethan mengerutkan alisnya yang tajam, menatap mata Aqila lekat-lekat, dan berbisik rendah, "Kaki lo," ucapnya tiba-tiba.

"Hah?" Aqila kehilangan akal sehat dan tidak mengerti maksud Ethan.

"Angkat kaki Lo,"

Jika tidak diangkat, kaki mereka yang tumpang-tindih akan terlihat dari bawah. Hal itu bisa menyebabkan mereka ketahuan.

"Hah?" Aqila masih tidak mengerti.

Ethan berdecak rendah, kenapa gadis ini sangat bodoh?

Ethan tidak bisa memberitahu dengan jelas. Jadi ia terpaksa mengambil tindakan meletakkan tangan di bahu dan bagian belakang lutut gadis itu, lalu mengangkat tubuh-nya, hingga sepenuhnya berada di atas pangkuannya.

Aqila terkejut!

Apa-apaan ini!

Dia digendong seperti seorang Tuan Putri!

Ini sangat memalukan!

Aqila akan berteriak marah tetapi Ethan memelototinya menyuruh diam.

Sambil menggendong Aqila, Ethan tetap duduk di atas closet dengan tenang dan menjawab Pak Saleh menggunakan nada dingin khasnya. "Dia tidak sebodoh itu sembunyi di sini, 'kan?" tanyanya sembari menatap Aqila dengan tajam.

Pak Saleh menggaruk kepalanya yang tak gatal dan ber-'oh' rendah sambil mengintip sedikit bagian bawah pintu.

Ketika memastikan di sana hanya ada sepasang sepatu milik Ethan, pria paruh baya itu menghela napas dan mengangguk sambil berkata,
"Benar juga. Kalau begitu bapak akan cari ke tempat lain, maaf sudah mengganggu kamu," ucapnya dan pergi dari sana.

Setelah Pak Saleh pergi. Ethan diam-diam menghela napas lega, ketegangan alis dan aura dinginnya berkurang. Di saat itu juga, tatapan mereka bertemu.

Entah itu magnet atau apa. Mereka tidak bisa melepaskan pandangan satu sama lain.

Terutama Aqila. Ini adalah kali pertama dalam hidupnya ia duduk di pangkuan lelaki tampan seperti ini.

Tangan Ethan yang memegang bahunya sangat besar, mereka sangat dekat sampai Aqila bisa merasakan kehangatan tubuh pemuda itu, aroma manis buah pir dan persik tercium dari tubuhnya, membuat Aqila ragu-ragu apakah pemuda ini manusia atau permen?

Dan mata elang itu... Jika dilihat dari jarak dekat, sebenarnya tidak terlalu dingin. Saat insiden di gudang, Aqila pikir itu setajam silet atau sedingin es.
Tapi ternyata tidak, mata Ethan sangat indah dan lembut seperti embun saat tidak memiliki emosi.

Tatapan Aqila turun ke pahatan wajah Ethan.

Bagaimana Aqila mengatakannya?

Wajah pemuda yang selalu ia ejek jelek seperti setan kuyang ini ternyata sangat enak di pandang.

Mungkin karena kedua orangtuanya berdarah campuran, wajah pemuda ini menjadi sangat indah dan unik, lembut dan berkharisma, menyiratkan ketegasan, keseriusan, dan dapat diandalkan.

Sangat menarik, wajah seperti ini bisa mengait kaum hawa hanya dengan sekali kedip.

Tatapan Aqila menyapu dari hidung yang mancung, bibir tipis, rahang tegas, dan berhenti di apel adam milik pemuda itu.

Semuanya hampir 100% sempurna!

Sangat tampan!!

Di detik itu juga, Ethan akhirnya sadar Aqila sejak tadi menatap wajahnya. Dengan kesal ia melempar gadis itu dengan kejam ke lantai, lalu berdiri dengan cepat.

BRUKKHH!!

"Ahhhh!!!" Rintih Aqila karena punggung dan pantatnya lah yang mencium lantai terlebih dahulu.

