HALLO AYANG, APA KABAR?
ABSEN DULU YUK YANG SIAP MERAMAIKAN DAN BACA RAJAWALI!
SPAM KOMENTAR ❤️ DI SINI SEBANYAK-BANYAKNYA.
GIVEAWAY YUK!
SUDAH VOTE DAN SPAM KOMENTAR DI SEMUA BAB?
SELAMAT MEMBACA YA!
NAMA INSTAGRAM KAMU?
LEBIH PILIH NOVEL BARU ATAU PACAR BARU?
HARI INI MAU BERAPA KALI UPDATE? 1,2, ATAU 3?
AYOK SPAM 🔥 LAGI SEKALI LAGI!
KITA KERJA SAMA YUK! AYO SPAM VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF YA. AYO RAMAIKAN!
JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR, SHARE, DAN TAG INSTAGRAM AKU YA: HENDRA.PUTRA13
***
Di dalam kamar, Evalina sedang memeluk lututnya. Termenung jauh ketika matanya tak sengaja melihat sebuah boneka taddy bear berukuran besar hampir setinggi tubuhnya yang berada di sudut ruangan.
Boneka itu adalah pemberian Angkasa. Sempat ingin Evalina buang atau bakar namun ia renungkan sekali lagi karena melupakan seseorang bukan dengan cara harus membuang dan membakar pemberian mantan. Namun harus niat dari hati. Sebab, percuma menghilangkan semua pemberian mantan kalau hatimu masih saja mengingatnya.
Perempuan berlesung pipi itu sepenuhnya sudah melupakan semuanya namun ia juga tidak akan melupakan kebaikan cowok itu. Biarlah semua yang terjadi akan menjadi pelajaran buat kehidupannya kedepan.
Ia masih ingat boneka itu Angkasa hadiahkan untuknya ketika ia berulang tahun ke lima belas tahun. Evalina masih mengingat jelas momen itu.
Bandung, 14 Februari 2020. Malam pukul 23:59.
Perempuan yang memakai piama bermotif hello kitty itu terlihat gelisah di kasurnya. Seharian pacarnya tidak bisa dihubungi.
Dan di sekolah pun Evalina tidak menemukannya. Saat ia ke kelas Angkasa justru ia mendapat kabar bahwa pacarnya tidak turun sekolah. Tentu saja itu menambah rasa khawatirnya.
Tiba-tiba terdengar suara dering teleponnya tepat pukul 00:00. Evalina langsung cepat-cepat menggeser tombol hijau di layar ketika melihat nama Angkasa yang sedang memanggilnya.
Belum sempat perempuan itu membuka mulut untuk mengomel karena pacarnya itu telah menghilang seharian. Namun ia tutup kembali mulutnya ketika suara berat di seberang sana bersuara.
"Selamat ulang tahu sayang..." seru Angkasa lalu terkekeh.
"Kamu ke mana aja seharian, aku khawatir tahu." lirih Evalina.
"Maaf ya sayang sudah buat kamu khawatir. Janji deh enggak bakal ngulain lagi. Hehehe."
Evalina menghela napas lega, pacarnya ternyata masih bernapas dan bisa tertawa. Ia juga merasa terharu karena pacarnya mengingat hari ulang tahunya.
"Makasih ya kamu udah ucapin selamat ulang tahun ke aku. Aku kira kamu lupa." Perempuan itu menggerutu manja.
Cowok di seberang sana berdeham. "Enggak mungkin lupa dong ulang tahun pacar sendiri."
"Oh iya, aku orang keberapa nih yang ucapin." gumam cowok itu penasaran.
"Yang pertama lah. Kan baru aja jam dua belas. Hehehe." jawab cepat Evalina ceria.
"Sebenarnya aku mau telepon kamu pagi aja soalnya aku kira kamu sudah tidur."
"Aku enggak mungkin bisa tidur kalau enggak ada kabar kamu. Dan kenapa hari ini susah banget dihubungin." keluh Evalina memberengut.
"Hehehe. Maaf ya sayang." Cowok itu menarik napas sebelum melanjutkan ucapannya. "Coba deh sekarang kamu lihat ke luar rumah dari jendela kamar kamu."
Kening Evalina mengerut. "Ihhh takut. Udah malam. Nanti ada tuyul."
"Hahahaha. Ntar nyesel loh kalau enggak lihat." ucapnya dengan nada yang membuat Evalina jadi penasaran mendengarnya.
"Memangnya ada apa?" Perempuan itu memilin bibir tipisnya.
Cowok itu menyengir sebelum menjawab. "Ada aku sayang."
"Hah? Yang bener. Seriusan nih?" Evalina langsung melompat dari kasurnya dan membuka tirai jendela.
