Bukan Istri Bayaran [Tamat]

By Evathink

5.1M 72.1K 1.9K

[Sebagian part sudah di unpublish!] ●Masuk katagori "paling digemari komunitas"pada 10 desember 2019 Felicia... More

Hai...
Prolog
Part 1
Part 2 - 1
Part 2 - 2
Part 3 - 2
PART 4 - 1
PART 4 - 2
Part 5
Part 6 - 1
Part 6 - 2
Part 7
PART 8 - 1
PART 8 - 2
PART 9
PART 10 - 1
PART 10 - 2
versi tamat
ebook murah
INFO UNPUBLISH

Part 3 - 1

137K 5K 80
By Evathink

PART 3

Hari ketiga pernikahan mereka, Marco kembali bekerja. Tidak ada acara bulan madu ke mana pun dan Felicia mengerti untuk itu. Tidak ada cinta di antara mereka untuk mendorong Marco mengajaknya berbulan madu ke negara-negara yang terkenal romantis.

Sampai saat ini, hubungan mereka masih sebatas di atas tempat tidur. Felicia tidak tahu apa-apa tentang Marco. Ia sendiri juga tidak menceritakan apa pun tentang dirinya pada pria itu.

Felicia berdiri di teras rumah dan menatap mobil Marco yang baru saja keluar dari pekarangan rumah. Ia menghela napas lega dan kembali ke dalam rumah.

Satu jam kemudian, Felicia yang sudah selesai berdandan dan berpakaian rapi, meraih tas dan ponselnya, lalu beranjak meninggalkan rumah. Ia akan ke rumah orangtuanya.

Bibir Felicia sedikit mengerucut memikirkan transportasi yang akan ia gunakan. Rumah Marco terletak di kawasan perumahan kelas menengah atas. Apakah ia harus berjalan puluhan bahkan ratusan meter untuk mencapai jalan raya dan menemukan taksi atau tukang ojek?

Tiba-tiba Felicia menggumam gerutuan pelan pada diri sendiri. Bukankah ia bisa menggunakan jasa ojek online yang sedang ramai digunakan sekarang.

Lega sudah mendapatkan solusi transportasi, Felicia melangkah keluar dari rumah.

Ia mengerut kening tatkala seorang pria separuh baya berpakaian rapi sudah menunggunya di dekat sebuah mobil mewah mengkilap.

"Selamat pagi, Nyonya," sapanya ramah dengan senyum sopan mengembang di wajah.

Felicia terpaku. Nyonya? Ah, iya. Bagaimana mungkin ia bisa lupa dengan status barunya? Sekarang ia adalah istri Marco, seorang developer dan kontraktor terkenal di Batam.

"Kenalkan, saya Asep, sopir Nyonya."

Suara pria tua itu membuyarkan lamunan Felicia. Sopir? Secepat ini Marco sudah menyiapkan sopir untuknya?

"Nyonya mau ke mana? Mari saya antarkan," imbuh Asep.

Felicia tersenyum tipis. "Tidak usah, Pak. Saya pergi sendiri saja." Felicia tidak terbiasa memiliki sopir pribadi dan dimanja. Beberapa bulan belakangan ini ia bahkan sudah terbiasa menggunakan jasa angkutan umum setelah satu-satunya mobil yang mereka miliki harus dijual.

"Jangan, Nyonya, biar saya antarkan saja, atau nanti saya akan dimarahi Pak Marco," kata Asep sopan.

Felicia terdiam sejenak, lalu mengangguk samar. "Ya sudah kalau begitu."


Continue Reading

You'll Also Like

994K 65.5K 64
[CHECK THE TRAILER] "Zein Melik, nama konyol macam apa itu?" "diam kau, gadis menyebalkan!" "dan The Direction. boyband bodoh dengan personilnya yang...
SANA [Revisi] By Icha

General Fiction

39.4K 855 12
[SANA seri 1] Diculik oleh pria tampan, seksi dan pemarah? Alana Adijaya tidak pernah menyangka jika dirinya akan menjadi korban penculikan. Ia sela...
69.6K 2.5K 79
Cinta?! Apa arti cinta menurut kalian? Apa kalian pernah mendengar istilah bahwa cinta dan sakit hati itu satu paket? Pasti pernah dong. Cinta bisa m...
96.1K 13.2K 17
Apapun akan jaemin lakukan untuk mempertahankan hubungannya termasuk mengabaikan rasa sakit hati yang sering ia rasakan RENMIN Renjun Seme Jaemin Uke...