"SETAN! LO PIKIR GUE INI BOLA, HA? SEENAK JIDAT AJA LO LEMPAR ANAK ORANG!"

Ethan tidak menjawab, karena jantungnya berdetak dengan sangat keras, bahkan ia hampir tidak bisa menahan napas.

Ada apa ini?

Kenapa jantungnya berdetak hebat setelah ditatap orang gila ini?!

Apakah jantungnya rusak? Apakah ia mendapat penyakit kelainan jantung? Sepertinya ia harus pergi ke rumah sakit dan berobat sekarang juga!

Ethan mendadak gugup, telapak tangannya berkeringat. Tetapi Ethan berhasil menyembunyikannya dengan wajah dingin andalannya.

"Setan! Bantuin gue! Kayaknya gue keseleo!" ringis Aqila.

Tanpa memandang gadis itu sama sekali, Ethan keluar dari toilet dengan cepat, membuat Aqila melongo dan berteriak. "Setan!! Woyy setan!! Lo harus tanggung jawab!!!"

Di luar toilet, Ethan berpikir. 'Tanggung jawab?! Tanggung jawab apa?! Lo yang seharusnya tanggung jawab karena udah bikin jantung gue aneh kayak gini!'

Tapi, tentu saja Ethan tidak akan mengatakannya. Harga dirinya bisa hancur!

Dengan wajah kesal Ethan keluar dari sana, tanpa menoleh sedikit pun membantu Aqila.

Aqila marah. Sesuai dugaan!! Orang yang memiliki wajah putih dan indah adalah yang paling kejam di dunia!!!

Sambil memegang pinggang yang encok, Aqila berteriak marah.

"SETAN SIALAN! GUE SUMPAHIN LO DAPAT JODOH NGESELIN, SINTING, BODOH, SPESIESS ORANG GILAAA!!!"

Di luar toilet, Ethan menulikan telinganya.

"SETAAAAAAANNN!!!

*****

T

B

C

*****

---====---
Teater kecil :

Q : Semuanya silahkan beri satu pertanyaan untuk Author ^.^

Eden : Aneh, kenapa akhir-akhir ini gue jarang muncul?

Author Winwin : Karena Qila sama Ethan lagi tahap PDKT alias dicomblangin. Jadi untuk para calon-calon pelakor silahkan mundur dulu. 🌚

Eden = Sad Boyʘ‿ʘ

[Next]

Ethan : Kapan gue jadian sama Qila?

Author Winwin : Kalau dijawab akan menjadi spoiler, aku nggak suka bagi-bagi spoiler. Skip!(-_- )

[Next]

Aqila : Kapan gue bisa balap motor lagi?

Author Winwin : Oke, chapter depan adalah scene balap motor!

Ethan : Cih? Bukannya Lo bilang Lo nggak suka bagi-bagi spoiler, Thor?

Author Winter : ಠಿ_ಠ *Pecat Ethan dari cerita CSPB*

Eden : Yesss!!! Aqila jadi punya guee!!!! (≧▽≦)

---====---
Author Note

Gimana chapter kali ini?

Suka nggak?

Semoga suka yaa ^^

Makasih buat yang udah vote dan komen ^^

Sayang kalian banyak-banyaaak (≧▽≦)

Luv luvvv 💕💕💕

Bonus foto setan galakk tapi cool!!👇👇👇

Minggu, 12 Juni 2022

Ig : Winter_Win13

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 122K 56
Dari sekian banyaknya rasa sakit, kenapa dari keluarga yang paling mengesankan rasa sakitnya. *** #Highest Rank 3 in Brokenhome [26Sep2021] #Highest...
2.6M 127K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
194K 15.6K 54
Jilan Agatha. Sifatnya susah diatur dan tak mau diatur, berbanding terbalik dengan kembarannya. Jilan panggilannya, kelakuannya jauh dari kategori '...
6.4M 579K 47
"A-aku h-harus panggil kalian ... a-apa?" "Kakak aja." -Alderion "Abang." -Alzero "..." -Alvaro "Sayang juga boleh." -Alvano . . . Ini hanya tentang...