Cup
Porsche yang secepat kilat mencium kinn sekarang tertahan karena kinn menekan kepalanya dan mencium bibirnya kuat
"Emmkhh" Lenguh Porsche
Kinn masih sibuk menciumi bibir penuh Porsche, Menjilati dan melumat kasar bibir bengkak yang seperti nya akan kembali membengkak
Kinn melepaskan ciuman Sepihaknya dan mendorong kasar Porsche pada sofa panjang yang di dudukinya dengan Porsche, Porsche berada di posisi telentang dengan kinn berada di atas tubunya
Brug
"Mau apa" Sentak Porsche terpekik
"Diam sebentar"
"Lepas, mana ponselnya"
"Nanti kitten"
Kinn menindih Porsche, menahan kedua tangan nya dan mencium bibir Porsche lebih dalam dari sebelumnya
Porsche mendesis kesal dalam hati, walaupun dirinya merencanakan akan mencium kinn secepat kilat, tetap saja kinn akan selalu menang darinya
"Mmhh" Desah kinn menikmati semuanya
Plop
Porsche menjulurkan lidahnya untuk menggoda kinn dan tersenyum manis dan melepaskan ciuman mereka
"Lepaskan tangan ku dulu" Pinta Porsche manja
Kinn menyeringai mesum melihat Porsche yang seperti nya sedang menarik perhatian nya, dan kinn melepaskan tangan Porsche yang dia genggam
"Hem"
Porsche memegang rahang tegas kinn yang di tumbuhi bulu halus yang tumbuh di sekitaran rahang kinn, ini menambah kadar ketampanan kinn semakin panas, namun Porsche yang masih kesal sama sekali tidak akan memuji apa yang di lihat di depan matanya yang berhubungan dengan kinn
Cup
Hemsh bunyi Porsche mencium rahang kinn
Kinn pun memejamkan matanya, meresapi akan ciuman Porsche padanya
Jika berada di ranjang yang lebar, mungkin kinn bisa langsung menerjang Porsche
"Cium aku sekali lagi" Pinta kinn
Porsche terkekeh manis, tangan nya mengelus mata kinn
"Pejamkan lagi terlebih dulu" Ucap Porsche menggoda
Brak
Bruk
Porsche mendorong kasar kinn dan merebut ponsel milik kinn di meja di tengah ruangan, Porsche mencoba cepat berdiri dan berlari setelah memegang ponsel kinn dan juga setelah mendorong kinn dengan kekuatan penuh
Mata kinn membulat sempurna dan menatap tajam Porsche yang sekarang ingin berlari darinya
Greb
"Lepas"
Grauk
"Ahh shit kitten" Desis kinn geram, berkali-kali dirinya terkena gigitan tajam Porsche
Porsche berlari setelah menggigit kuat lengan kinn, langkah lebar kakinya berlari menuju kamar miliknya di villa ini, tanpa melihat arah belakang
Kinn mengusap tangan nya yang terdapat jejak saliva Porsche, jemarinya menyentuh dan menjilat bekas saliva Porsche yang tertinggal
"Manis" Gumam kinn
Langkah kaki kinn menuju kamar, dan pastinya akan menuju Porsche, Porsche telah membawa ponselnya, antisipasi itu perlu, dan kinn pun bukanlah seseorang yang mudah, dia mempunyai akal yang banyak, ponsel yang telah di bawa oleh Porsche berbeda dengan ponsel yang biasanya dia gunakan untuk keperluan penting menghubungi rekan nya dan pete
Brak
Porsche bernafas dengan keras karena berlari cukup cepat, Porsche mencoba mengatur nafas nya dan menyambar air minum di meja mini bar
Glup
Hah hah
"Akhirnya aku dapat menghubungi phi yok" Ucap Porsche senang
Porsche masih berada di pintu dengan posisi membelakangi dan bersender, dan tentunya pintu telah dia kunci dengan rapat
Tangan Porsche mencari nama yok di posisi panggilan dan matanya melihat jika kinn sepertinya telah beberapa kali menghubungi yok akhir akhir ini
Tut
Tut
"Tuan kinn" Jawab yok sopan
"Phi" Pekik Porsche senang
"Porsche" Gagap yok kaget
"Hem, ini aku, bagaimana kabar kalian, bagaimana dengan kabar che, phi aku sangat merindukan kalian" Ujar Porsche cepat, air matanya hampir saja menetes mengingat dan merindukan che dan yok yang berada di thailand, dan gagal karena gebrakan pintu akan datang nya kinn ke kamar ini
Brak
Brak
Hanya terdapat gebrakan tanpa suara karena ruangan ini kedap suara