Benar saja, Angkasa tersenyum lebar di bawah sana dengan senyumnya yang mengembang.
Ini benar mengejutkan Evalina. Ia tahu Angkasa suka memberinya kejutan namun kali ini ia tidak kepikiran. Mungkin karena ia seharian malah mikirin Angkasa yang menghilang entah ke mana.
"Kamu ngapain malam-malam ke rumah aku?"
"Coba deh ke luar rumah. Aku ada sesuatu untu kamu."
"Iya tunggu bentar ya."
Evalina langsung menutup tirai jendelanya lalu bergegas mengambil jaketnya di belakang pintu tak lupa mengikat rambutnya menjadi ekor kuda.
Sesampainya di luar rumah lebih tepatnya di depan pagar, kedua mata perempuan itu berbinar bahagia ketika melihat Angkasa sedang memegang kue ulang tahun di tangannya.
"Selamat ulang tahun sayang." Ia memberikan senyum terbaiknya.
Evalina tidak kuat lagi. Ini benar-benar membuatnya terharu. Air matapun menetes dari matanya.
"Kok nangis?" tanya Angkasa sambil mengusap air mata Evalina yang mengalir di pipi.
"Aku terharu. Aku senang banget. Makasih ya."
"Iya sayang. Sudah jangan nangis lagi ya. Sekarang ayo tiup lilinnya dong tapi buat permintaan dulu ya."
Evalina mengangguk lalu memejamkan mata. Beberapa puluh detik ia berdoa lalu meniup lilin kecil itu.
Angkasa menaikkan satu alisnya. "Boleh tahu enggak harapannya apa. Hehehe."
"Aku berharap kita terus bersama. Selamanya." Perempuan itu melengkungkan bibirnya.
"I love you sayang." ungkap Angkasa kepada Evalina.
"I love you too." balasnya dengan setulus hati.
Angkasa tersentak seperti baru mengingat sesuatu. "Oh iya, aku ada hadiah buat kamu."
"Hah? Apa tuh?"
"Tadaaaa." Cowok itu membawa boneka beruang berukuran besar di hadapan Evalina.
Evalina membuka mulutnya persis huruf o besar. "Bonekanya gede banget atuh."
"Anggap aja boneka ini aku ya, kalau kamu lagi kangen sama aku peluk aja boneka ini. Hehehe." pesannya sambil mengerling jail.
"Oke sayang. Aku peluk bonekanya deh kalau gitu sekarang soalnya aku kangen seharian enggak ketemu kamu." Perempuan itu memeluk bonekanya erat-erat.
Angkasa mendengus. "Yah cemburu nih. Masa pacarnya enggak di peluk."
"Kan boneka ini udah aku anggap kamu. Hehehe." Evalina memeletkan lidah, mengejek.
"Makasih ya sayang untuk semuanya, aku sayang banget sama kamu. Jangan pernah tinggalin aku ya." pinta perempuan itu kepada pacarnya.
Angkasa mengusap kepala Evalina dengan lembut dan penuh cinta. "Iyaaa sayang. Kita akan selalu sama-sama."
Di bawah gemerlap bulan dan indahnya taburan bintang, sepasang kekasih itu tertawa bersama dan berbagi cerita. Senyum terlukis di wajah mereka.
Entah mengapa Evalina percaya bersama Angaksa ia akan selalu bahagia. Begitu juga sebaliknya, bersama Evalina membuat Angkasa percaya mereka akan menaklukan dunia.
***
PENASARAN DENGAN BAB SELANJUTNYA!
MANA SUARANYA YANG KANGEN ALEXANDER. SPAM 🔥
JANJI BAB SELANJUTNYA ALEXANDER ADA DAN BIKIN PEMBACA BAPER WKWK
SPAM KOMENTAR 🔥 UNTUK LANJUT!
SPAM RAJAWALI DI SINI!!!
SPAM ❤️ SEBANYAK-BANYAKNYA DI SINI!!!
SPAM NAMA EVALINA!
SPAM NAMA ALEXANDER!
UPDATE KAPAN LAGI?
HARI INI/BESOK?
SPAM 😊 SEKALI LAGI SEBANYAK-BANYAKNYA!
5K KOMENTAR YUK BISA YUK!
SATU KATA UNTUK CERITA RAJAWALI?
ADA YANG MAU DITANYAKAN UNTUK EVALINA?
UNTUL ALEXANDER?
UNTUK AUTHOR? 🤪
YUK KOMENTAR SEBANYAK-BANYAKNYA DI SETIAP PARAGRAF YA!!!
TERIMA KASIH, AYANG.
TERTANDA, HENDRA PUTRA