"Sialan kinn" Umpat Porsche keras
"Porsche" Panggil yok pada Porsche yang mengumpat pada tuan kinn di sebrang
"Iya phi, maafkan aku, aku sedang mengumpat pada seekor anjing" Jawab Porsche
Yok mengernyitkan dahinya, jelas jelas pendengaran yok mendengar jika Porsche mengumpat pada tuan kinn, apa Porsche sekarang memelihara anjing dengan nama kinn
Yok menggelengkan kepalanya, tidak mungkin tuan kinn mengijinkan Porsche memelihara anjing dengan nama nya yang di pakai untuk menamai anjing itu sendiri
"Che dan aku baik baik saja, dan kami juga sangat merindukan mu Porsche" Ucap yok senang
"Syukurlah, dan phi tolong Berikan ponselnya pada che, kumohon phi" Pinta Porsche memohon pada yok, karena bisa saja kinn akan segera memasuki ruangan ini, dan Porsche pun juga sedang berjalan untuk menuju ke tengah tengah ruangan
"Sebentar"
"Iya phi"
Suara teriakan yok pada che yang di dengar Porsche juga sedang berbicara dengan seseorang membuat Porsche heran dan penasaran, ini pendengaran nya atau memang ada suara pete di dalam ponsel ini, tapi itu sangat tidak mungkin karena pete jelas akan bersama dengan Vegas
"Phi" Teriak che senang
"Nong" Pekik Porsche pun tak kalah senang dari che
"Phi merindukan mu nong"
"Che juga sangat merindukan phi"
Air mata Porsche mengalir menahan rindu mendengar suara riang che, dan Porsche hanya diam menahan isakan nya, Porsche bertanya banyak hal mengabaikan pintu yang akan terbuka dengan kunci cadangan
"Pantai nya sangat indah" Ucap che yang seketika membuat mata Porsche terbelalak
Deg
"P-pantai" Tanya Porsche lagi pada che
"Hem, bukankah phi Porsche akan menjemput, che bahkan sudah beberapa hari berada disini phi" Papar che dengan suara masih riang, tidak tau saja Porsche sekarang sedang ketakutan
"Dimana"
"Ha"
"Dimana nong" Tanya Porsche cepat
"Jauh, kami menaiki pesawat phi" Jawab che polos pada kakaknya
Deg
Cklek
Porsche melihat kinn yang bisa membuka pintu dengan cepat, dan pandangan Porsche menatap tajam pada kinn yang menyeringai padanya
"Dimana che" Pekik Porsche kesal
"Menurutlah padaku kitten"
"Aku akan menurut, dimana che hiks kinn~"
Tangis Porsche pecah tanpa mematikan sambungan ponsel dengan adiknya karena terlalu kaget dengan keberadaan che yang tidak berada di thailand, tetapi Porsche tidak lupa untuk memode silent, karena Porsche tidak ingin che mendengar bentakannya pada seseorang
"Bora Bora, kita akan menyusul mereka kesana"
Kinn mengusap air mata Porsche, mencium mata Porsche dengan sayang
"Jangan menangis kitten"
Greb
"Che" Lirih Porsche
"Kita akan kesana hem, aku hanya menyuruh yok meliburkan che dari sekolah nya, kita akan menjemput mereka, jangan menangis"
Cup
"Jangan menangis kitten"
Porsche membiarkan kinn menciumi rambutnya, pikiran nya sekarang hanya tertuju pada adiknya, ya, hanya pada adiknya, tanpa tau kinn menyeringai licik karena Porsche dengan mudah untuk pergi ke Bora Bora tanpa paksaan darinya
"Kita akan kesana segera"
Dan kim, rencanamu untuk membuat perhitungan dengan kinn dengan dalih che menghilang sekarang telah gagal, karena rencana kinn jauh lebih terlaksana daripada rencanamu
"Balas pelukanku, apa kau tidak merindukan ku"
Greb
Porsche membalas pelukan kinn, menyamankan kepalanya di dada bidang kekasihnya, mencoba menurut agar bisa bersama dengan che sesuai ucapan kinn
"Apa kau benar-benar mencintai ku" Tanya dengan kepala mendongak
"Kenapa bertanya sesuatu hal yang jelas jawabannya adalah aku mencintaimu"
"Berikan Oppenheimer padaku dan aku akan menurut padamu kembali" Ucap Porsche menantang kinn yang sekarang tersenyum manis
"Kau akan mendapatkannya segera setelah kita sampai Bora Bora"
Cup
Besok ada kejutan apa kak di KP?
Hah pada gak sabar kan😍😍😍